• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Faktor Eksternal

Dalam dokumen R. PRATAMA PRABAWAPUTRA C (Halaman 79-93)

Tingkat partisipasi responden pada kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah dapat dilihat hubungannya dengan faktor eksternal responden yang disajikan dalam Tabel 34.

Tabel 34. Hubungan Faktor Eksternal Responden dengan Tingkat Partisipasi No Faktor Eksternal Responden Koefisien Korelasi

Spearman (rs) P - Value

1 Peran Tokoh Masyarakat 0,099 0,604

2 Iuran Pengangkutan Sampah 0,145 0,444 3 Fasilitas Pengelolaan Sampah 0,055 0,772

Peubah yang memiliki P-Value kurang dari 0,05 menunjukkan adanya hubungan nyata dengan tingkat partisipasi. Tabel 36 menunjukkan bahwa hubungan tingkat partisipasi dengan faktor eksternal yaitu peran tokoh masyarakat, iuran pengangkutan sampah, dan fasilitas pengelolaan sampah tidak ada yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi (Lampiran 3). Untuk penjelasan lengkapnya akan dijelaskan melalui penjelasan di bawah ini.

5.8.1 Peran Tokoh Masyarakat

Peran tokoh masyarakat merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Peran tokoh masyarakat yang dimaksud adalah mendapat atau tidaknya responden himbauan dari tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Apabila mendapatkan himbauan diberi skor 2 dan skor 1 untuk yang tidak mendapatkan himbauan. Angka yang didapatkan akan langsung dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji korelasi koefisien Spearman. Selanjutnya distribusi persentase himbauan tokoh masyarakat dan tingkat partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 35.

Tabel 35. Tingkat Partisipasi Responden Berdasarkan Peran Tokoh Masyarakat

No Peran Tokoh Masyarakat

Tingkat Partisipasi

Rendah Sedang Tinggi Total

n % n % n % n % 1 Mendapat himbauan 21 70,0 6 20,0 0 0,0 27 90,0 2 Tidak mendapat himbauan 3 10,0 0 0,0 0 0,0 3 10,0 Total 24 6 0 30 100,0

Tabel 35 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai himbauan dari tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden. Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya

responden berada di tingkat partisipasi rendah dimana sebanyak 21 responden (70%) mendapat himbauan dari tokoh masyarakat.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat partisipasi dengan peran tokoh masyarakat, diperoleh nilai koefisien korelasi Spearman (rs) sebesar 0,099 dan P-value sebesar 0,604. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara peubah peran tokoh masyarakat dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan peran tokoh masyarakat tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi di kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan.

Peran tokoh masyarakat merupakan faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi responden untuk berpartisipasi, karena masyarakat yang belum memiliki kesadaran diharapkan terinspirasi untuk berpartisipasi dengan adanya himbauan. Namun pada kasus ini tidak terdapat hubungan yang nyata karena disebabkan kurang kuatnya pengaruh dari himbauan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi.

5.8.2 Iuran Pengangkutan Sampah

Iuran pengangkutan sampah merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Iuran pengangkutan

sampah merupakan membayar atau tidaknya responden untuk iuran pengangkutan sampah. Apabila membayar diberi skor 2 dan skor 1 untuk yang tidak membayar. Angka yang didapatkan akan langsung dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji korelasi koefisien Spearman. Selanjutnya distribusi persentase iuran pengangkutan sampah dan tingkat partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 36.

Tabel 36. Tingkat Partisipasi Responden Berdasarkan Iuran Pengangkutan Sampah

No Iuran Sampah

Tingkat Partisipasi

Rendah Sedang Tinggi Total

n % n % n % n %

1 Membayar iuran 20 66,7 6 20,0 0 0,0 26 86,7

2 Tidak

membayar iuran 4 13,3 0 0,0 0 0,0 4 13,3

Total 24 6 0 30 100,0

Tabel 36 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai membayar iuran sampah dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden. Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya responden berada di tingkat partisipasi rendah dimana sebanyak 20 responden (66,7%) membayar iuran pengangkutan sampah.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat partisipasi dengan iuran pengangkutan sampah, diperoleh nilai koefisien korelasi Spearman (rs) sebesar 0,145 dan P-value sebesar 0,444. Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara iuran pengangkutan sampah dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan iuran pengangkutan sampah tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi di kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Iuran sampah yang dibayarkan responden secara sukarela tidak dapat dikatakan sebagai sebuah faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat partisipasi.

5.8.3 Fasilitas Pengelolaan Sampah

Fasilitas pengelolaan sampah merupakan salah satu faktor eksternal yang diduga berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Fasilitas pengelolaan sampah merupakan persepsi responden terhadap memadai atau tidaknya fasilitas pengelolaan sampah di lingkungan responden tinggal. Apabila memadai diberi skor 2 dan skor 1 untuk yang tidak memadai. Angka yang didapatkan akan langsung

dikorelasikan dengan tingkat partisipasi masyarakat menggunakan uji korelasi Rank

Spearman. Selanjutnya distribusi persentase fasilitas pengelolaan sampah dan tingkat

partisipasinya dapat dilihat pada Tabel 37.

Tabel 37. Tingkat Partisipasi Masyarakat Berdasarkan Fasilitas Pengelolaan Sampah

No

Fasilitas Pengelolaan

Sampah

Tingkat Partisipasi

Rendah Sedang Tinggi Total

n % n % n % n %

1 Memadai 14 46,7 1 3,3 0 0,0 15 50,0 2 Tidak memadai 10 33,3 5 16,7 0 0,0 15 50,0

Total 24 6 0 30 100,0

Tabel 37 menunjukkan distribusi pernyataan responden mengenai fasilitas pengelolaan sampah dengan tingkat partisipasi dari keempat puluh responden.

Distribusi yang terlihat bahwa pada umumnya responden berada di tingkat partisipasi rendah dimana sebanyak 14 responden (46,7%) menyatakan fasilitas pengelolaan sampah memadai.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi peringkat Spearman antara tingkat partisipasi dengan fasilitas pengelolaan sampah, diperoleh nilai koefisien korelasi Spearman (rs) sebesar 0,055 dan P-value sebesar 0,772. Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara iuran pengangkutan sampah dengan tingkat partisipasi, karena P-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 0,05. Tidak adanya hubungan yang nyata menggambarkan iuran pengangkutan sampah tidak berpengaruh bagi responden dalam berpartisipasi.

6.2 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan berupa :

1. Profil masyarakat bantaran Sungai Ciliwung di kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah untuk rata-rata umur adalah 43 tahun (dewasa madya), rata-rata lama tinggal adalah 32,3 tahun, rata-rata lama pendidikan formal yang ditempuh adalah 8,7 tahun, rata-rata jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 orang, rata-rata jumlah pendapatan keluarga adalah Rp 1.269.000,00 per bulan, dan jenis pekerjaan pada umumnya adalah buruh.

2. Tingkat partisipasi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung dalam kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan tergolong kategori rendah karena mayoritas reponden (80%) memiliki tingkat partisipasi rendah.

3. Faktor internal yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung dalam kegiatan Pengadaaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan adalah lama tinggal, sedangkan umur, lama pendidikan formal, pendapatan, banyaknya tanggungan keluarga, dan jenis pekerjaan, tidak

berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi. Untuk faktor eksternal yaitu peran tokoh masyarakat, iuran pengangkutan sampah, dan fasilitas pengelolaan sampah tidak berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat.

6.3 Saran

Pembangunan masyarakat dengan kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan di wilayah Kota Bogor tidak cukup hanya dengan pemberian bantuan secara fisik. Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada upaya penyadaran masyarakat bantaran Sungai Ciliwung melalui :

1. Peningkatan sosialisasi kegiatan dan penyuluhan kepada masyarakat. 2. Identifikasi lapangan, stakeholders, dan potensi masyarakat dalam

penerapan kegiatan.

3. Perencanaan yang matang sesuai dengan hasil identifikasi kegiatan. 4. Pendampingan masyarakat dalam kegiatan untuk menjamin

[Anonim]. 2006. Sungai Ciliwung 2026. http://www.menlh.go.id (diakses 12-06-2008).

Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Athena et al. 2004. The Number of Total Coli and Escherechia coli at Refill Drinking Water in Jakarta, Tangerang, and Bekasi. http://www.litbang.depkes.go.id. (diakses 1-03-2009).

Brata, Kamir R. 2007. Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Untuk

Penanggulangan Air Tanah dan Sampah di DKI Jakarta. Power Point Slide. Bogor : Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Burns, Danny et al. 2004. Making Community Participation Meaningful. Bristol : University of the West of England.

Daniel, Wayne W. 1978. Apllied Nonparametric Statistic. Georgia State University: Houghton Mifflin Company.

Depdikbud. 1986. Kamus Lengkap Sosiologi. Terjemahan Kartini Kartono. Jakarta : Rajawali Press.

Gunawan et al. 2008. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor : IPB Press Hurlock, Elizabeth B. 1980. Tahapan-tahapan Perkembangan Manusia.

http://makalahdanskripsi.blogspot.com (diakses 17-11-2008).

Hoshmand, A Reza. 1998. Statistical Methods for Environmental and Agricultural Sciences. New York : CRC Press.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2006. Sungai Ciliwung Tahun 2026. http://www.menlh.go.id (diakses 12-06-2008).

Koentjaraningrat. 2004. Pranata Sosial Keluarga. http://depsos.go.id (diakses 1-03-2009).

Kumar, Somesh. 2002. Methods for Community Participation, A Complete Guide for Practitioners. London : ITDG Publishing.

Lubis. 1993. Partisipasi Anggota Koperasi Primkopti Swakerta (Skripsi). Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lugiarti, Eppy. 2004. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan Program Pengembangan Masyarakat di Komunitas Desa Cijayanti. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Mardikanto, T. 1988. Komunikasi Pembangunan. Surakarta: Sebelas Maret Univesity Press.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Morris, William Davis. 1880. River. http://www.lablink.or.id (diakses 5-5-2008). Nugroho, Obed Agung 2008. Word Press. http://obedan.wimamadiun.com (diakses

14-2-2009).

Pretty, Jules et al. 1995. A Trainer’s Guide for Participatory Learning and Action, IIED Participatory Methodology Series. London : IIED.

Priambodo, A. 2005. Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung Terhadap Aktivitas Pembuangan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur (tidak dipublikasikan). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.

Purwendro, S. Nurhidayat. 2007. Mengelola Sampah untuk Pupuk Pestisida Organik. Jakarta : Gramedia.

Pustekkom. 2005. Pencemaran Air. http://www.e-dukasi.net (diakses 5-5-2008). Singarimbun M, Sofian E. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Wikipedia. 2007. Upah Minimum Regional. http://id.wikipedia.org (diakses

Lampiran 1. Denah Lokasi Kelurahan Babakan Pasar

Sumber : Google Earth, http://www.google.com keterangan : Lokasi Penelitian

Lampiran 2. Tabel Hasil Uji Korelasi Spearman terhadap Faktor Internal Responden dengan Tingkat Partisipasi Correlations 1,000 ,276 ,384* -,153 ,231 -,120 . ,140 ,036 ,421 ,219 ,526 30 30 30 30 30 30 ,276 1,000 ,712** -,379* ,246 -,091 ,140 . ,000 ,039 ,189 ,631 30 30 30 30 30 30 ,384* ,712** 1,000 -,262 ,058 -,080 ,036 ,000 . ,161 ,763 ,675 30 30 30 30 30 30 -,153 -,379* -,262 1,000 -,202 ,060 ,421 ,039 ,161 . ,284 ,754 30 30 30 30 30 30 ,231 ,246 ,058 -,202 1,000 ,374* ,219 ,189 ,763 ,284 . ,042 30 30 30 30 30 30 -,120 -,091 -,080 ,060 ,374* 1,000 ,526 ,631 ,675 ,754 ,042 . 30 30 30 30 30 30 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N TkPartisipasi Umur LamaTinggal TkPendidikan BynkKeluarga Pendapatan Spearman's rho

TkPartisipasi Umur LamaTinggal TkPendidikan BynkKeluarga Pendapatan

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Lampiran 3. Tabel Hasil Uji Korelasi Spearman Spearman terhadap Faktor Eksternal Responden dengan Tingkat Partisipasi Correlations 1,000 ,099 ,145 ,055 . ,604 ,444 ,772 30 30 30 30 ,099 1,000 -,131 ,111 ,604 . ,491 ,559 30 30 30 30 ,145 -,131 1,000 -,196 ,444 ,491 . ,299 30 30 30 30 ,055 ,111 -,196 1,000 ,772 ,559 ,299 . 30 30 30 30 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N TkPartisipasi TkhMasy IuranSampah FasilitasSampah Spearman's rho

TkPartisipasi TkhMasy IuranSampah

Fasilitas Sampah

Lampiran 4. Tabel Hasil Uji Chi Square

Jenis Pekerjaan

Tingkat Partisipasi

Total Rendah Sedang Tinggi

Birokrat 0 1 0 1 Buruh 7 1 0 8 Karyawan 4 0 0 4 Pedagang 3 1 0 4 Pensiunan 3 0 0 3 Purnawirawan 0 1 0 1 Supir 3 0 0 3 Wiraswasta 4 2 0 6 Total 24 6 0 30

Perhitungan Khi Kuadrat

Baris-Kolom f nol f e f nol - f e (f nol - f e)2 (f nol - f e)2/f e 1-1 0 0,8 -0,8 0,64 0,8 1-2 1 0,2 0,8 0,64 3,2 2-1 7 6,4 0,6 0,36 0,05625 2-2 1 1,6 -0,6 0,36 0,225 3-1 4 3,2 0,8 0,64 0,2 3-2 0 0,8 -0,8 0,64 0,8 4-1 3 3,2 -0,2 0,04 0,0125 4-2 1 0,8 0,2 0,04 0,05 5-1 3 2,4 0,6 0,36 0,15 5-2 0 0,6 -0,6 0,36 0,6 6-1 0 0,8 -0,8 0,64 0,8 6-2 1 0,2 0,8 0,64 3,2 7-1 3 2,4 0,6 0,36 0,15 7-2 0 0,6 -0,6 0,36 0,6 8-1 4 4,8 -0,8 0,64 0,133333333 8-2 2 1,2 0,8 0,64 0,533333333

Lampiran 5. Tabel Skor Tingkat Partisipasi Responden

No

Pelaksanaan Pemanfaatan dan Pemeliharaan

Total Pene mpata n Tong Pengolah an Sampah Lubang Biopori Mengg unakan Pemeliha raan Pemila han Buang ke sungai 1 4 1 1 2 1 1 3 13 2 2 1 1 1 1 1 3 10 3 1 1 1 2 1 1 2 9 4 1 1 1 2 1 1 2 9 5 1 1 1 2 1 1 3 10 6 2 1 1 1 1 1 3 10 7 5 1 1 2 2 1 2 14 8 2 1 1 2 1 1 3 11 9 2 1 1 2 2 1 3 12 10 2 1 1 2 1 1 2 10 11 2 1 2 2 1 1 2 11 12 2 1 1 2 1 1 3 11 13 1 1 1 2 1 1 3 10 14 1 1 1 2 1 1 1 8 15 1 1 1 2 2 1 2 10 16 1 1 1 2 2 1 2 10 17 2 1 2 2 1 1 3 12 18 1 1 1 1 1 1 3 9 19 1 1 1 1 1 1 2 8 20 1 1 1 1 1 1 1 7 21 1 1 1 1 1 1 3 9 22 1 1 1 1 1 1 3 9 23 2 1 1 2 1 1 3 11 24 3 1 1 2 2 1 3 13 25 4 2 2 1 2 1 3 15 26 1 1 1 2 1 1 3 10 27 1 1 1 2 1 1 3 10 28 1 1 1 2 1 1 2 9 29 1 1 1 2 1 1 1 8 30 2 1 1 2 1 1 2 10

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Kondisi Sungai Ciliwung yang Tempat Pembuangan Sampah

Tercemar Sampah Sementara di Kelurahan Babakan Pasar

.

Tong Sampah Bantuan dari DLHK Gerobak Sampah yang

Dalam dokumen R. PRATAMA PRABAWAPUTRA C (Halaman 79-93)