• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Pelayanan Jalan Terhadap Biaya Operasi Kendaraan

HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Hubungan Tingkat Pelayanan Jalan Terhadap Biaya Operasi Kendaraan

Hubungan teoritis antara kecepatan, derajat kejenuhan / volume capacity rasio (VCR) terhadap tingkat pelayanan jalan arteri perkotaan dapat dilihat pada tabel 24 dimana pada kecepatan berkisar antara 30 sampai dengan 70 mil/jam atau 48,27 km/jam sampai dengan 112,63 km/jam dengan nilai VCR berkisar antara 0,6 sampai dengan 0 merupakan tingkat pelayanan arus bebas, pada kecepatan berkisar antara 16 mil/jam sampai dengan 30 mil/jam atau 25,74 km/jam sampai dengan 48,27 km/jam dengan nilai VCR berkisar antara 0,6 sampai dengan 0,9 masih di katakan tingkat pelayanan stabil dan pada kecepatan 14 mil/jam sampai dengan 16 mil/jam atau 22,53 km/jam sampai dengan 25,74 km/jam dengan nilai VCR berkisar antara 0,9 sampai dengan 1,0 maka tingkat pelayanan jalan sudah tidak stabil serta pada kecepatan dibawah 14 mil/jam atau dibawah 22,53 km/jam dengan nilai VCR diatas 1,0 maka tingkat pelayanan disebut dengan arus paksa. Menurut MKJI (1997) pada saat VCR diatas 0,75 maka kondisi tersebut dikatakan kondisi kritis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 23.

Tabel 24. Hubungan kecepatan, VCR terhadap tingkat pelayanan jalan Kecepatan Tingkat pelayanan

kecepatan

VCR Tingkat pelayanan VCR

Mil/jam Km/jam

0 - 14 0 - 22,53 F 1,0< F

14 - 16 22,53 - 25,74 E 0,9 - 1,0 E

16 - 20 25,74 - 32,18 D 0,8 - 0,9 D

20 - 25 32.18 - 40,23 C 0,7 - 0,8 C

25 - 30 40,23 - 48,27 B 0,6 - 0,7 B

30 - 70 48,27 - 112,63 A 0 - 0,6 A

0 10 20 30 40 50 60 70

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Derajat Kejenuhan (VCR)

Kecepatan(Mil/jam)

Gambar 23. Hubungan Kecepatan, VCR dan tingkat pelayanan jalan (LOS)

E

B C

A D

F

Untuk memperoleh rumus hubungan antara kecepatan kendaraan terhadap fungsi volume capacity Rasio /VCR [ V = f(VCR) ], dilakukan pengembangan model pada tabel 24 halaman 93 dengan mengambil kecepatan rata-rata dan nilai VCR rata –rata untuk masing-masing tingkat pelayanan jalan, pengembangan tabel 24 tersebut dapat dilihat pada tabel 25. Pada gambar 23 dapat dikembangkan dengan memasukkan hubungan nilai kecepatan rata-rata terhadap VCR rata-rata untuk masing-masing tingkat pelayanan jalan, pengembangan gambar 23 tersebut dapat dilihat pada gambar 24. Rumus hubungan kecepatan rata-rata kendaraan (V) terhadap Volume Capacity Rasio (VCR) rata-rata pada gambar 24 adalah sebagai berikut :

V = -48.969 Ln (VCR) + 21.877 (46)

Tabel 25. Hubungan Kecepatan rata-rata,VCR rata-rata terhadap tingkat pelayanan jalan

Kecepatan rata-rata Km/jam

VCR Rata-rata

Tingkat pelayanan Jalan

11.26 F

24.14 0.95 E

28.96 0.85 D

36.20 0.75 C

44.25 0.65 B

80.45 0.3 A

Sumber : Pengembangan Tabel 24 halaman 93

V = -48.969 Ln(VCR) +21.877

0 16.09 32.18 48.27 64.36 80.45 96.54 112.63

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0

D er aj at Kej enuhan ( V C R )

Gambar 24. Hubungan Kecepatan rata-rata, VCR rata-rata dan tingkat pelayanan jalan

Untuk memperoleh hubungan total biaya operasi kendaraan dengan tingkat pelayanan jalan atau level of service maka dilakukan penggabungan gambar 22 dan 24, dimana parameter tingkat pelayanan jalan yang digunakan adalah kecepatan dan Volume Capacity Rasio (VCR). Hasil gabungan tersebut dapat dilihat pada gambar 25 dimana pada sumbu X adalah kecepatan kendaraan, pada sumbu Y adalah total biaya operasi kendaraan dan volume capacity ratio (VCR).

E D C

B A

F

TBOK(T)= 0.2156V2- 27.046V +1835.3

TBOK(O)= 3E-05V4- 0.008V3+0.9007V2- 41.079V +1273.6

TB OK(M )= 0.1218V2- 11.124V +701.82 TBOK(S) = 0.1328V2- 18.27V +1296.5 V = -48.969 Ln (VCR) +21.877

0.00 16.09 32.18 48.27 64.36 80.45 96.54 112.63 Kecepatan (Km./Jam)

TotalBOK(Rupiah)

M orlok (Kelandaian 0-3%) Oglesby Tamin

Shio-M io-Hin Pers. Kecep. Terh. VCR Poly. (Tamin) Poly. (Oglesby) Poly. (M orlok (Kelandaian 0-3%)) Poly. (Shio-M io-Hin) Poly. (Pers. Kecep. Terh. VCR)

Gambar 25. Hubungan antara biaya operasi kendaraan, derajat kejenuhan dan kecepatan

Pada gambar 25 nampak persamaan garis hubungan kecepatan terhadap VCR {V = f(VCR)} dan persamaan garis hubungan total biaya operasi kendaraan (TBOK) terhadap kecepatan {TBOK = f (V)} untuk masing-masing pendapat para ahli. Dari kedua persamaan diatas dapat dikembangkan untuk mencari hubungan total biaya operasi kendaraan terhadap volume capacity ratio (VCR) dengan cara mensubsitusi rumus V = f(VCR) ke TBOK = f(V), hasil dari subsitusi tersebut diperoleh persamaan rumus hubungan total biaya operasi kendaraan terhadap VCR yaitu TBOK = f(VCR) . Rumus persamaan total biaya operasi kendaraa terhadap fungsi volume capacity ratio {TBOK = f(VCR)} untuk masing-masing pendapat para ahli transportasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Total Biaya Operasi Kendaraan menurut Morlok {BOK(M)} terhadap fungsi VCR { f(VCR)}

TBOK(M) = 292.07Ln2(VCR) + 283.76Ln(VCR) + 516.75 (47) 2. Total Biaya Operasi Kendaraan menurut Tamin {TBOK(T)} terhadap

fungsi VCR { f(VCR)}

TBOK(T) = 517Ln2(VCR) + 662.48Ln(VCR) +1346.8 (48) 3. Total Biaya Operasi Kendaraan menurut Oglesby {TBOK(O)} terhadap

fungsi VCR { f(VCR)}

TBOK(O)= 172.51 Ln4(VCR)+ 631.21 Ln3(VCR)+1105.58 Ln2(VCR)

+584.21 Ln(VCR) +728.76 (49)

4. Total Biaya Operasi Kendaraan menurut Shio-Mioshin {TBOK(S)}

terhadap fungsi VCR { f(VCR)}

TBOK(S) = 318.45 Ln2(VCR) + 610.12 Ln(VCR) + 960.37 (50) Pada gambar 25 nampak pula bahwa adanya kesamaan pendapat antara Tamin dan Mio-shion dimana menurut mereka penggunaan total biaya operasi kendaraan yang paling efisien berada pada arus bebas atau pada tingkat pelayanan A dan penggunaan biaya operasi kendaraan akan meningkat jika kecepatan kendaraan lebih besar dari 70 km/jam menurut Tamin dan 80 km/jam menurut Mio-Shin. Penggunaan biaya operasi kendaraan juga akan meningkat menurut pendapat mereka jika menurunnya tingkat pelayanan jalan.

Menurut pendapat Morlok penggunaan total biaya operasi kendaraan yang paling efisien berada pada tingkat pelayanan B sementara penggunaan biaya operasi kendaraan akan semakin meningkat secara siknifikan jika kondisi tingkat pelayanan jalan meningkat. Sedangkan menurut Oglesby yang paling efisien dalam penggunaan total biaya operasi kendaraan berada pada tingkat pelayanan antara B dan C. Total biaya operasi kendaraan menurut Oglesby akan meningkat jika tingkat pelayanan jalan ke kategori A tetapi peningkatannya tidak terlalu besar dibandingkan jika tingkat pelayanan jalan menurun sampai F atau kondisi arus paksa.

Uji model dari pengembangan hubungan biaya operasi kendaraan terhadap volume capacity rasio (VCR) yang merupakan implementasi dari

pada tingkat pelayanan jalan dilakukan dengan mengambil 2 contoh ruas jalan dari daerah yang berbeda yaitu :

1) Dari hasil studi kelayakan pembangunan jembatan layang jalan AP Pettarani dan Urip Sumohardjo Makassar tahun 2005, pada ruas jalan Urip Sumohardjo diperoleh nilai VCR adalah 0,49. Untuk dapat mengetahui besar biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan oleh user/operator kendaraan dengan nilai VCR diatas, maka digunakan contoh persamaan hubungan total biaya operasi kendaraan terhadap VCR yang dikemukakan oleh Tamin, yaitu :

TBOK(T) = 517Ln2(VCR) + 662.48Ln(VCR) +1346.8 Nilai VCR adalah 0,49, maka :

TBOK(T) = 517 Ln2(0,49) + 662.48 Ln(0,49) +1346.8

= Rp. 1137,3 / Kend.Km

Total biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan oleh user/operator kendaraan pada ruas jalan Urip Sumohardjo adalah Rp. 1137,3 setiap kendaraan per kilometer.

2) Dari hasil penelitian saudara Yusuf Made (2005), tentang anallisis periode krisis layanan jalan di Kota Kupang terhadap pertumbuhnan lalulintas (studi kasus : ruas Jalan Yos Sudarso dan Jalan Madya Praja) Provinsi Nusa Tenggara Timur, diperoleh nilai VCR 0,56 pada ruas Jalan Yos Sudarso. Untuk dapat mengetahui besar biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan oleh user/operator kendaraan dengan nilai VCR diatas, maka digunakan contoh persamaan hubungan total biaya operasi kendaraan terhadap VCR yang dikemukakan oleh Tamin , yaitu :

TBOK(T) = 517Ln2(VCR) + 662.48Ln(VCR) +1346.8 Nilai VCR adalah 0,56, maka :

TBOK(T) = 517 Ln2(0,56) + 662.48 Ln(0,56) +1346.8

= Rp. 1136,5 / Kend.Km

Total biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan oleh user/operator kendaraan pada ruas jalan Yos Sudarso Kota Kupang adalah Rp. 1136,5 setiap kendaraan per kilometer.

BAB V