• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hutang Bank

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Halaman 50-57)

PENJELASAN POS-POS NERACA

17. Hutang Bank

30-06-2010 30-06-2009

(Rp.) (Rp.)

- PT Bank BRI (Persero) Tbk 3,750,956,656,150 3,235,411,172,944

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,391,166,418,628 4,499,713,529,077

- PT Bank Syariah Mandiri Tbk 144,688,546,081 84,073,792,779

- PT Bank Central Asia Tbk 2,021,397,699,364 1,490,978,146,429

- PT Bank Bukopin 0 1,000,000,000

- PT Bank BNI (Persero) Tbk 800,000,000,000 0

- PT Bank Permata 200,000,000,000 0

Jumlah 11,308,209,320,223 9,311,176,641,229

Merupakan saldo pinjaman bank jangka pendek untuk modal kerja dengan rincian :

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dalam bentuk Rekening Koran (R/K) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk didasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 9 Mei 2005 yang dibuat dihadapan notaris Raharti Sudjardjati SH fasilitas pinjaman dengan plafond sebesar Rp300.000.000.000 tersebut berbunga 13% p.a (reviewable) dan jatuh tempo tanggal 01 Januari 2006. Pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai sebesar Rp300.000.000.000.

Saldo Tanah Kerja Sama Operasi merupakan harga perolehan tanah yang diserahkan oleh Perusahaan Kepada Mitra KSO untuk dibangun dan dikelola sesuai dengan perjanjian dengan rincian sebagai berikut :

Aktiva lainnya per 30 Juni 2010 dan 2009 sebesar Rp. 386.673.000 merupakan tanah yang ada di Timor Leste (d/h Timor Timur) yang saat ini status kepemilikannya belum dapat ditentukan karena menunggu keputusan pemerintah kedua negara.

Barang Titipan Nasabah Mulia per 30 Juni 2010 dan 2009 bersaldo Rp.2.090.809.437 dan Rp.539.623.886,-adalah persediaan barang Produk MULIA yang telah dibeli dari PT. ANTAM untuk didistribusikan kepada nasabah di Kantor Cabang pelaksanna MULIA. Sedangkan Persediaan Eks Unit Toko Emas Pegadaian yang sudah ditutup, per 30 Juni 2010 dan 2009 bersaldo Rp.404.883.579,- dan

Rp.231.667.977,-Nama Fasilitas Pinjaman 2010 2009

Fasilitas KMK Lama 10.00%

-Fasilitas Suplesi KMK 10.00% 10.69%

Pada tahun 2009 berdasarkan akta Perjanjian Kredit No.01 tanggal 08 April 2009 yang dibuat dihadapan notaris R. Ay. Poppy Darmawan, SH. plafondnya dinaikan kembali menjadi sebesar Rp3.500.000.000.000 , dan diperpanjang 28 Februari 2010, Pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.500.000.000.000, dengan tingkat bunga sebagai berikut:

Pada tahun 2010 terdapat penambahan plafond dinaikan menjadi sebesar Rp4.500.000.000.000 berdasarkan akta No.42 tanggal 30 Maret 2010, jatuh tempo 28 Februari 2011, yang dibuat dihadapan notaris Yatty Sriyati Suhadiwiraatmaja, SH, MM, MHum. Pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai penjaminan sebesar Rp4.500.000.000.000, dengan tingkat bunga 10% per tahun.

Mengacu perjanjian kredit pasal 10, Perusahaan wajib:

- Mempergunakan kredit yang diberikan oleh kreditur sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, fasilitas KMK hnya dipergunakan untuk modal kerja dan tidak diperbolehkan untuk investasi lainnya.

- Membayar bunga dan denda bunga yang telah ditentukan apabila setelah perjanjian kredit ini berakhir debitur menunggak atau fasilitas kredit dihentikan secara sepihak oleh pihak kreditur.

- Menyalurkan transaksi keuangannya melalui rekeningnya di kreditur. - Menggunakan jasa-jasa perbankan kreditur.

- Menyerahkan laporan keuangan triwulan dan tahunan kepada kreditur.

- Memenuhi peraturan pemerintah termasuk ijin-ijin yang harus dimiliki yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

- Membayar pajak, biaya-biaya dan ongkos yang relevan dalam rangka pemberian kredit.

- Setiap saat bersedia untuk dilaksanakan pemeriksaan administrasi pembukuan dan kondisi perusahaan oleh kreditur atau pihak ketiga yang ditunjuk kreditur.

- Memberitahukan kepada kreditur tentang adanya permohonan pernyataan pailit perusahaan - Menyimpan surat bukti kepemilikan jaminan sampai kreditnya lunas.

Suku bunga Semester I tahun 2010 dan 2009 atas fasilitas diatas adalah sebagai berikut:

- Sebesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 (satu) bulan ditambah 3,25% p.a jika rata-rata penggunaan kredit (outstanding) dalam sebulan sebesar atau lebih dari Rp2.800.000.000.000.

- Sebesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 (satu) bulan ditambah 3,50% p.a jika rata-rata penggunaan kredit (outstanding) dalam sebulan sebesar Rp2.300.000.000.000 sampai dengan Rp2.800.000.000.000.

- Sebesar SBI 1 (satu) bulan ditambah 3,75% p.a. jika rata-rata penggunaan kredit (outstanding) dalam sebulan kurang dari Rp2.300.000.000.000.

Nama Fasilitas Pinjaman 2010 2009

KMK I 10.25% 12.45%

KMK II 9.65%

-b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pertama kali diberikan dengan plafond Rp300.000.000.000 didasarkan Akta No:29 tanggal 21 Februari 2003, yang dibuat dihadapan notaris Raharti Sudjardjati SH. Fasilitas pinjaman berjumlah Rp300.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar 100% dari limit kredit.

Pada tahun 2009, berdasarkan Akta No: 17 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH, M.Kn nilai fasilitas pinjaman dinaikan menjadi Rp4.500.000.000.000,-

Pada tahun 2009 terdapat perubahan addendum perjanjian kredit I Nomor: KP-CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 21 April 2008 akta no.281 dan diganti dengan perjanjian kredit Nomor: CBG.CBI/SPPK.009/2009 tanggal 16 Maret 2009 nilai plafondnya menjadi sebesar Rp4.500.000.000, jangka waktu kredit adalah 12 bulan sampai dengan 23 Februari 2010 dan tingkat bunga 13,00% per tahun (reviewable).

Pada tahun 2010 terdapat perubahan addendum perjanjian kredit Nomor: CBG.CBI/SPPK.009/2009 tanggal 16 Maret 2009 akta no. 17 dan diganti dengan perjanjian kredit Nomor : KP-CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 19 Februari 2010 dan diganti dengan perjanjian kredit Nomor KP-CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 9 April 2010 akta no. 06 nilai plafondnya menjadi sebesar Rp. 5.500.000.000.000, jangka waktu kredit adalah 12 bulan sampai dengan 23 Februari 2011 dan tingkat bunga 10,25% per tahun (reviewable).

Mengacu perjanjian kredit pasal 17 ayat 7, Perusahaan wajib: - Memelihara current ratio di atas 110%.

- Memelihara total pinjaman maksimal tujuh kali modal sendiri. - Melapor kepada bank apabila:

• Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit.

• Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang dijaminkan kepada Bank Mandiri, kepada pihak lain.

• Melunasi hutang kepada pemilik modal. • Memindahtangankan barang jaminan. • Membagikan deviden

• Mengubah susunan Direksi atau Dewan Pengawas dan melampirkan Surat Keputusan Mentri. • Membagikan laba sesuai penetapan Menteri.

c. PT Bank Syariah Mandiri

Fasilitas pembiayaan musyarokah dari PT Bank Syariah Mandiri Tbk pertama kali diterima tahun 2007 berdasarkan akta No.20 tanggal 22 Februari 2007, yang dibuat dihadapan Notaris Ina Rosaina, SH. Nilai fasilitas Rp 50.000.000.000 jatuh tempo tanggal 22 Februari 2008, dijamin dengan piutang gadai dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari limit pinjaman. Adapun Nisbah bagi hasil ditetapkan sebagai berikut:

- Sebesar 56% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Perum Pegadaian. - Sebesar 44% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Bank.

d. PT Bank Central Asia Tbk

Fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk pertama kali diperoleh berdasarkan Akta perjanjian kredit No:12 tanggal 26 Juni 2000, yang dibuat dihadapan notaris Irawati Marzuki Arifin SH. Fasilitas dengan plafond Rp50.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar 100% dari limit kredit, dengan suku bunga 16% p.a (reviewable), jatuh tempo tanggal 26 Juni 2001. Sejak tahun 2006 nilai fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp1.200.000.000.000.

Pada tahun 2009, fasilitas pinjaman diperpanjang kembali sampai dengan 24 Juni 2009 dengan plafon sebesar Rp1.800.000.000.000.

Pada tahun 2009, berdasarkan akta No.15 tanggal 20 Maret 2009, yang dibuat dihadapan Notaris Ina Rosaina, SH nilai fasilitas dinaikan menjadi Rp100.000.000.000 jatuh tempo tanggal 20 Maret 2010, dijamin dengan piutang gadai dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari limit pinjaman. Adapun Nisbah bagi hasil ditetapkan sebagai berikut:

- Sebesar 60% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Perum Pegadaian. - Sebesar 40% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Bank.

Pada tahun 2009, berdasarkan akta No.3 tanggal 10 Desember 2009, yang dibuat dihadapan Notaris Notaris Ina Rosaina, SH nilai fasilitas diganti menjadi Rp200.000.000.000 jatuh tempo tanggal 20 Desember 2010, dijamin dengan piutang gadai dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari limit pinjaman. Adapun Nisbah bagi hasil ditetapkan sebagai berikut:

- Sebesar 63,26% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Perum Pegadaian. - Sebesar 36,74% dari pendapatan Ijaroh (jasa simpan) untuk Bank.

Mengacu pada pasal 16 ayat 1, Perusahaan wajib:

- Menyerahkan laporan realisasi penyaluran pembiayaan dan pendapatan setiap bulan. - Menyerahkan laporan keuangan in-house setiap tiga bulan.

- Menyerahkan laporan keuangan audited tahunan.

- Mengupayakan penyaluran aktivitas keuangan yang dibiayai melalui PT Bank Syariah Mandiri. - Menerapkan prinsip pengenalan Perum Pegadaian sesuai KYC yang berlaku di Perum Pegadaian. - Menggunakan Pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

- Apabila diperlukan Cabang Pegadaian Syariah akan memberikan izin dan kemudahan bagi petugas BSM untuk melakukan peninjauan dan pemeriksaan.

- - - - - -

Nama Fasilitas Pinjaman 2010 2009

Kredit Lokal 10.50% 12.33%

Time Loan 9.50% 12.20%

Money Market Loan 9.00% 11.05%

Berdasarkan akta No. 32 tanggal 24 Juni 2009 yang dibuat dihadapan notaris Ny. Erly Soehandjojo SH fasilitas kredit lokal dan time loan revolving diubah menjadi sebagai berikut:

Fasilitas Plafond Jatuh Tempo Kredit Lokal Rp 100.000.000.000 24 Juni 2010 Time Loan Revolving Rp 1.200.000.000.000 24 Juni 2010

Risiko barang jaminan ditanggung oleh Perum Pegadaian karena barang jaminan milik nasabah berada/disimpan oleh Perum Pegadaian. Apabila terjadi gagal bayar oleh nasabah, penanggungjawabnya adalah Perum Pegadaian dan barang jaminan milik nasabah akan dilelang oleh Perum Pegadaian, sebagaimana diperlakukan terhadap barang jaminan nasabah usaha gadai lainnya.

Berdasarkan surat No. 30407/GBK/2010 tanggal 21 Juni 2010 nilai fasilitas kredit time loan revolving ditambah plafondnya sebesar Rp. 1.000.000.000.000 sehingga plafondnya menjadi Rp. 1.500.000.000.000 dan jatuh tempo tanggal 26 Juni 2011. Tingkat bunga 9,25% untuk peminjaman Rp. 300.000.000.000 dan tingkat bunga 10% untuk peminjaman Rp. 1.200.000.000.000.

Berdasarkan surat No. 30417/GBK/2010 tanggal 24 Juni 2010 nilai fasilitas kredit lokal yang suku bunganya diturunkan sehingga menjadi 10,50%, dengan nilai plafond sebesar Rp. 100.000.000.000 dan jatuh tempo tanggal 24 Juli 2010.

Fasilitas Money Market Loan dari PT Bank Central Asia Tbk pertama kali diperoleh berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 7 Tanggal 5 Juli 2005 yang dibuat dihadapan notaris Ny. Erly Soehandjojo SH di Jakarta, dan telah dilakukan perubahan terhadap perjanjian tersebut.

Suku bunga Semester I Tahun 2010 dan 2009 atas ketiga fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Berdasarkan akta 33 tanggal 24 Juni 2009 yang dibuat dihadapan notaris Ny. Erly Soehandjojo SH fasilitas Money Market Loan diubah plafondnya menjadi Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo tanggal 24 Juni 2010.

Berdasarkan Perubahan Ketujuh atas Perjanjian Kredit dengan surat No. 045/Add-KCK/2010 tanggal 17 Februari 2010, yang dibuat dihadapan notaris dihadapan notaris Ny. Erly Soehandjojo SH di Jakarta, plafond ditetapkan sebesar Rp500.000.000.000 dengan suku bunga 9%.

Mengacu perjanjian kredit pasal 11 huruf "k", Perusahaan wajib memelihara Debt to equity ratio maksimum 7 kali dan current ratio minimum 1 kali.

e. PT Bank Bukopin Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Bukopin Tbk Pertama kali diperoleh tahun 2002 dengan Akta Perjanjian yang terpisah yaitu:

- Fasilitas Kredit Modal Kerja I (KMK) berdasarkan akta No.25 tanggal 21 Februari 2002, plafond kreditnya sebesar Rp40.000.000.000, jatuh tempo tanggal 21 Februari 2003 dan tingkat bunganya 19% p.a. - Fasilitas Kredit Modal Kerja II (KMK) berdasarkan akta No.2 tanggal 3 April 2002 dengan plafond kredit sebesar Rp60.000.000.000, jatuh tempo tanggal 3 April 2003 dan tingkat bunganya 19,50% p.a. - Fasilitas Kredit Modal Kerja III (KMK) berdasarkan akta No.25 tanggal 12 Agustus 2002, plafond kredit sebesar Rp30.000.000.000, jatuh tempo tanggal 12 Agustus 2003 dan tingkat bunganya 19% pa.a.

f. PT BNI Tbk

Fasilitas pinjaman dari PT BNI Tbk pertama kali diperoleh pada tahun 2010. Berdasarkan Akta perjanjian kredit No:8 tanggal 15 Januari 2010, yang dibuat dihadapan notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH. Fasilitas dengan plafond Rp. 400.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar 100% dari limit kredit, dengan suku bunga berdasarkan rata-rata bunga deposito berjangka 12 bulan di 4 Bank(BNI, BRI, Mandiri dan BCA) yang di umumkan pada harian Kompas ditambah spread 3,5%, jatuh tempo tanggal 15 Januari 2011.

Pada 30 Juni tahun 2009, KMK III dengan plafond sebesar Rp30.000.000.000 hanya digunakan sebesar Rp. 1.000.000.000,- Tingkat suku bunga rata-rata selama Semester I tahun 2009 adalah 13% p.a.

Mengacu perjanjian kredit pasal 6, Perusahaan wajib menyalurkan dan meningkatkan transaksi/mutasi keuangan melalui rekening di PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 30 Juni 2010 saldo hutang kepada PT Bank Bukopin Tbk adalah nihil, karena seluruhnya (hutang pokok dan bunga) telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal jatuh tempo (12 Agustus 2009) dan fasilitas pinjaman tersebut tidak diperpanjang lagi.

Pada tahun 2010 terdapat perubahan addendum perjanjian kredit akta No: 8 tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat dihadapan notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH. diganti dengan perjanjian kredit akta No: 13 tanggal 04 Maret 2010, yang dibuat dihadapan notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH. Fasilitas dengan nilai plafondnya sebesar Rp. 200.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar 100% dari limit kredit, dengan suku bunga berdasarkan rata-rata bunga deposito berjangka 12 bulan di 4 Bank(BNI, BRI, Mandiri dan BCA) yang di umumkan pada harian Kompas ditambah spread 3,5%, jatuh tempo tanggal 14 Januari 2011.

Fasilitas tersebut dengan nilai keseluruhan Rp130.000.000.000 dijamin secara fidusia dengan piutang senilai 100% dari nilai fasilitas.

Nama Fasilitas Pinjaman 2010

Fasilitas KMK 9.70%

g. PT Bank Permata Tbk

Fasilitas pinjaman (ketentuan khusus atau Fasilitas OD) dari PT Bank Permata Tbk pertama kali diperoleh pada tahun 2010. Berdasarkan Akta perjanjian kredit No:12 tanggal 25 Februari 2010, yang dibuat dihadapan notaris Imas Fatimah, SH., MKn Fasilitas dengan plafond Rp. 100.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar Rp. 200.000.000.000 dengan suku bunga 10,25%, jatuh tempo tanggal 25 Februari 2011.

Mengacu perjanjian kredit pasal 20, Perusahaan wajib:

- Memelihara Debt to equity ratio maksimum 7 kali dan current ratio minimum 1 kali. - Membayar seluruh kewajiban pajak, retribusi dan biaya lain yang dikenakan pemerintah. - Menyerahkan Laporan Keuangan berupa neraca dan perhitunmgan laba rugi setiap 3 bulan.

- Menyerahkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik terdaftar yang telah disetujui Bank. - Menyerahkan daftar tagihan kepada pihak ketiga secara periodik (triwulan)

- Melapor kepada bank apabila:

Fasilitas pinjaman (Fasilitas Money Market) dari PT Bank Permata Tbk pertama kali diperoleh pada tahun 2010. Berdasarkan Akta perjanjian kredit No:13 tanggal 25 Februari 2010, yang dibuat dihadapan notaris Imas Fatimah, SH., MKn Fasilitas dengan plafond Rp. 200.000.000.000 dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman Yang Diberikan/PYD) dengan nilai Penjaminan sebesar Rp. 300.000.000.000 dengan suku bunga yang berlaku ditetapkan oleh Bank yang disepakati semua pihak, jatuh tempo tanggal 25 Februari 2011.

Mengacu perjanjian kredit pasal 6, Perusahaan wajib:

- Menyerahkan Neraca dan perhitungan Laba Rugi kepada Bank dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Bank.

- Menyerahkan Laporan Keuangan audit yang sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

• Adanya perkara yang memepengaruhi kegiatan usaha perusahaan, yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lain.

• Adanya perkara antara pengurus dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham atau pengurus dengan pengurus.

• Adanya kerusakan, kerugian atau kemusnahan harta kekayaan perusahaan serta barang agunan yang mempengaruhi kelangsungan usaha.

• Adanya pengurus perusahaan yang melanggar Anggaran Dasar Perusahaan. • Adanya perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha perusahaan.

• Adanya hal-hal lain yang dapat memepengaruhi jalannya usaha dan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya.

Nama Fasilitas Pinjaman 2010 MML I 9.00% MML II 9.25% MML III 9.00%

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Halaman 50-57)

Dokumen terkait