• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG BANK JANGKA PANJANG LANJUTAN

Raiffeisen Bank International, AG (RBI) - Lanjutan

- - - - - - -

Penjaminan saham PT. Troposfir Pancar Sejati (TPS) yang berasal dari RBA, Wijaya Mulia dan Partoyo. Penjaminan saham PT. Troposfir Maga Raya (TMR) dari TPS.

Penjaminan saham PT. Delta Samudra yang berasal dari (TMR). Fidusia atas alat berat.

Sebagai bagian dari dokumen asli dan dokumen pembiayaan yang diamandemen dan dinyatakan kembali, sebagai tambahan untuk pembayaran bunga, RBA telah memberikan waran kepada Bank dimana setelah pelaksanaan akan mewakili kepemilikan saham 3% pada modal RBA setelah penambahan. Dalam hal bank memilih untuk tidak melaksanakan waran, RBA berkewajiban, sebagai pengganti dari waran, untuk memberikan imbal hasil sebesar 18% per tahun atas pinjaman tersebut setelah memperhitungkan pembayaran bunga. Juga, dalam hal saham RBA tercatat di bursa saham atau RBAmenjadi bagian entitas anak dari entitas publik, RBA, berdasarkan persetujuan dari pemegang saham mayoritas dari entitas publik, dapat menghapuskan kewajibannya atas waran atau keseluruhan pengembalian, dengan mentransfer waran dan keseluruhan imbal hasil ke pemegang saham mayoritas dari entitas publik tersebut, atas transfer tersebut RBA hanya perlu memberikan jaminan ke bank untuk kewajiban yang diambil alih oleh pemegang saham mayoritas dari entitas publik dari RBA.

Pada tanggal 16 Februari 2016, RBA menyelesaikan restrukturisasi utang, yang menghasilkan amandemen dan pernyataan kembali atas fasilitas utang RBI tanggal 11 Oktober 2013, sebagai berikut:

Pinjaman tersebut dijaminkan sebagai berikut:

Subordinasi perjanjian yang dibuat oleh dan antara RBA dan PT. Ricobana (RB), tanggal 30 Oktober 2013 dan tanggal 11 Maret 2014. Penempatan rekening (RBA) tanggal 31 Oktober 2013; penempatan rekening (RB) tanggal 1 November 2013.

Penjaminan saham RBA dari RB dan Wijaya Mulia.

- -

- -

PT Bank Capital Indonesia Tbk

Fasilitas pinjaman tersebut telah dicairkan seluruhnya oleh Perusahaan tahun 2015.

memperpanjang tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 31 Desember 2022 (tanggal jatuh tempo) dan dikenakan bunga 0% sejak tanggal 1 September 2015 sampai dengan seterusnya. Semua jaminan masih sama seperti perjanjian asli;

penjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman sejumlah $AS 54.600.000, akan dibayarkan melalui angsuran tahunan dalam jumlah tertentu mulai tahun 2016 sampai dengan 2022. Jumlah tingkat pengembalian yang diminta RBI sejumlah $AS 12.397.840 ditentukan berdasarkan tingkat pengembalian sebesar 18% dan 6% atas fasilitas pinjaman asli, masing-masing untuk periode dari tanggal 11 Oktober 2013 sampai dengan 1 September 2015 dan dari tanggal 1 September 2015 sampai dengan tanggal jatuh tempo, yang akan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo. Berdasarkan perjanjian retrukturisasi, jumlah tingkat pengembalian tersebut dapat dihapuskan oleh RBI jika RBA membayar pokok pinjaman tepat waktu sesuai dengan skedul pembayaran sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian;

bunga yang belum dibayar sebesar $AS 1.923.861 akan jatuh tempo dan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo.

biaya restrukturisasi akan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, biaya restrukturisasi dicatat pada utang lain-lain jangka panjang.

Berdasarkan evaluasi manajemen, transaksi restrukturisasi diatas dianggap sebagai modifikasi yang tidak berbeda secara substansial, sehingga biaya retrukturisasi yang timbul disesuaikan pada jumlah tercatat utang bank dan diamortisasi selama sisa umur utang bank yang telah dimodifikasi

Perusahaan pada tanggal 30 Mei 2016, berdasarkan Akta Addendum 2 Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 50 oleh Notaris Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., Perusahaan merubah dan menambah fasilitas, dimana fasilitas (Pinjaman Aksep) PA menjadi Pinjaman Aksep Berjangka (PAB) sebesar USD 17,000,000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Jangka waktu perjanjian ini mulai tanggal 9 Juni 2016 sampai 9 Juni 2019. Perusahaan wajib membayar kembali seluruh utang bank sesuai waktu yang ditentukan, dengan perincian sebagai berikut:

Pada tanggal 30 Maret 2015, berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 54 oleh Notaris Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., Perusahaan memperoleh fasilitas dalam bentuk Pinjaman Aksep (PA) sebesar Rp 100.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Jangka waktu perjanjian ini mulai tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016.

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

18. HUTANG BANK JANGKA PANJANG - LANJUTAN

PT Bank Capital Indonesia Tbk - Lanjutan

- Tahun pertama : nihil (grace period) - Tahun kedua : sebesar $AS 3.800.000 - Tahun Ketiga : sebesar $AS 13.200.000

Fasilitas pinjaman tersebut belum dicairkan seluruhnya oleh Perusahaan tahun 2016. Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

- - - - -

Perubahan memberikan jaminan tambahan sebagai berikut: -

-

Sertifikat Hak Milik No. 2791 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia. Saham Kepunyaan PT Bengalon Kaya Bara dalam PT Gunung Berkat Utama sebanyak 900 (sembilan ratus) lembar saham nilai sebesar Rp 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah).

Saham kepunyaan PT Adikarsa Alam Resources dalam PT Gunung Berkat Utama sebanyak 600 (enam ratus) lembar saham nilai sebesar Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah).

Perusahaan wajib membayar bunga sebesar 10%, provisi nihil, dan bank administrasi sebesar Rp 25.000.000. Saldo fasilitas kredit tersebut tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 16.311.396.

Sertifikat Hak Milik No. 3092 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia. Sertifikat Hak Milik No. 847 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia. Sertifikat Hak Milik No. 864 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia. Sertifikat Hak Milik No. 1475 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia.

- - -

- 1 unit kendaraan bermotor roda 4 (empat). 19. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

2017 2016

(31 Maret) (31 Desember)

Nilai pokok pembiayaan 51.256 -

Bunga 8.075 -

Nilai pokok dan bunga 59.331 -

Pembayaran angsuran 3.296 -

Saldo hutang pokok dan bunga 56.035 -

Bunga belum jatuh tempo (7.251) -

Saldo hutang pokok 48.783 -

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 15.707 Bagian jangka panjang 33.077 - Saham kepunyaan Soewandi Darmawan dalam PT Electra Grand Mining sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) lembar saham senilai Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah).

Saham kepunyaan Freddy Gunawan dalam PT Electra Grand Mining sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) lembar saham senilai Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah).

Sertifikat Hak Milik No. 1475 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia.

Pada tanggal 16 Februari 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan kredit kendaraan bermotor dari PT. JA Mitsui Leasing Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

Dokumen terkait