• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG LAIN-LAIN

Dalam dokumen PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk (Halaman 27-36)

1.720.913.125

Dana titipan

Tn. Ir. Sutrisno - 1.145.200.000

Bp. Zhao Chun Hui 183.000.000

-Tn. Usman Salim 30.000.000 560.000.000

Tn. Erwin Haryadi 100.000.000

-Mr. Park Won Sup 100.000.000

-Tn. James 50.000.000

-Tn. Agung Prakoso Budi Santoso - 50.000.000

Premi Jamsostek dari karyawan 2.697.614

-Lain-lain 13.961.899 696.550

479.659.513

1.755.896.550

(Dalam dalam Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

12

31 Maret 2010 31 Maret 2009

b. Uang Jaminan (deposit)

PT ARS Asia - 13.000.000

Kontraktor Kawasan Industri Millennium - Cikupa 12.000.000 5.000.000

PT Prima Perkasa Mandiri - 9.000.000

PT Pilar Mas Development Kontraction (Youngil) 11.000.000

-PT Indo Asia Tirta Manunggal 7.000.000 13.000.000 PT Pilar Teguh Utama 7.000.000 2.200.000 PT Samator Gas Industri 5.000.000

-PT Sriwijaya Sukses Sejahtera - 5.000.000 Lain-lain 1.200.000

-43.200.000 47.200.000 Jumlah - hutang lain-lain dan uang jaminan 522.859.513 3.524.009.675 Dana titipan merupakan titipan yang diterima dari pelanggan yang sampai dengan tanggal neraca belum dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). HUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 13. PIUTANG / HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 31 Maret 2010 31 Maret 2009 a. Piutang hubungan istimewa PT Bumi Citra Investindo 383.350.000 -

Effendi Halim 450.000 -

Annie Halim 165.000 -

Jumlah 383.965.000 -

b. Hutang hubungan istimewa Tahir Ferdian 1.804.174.390 -

Edward Halim 4.975.000 1.500.000.000

Annie Halim - 485.628.000

Jumlah 1.809.149.390 1.985.628.000

Jumlah - hutang hubungan istimewa (1.425.184.390) (1.985.628.000) Saldo akun Piutang hubungan istimewa merupakan pembayaran lebih dahulu beban Pajak final atas saham pendiri, dan Hutang kepada Pemegang saham (Tn. Tahir Ferdian), dan Edwar Halim yaitu hutang Perusahaan untuk kebutuhan modal kerja. Atas pinjaman / hutang tersebut tidak dikenakan beban atas bunga, dan jangka waktu pembayaran / pengembalian pinjaman tidak ditentukan serta tidak ada jaminan atas hutang tersebut (Catatan 25).

14.

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun ini terdiri dari : a. Pajak dibayar dimuka

Pajak Penghasilan final atas Pengalihan hak tanah dan bangunan (PHATB) 1.278.590.000

-Pajak Penghasilan pasal 23 10.120.000 2.209.525

Pajak Penghasilan pasal 22 767.121

-Jumlah - pajak dibayar dimuka 1.289.477.121 2.209.525 b. Hutang Pajak

Akun ini terdiri dari

Pajak Penghasilan final atas Pengalihan hak tanah dan bangunan (PHATB) 556.677.886 477.493.023

Pajak Penghasilan pasal 29 26.361.061 921.661.049

Pajak Pertambahan Nilai 1.522.063.903 242.408.925

Pajak Penghasilan pasal 21 107.482.427 176.627.280

Pajak Penghasilan pasal 23 13.209.485 13.618.943

Pajak Penghasilan pasal 4 (2) jasa dan kontruksi 162.476.290 17.137.275

Jumlah - hutang pajak 2.388.271.053 1.848.946.495 PERPAJAKAN

c. Pajak Kini

Tahun 2010 Tahun 2009 (tiga bulan) (tiga bulan)

Laba sebelum pajak penghasilan (komersial) 2.690.407.621 3.687.035.787

Laba sebelum pajak penghasilan final (2.508.433.357) (3.597.667.388)

Taksiran Laba sebelum pajak penghasilan non final 181.974.264 89.368.399

Koreksi fiskal: Beda tetap :

Beban jamuan 4.735.375 1.034.628

Sumbangan 1.583.655 1.073.931

Jumlah koreksi fiskal 6.319.030 2.108.559

Taksiran Penghasilan kena pajak 188.293.294 91.476.958

Taksiran Pajak penghasilan non final 26.361.061 12.806.774

Pajak dibayar dimuka untuk Pajak PPh final PHATB, merupakan setoran atas Penjualan / pengalihan tanah kasiba yang pencatatan penerimaan sebagai Uang muka penjualan, belum dicatat sebagai penjualan dalam periode berjalan (Catatan 15).

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran rugi menurut fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebagai berikut :

(Dalam dalam Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

14.

Taksiran Penghasilan final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (Penjualan)

Taksiran pajak penghasilan: 858.410.909 696.715.473

Kredit pajak:

Pajak PPh final atas Pengalihan hak atas tanah dan bangunan (PHATB) (301.733.023) (219.222.450)

Jumlah kredit pajak (301.733.023) (219.222.450)

Jumlah - Kurang bayar Pajak penghasilan final atas Pengalihan hak atas tanah dan bangunan (PHATB)

d. Perubahan Peraturan Perpajakan

556.677.886

477.493.023 PERPAJAKAN (Lanjutan)

17.168.218.182

13.960.200.363

Untuk perhitungan Pajak penghasilan pada tahun buku 2009, sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tertanggal 4 Nopember 2008 tentang “Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1984 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.

Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusiagg p 008, s p s s s s menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1984 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar 1% dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.

15. UANG MUKA PENJUALAN

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun ini terdiri dari :

PT Stanley Indonesia Electric 28.753.071.500 -

Ibu Hartati Djaja 2.096.640.000

-PT Power Steel Indonesia - 16.520.964.000

PT Anugrah Cipta Mould Indonesia - 5.238.000.000

Tn. Teddy Susanto - 2.098.400.000

PT Indo Asia Tirta Manunggal - 1.530.000.000

PT Mega Foamindo Jaya 1.143.675.000

-PT Yudha Daya Elektrik Mandiri - 775.865.000

Tn. Sindhu Kirdhana - 500.500.000

Tn. Catur Pamuji - 651.000.000

PT Ciptametalindo Lstari (Ny. Merry) - 564.160.000

PT Dito Selaras Abadi - 463.750.000

PT Sriwijaya Sukses Sejahtera - 581.661.200

PT Samator Gas Industri - 522.000.000

Tn. Kwee Suwito - 458.000.000

Tn. Yonathan - 458.000.000

PT Alcorindo Sejahtera 372.541.090

-Jumlah - uang muka penjualan 32.365.927.590 30.362.300.200

Berikut ini persentase jumlah uang muka penjualan yang telah diterima dari harga jual, sebagai berikut :

31 Maret 2010 31 Maret 2009 Kasiba : 50% - 99% 30.849.711.500 25.387.364.000 20% - 49% 1.516.216.090 -Bangunan / Gudang 50% - 99% - 4.393.275.000 20% - 49% - 581.661.200 Jumlah 32.365.927.590 30.362.300.200

Akun ini merupakan penerimaan uang muka pembelian Tanah kavling siap bangun (Kasiba) dan Bangunan gudang dari pelanggan yang sampai tanggal neraca proses penjualan yang belum selesai. Perusahaan akan melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli (AJB) dan pelanggan telah menyelesaikan pembayaran kewajiban Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar nilai jual serta Perusahaan telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut atau Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga Perusahaan tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah tersebut.

(Dalam dalam Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

16. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun ini merupakan hutang kepada ;

PT Bumiputera - BOT Finance (Kendaraan) 258.789.500 422.235.500

PT Orix Indonesia Finance (Kendaraan - 64.620.000

PT Orix Indonesia Finance (Alat berat) 135.219.000 946.533.000

PT Astrido Pacific Finance (Kendaraan) - 98.220.000

PT Tigaberlian Auto Finance (Kendaraan) 39.710.000 64.790.000

Jumlah 433.718.500 1.596.398.500

Bunga pinjaman (46.288.029) (194.064.312)

Nilai tunai Kewajiban 387.430.471 1.402.334.188

Hutang Jatuh tempo dalam satu tahun (283.541.153) (1.014.903.717)

Jumlah Hutang jangka panjang 103.889.318 387.430.471

Hutang tersebut merupakan hutang sewa (leasing ) untuk pembelian kendaraan dan alat berat untuk keperluan operasional usaha. Jangka waktu kredit dengan jangka waktu cicilan selama dua dan tiga tahun, yang dilunasi dalam bentuk pembayaran bulanan sebanyak 24 dan 36 kali pembayaran. Hutang sewa PT Orix Indonesia Finance jatuh tempo pada bulan Mei 2011, Hutang sewa PT Bumiputera-BOT Finance jatuh tempo bulan Oktober 2011, Hutang PT Astrido Pacific Finance jatuh tempo bulan Maret 2010

17. HUTANG BANK

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun ini terdiri dari :

Pinjaman Rekening koran (PRK) 477.725.091 340.720.546

Pinjaman Angsuran Berjangka 194.195.411 1.206.953.471

Pinjaman Fasilitas P. Askep ;

Tahap I 500.000.000 500.000.000 Tahap II 2.500.000.000 2.500.000.000 Tahap III 5.000.000.000 5.000.000.000 Tahap IV 2.000.000.000 -Tahap V 2.000.000.000 -Tahap VI 500.000.000

-Jumlah - hutang bank 13.171.920.502 9.547.674.017

a.

PERSEROAN telah mendapatkan fasilitas kredit/pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit PT. Bank Capital Indonesia Tbk No. 004/MKT-KP/I/2006 tanggal 6 Januari 2006 yang dilanjutkan dengan Pembuatan Perjanjian Membuka Kredit yaitu sebagai berikut :

Fasilitas Kredit Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.001/PAB-B/KP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 36 Bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai dengan tanggal 18 Januari 2009 dengan Fasilitas pinjaman sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

p j p , g j p

17. HUTANG BANK (Lanjutan) b.

c.

d.

Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.002/PRK-B/KP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai/dengan 18 Januari 2007 dengan Fasilitas pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit No.002/PRK-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 berlaku 12 (dua belas) bulan.

Fasilitas Kredit P Aksep sesuai Perjanjian Membuka Kredit No.003/P.Aksep-BKP/I/2006 tanggal 18 Januari 2006 yang dibuat dibawah tangan, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 18 Januari 2006 sampai dengan 18 Januari 2007 dengan Fasilitas pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) dan diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit No.003/PA-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 berlaku 12 (dua belas) bulan. Atas Fasilitas Kredit tersebut diatas telah dibuat Akta Pengakuan Hutang No.01 tanggal 18 Januari 2006 dibuat dihadapan Rani Ridayanthi,SH. Notaris di Kabupaten Tangerang berkedudukan di Serpong. Antara PT. Bumi Citra Permai Tbk diwakili oleh Annie Halim selaku Direktur Utama.dan PT. Bank Capital Indonesi diwakili oleh Musa Sinambela Manager Legal dan Remedial.

PERSEROAN telah mendapatkan fasilitas kredit tambahan untuk kredit Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) berdasarkan Surat Bank Capital Indonesia Tbk No. 056/MKT/KP/IV/2007 tanggal 20 April 2007 tentang pemberian fasilitas kredit tambahan

i

Plafond :

Rp.3.000.000.000,-Suku Bunga : 21 % pa efektif floating

Jangka Waktu : 36 (tiga puluh enam) bulan

Angsuran Pokok : Rp.83.333.333,- per bulan

Provisi : 1 % (satu persen) per tahun

Biaya Administrasi :

Rp.1.000.000,-Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Negative Covenant) :

1. 2. 3. 4.

5. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga..

6. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban debitur berasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain.

7. Membayar/membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas.

8. Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian asset kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam perusahaan.

9. Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap hutang kecuali untuk transaksi-transaksi umum dalam perusahaan.

10. Melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan debitur.

11.

12. Memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali dalam transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional sehari-hari. yaitu :

Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda mengubah Anggaran Dasar Debitur terutama tentang struktur permodalan dan susunan pemegang saran. Direksi dan Komisaris Debitur.

Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.

Megikatkan diri sebagai penanggung/penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan debitur untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

Membayar hutang pemegang saham, perusahaan affiliasi, subsidiary, maupun pihak ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian hari terkecuali dalam rangka kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

Melakukan investasi lain dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan.

(Dalam dalam Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

17. HUTANG BANK (Lanjutan)

a.

b.

Perusahaan mendapat tambahan Fasilitas Pinjaman Aksep sesuai Surat Persetujuan dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. No. 261/MKT/KP/XI/2008 tanggal 4 Nopember 2008, dengan jumlah plafont Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta Rupiah), penggunaan dana untuk aktivifas usaha perusahaan, dengan jangka waktu pengembalian sampai dengan tanggal 19 Januari 2009, dengan suku bunga 22% p.a (floating), serta jaminan kredit sama dengan perjanjian falisitas kredit sebelumnya.

Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit deangan Fasilitas Kredit Pinjaman Aksep (PA) No. 004/PA-P/BCI-KP/I/2008 tanggal 18 Januari 2008 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal 19 Januari 2008 sampai dengan 19 Januari 2009, Perpanjangan Perjanjian ini merupakan perpanjangan Perjanjian Kredit No. 003/PA-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 dengan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Berdasarkan Surat PT. Bank Capital Indonesia Tbk No. 003/MKT/KP/I/2008 tanggal 17 Januari 2008 perihal : Persetujuan Fasilitas Kredit. PT. Bank Capital Indonesia Tbk telah memberi persetujuan perpanjangan Fasilitas Kredit sebagai berikut :

Perjanjian Perpanjangan Waktu Kredit deangan Fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran (PRK) No. 003/PRK-P/BCI-KP/I/2008 tanggal 18 Januari 2008 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal 19 Januari 2008 sampai dengan 19 Januari 2009, Perpanjangan Perjanjian ini merupakan perpanjangan Perjanjian Kredit No. 002/PRK-P/BCI-KP/I/2007 tanggal 19 Januari 2007 dengan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit/Pinjaman Aksep No. 036/MKT/KP/II/2009 tanggal 9 Februari 2009, dan Addendum

a. Jumlah fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. antara lain ;

1. Jenis fasilitas : Pinjaman Aksep (PA)

Jumlah fasilitas : Rp.12.500.000.000,- (dua belas milyar lima ratus juta Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 19 Januari 2010

Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

2. Jenis fasilitas : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan Jumlah fasilitas : Rp.500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 19 Januari 2010 Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

3. Jenis fasilitas : Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB)

Jumlah fasilitas : Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar Rupiah) Jangka waktu kredit : sampai dengan 21 Mei 2010

Tingkat suku bunga : 22% p.a (floating), dibayar setiap bulan

Perusahaan telah mendapat tambahan jaminan fasilitas kredit sesuai Surat Persetujuan Penambahan Jaminan No. 189A/MKT/KP/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009 Perusahaan mendapat tambahan jaminan fasilitas kredit sebesar Rp.2.000.000.000 (dua milyar Rupiah), dengan persyaratan dan kondisi sebagai berikut :

Sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit/Pinjaman Aksep No. 036/MKT/KP/II/2009 tanggal 9 Februari 2009, dan Addendum Perjanjian Kredit No. 012/PA-T/BCI-KP/II/2009 tanggal 11 Februari 2009 serta Surat Aksep tanggal 11 Februari 2009 dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk. Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit sebesar Rp.7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta Rupiah).

17. HUTANG BANK (Lanjutan) b. Jaminan fasilitas berjalan :

1.

2. 3. 4.

c. Jaminan fasilitas berjalan :

Tanah kosong seluas masing-masing 16.390m², 32.270m² dan 15.390m² terletak di Desa Peusar, Kecamatan Cikupa Tangerang. Sertifikat No.00034, 00035, 00037, 00040, 00041 a/n. Henny Halim, dan Sertifikat SHM No. 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11 a/n. Henny Halim, serta Sertifikat No. 13, 14, 15, 16, 17, 18 a/n. Effendi Halim.

Tanah dan Bangunan Pabrik (LT 1.356m² / LB 7.277m²) terletak di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kerawang Timur, Jawa Barat Sertifikat SHM No. 502, 01805, 01819, 01819, 01837, 01838 a/n. Chandra AV.

Tanah dan Bangunan Kantor (309 m2 / 1.489 m2) terletak di Jl. Kramat Raya No.4-6 Kwitang, Jakarta Pusat SHGB No.603, 605/Kwitang a/n. PT Millenium Danatama Sekuritas.

Tanah dan bangunan (226 m2 / 600 m2) di Jl. Kramat I No. 1 Kel. Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat SHM No. 427/Kwitang a/n. Henny Halim.

Tanah dan bangunan (261 m2 / 200 m2) di Jl. Mustika Raya Blok S Kav. 420 No. 10, Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur SHM No. 1541/Rawamangun a/n. Josefita Fietje Sumaraw.

Perusahaan telah memperoleh persetujuan PT. Bank Capital Indonesia, Tbk, sesuai suratnya Nomor : 193/MKT/KP/VIII/09 tanggal 6 Agustus 2009 perihal; Persetujuan Penawaran Umum Perdana (Go Publik) PT Bumi Citra Permai Tbk

18. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Perhitungan Imbalan pasca kerja antara lain :

a. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

Biaya jasa kini 371.234.218 64.325.108

Biaya bunga 86.898.479 29.891.419

Kerugian aktuaria bersih yang diakui 8.221.986 3.156.877

Jumlah 466.354.683 97.373.404

b. Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 1.812.999.473 690.709.515

Biaya jasa lalu yang belum diakui (791.865.309) (105.832.164)

Kerugian aktuarial belum diakui -

-Kewajiban bersih 1.021.134.164 584.877.351

c. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Saldo awal 572.777.951 487.503.947

Beban tahun berjalan 466.354.683 97.373.404

Pembayaran tahun berjalan (17.998.470) (12.099.400)

Saldo akhir - kewajiban imbalan pasca kerja 1.021.134.164 572.777.951 Berdasarkan Surat Penunjukan No. 007/HR-BCP/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008, Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Sdr. Yusly sebagai Corporate Secretary Perseroan dengan tujuan peningkatan pelayanan Perseroan kepada publik.

(Dalam dalam Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

18. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

31 Desember 2009 31 Desember 2008

Tingkat diskonto 11% 11%

Tingkat kenaikan gaji 10% 8%

Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun

Tabel Mortalita CSO-1958 CSO-1958

Dalam dokumen PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk (Halaman 27-36)

Dokumen terkait