• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hutang Pajak

Dalam dokumen bankreport laporan tahunan 2010 6 (Halaman 64-66)

pada tahun 2010 sebesar 87,18%. Berikut tabel yang menunjukkan besarnya masing-masing hutang pajak Bank Sulut per 31 Desember 2009 dan 2010.

Peningkatan signiikan dari kewajiban idak lancar Bank Sulut disebabkan oleh meningkatnya kewajiban imbalan pasca kerja sebesar 55,88% pada tahun 2010. Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasi sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan pasi dan imbalan pensiun pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh aktuaria independen yaitu PT. Dian Artha Tama dan telah menerbitkan laporannya tertanggal 14 Maret 2011. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing 334 orang dan 337 orang.

Kredit Bank Sulut

Peningkatan kredit yang cukup signiikan pada bank Sulut terlihat pada peningkatan kredit pihak keiga yang naik signiikan sebesar 36% yakni meningkat dari Rp. 2.225.094 juta pada tahun 2009 menjadi Rp. 3.028.881 juta pada tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh kredit konsumif yang meningkat sebesar 15.8%, kredit modal kerja naik sebesar 59% dan pinjaman rekening Koran naik sebesar 18.4%. Kredit konsumif merupakan kredit yang diberikan untuk pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo. Semua kredit tersebut diantaranya dijamin oleh PT. Asuransi Jiwa

Taxes payable Bank Sulut also increased in 2010 amounted to 87.18%. The following table shows the amount of each tax payable Bank Sulut at December 31, 2009 and 2010.

A signiicant increase of non-current liabiliies of Bank Sulut caused by the increased post-employment beneit obligaions amounted to 55.88% in 2010.

The Bank booked post-employment beneits in accordance with the Employment Act No. 13 of 2003 dated March 25, 2003. Actuarial valuaion of the deined beneit obligaion and pension beneits at December 31, 2010 and 2009 were calculated by an independent actuary, PT. Dian Artha Tama and has issued a report dated March 14, 2011. The number of employees enitled to beneits on December 31, 2010 and 2009 are respecively 334 men and 337 people.

Bank Sulut Credit

Signiicant increase in loans showed at third-party credit enhancements which increased signiicantly by 36%, which increased from Rp. 2.225.094 million in the year 2009 to Rp. 3.028.881 million in 2010. This is caused by the consumer credit increased by 15.8%, working capital loans increased by 59% and current account loans increased by 18.4%. Consumer loans are loans granted to civil servants in the North Sulawesi Provincial Government and Gorontalo Provincial Government. All of loans are secured by PT. Life Insurance Askrida.

Hutang Pajak

Taxes Payable

2010 2009

PPh Pasal 21 / Income tax aricle 21

6.200

20

PPh Pasal 23 / Income tax aricle 23

851

-

PPh Pasal 25 / Income tax aricle 25

2.980

2.689

PPh Pasal 29 / Income tax aricle 29

6.109

3.263

Pph Pasal 4 Ayat 2 / Income tax aricle 4 (2)

1.904

1.451

Pajak Lainnya / Other Tax

7.495

2.456

*dalam jutaan rupiah

*in million rupiah *dalam jutaan rupiah *in million rupiah

Rincian Kewajiban Segera Liabiliies Payable on Demand 2010 2009

Tiipan Lainnya / third paries 46.374 11.737

Bunga yang masih harus dibayar / Interest Expencess 17.219 9.775 Bonus dan kesejahteraan karyawan / Bonus and Employees fee 11.733 2.219

Lain-lain / Others 8.600 6.976

Kebijakan Kredit Bank Sulut

Suku bunga rata-rata pertahun untuk tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 14,5%. Dimana kredit yang diberikan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan isimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperi yang diberikan kepada pihak lain. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan, surat kuasa untuk hipoik atau menjual atau jaminan yang lain yang umumnya diterima Bank.

Pelaksanaan penghapusan kredit dalam tahun berjalan dilaksanakan dengan keputusan direksi. Perhitungan pembentukan penyisihan aset produkif dilaksanakan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/2/ PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

Penerimaan kembali atas kredit yang dihapuskan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 7.506.569.916 dan Rp. 7.827.733.511.

Dalam upaya penanganan kredit bermasalah Bank senaniasa menjaga dan memelihara kualitas kredit serta meminimalisir resiko kredit. Untuk itu bank melakukan upaya penyelamatan dan penyelesaian terhadap kredit-kredit bermasalah yang mencakup penagihan, restrukturisasi kredit, pengalihan debitur atau kompensasi, pencairan agunan, pengajuan klaim kepada perusahaan asuransi kredit, penyerahan pengurusan kredit kepada PUPN/BUPLN atau Pengadilan Negeri, hapus buku kredit dan atau cara- cara lain yang dapat ditempuh berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Kredit yang telah dihenikan pembebanan bunganya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 28.695.702.472 dan Rp. 11.420.716.692.

Manajemen berpendapat idak terdapat pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang ditetapkan Bank Indonesia. Pada tahun 2010 keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi dengan Bank lain adalah sebesar Rp. 23.333.182.588 untuk PT. Wenang Permai Sentosa dan Rp. 11.244.123.377 untuk PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Merah Puih. Parisipasi Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut rata-rata sebesar 8,90% total pinjaman sindikasi.

Bank Sulut Policy

Average interest rates per year to 31 December 2010 and 2009 are respecively 14.5%. Where credit is given to the paries who have made special relaionship with the same terms and condiions as granted to other paries. Loans secured by deposits, mortgages which ied by mortgages right, powers of atorney to sell or mortgage or other collateral that is generally accepted by Bank.

Implementaion of credit losses in the current year held by the Directors decision. Calculaion of provision for the producive assets held in accordance with the regulaions of Bank Indonesia. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005. Management believes that the impairment loss reserve is adequate.

Recoveries of loans writen of for the year ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp. 7,506,569,916 and Rp. 7827733511.

In an efort to handle bad debts and maintain the credit quality coninuesly and minimize credit risk. Therefor, bank has eforts to rescue and resoluion of non performing credits that include billing, credit restructuring, transfer of the debtor or compensaion, disbursement of collateral, iling a claim with the insurance company credit, credit transfer arrangements to PUPN / BUPLN or District Court, and write of loans or other means that can be taken under the provisions of the applicable legislaion of Credit which have stopped the charging interest for the year ended December 31, 2010 and 2009 respecively amouning to Rp. 28,695,702,472 and Rp. 11,420,716,692.

Management believes there is no excess legal lending limit set by Bank Indonesia. In 2010 the Bank’s paricipaion in syndicated loans with other banks was Rp. 23,333,182,588 for PT. Sentosa Permai execuions and Rp. 11,244,123,377 for PT. State Electricity Company (PLN) Merah Puih. Bank paricipaion in syndicated loans by an average of 8.90% of total syndicated loans.

Dalam dokumen bankreport laporan tahunan 2010 6 (Halaman 64-66)

Dokumen terkait