• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akun ini merupakan hutang atas pembelian mesin-mesin tahun 2003 sehubungan dengan pengembangan proyek Anak Perusahaan :

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Pihak ketiga :

Juki Singapore Pte. Ltd., Singapura US$ 30.476,25

277.791.019 352.762.594

22. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di muka

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Pajak penghasilan pasal 22 61.765.138.093 53.429.381.289

Pajak penghasilan pasal 23 1.099.303.974 752.844.761

Pajak pertambahan nilai 54.576.967.585 16.661.566.333

Jumlah 117.441.409.652 70.843.792.383

b. Hutang Pajak

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Pajak penghasilan pasal 21 1.070.425.815 1.177.637.926

Pajak penghasilan pasal 23 1.815.397.712 1.489.953.866

Pajak penghasilan pasal 26 3.487.688.146 5.359.037.835

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 3.782.093 57.122.516

Pajak pertambahan nilai 14.459.810.619 14.117.221.233

Denda pajak 1.577.721.540 3.263.330.812

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba (rugi) fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi 220.484.046.301 (646.306.672.966)

Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak penghasilan (3.480.712.602) 39.529.347.598 Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan 217.003.333.699 (606.777.325.368) Penyesuaian fiskal terdiri dari :

Beda tetap :

Beban yang tidak diperkenankan / (penghasilan tidak kena pajak) :

Beban pajak 1.467.101.633 1.105.819.764

Perjamuan dan representasi 252.975.509 194.030.573

Sumbangan 18.923.000 38.099.000

Penghasilan bunga (61.592.116) (129.660.432)

1.677.408.026 1.208.288.905 Beda waktu :

Amortisasi beban tangguhan (90.561.994) (90.561.994)

Cadangan jasa karyawan - (267.469.386)

Penyusutan aktiva tetap 41.006.364.736 41.002.708.964

40.915.802.742 40.644.677.584 Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum

kompensasi kerugian tahun sebelumnya 259.596.544.466 (564.924.358.879)

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (3.757.989.158.997) (2.103.331.566.493)

Jumlah taksiran rugi fiskal (3.498.392.614.531) (2.668.255.925.372)

Taksiran pajak penghasilan badan – –

Pajak dibayar dimuka :

Pajak penghasilan pasal 22 9.353.383.018 2.460.974.058

Pajak penghasilan pasal 23 - -

Jumlah pajak dibayar dimuka 9.353.383.018 2.460.974.058

d. Pajak Tangguhan

Perhitungan jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dengan tarif pajak maksimal sebesar 25% pada tahun 2010 dan 28% pada tahun 2009 adalah sebagai berikut :

2 0 1 0

31 Desember 2009 31 Maret 2010

Rp Rp Rp

Perusahaan

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan :

Rugi fiskal kumulatif 615.881.612.845 (64.899.136.117) 550.982.476.728

Penyisihan penilaian (615.881.612.845) 64.899.136.117 (550.982.476.728)

Penyusutan aktiva tetap (163.631.286.477) 10.251.591.184 (153.379.695.293)

Amortisasi beban tangguhan 2.013.065.143 (22.640.499) 1.990.424.644

Cadangan uang jasa karyawan 11.436.257.949 - 11.436.257.949

Jumlah (150.181.963.385) 10.228.950.685 (139.953.012.700)

Anak Perusahaan

TJ 35.479.503.828 (3.480.712.602) 31.998.791.226

Jumlah 35.479.503.828 (3.480.712.602) 31.998.791.226

Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih (114.702.459.557) 6.748.238.083 (107.954.221.474)

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi 2 0 0 9 31 Desember 2008 31 Maret 2009 Rp Rp Rp Perusahaan

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan :

Rugi fiskal kumulatif 1.114.465.256.609 158.178.820.486 1.272.644.077.095

Penyisihan penilaian (1.114.465.256.609) (158.178.820.486) (1.272.644.077.095)

Penyusutan aktiva tetap (240.791.071.297) 11.480.758.510 (229.310.312.787)

Amortisasi beban tangguhan 2.348.190.922 (25.357.358) 2.322.833.564

Cadangan uang jasa karyawan 10.039.564.469 (74.891.428) 9.964.673.041

Jumlah (228.403.315.906) 11.380.509.723 (217.022.806.183)

Anak Perusahaan

TJ 44.811.681.005 453.855.924 45.265.536.929

Jumlah 44.811.681.005 453.855.924 45.265.536.929

Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih (183.591.634.901) 11.834.365.647 (171.757.269.254)

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan

Pengakuan aktiva pajak penghasilan ditangguhkan Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan, waktu dan sifat penyelesaian atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut, manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan tidak dapat merealisasikan aktiva pajak tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif. Oleh karena itu, manajemen membentuk penyisihan penilaian masing-masing sebesar Rp 550.982.476.728 dan Rp 1.272.644.077.095 yang dicadangkan pada tanggal 31 Meret 2010 dan 2009.

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi 220.484.046.301 (646.306.672.966)

Rugi anak perusahaan sebelum pajak penghasilan (3.480.712.602) 39.529.347.598 Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 217.003.333.699 (606.777.325.368)

Rugi (keuntungan) pajak pada tarif yang berlaku

28% tahun 2009 dan 30% tahun 2008 54.250.833.425 (169.897.651.103)

Penyisihan penilaian 419.352.006 338.320.893

Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan (penghasilan yang tidak

kena pajak) (64.899.136.117) 158.178.820.486

Beban (penghasilan) pajak Perusahaan (10.228.950.685) (11.380.509.723) Penghasilan pajak Anak Perusahaan 3.480.712.602 (453.855.924)

Jumlah beban (penghasilan) pajak (6.748.238.083) (11.834.365.647)

e. Penghasilan (Beban) Pajak

2 0 1 0 2 0 0 8

Rp Rp

Beban pajak penghasilan kini :

Perusahaan -

Anak perusahaan -

-Penghasilan (beban) pajak tangguhan :

Perusahaan 10.228.950.685 11.380.509.723

Anak perusahaan (3.480.712.602) 453.855.924

10.228.950.685

f. Surat Ketetapan Pajak

a. Perusahaan

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/501/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00010/540/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00015/203/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 64.277.446. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00012/204/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 20.622.616.789. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Pebruari 2007 sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00114/507/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/277/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 1.504.120. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00022/406/07/092/09, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 19.814.611.141. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan dengan kewajiban pajak lainnya untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 20.688.398.355. Dan sisanya sebesar Rp 873.787.214 telah dibayarkan pada bulan Juni 2009.

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB)

• Pada tanggal 1 April 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00003/203/07/502/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 554.779. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 1 April 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00004/201/07/502/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 531.029. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00025/203/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 68.691.419. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00005/204/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 69.852.510. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan

Ketetapan Pajak No. 00009/240/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 51.045.540. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00016/201/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 39.191.907. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00061/406/07/431/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 3.660.437.912. Kelebihan bayar pajak tersebut pada tanggal 17 April 2009 telah dikompensasikan dengan kurang bayar kewajiban kewajiban perpajakan Perusahaan dan sebesar Rp 228.918.382 telah diterima melalui Bank BCA cabang Menara Karya pada tanggal 27 April 2009.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00064/101/05/052/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 45.920.086. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00008/277/07/431/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 31.498.480. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00043/107/07/431/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.976.128. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 29 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00179/101/07/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 50.772.725. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 29 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Juli 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00088/101/08/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.388.363. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Desember 1998. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00013/109/98/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.636.430. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Desember 2000. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00021/109/00/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.090.754. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Desember 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 5.550.647. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Desember 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00030/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 628.802. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Agustus 2002. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00016/109/02/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 695.406. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/109/05/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 300.472. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Maret 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 300.472. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 19 Juni 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-134/WPN.22/KP.1603/2008, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 339.675.640. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 13 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00022/201/06/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 23.556.381. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00021/240/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 53.340.423. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak

mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00037/201/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 160.497.577. Kewajiban pajak ini telah dipindahbukukan pada tanggal 28 Maret 2008 sebesar Rp 21.438.744 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006. Dan sisanya sebesar Rp 139.058.833 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

• Pada tanggal 22 Oktober 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-07/WPJ.22/KP.1604/2007, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 398.053.120. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan perusahaan tahun 2007.

g. Administrasi

• Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia. Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.

• Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah Republik Indonesia menyetujui peraturan perundang-undangan mengenai pajak penghasilan yang telah direvisi. yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2009. Revisi mencakup perubahan tarif efektif pajak dari 30% pada tahun 2008 menjadi 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010. Ini berpengaruh terhadap pajak penghasilan kini pada tahun 2009, dan revisi ini juga akan berpengaruh pada pajak penghasilan tangguhan yang sebelumnya menggambarkan pengurangan tarif pajak efektif.

Dokumen terkait