Akun ini merupakan hutang kepada pemasok pihak ketiga atas pembelian persediaan dan jasa masing-masing sebesar Rp 245.600.918.869, Rp 289.196.304.663 dan Rp 328.769.078.402 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009.
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 1 Januari 2010 /
31 Desember
2011 2010 2009
Belum jatuh tempo 10.147.735.920 53.586.476.117 124.721.950.716
Sudah jatuh tempo:
1 - 30 hari 57.314.232.917 53.536.715.251 68.978.206.952
Lebih dari 30 hari 178.138.950.032 182.073.113.295 135.068.920.734
Jumlah 245.600.918.869 289.196.304.663 328.769.078.402
Semua hutang usaha dinyatakan dalam mata uang Rupiah. 14. PERPAJAKAN a. Hutang pajak: 31 Desember 1 Januari 2010 / 31 Desember 2011 2010 2009 Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) 30.496.507 9.611.034 24.722.222 Pasal 21 315.724.247 198.481.750 134.440.828 Pasal 23 5.071.065 6.777.075 6.619.344 Pasal 25 289.750.146 279.601.654 276.341.667 Pasal 26 13.089.600 - - Pasal 29 139.797.224 131.561.863 1.263.561.841
Pajak Pertambahan Nilai 1.421.262.607 5.629.808.707 1.883.708.062
Jumlah 2.215.191.396 6.255.842.083 3.589.393.964
b. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 2010
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (104.888.721.664 ) 8.977.737.637
Rugi penyertaan saham pada Entitas Anak 1.646.045.297 1.802.894.364
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Entitas Induk (103.242.676.367 ) 10.780.632.001 Beda temporer:
Penyisihan penurunan nilai persediaan 53.792.598.407
-Penyisihan penurunan nilai piutang 2.336.631.858 1.875.403.364
Penyusutan 1.182.996.523 1.608.102.970
Imbalan kerja karyawan 145.114.041 749.079.936
Pemulihan penurunan nilai piutang (1.875.403.364 )
-Beda tetap:
Penghapusan persediaan 43.546.401.594 -
Penghapusan piutang lain-lain tak tertagih 12.661.000.000 -
Penghapusan piutang usaha tak tertagih 2.996.163.285 -
Transportasi 1.620.164.538 -
Pemeliharaan dan perbaikan 548.930.037 -
Jamuan dan sumbangan 438.119.780 387.721.653
Komunikasi 305.866.989
Penghasilan bunga yang telah dipotong pajak final (110.492.538 ) (280.329.011)
Penghasilan kena pajak 14.345.414.782 15.120.610.913
Perhitungan beban pajak dan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2011 2010
Penghasilan kena pajak (dibulatkan)
Entitas Induk 14.345.414.000 15.120.610.000
Beban pajak penghasilan
Entitas Induk 3.586.353.500 3.780.152.500
Entitas Anak -
Jumlah beban pajak kini 3.586.353.500 3.780.152.500
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk
Pasal 25 (3.446.556.276 ) (3.345.439.887)
Pasal 22 - (303.150.750)
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka (3.446.556.276 ) (3.648.590.637)
Hutang (tagihan) pajak penghasilan
Entitas Induk 139.797.224 131.561.863
Entitas Anak - -
Hutang pajak penghasilan 139.797.224 131.561.863
b. Pajak kini (lanjutan)
Grup akan melaporkan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2011 seperti yang disebutkan di atas, dalam SPT yang dilaporkan kepada KPP. Namun demikian, pihak manajemen Entitas Induk menyadari masih mungkin terdapat koreksi dari KPP.
Grup telah melaporkan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2010 seperti yang disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT) yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
c. Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk tahun 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
2011 2010
Entitas Induk
Penyusutan aset tetap 295.749.131 402.025.742
Penyisihan penurunan nilai piutang 115.307.124 468.850.841
Imbalan kerja karyawan 36.278.510 187.269.984
Jumlah manfaat pajak tangguhan 447.334.765 1.058.146.567
Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember
1 Januari 2010 /
2011 2010 31 Desember 2009
Aset pajak tangguhan
Entitas Induk
Penyusutan aset tetap 1.372.360.496 1.076.611.365 674.585.623
Imbalan kerja karyawan 884.396.795 848.118.285 660.848.301
Penyisihan penurunan
nilai piutang 584.157.965 468.850.841 -
Jumlah 2.840.915.256 2.393.580.491 1.335.433.924
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Entitas Anak tidak menghitung aset dan liabilitas pajak tangguhan, karena tidak terdapat perbedaan waktu antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan perpajakan pada tanggal-tanggal tersebut.
Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Salah satu perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak
penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan
Akun ini merupakan fasilitas installment loan yang diperoleh dari Entitas Induk dari PT Bank Central Asia Tbk , dengan rincian sebagai berikut :
31 Desember 1 Januari 2010 /
31 Desember
2011 2010 2009
Fasilitas installment loan 2 - 972.222.222 2.638.888.889
Fasilitas installment loan 3 - 1.944.444.445 3.611.111.111
Fasilitas installment loan 4 - 2.666.666.666 4.000.000.000
Jumlah - 5.583.333.333 10.250.000.000
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun - 3.972.222.222 4.666.666.667
Jumlah bagian yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun - 1.611.111.111 5.583.333.333
Pada tahun 2007, Entitas Induk memperoleh fasilitas installment loan 1 dengan jumlah maksimal sebesar Rp 4 miliar dan suku bunga sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah dua (2) tahun yang akan dilunasi melalui angsuran setiap bulan sebesar Rp 166.6666.667 mulai bulan Juni 2007.
Pada tanggal 30 Juni 2008, Entitas Induk memperoleh tambahan fasilitas installment loan 2 dengan jumlah maksimal sebesar Rp 5 miliar dan suku bunga sebesar 11,5% per tahun. Jangka waktu
pinjaman adalah tiga (3) tahun yang akan dilunasi melalui angsuran setiap bulan sebesar Rp 138.888.888 mulai bulan Agustus 2008.
Pada tanggal 11 Pebruari 2009, Entitas Induk memperoleh tambahan fasilitas installment loan 3 dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar Rp 5 miliar dan suku bunga sebesar 12,25% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah tiga (3) tahun yang akan dilunasi melalui angsuran setiap bulan sebesar Rp 138.888.888 mulai bulan Maret 2009.
Pada tanggal 3 Desember 2009, Entitas Induk memperoleh fasilitas installment loan 4 dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar Rp 4 miliar dan suku bunga sebesar 11,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah tiga (3) tahun yang akan dilunasi melalui angsuran setiap bulan sebesar Rp 111.111.111 mulai tanggal 10 Januari 2010.
Fasilitas installment loan dijaminkan secara pari pasu (cross collateral) terhadap fasilitas lainnya yang diberikan oleh BCA kepada Entitas Induk yaitu fasilitas kredit lokal pagu kredit Rp 24 miliar dan
time revolving loan (Catatan 12), dengan rincian jaminan antara lain:
Satu bidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 5454, seluas 3.558 m2 yang terletak di Kawasan Industri Pluit Blok S, Kav. No. 14 kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara atas nama KMKP, Entitas Anak (Catatan 9).
Satu bidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1306, seluas 750 m2 yang terletak di Jl. Jambu No.14, Gondangdia, Jakarta atas nama PT Rizki Pelita Sejati
(RPS), pihak berelasi (tahun 2010 dan 2009).
Satu bidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1422, yang terletak di Jl. Jambu No.16A, Gondangdia, Jakarta atas nama RPS, pihak berelasi (tahun 2010 dan 2009).
Satu bidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4284, yang terletak di Jl. Pekalongan No. 22 Menteng, Jakarta Pusat atas nama PT Satria Pusaka Permata Perkasa, pihak berelasi (tahun 2010 dan 2009).
Piutang usaha Entitas Induk masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000 dan Rp 30.780.702.759 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009
(Catatan 4).
Persediaan barang berupa keramik lantai dan dinding Entitas Induk masing-masing sebesar
Rp 20.000.000.000 dan Rp 30.835.583.430 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 (Catatan 6).
1 Tanah dan Bagunan di Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok L No. 3, Jakarta Utara, sesuai SHGB No. 4656, atas nama PT Sentral Makmur Sedaya.
Pada tanggal 3 Juni 2011, Entitas Induk telah melunasi hutang bank ini. 16. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP
Grup mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Bank Central Asia Tbk, PT Autozona Jaya Pratama, PT Bumen Jaya Abadi, PT BCA Finance, PT Dipo Star Finance, dan PT Panin Finance untuk pembelian kendaraan.
Rincian dari hutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 1 Januari 2010 /
31 Desember
2011 2010 2009
Hutang pembelian aset tetap 1.687.410.397 5.866.413.634 5.177.317.162
Dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun 1.265.614.887 2.984.162.774 2.978.590.280
Bagian hutang jangka panjang 421.795.510 2.882.250.860 2.198.726.882