• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Informan

Dalam dokumen Skripsi Irham Marpaung (Halaman 55-61)

BAB IV B. Tujuan Mentoring

F. Identifikasi Informan

1. Mentor

Mentor merupakan salah satu pelaku utama dalam kegiatan mentoring yang mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan konsep diri mentee dan dalam hal membina akhlak para

mentee. Untuk itu program Rumah Zakat mempunyai kriteria yang harus dimiliki oleh seorang mentor, selain bahwa dia harus seorang muslim merupakan salah satu syarat mutlak dan yang terpenting mentor tersebut tidak terlibat dalam anggota aliran sesat. Selain itu masih menurut pihak pengurus yang yang paling penting adalah mentor tersebut memiliki kemauan dan pengalaman yang dapat dibagikan kepada mentee agar mereka dapat belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman mentor tersebut.

Agar dapat menghasilkan kualitas mentor yang bagus, Tim mentoring pusat selalu memberikan dan melakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum menjadi mentor ada semacam inisiasi yaitu dikenal dengan upgrading.

39

Hasil Observasi, mentoring Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung ( Masjid Baitul Mukmin) pada tanggal 25 Oktober 2015 pukul 09.00 Wib

Upgrading atau penataran adalah untuk meningkatkan mutu, dalam hal organisasi adalah meningkatkan mutu organisasi tersebut beserta anggotanya. Lebih lanjutnya, secara normatif upgrading dilaksanakan agar setiap pengurus, utamanya antar mentor menjadi saling mengenal satu sama lain Dalam training tersebut calon mentor dibekali tentang urgensi mentoring, tujuan mentoring, urgensi menjadi mentor, bagaimana menghadapi mentee

dan menyampaikan materi, kemudian bagaimana menggunakan games dalam pelaksanaan mentoring.

Untuk itu menjadi seorang mentor harus memiliki beberapa kriteria dan syarat untuk lebih mudah dipahami sebagai syaratnya sebagai berikut:40

1. Seorang muslim/muslimah.

2. Tidak terlibat dalam anggota aliran sesat.

3. Mentor tersebut memiliki kemauan dan pengalaman yang dapat dibagikan kepada mentee..

4. Mengikuti Halaqoh dan mentoring .

5. Mengikuti Upgrading yang dilaksnakan 2 kali dalam 1 tahun. 6. Minimal sarjana atau masih dalam pendidikan diperguruan tinggi

Setelah dinyatakan memenuhi kriteria menjadi mentor maka mentor

seperti yang telah dijelaskan di atas, mentor siap diterjunkan ke lapangan.

40

Wawancara dengan ibu Rika Darmayanti ( Korwil ) Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung pada Tanggal 25 Oktober 2015pukul 16.30 Wib

Maka penulis Menerima data dan menuliskan dari beberapa mentor yang hadir pada saat observasi, sebagai berikut :41

No Nama Umur Jabatan Mentee

1. Ibrahim 22 Korwil 10 oramg

2. Media Harmonis 25 Sekretaris 8 orang

3. Ikhwan Asran 23 Mentor 8 orang

4. Ita Andriani 23 Mentor 9 orsng

5. Sofiyatul Adawiyah 23 Mentor 7 orang

6. Budi Mulia Karim 24 Mentor 8 orang

Tabel 3. Data Mentor Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung

Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat para mentor yang berhasil penulis identifikasi. Dilihat dari faktor usia dapat dikategorikan sebagai fase pemuda yang masih sangat produktif dalam hal pembinaan dan kegiaatan. Pendidikan rata-rata S1, ada juga yang masih dalam pendidikan perguruan tinggi Negeri maupun Swasta. Dilihat dari segi pengalaman mereka menjadi mentor terbilang sudah cukup lama. 1 orang mentor mempunyai pengalaman selama 2 sampai 10 tahun mentoring. Karena sebelum mereka menjadi seorang mentor dahulunya mereka juga pernah mengikuti program mentoring dikampus ataupun sebagai anak Rohis di SMA. Dan sampai saat ini walaupun mereka sudah menjadi seorang mentor tetapi mereka juga masih diwajibkan mengikuti mentoring seminggu 1 kali yang dimentori seorang

41

Data dari bapak Nazmi Hidayat (Sekretaris) Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung pada Tanggal 26 Oktober 2015 pukul 14.30 Wib

Murobbi yang lebih berpengalaman dan memiliki wawasan yang lebih tinggi lagi.

2. Mentee

Hasil dari observasi yang dilakukan oleh penulis, yang menjadi sasaran para mentor dari Rumah Zakat Indonesia cabang ICD Medan Tembung dalam kegiatan mentoring remaja ini adalah pelajar SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Medan Tembung dan sekitarnya. Adapun penulis identifikasi sebagai berikut:42

No Nama Alamat Usia Kelas

1. M. Aldi Nasution Jln Pancing 1 16 2 SMK

2. M. Riski Daulay Jln Pasar IV Tembung 16 2 SMA

3. M. Yusuf Agustiansah Jln Terusan Negara 15 1 SMA

4. Didi Kurniansyah Jln Bandar Setia 15 1 SMA

5. Nur Azizah Hasibuan Jln Williem Iskandar 18 3 MA

6. Puspita rahmah Jln Aluminium 1 17 2 SMK

7. Evilia Al-hafizh Jln Ampera 18 3 MA

Tabel 4. Data Mentee Rumah Zakat Indoensia ICD Medan Tembung

Dari hasil table yang kita lihat bahwa remaja-remaja yang mengikuti mentoring ini adalah remaja yang masih mengalami masa transisi dari anak-anak menuju masa akhir anak-anak-anak-anak dan mulai menjadi seorang remaja, tetapi dalam hal inilah terkadang diperlukan pembinaan yang sangat ketat untuk

42

Data dari bapak Nazmi Hidayat (Sekretaris) Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung pada Tanggal 25 Oktober 2015 pukul 09.30 Wib

membentuk pribadi remaja yang baik, karena rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu dan rasa keberanian yang menunjang mereka untuk melakukan kesalahan yang bersifat fatal, dari itu sangat diperlukan sekali wadah atau seorang yang menjadi penasehat maupun pembimbing dimanapun mereka berada, baik dirumah yaitu orang tua, maupun dirumah yaitu seorang mentor.

Ini menunjukkan bahwa menjadi seorang mentor tidak hanya dibutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi tetapi juga butuh keseriusan dan komitmen yang tinggi. Mentor diharapkan menjadi teladan dan panutan dalam proses pembentukan akhlak remaja yang baik karena usia remaja merupakan usia dimana mereka mencari figure untuk dijadikan contoh yang baik. Dari beberapa pertanyaan yang penulis tanyakan kepada beberapa mentee maka penulis mendapatkan beberapa alasan mentee ikut program mentoring dan manfaatnya setelah mereka mengikuti program mentoring.

Alasan mentee mengikuti kegiatan mentoring beraneka ragam, sebagai berikut:43

a) Karena program mentoring membantu kita untuk belajar dan disiplin.

b) Melanjutkan mentoring dari SMP.

c) Dukungan dari orang tua yang menilai positif kegiatan mentoring karena membantu memahami agama.

43

Hasil wawancara dengan beberapa mentee Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung tanggal 25 Oktober 2015 pukul 11.00 Wib

d) Ingin memperdalam agama Islam.

e) Agar ada keseimbangan antara mencari ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.

f) selain dapat ilmu kita juga dapat bantuan beasiswa.

Seperti yang penulis temui dan wawancarai seorang mentee yang sudah ikut program mentoring ini dari SD sampai dia sekarang sudah duduk dikelas 1 SMA kira-kira 4 tahun mengikuti mentoring ini yang bernama Muhammad Aldi Nasustion yang beralamat di jalan pancing 1 mengungkapkan senangnya bisa ikut program mentoring, karena dalam program mentoring tersebut tidak hanya diajarkan ilmu agama, namun juga diajarkan berbagai hal, seperti kepemimpinan, kedisiplinan, bantuan beasiswa dan program pembelajaran yang membantu kita mendewasakan diri.44

Sebelumnya mengikuti mentoring dahulunya dia sering lupa dengan sholat ataupun lalai dalam sholatnya. Alhamdulillah dengan program mentoring tersebut kini sholatnya membaik dan perilakunya membaik karena disibukkan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh mentornya seperti menghafal surah pendek, menulis ayat-ayat dan menghafal doa-doa sehari-hari. Ibu Aldi yang juga penulis jumpai dirumahnya dijalan pancing 1 mengungkapkan: Banyak perubahan kebaikan dalam diri Aldi, sekarang rajin

44

Hasil wawancara dengan M. Aldi ( mentee ) Rumah Zakat Indonesia ICD Medan Tembung tanggal 25 Oktober 2015 pukul 11.15 Wib

Sholat, Akhlaknya juga baik, tidak mau melawan orang tua dan sering mengaji ketika selesai sholat.45

Ibu Aldi juga senang bisa terlibat dalam program Rumah Zakat karena mereka bisa memantau anak mereka lebih dekat dengan Program Rihlah (jalan-jalan) yang diadakan sebagai program kerja Korwil.

Dalam dokumen Skripsi Irham Marpaung (Halaman 55-61)

Dokumen terkait