BAB 5. FUNDAMENTAL PEMESINAN
5.6 Identifikasi insert dan seleksi
Insert yang bisa diberi indeks digunakan secara luas pada mesin-mesin CNC. Mereka dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan standar (gambar 5.10). Standar ANSI menyediakan sebuah sistem identifikasi untuk menggambarkan ciri-ciri dari insert
perintah, 2 simbol berikut adalah fakultasi (boleh memilih), dan simbol yang terakhir adalah untuk penggunaan pengusaha pabrik. Standar ISO secara mendasar mengikuti standard ANSI, kembali ditetapkan dalam milimeter.
Gambar 5.10 Macam-macam Bentuk Pahat Sisipan
5.6.1 Pemilihan insert
Berbagai macam faktor harus dipertimbangkan dengan hati-hati dalam pemilihan spesifikasi aplikasi. Faktor yang mempengaruhi antara lain bentuk insert, ukuran insert, dan pemutus tatal (chip).
5.6.1.1 Bentuk insert
Bentuk Insert dibuat dari berbagai bentuk, mempengaruhi kekuatan insert, sudut insert, jumlah maksimum dari sudut potong yang tersedia, konsumsi daya, keserbagunanya. Makin besar sudut insert, makin kuat insert tersebut. Sebuah round insert adalah yang terkuat, dimana 35o diamond insert dalah jenis yang paling lemah.
Insert dengan sisi yang lebih banyak menyediakan jumlah sudut potong yang lebih banyak pula. Sebuah bentuk insert diagonal memiliki 6 sudut potong, dimana sebuah bentuk triangle hanya dilengkapi 3 sudut. Sudut potong dari insert tersebut dengan zero cleance adalah dua kali dari sudut non zero clearance. Zero clearance meiliki insert triangle, misalnya punya 6 kemungkinan sudut.
Macam-macam insert yang sering digunakan dalam aplikasi termasuk :
80o diamond shape = untuk turning OD, baring ID, dan facing 55o diamond shape = untuk turning OD, profiling dan baring ID 35o diamond shape = untuk proflig OD, profling ID
60o shape = untuk turning OD, baring ID, dan facing
Road shape = untuk turning OD, baring ID
a. bentuk triangle b. bentuk 80o diamond
Gambar 5.12 Dimensi Pahat Sisipan
pemilihan yang digunakan. Aturan pada kedalam maksimum pematangan yang digunakan. Aturan pemotongannya adalah bahwa pengambilan sudut potong maksimum ialah satu setengah kali panjang sudut insert bundar dan persegi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.13 panjang sudut potong dari insert yang biasanya digunakan bisa dihitung dengan rumus yang diberikan di tabel 5.7.
Gambar 5.13 Dimensi IC dan Panjang Tepi Potong
Tabel 5.7. Panjang sudut potong dari berbagai macam bentuk insert.
Bentuk Sisipan Panjang Tepi Potong
Square L = IC Round L = IC Triangle L = 1,732 IC 80O diamond L = 1,015 IC 55O diamond L = 1,221 IC 35O diamond L = 1,744 IC
5.6.1.3 Ketebalan pahat sisipan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketebalan pemilihan pahat sisipan adalah kesepatan pemakaian dan pengambilan sudut potong. Nomograph yang ditujukan di Gambar 5.14 menyediakan suatu pentunjuk referensi untuk pemilihan ketebalan insert untuk menemukan kekuatan/tegangan yang dibutuhkan. untuk menggunakan garfik numerik ini, hubungkan satu garis diantara kecepatan pemakaian yang dipilih dan pengambilan sudut potong maksimum yang akurat. Garis ini menghubungkan garis ketebalan inserts yang teratur. Dua skala yang diberikan pada garis ketebalan inserts, satu untuk pemotongan biasa dan ynag lainnya untuk pemotongan bessela.
Gambar 5.14 Nomograp Feed terhadap Ketebalan Pahat Sisipan
5.6.2 Daerah nose radius pahat sisipan
Pemilihan daerah insert nose untuk suatu operasi pasti ditentukan oleh dua faktor, kecepatan pemakaian dan permukaan akhir yang dibutuhkan permukaan akhri (atau kekasaran) biasanya dilukiskan/digambarkan pada harga aritmethic average (AA) atau harga root mean square (RMS) figure 2.15 menyediakan sebuah nomograph untuk pemilihan daerah insert nose teratur yang berdasarkan pemakaian yang diberikan dan permukaan akhir yang dibutuhkan baik dalam harga AA atau RMS.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memilih daerah nose dengan menggunakan nomograph :
1. tempatkan permukaan akhir yang diperlukan (AA atau RMS) pada garis vertikal. 2. Ikuti garis horisontal yang menghubungkan permukaan akhir yang dibutuhkan ke titik
3. Proyeksikan sebuah garis dari titik ini ke bagian bawah menuju skala daerah nose. 4. Jika garis ini jatuh diantara dua harga/nilai, pilih harga yang lebih besar.
5. Jika tidak tersedia daerah nose yang menghasilkan permukaan akhir yang dibutuhkan, kurangi kecepatan pemakaian.
Gambar 5.15 Nomograp Surface Finished terhadap Nouse Radius
5.6.3 Pemutus geram
Ikuti dua petunjuk berikut saat memilih pemutus geram (chip breaker) yang teratur : a. Tidak ada chip breaker yang diperlihatkan uantuk
• Pemotongan bessela
• Turning material getas seperti besi tuang
b. Pemutus geram dibutuhkan untuk turning material yang keras dan berserat seperti baja, aluminium, dan material non logam.
5.7 Toolholders
Standart ANSI untuk sistem identifikasi insert diberikan pada figure 2.16 pada halamn berikut sistem identifikasi ANSI menggambarkan ciri berikut dari sebuah insert toolholders. 1. Clamping method 2. Insert shape 3. Holder style 4. Rake angle 5. Hand of tool
6. Shank size 7. Insert IC size
8. Qualified condotion
Sebuah insert toolholders didesain secara specifik untuk memeriksa hanya satu bentuk dan satu ukuran insert, maka adalah penting untuk memilih toolholders insert yang tepat untuk pekerjaan tertentu. Ada 5 faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan insert toolholders yaitu :
1. holder style
2. insert shape dan size 3. rake angle
4. shank size 5. hand of tool
Lead angle mementukan jenis dari insert toolholders. Lead angle juga mengacu pada sisi sudut potong. Hal ini tersebut dibentuk antara sudut sisi potong dan satu dari sumbu prinsip/dasar (figure 5.16) 3 jenis lead angle adalah negatif lead, zero lead angle dan positif lead angle (figure 5.17).
Sudut lain yang penting untuk dipertimbangkan dalam pemilihan tipe toolholder adalah sudut profil. Sudut profile adalah sudut slope maksimum dimana kombinasi insert dan toolholder bisa menghasilkan profilling (figure 2.19). Suatu sudut profile bisa dihitung :
Profil angle = 90o + lead angle – insert angle
Dalam praktek, profil sudut maksimum diproduksi paling sedikit 2o lebih kecil daripada sudut profil yang diperhitungkan.
Gambar 5.19 Pemegang dan Pahat Sisipan untuk Bubut Profil