• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kualitas Barang

BAB II KONSEP DAN DEFINISI 15

III.4 Identifikasi Kualitas Barang

Setelah menetapkan paket komoditas IKK 2010 dan harga bahan bangunan/konstruksi, kegiatan selanjutnya adalah melakukan kegiatan Survei Identifikasi Kualitas Barang (SIKB). Kegiatan ini dimaksudkan untuk validasi data harga dengan cara mengumpulkan data harga seluruh kualitas dari komoditas

32

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

terpilih, dan memastikan/mencocokkan bahwa jenis barang dan harga adalah untuk jenis barang dengan kualitas yang ditetapkan dalam paket komoditas IKK.

SIKB juga digunakan sebagai dasar justifikasi untuk mendapatkan harga dengan kualitas barang yang setara, jika kualitas yang tercakup dalam paket komoditas tidak terdapat di provinsi tertentu.

III.5 Formula Penghitungan IKK

Sejak tahun 2010, penghitungan IKK tidak lagi mengacu pada rata-rata nasional dan penggunaan inflator, tetapi menggunakan kota acuan. Pertimbangan penggunaan salah satu ibukota provinsi sebagai kota acuan adalah, kota acuan dapat memberikan flexibilitas dalam penghitungan IKK apabila ada penambahan jumlah kabupaten/kota yang akan dihitung IKKnya, serta literatur tentang indeks spasial pada umumnya mengacu pada satu wilayah tertentu sebagai dasar. Oleh karena itu pada tahun 2010 telah terpilih dan ditetapkan bahwa kota Samarinda merupakan kota pembanding dalam penghitungan IKK untuk lima tahun kedepan.

Selain kota acuan metode penghitungan IKK juga mengalami perubahan yaitu dari metode eksponensial berubah

33

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

ke metode Regresi Country Product Dummy (CPD). Dengan metode CPD barang yang tidak terdapat di suatu kabupaten/kota nilainya dikosongkan saja, tidak perlu di estimasi. Hal ini tentunya berbeda ketika masih menggunakan metode Eksponensial yaitu harga barang tidak boleh dikosongkan dan harus diestimasi meskipun barang tersebut tidak terdapat dikabupaten/kota yang bersangkutan.

III.5.1 Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis

Bangunan/konstruksi j Kabupaten/Kota (TKKkab)j

( ) ∑

i = jenis barang/bahan bangunan dan sewa alat berat j = kelompok jenis bangunan (j=1,2,3)

Pi = harga jenis barang/bahan bangunan i

Qij = kuantitas/volume bahan bangunan i kelompok jenis bangunan ke-j

34

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

III.5.2 Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis

Bangunan/konstruksi Rata-rata Nasional (TKKn)j

( ) n = nasional k = kabupaten/kota (1,2,…491) j = jenis bangunan ke-j

III.5.3 Indeks Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis

Bangunan/konstruksi Kabupaten/Kota (IKKkab)j

( )

n = nasional

k = kabupaten/kota (1,2,…491) j = jenis bangunan ke-j

35

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

III.5.4 Indeks Kemahalan Konstruksi Umum Kabupaten/kota

(IKK Umum Kab)

( ) ∑

Qj = diagram timbang IKK umum kabupaten/kota kelompok bangunan j

I = suatu konstanta yang menggambarkan perkembangan harga barang-barang yang digunakan di sektor konstruksi di Indonesia (IHPB sektor konstruksi) Februari 2010-Juni 2013

36

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

BAB IV

ANALISIS IKK KOTA JAYAPURA IV.1. Profil Kota Jayapura

Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2001 pemerintah Indonesia telah melaksanakan kebijakan tentang otonomi daerah untuk melakukan percepatan pembangunan di beberapa wilayah potensial, termasuk Propinsi Papua, baik itu Provinsi Papua maupun Papua Barat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kota Jayapura yang merupakan bagian dari Wilayah Provinsi Papua, secara kewilayah Pemerintahan Kota Jayapura terbagi kedalam 5 Distrik dan 39 kelurahan/Kampung dengan jumlah penduduk sebesar 272.544 jiwa dan luas wilayah 940 km2. Dari luas wilayah Kota Jayapura tersebut, lebih dari separuh luas Kota Jayapura (61%) berada di distrik Muaratami yang berbatasan langsung dengan negara Papua New Guinea. Sedangkan distrik dengan jumlah kelurahan/kampung terbanyak berada di distrik Abepura sebanyak 11 Kelurahan/kampung terdiri dari 8 berstatus kelurahan dan 3 berstatus Kampung, seperti terlihat pada Tabel 1 dan Grafik 1 dibawah ini :

37

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Tabel. 1.

Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah Distrik di Kota Jayapura No Distrik/Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Kel/Kamp (1) (2) (3) (4) (5)

1 Muara Tami Skouw Mabo 626,7 8

2 Abepura Kota Baru 155,7 11

3 H e r a m Waena 63,2 5

4 Jayapura Selatan Entrop 43,4 7

5 Jayapura Utara Tanjung Ria 51 8

Sumber: BPS Kota Jayapura 2013

38

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Secara geografis Kota Jayapura terletak pada 1370.27’’- 1410.41’ Bujur Timur dan 1027’ - 3049’ Lintang Selatan, berbatasan langsung dengan Lautan Pasifik di sebelah utara dan Kabupaten Keerom di sebelah selatan, berbatasan dengan Kabupaten Jayapura di sebelah barat dan Negara Papua New Guinea di sebelah timur.

Adapun batas - batas administrasinya adalah sebagai berikut:

Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Depapre Kabupaten Jayapura

Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Arso Kabupaten Keerom.

Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea.

39

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Gambar 3. Peta Kota Jayapura

40

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

IV.2 Indeks Kemahalan Konstruksi

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah angka indeks yang menggambarkan perbandingan Tingkat Kemahalan Konstruksi suatu kabupaten/kota atau provinsi terhadap Tingkat Kemahalan Konstruksi rata-rata nasional.

Pada umumnya perubahan besaran IKK dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:

1) Kesulitan geografis

2) Tingkat kemahalan harga barang / bahan bangunan, sewa alat dan balas jasa pekerja sektor konstruksi

3) Besaran realisasi anggaran (Realisasi BoQ)

Untuk itu besaran nilai IKK yang telah dicapai menunjukkan, bahwa besaran nilai IKK tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor kesulitan geografis semata, tetapi juga oleh faktor-faktor lain yang merupakan komponen pembetuk IKK itu sendiri, seperti Tingkat kemahalan harga barang/bahan bangunan, Besaran sewa alat berat dan Besaran balas jasa pekerja sektor kontruksi, serta Besaran Realisasi Anggaran pembangunan (BoQ) itu sendiri.

41

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

IV.3 Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura

Kota Jayapura terletak di ibukota provinsi papua, jika dilihat dari sisi sarana dan prasarana serta letak geografis, tentu saja Pemerintah Kota Jayapura memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik dan lengkap dengan tingkat kesulitan geografis yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Papua.

Terlepas dari perihal tersebut diatas capaian Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Jayapura dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini.

Sumber: IKK BPS Kota Jayapura 2013

0 50 100 150 200 2010 2011 2012 2013 134.62 153,08 197,71 170,07 Grafik 2 IKK KOTA JAYAPURA

42

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Dari Grafik 2 diatas capaian Indeks kemahalan Konstruksi Kota Jayapura tahun 2013 sebesar 170.07 turun sebesar 0.14% dibandingkan capaian pada pada tahun 2012 sebesar 197.71, IKK sebagai salah satu indikator dari 5 indikator ( Penduduk, PDRB, IPM, IKK dan Luas Wilayah) dalam pembentukan DAU,tentu saja penurunan besaran nilai IKK pada tahun 2013, akan berdampak pada besaran DAU 2014 yang diterima oleh Pemerintah Kota Jayapura.

Meskipun capaian IKK Kota Jayapura tahun 2013 mengalami penurunan, capaian IKK tersebut masih menempati rangking ke- 24 dari 29 Kabuapten/Kota se-provinsi Papua. Dengan demikian capaian tersebut masih lebih baik dibanding 5(lima) kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Waropen, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire dan yang terakhir adalah Kabupaten kepulauan Yapen.

Untuk itu besaran nilai IKK Kota Jayapura yang telah dicapai menunjukkan, bahwa besaran nilai IKK tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor kesulitan geografis semata, tetapi juga oleh faktor-faktor lain yang merupakan komponen pembetuk IKK itu sendiri, seperti tingkat kemahalan harga barang/bahan bangunan, besaran sewa alat berat dan besaran balas jasa pekerja

43

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

sektor kontruksi, serta besaran realisasi anggaran pembangunan itu sendiri.

Perkembangan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Jayapura dan rangking dari tahun 2010 – 2013 secara lengkap dapat dilihat pada tabel. 2 di bawah ini:

Tabel. 2

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura

Tahun 2010 – 2013

Sumber : Pengolahan IKK tahun 2013

Tahun IKK Peringkat Keterangan

(1) (2) (3) (4)

2010 134,62 29 Menggunakan Kota acuan

Dari 29 Kab/kota di Papua

2011 153,08 26 Dari 29 Kab/kota di Papua

2012 2013 197.71 170.07 20 24

Dari 29 kab/kota di Papua

44

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Priyo Hari. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi pada Kabupaten dan Kota Se Jawa Bali). Salatiga : Jurnal Studi Pembangunan/konstruksi Kritis. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Brata, Aloysius Gunadi. 2004. Komposisi Penerimaan Sektor Publik Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional. Yogyakarta : Lembaga Penelitian Universitas Atma Jaya.

Abimanyu, Anggito. 2005. Format Anggaran Terpadu Menghilangkan Tumpang Tindih. Bapekki Depkeu.

Khusaini, Muhammad, SE, MSS, MA. 2006. Ekonomi Publik, Desentralisasi Fiskal dan Pembangunan/konstruksi Daerah.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2005 Dana Alokasi Umum.

45

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, Departemen Keuangan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2005 tentang Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi dan kabupaten/Kota.

UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

UU Nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

______________. 2008.Kegiatan Percepatan Penyediaan Data Statistik dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan Tahun 2008. Padang:Simposium Nasional Akuntansi IX.

______________. 2009.Kegiatan Percepatan Penyediaan Data Statistik dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan Tahun 2009. Padang:Simposium Nasional Akuntansi IX.

46

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Daftar Kecamatan di Kota Jayapura.

http://desa-pesisir.pmd.depdagri.go.id/?bread=3209. Kabupaten Kota Jayapura.

http://id.wikipedia.or./wiki/kabupaten_Kota Jayapura. Lembar Negara Tentang Pembentukan Kota Jayapura.

http://id.wikisource.org/wiki/undang_undang_republik_indonesia _nomor_3_tahun_2008.

Mendagri Resmikan Enam Kabupaten Baru. http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 Republik Indonesia. Papua Tambah Lima Kabupaten.

http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&t ask=view&id=7655&itemid=684.

47

48

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Harga per satuan/unit

(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pasir Pasir Beton / Cor m3

Pasir Pasang m3

Pasir Urug m3

2 Batu Pondasi Batu Belah m3

Batu Gunung m3

Batu Kali m3

Lainnya …….………..… (sebutkan) m3

3 Batubata Batubata Merah Biasa ( 60 buah/m2) 100 buah

Lainnya …….………..… (sebutkan) 100 buah

4 Batako Biasa 100 buah

Lainnya …….………..… (sebutkan) 100 buah

5 Batu Split Ukuran 1 - 2 cm m3

Ukuran 2 - 3 cm m3

Lainnya …….………..… (sebutkan) m3

6 Semen Abu-abu Bosowa zak

isi 50 kg Gresik zak

Holcim zak

Kupang zak

Padang zak

Tiga Roda zak

Tonasa zak

Lainnya …….………..… (sebutkan) zak

7 Pipa PVC Maspion, kw AW, Ф 4" panjang 4 m batang

Maspion, kw D, Ф 4" panjang 4 m batang

Vinilon, kw AW, Ф 4" panjang 4 m batang

Vinilon, kw D, Ф 4" panjang 4 m batang

Wavin, kw AW, Ф 4" panjang 4 m batang

Wavin, kw D, Ф 4" panjang 4 m batang

Winlon, kw AW, Ф 4" panjang 4 m batang

Winlon, kw D, Ф 4" panjang 4 m batang

Lainnya …….………..… (sebutkan) batang

8 Seng Plat Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm m

Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm m

Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm kaki

Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm kaki

Lainnya …….………..… (sebutkan) m/kaki *)

9 Seng Gelombang Ukuran ( 0,02 x 90 x 180 ) cm lembar

Ukuran ( 0,03 x 90 x 180 ) cm lembar

Lainnya …….………..… (sebutkan) lembar

10 Paku Paku Kayu 5 cm kg

Paku Kayu 10 cm kg

Paku Beton 5 cm kg

Paku Beton 10 cm kg

Lainnya …….………..… (sebutkan) kg

11 Besi Beton (Full) Ukuran Ф 6 mm Panjang 12 m batang

Ukuran Ф 8 mm Panjang 12 m batang

Ukuran Ф 6 mm Panjang 12 m kg

Ukuran Ф 8 mm Panjang 12 m kg

Lainnya …….………..… (sebutkan) batang/kg *)

Keterangan Asal Barang

BLOK III : RESPONDEN UMUM No Jenis Barang Kualitas Barang Satuan

49

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

12 Keramik Putih Polos Accura m2

Kualitas 1 (KW 1) Arwana m2 uk. ( 30 x 30 ) cm Asahi m2 Asiatile m2 Classic m2 Diamond m2 Hercules m2 Impresso m2 KIA m2 Masterina m2 Mulia m2 Lainnya …….………..… (sebutkan) m2

13 Kayu Papan Kamper ( 2 cm x 20 cm x 4 m ) m3

Meranti ( 2 cm x 20 cm x 4 m ) m3

Lainnya …….………..… (sebutkan) m3

14 Kayu Balok Kamper ( 6 cm x 12 cm x 4 m ) m3

Meranti ( 6 cm x 12 cm x 4 m ) m3

Lainnya …….………..… (sebutkan) m3

15 Kayu Lapis Ukuran ( 0,3 x 122 x 244 ) cm lembar

Ukuran ( 0,4 x 122 x 244 ) cm lembar

Ukuran ( 0,5 x 122 x 244 ) cm lembar

Ukuran ( 0,6 x 122 x 244 ) cm lembar

Lainnya …….………..… (sebutkan) lembar

16 Cat Tembok a. Isi 5 kg Avian kaleng

Belmas kaleng Catylac kaleng Maritex kaleng Matex kaleng Metrolite kaleng Vinilex kaleng

Lainnya …….………..… (sebutkan) kaleng

b. isi 25 kg Avian kaleng

Belmas kaleng Catylac kaleng Maritex kaleng Matex kaleng Metrolite kaleng Vinilex kaleng

Lainnya …….………..… (sebutkan) kaleng

17 Cat Kayu / Besi isi 1 kg Altex kaleng

Avian kaleng

Brilo kaleng

Emco kaleng

Glotex kaleng

Kuda Terbang kaleng

Lainnya …….………..… (sebutkan) kaleng

18 Kaca Polos Bening Asahi tebal 3 mm m2

Asahi tebal 5 mm m2

Mulia tebal 3 mm m2

Mulia tebal 5 mm m2

Lainnya …….………..… (sebutkan) m2

19 Aspal Curah Grade 60/70 Lokal ton

Curah Grade 60/70 Impor ton

Drum Grade 60/70 (155 kg) Impor drum

Drum Grade 60/70 (155 kg) Lokal drum

50

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

………….. , ……….20.……

NIP.

( ………...………….………..)

BLOK V : CATATAN

Mengetahui, Kepala BPS Kabupaten / Kota

51

Indeks Kemahalan Konstruksi Kota Jayapura 2014

Provinsi / Kabupaten / Kota *) : ………..

Persentase Persentase

(%) (%)

(2) (3) (4) (5)

1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal 2. Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian

3. Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 4. Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air minum dan Komunikasi 5. Bangunan Lainnya

*) : coret yang tidak perlu

Keterangan :

I - Usahakan untuk mendapatkan nilai dan persentase pembangunan fisik untuk setiap jenis bangunan, apabila

mengalami kesulitan / terlalu lama untuk memperoleh data tersebut usahakan untuk mendapatkan persentasenya terlebih dahulu.

- Tahun 2009 adalah realisasi nilai penggunaan dan tahun 2010 adalah nilai perkiraan.

II Data diperoleh dari hasil konsultasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota.

III Kelompok Jenis Bangunan terdiri dari :

1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal meliputi bangunan perumahan, perkantoran, rumah sakit, tempat hiburan, tempat ibadah, terminal, stasiun, dll.

2. Bangunan pekerjaan umum untuk pertanian meliputi bangunan waduk, bendungan, embung, jaringan irigasi, pintu air, drainase irigasi, talang, check dam, tanggul, pengendali banjir, tanggul laut, dsb.

3. Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan, meliputi pembangunan jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar / tembok, drainase jalan, marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, bangunan jalan, jembatan kereta api, bangunan dermaga / pelabuhan, sarana pelabuhan dan penahan gelombang.

4. Bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi, meliputi pembangkit tenaga listrik, tranmisi dan transmisi tegangan tinggi, bangunan telekomunikasi dan navigasi udara, instalasi air bersih dan air limbah, pemasangan instalasi gas pada gedung, instalasi jalan raya, jaringan pipa gas, jaringan air, dan jaringan minyak. 5. Bangunan Lainnya meliputi bangunan lapangan olahraga, lapangan parkir dan sarana lingkungan dan pemukiman.

Nilai dan Persentase

Diagram Timbang Umum menurut Kelompok Jenis Bangunan Tahun 2009 - 2010 Kelompok 2009 2010 100% Jenis Bangunan Nilai Nilai (1) T o t a l 100%

Dokumen terkait