ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Cluster Time Series
4.2.4 Identifikasi Neural network Cluster Keempat
Pada cluster 4 ini data yang digunakan untuk pemeriksaan ACF adalah data obat Actifed. Data dipilih secara acak. Berikut hasil ACF yang didapatkan.
31 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0 Lag A ut oc or re la tio n
(with 5% significance limits for the autocorrelations)
Gambar 4.14 ACF Data Cluster Keempat
Berdasarkan Gambar 4.14 dapat diketahui jika pada cluster 4 ini ada dua lag yang keluar yaitu lag 1 dan 2. Sehingga berbeda dengan cluster sebelumnya, pada cluster 4 ini dapat digunakan 2 input untuk analisis berikutnya. Namun selanjutnya dilihat juga berapa lag yang keluar dengan menggunakan plot PACF, berikut hasil yang didapatkan.
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0 Lag Pa rt ia l A ut oc or re la tio n
(with 5% significance limits for the partial autocorrelations)
Gambar 4.15 PACF Data Cluster Keempat
Berdasarkan Gambar 4.15 dapat dijelaskan jika dengan menggunakan plot PACF didapatkan jumlah lag yang keluar berbeda dari plot ACF yaitu sebanyak 1. Sehingga input yang
32
digunakan dibandingkan antara 1 dan 2 input. Berikut hasil perbandingan input.
Tabel 4.5 Identifikasi Input Cluster Keempat
1 input 4,3489 4,2583 3,8566 3,5463 3,3532 3,7917 3,6892 4,2630 3,5312 3,6573 2 input 5,0044 2,1005 3,2729 2,3152 2,4760 2,3233 2,3852 2,2339 2,5907 2,0688 *) Tanda kuning merupakan nilai RMSE paling kecil
Berdasarkan identifikasi Tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan jika dengan menggunakan 10 kali training dan 1 hidden neuron, analisis neural network pada cluster 4 lebih disarankan menggunakan 2 input dengan nilai RMSE yang lebih kecil yaitu pada percobaan ke-10 sebesar 2,0688 dibandingkan menggunakan 1 input yang mempunyai nilai RMSE terkecil pada percobaan ke-5 dengan nilai RMSE sebesar 3,3ke-532. Sehingga untuk analisis selanjutnya akan lebih baik jika menggunakan 2 input.
Selanjutnya dilakukan training menggunakan neural network (NN) sebanyak 10 kali. Metode yang digunakan adalah feedforward dengan batasan percobaan 5 neuron. Tiap kali percobaan selama 10 kali dilihat nilai RMSE terkecilnya. Berikut nilai RMSE yang didapatkan.
Tabel 4.6 Nilai RMSE Cluster Keempat
Neuron RMSE 1 2,0688 2 2,0828 3 1,9643 4 1,9356 5 1,8873 *) Tanda kuning merupakan
33 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan jika RMSE paling kecil yaitu terdapat pada percobaan dengan menggunakan 5 neuron dengan nilai RMSE sebesar 1,8873. Sehingga dapat dilanjutkan ke analisis berikutnya dengan menggunakan 2 input dan 5 neuron atau dapat juga dituliskan dengan menggunakan arsitektur NN [2 5 1].
Setelah diketahui jumlah input dan neuronnya, maka anggota terpilih pada cluster 4 dapat di ramalkan menggunakan neural network dengan bobot optimum yang didapatkan dari nilai RMSE terkecil yaitu 1,8873 pada training ke-6 dengan menggunakan 5 neuron. Berikut merupakan model yang didapatkan.
๐๐๏ฟฝ๐ก๐ก = 0,259 โ 3,5444 ๐๐(๐ง๐ง1) โ 3,4165 ๐๐(๐ง๐ง2) โ 0,5843 ๐๐(๐ง๐ง3) โ 0,1126 ๐๐(๐ง๐ง4) + 0,121 ๐๐(๐ง๐ง5)
Dimana ๐๐(๐ง๐ง๐๐) merupakan fungsi aktivasi bipolar pada hidden yang didefinisikan sebagai berikut.
๐๐(๐ง๐ง๐๐) =(1 + ๐๐โ2๐ง๐ง2 ๐๐) โ 1
Dengan ๐ง๐ง๐๐ yang didapatkan dari perhitungan berikut. ๐ง๐งฬ1= โ4,8208 โ 8,0302 ๐๐๐ก๐กโ1โ 13,8739 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ2= 3,5229 + 5,8601 ๐๐๐ก๐กโ1+ 10,3252 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ3= 4,0616 โ 2,3223 ๐๐๐ก๐กโ1โ 4,6317 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ4= โ0,8657 + 2,9774 ๐๐๐ก๐กโ1+ 3,4678 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ5= 3,0919 + 2,8755 ๐๐๐ก๐กโ1+ 0,938 ๐๐๐ก๐กโ2
Berdasarkan model neural network tersebut akan dilanjutkan dengan membandingkan plot data asli dengan data hasil ramalan. Berikut hasil yang didapatkan.
34
Gambar 4.16 Time Series Plot Cluster Keempat
Berdasarkan Gambar 4.16 di atas dapat dijelaskan jika hasil plot time series untuk data hasil ramalan sudah mengikuti pola plot data asli, sehingga model neural network yang terbentuk dapat digunakan untuk meramalkan data sesungguhnya. Hasil ramalan permintaan obat Actifed pada bulan Mei 2016 dari minggu pertama hingga minggu keempat adalah sebanyak masing-masing 9 obat. 4.2.5 Identifikasi Neural network Cluster Kelima
Pada cluster 5 untuk pemeriksaan ACF digunakan pada data Vicks F44. Data dipilih secara acak. Berikut hasil ACF yang didapatkan. 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0 Lag A ut oc or re la tio n
(with 5% significance limits for the autocorrelations)
35 Berdasarkan Gambar 4.17 dapat diketahui jika lag yang keluar adalah lag 3 sehingga pada penentuan input kali ini dilakukan percobaan dua kali yaitu menggunakan 1 input dan 2 input. Namun sebelumnya dilihat juga berapa jumlah lag yang keluar dengan menggunakan plot PACF, berikut hasil yang didapatkan.
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0 Lag Pa rt ia l A ut oc or re la tio n
(with 5% significance limits for the partial autocorrelations)
Gambar 4.18 PACF Data Cluster Kelima
Berdasarkan Gambar 4.18 dapat dijelaskan jika dengan menggunakan plot PACF didapatkan jumlah lag yang keluar sama dengan plot ACF yaitu pada lag 3. Sehingga penentuan input yang digunakan adalah membandingkan antara 1 dan 2 input. Berikut hasil perbandingan input.
Tabel 4.7 Identifikasi Input Cluster Kelima
1 input 1,8524 1,6718 1,6666 1,6559 1,7094 1,6535 1,6583 1,6602 1,6849 2,2722 2 input 1,5762 1,5783 1,6663 1,5900 1,9129 1,5910 1,7641 1,5924 1,6089 1,6970 *) Tanda kuning merupakan nilai RMSE paling kecil
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dijelaskan jika dengan menggunakan 10 kali training dan 1 hidden neuron, analisis neural
36
network pada cluster 5 lebih disarankan menggunakan 2 input dengan nilai RMSE yang lebih kecil yaitu pada percobaan ke-1 sebesar 1,5762 dibandingkan menggunakan 1 input yang mempunyai nilai RMSE terkecil pada percobaan ke-6 dengan nilai RMSE sebesar 1,6535. Sehingga untuk analisis selanjutnya akan lebih baik jika menggunakan 2 input.
Berikut hasil analisis neural network pada data Vicks F44 dengan menggunakan 2 input dan 10 kali training. Metode yang digunakan adalah feedforward dengan batasan percobaan hingga 5 neuron.
Tabel 4.8 Nilai RMSE Cluster Kelima
Neuron RMSE 1 1,5762 2 1,5713 3 1,5489 4 1,5623 5 1,5187 *) Tanda kuning merupakan
nilai RMSE paling kecil
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dijelaskan jika dengan 5 neuron mempunyai nilai RMSE yang paling kecil yaitu dengan nilai RMSE sebesar 1,5187. Sehingga analisis selanjutnya dapat menggunakan 2 input dan 5 neuron atau dapat juga dituliskan dengan menggunakan arsitektur NN [2 5 1].
Selanjutnya dilakukan analisis neural network pada anggota terpilih di cluster 5 dengan menggunakan bobot optimum yang didapatkan dari nilai RMSE terkecil yaitu 1,5187. Nilai RMSE tersebut diperoleh pada training ke-6 dengan menggunakan 2 input dan 5 neuron. Berikut model neural network yang didapatkan. ๐๐๏ฟฝ๐ก๐ก = โ0,4235 + 1,5838 ๐๐(๐ง๐ง1) โ 1,1653 ๐๐(๐ง๐ง2) โ 0,0802 ๐๐(๐ง๐ง3)
37 Dimana ๐๐(๐ง๐ง๐๐) merupakan fungsi aktivasi bipolar pada hidden yang didefinisikan sebagai berikut.
๐๐(๐ง๐ง๐๐) =(1 + ๐๐โ2๐ง๐ง2 ๐๐) โ 1
Dengan ๐ง๐ง๐๐ yang didapatkan dari perhitungan berikut. ๐ง๐งฬ1= 3,095 โ 2,0856 ๐๐๐ก๐กโ1+ 2,1453 ๐๐๐ก๐กโ2
๐ง๐งฬ2= 3,5518 โ 1,795 ๐๐๐ก๐กโ1+ 4,1806 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ3= โ0,8626 โ 3,3902 ๐๐๐ก๐กโ1+ 1,882 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ4= 1,758 + 2,6797 ๐๐๐ก๐กโ1+ 2,4685 ๐๐๐ก๐กโ2 ๐ง๐งฬ5= โ4,9109 โ 1,1819 ๐๐๐ก๐กโ1+ 2,0515 ๐๐๐ก๐กโ2
Berdasarkan model neural network di atas selanjutnya dilakukan perbandingan antara plot data asli dengan plot data hasil ramalan. Berikut hasil yang didapatkan.
Gambar 4.19 Time Series Plot Cluster Kelima
Berdasarkan Gambar 4.19 dapat diketahui jika plot data hasil ramalan terlihat mengikuti pola plot data asli. Sehingga model neural network yang terbentuk dapat digunakan untuk meramalkan data sesungguhnya. Hasil ramalan permintaan obat Vicks F44 pada bulan Mei 2016 di minggu pertama adalah 3 obat, minggu kedua 4 obat, minggu ketiga 3 obat dan minggu keempat adalah sebanyak 4 obat.
38