• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Teoritik

3. Identifikasi Penggunaan Media Pembelajaran pada

Media pembelajaran adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dan materi pembelajaran terhadap pesdiklat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan diklat. (dikutip dari www.bandiklat.ddn@google.com, di download pada tanggal 28 November 2007).

Menurut Eddy Hermanto (dikutip dari http://pelangipendidikan.co.id, di download pada tanggal 28 November 2008), media pembelajaran pada

mata diklat praktik merupakan berbagai sarana atau prasarana yang dapat dipergunakan untuk membantu proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

Berdasarkan kajian media pembelajaran yang telah dijelaskan di atas, maka media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada mata diklat membuat hiasan busana di SMK N 2 Godean dikelompokkan ke dalam: 1) Media Cetak

Media hasil teknologi cetak meliputi bahan – bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Dalam mata diklat membuat hiasan busana, media cetak dikelompokkan menjadi: a. Job Sheet ( lebar kerja ) adalah lembar yang memuat informasi

pokok dan urutan yang tepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan misalnya membuat bordir aplikasi, membuat bordir permadani, dan sebagainya.

b. Gambar–gambar motif bordir dari majalah maupun tabloid Dapat digunakan untuk menyampaikan konsep atau pesan secara cepat dan ringkas yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Media ini kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap, maupun tingkah laku (Arief Achmad, 2004).

c. Buku panduan membordir

Buku panduan merupakan media pembelajaran yang menggunakan simbol-simbol kata dan visual yang digunakan

untuk pengajaran dan informasi. (Hamalik, 1989). Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. ( Azwar Arsyad, 2007 )

d. Modul

Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.

(dikutip dari http://www.duniaguru.com, di download pada tanggal 12 Februari 2008).

Sedangkan menurut abdul mujid (2006), modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru

2) Media tanpa proyeksi

a. Wallchart adalah suatu bagan yang menjelaskan atau menggambarkan alur antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Biasanya yang dipasang atau ditempel di dinding.

b. Papan tulis adalah media pajang yang digunakan untuk menyampaikan informasi di depan kelompok kecil, media ini merupakan media yang paling sederhana. Dengan perencanaan yang baik, kapur berwarna menampilkan informasi pada saat

siswa melihatnya, papan tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran yang efektif (Azhar Arsyad, 2007).

3) Media 3 Dimensi

Menurut Eddy Hermanto (dikutip dari

http://www.pelangipendidikan.co.id, di download pada tanggal 28 November 2007), media tiga dimensi dalam pembelajaran praktik merupakan berbagai alat praktikum dan bahan pelengkapnya.

Jenis media tiga dimensi pada mata diklat membuat hiasan busana dapat dikelompokkan menjadi :

1) Alat jahit pokok

a) Mesin jahit domestik adalah mesin jahit yang biasanya digunakan dalam rumah tangga

b) Mesin industri adalah mesin yang biasa digunakan di pabrik atau industri busana jadi.

2) Alat bantu membordir

Alat bantu jahit meliputi alat memberi tanda pola desain bordir, alat menggunting, alat untuk membordir, dan alat untuk penyelesaian tahap finishing.

a) Alat untuk memberi tanda pola desain bordir, terdiri dari karbon jahit, rader, kapur jahit, pensil kapur

b) Alat untuk menggunting, digunakan alat seperti gunting bordir, pendedel, pemotong benang (clippers)

c) Alat untuk membordir, terdiri dari jarum jahit mesin, pengait benang, sekoci, sepul, bidangan dari bahan plastik maupun kayu

d) Alat untuk penyelesaian tahap finishing yaitu menggunakan soldir yang fungsinya untuk merapikan atau melekatkan benang bordir yang tergunting dibagian tepi motif bordirnya.

3) Fragment , merupakan miniatur dari suatu busana atau bagian

bagian busana, misalnya contoh bordir lompat pendek, bordir suji cair, bordir permadani, bordir sasak tiga warna, dan sebagainya.

4) Benda jadi adalah benda–benda nyata yang digunakan sebagai media. (dikutip dari Http//www.google.com- klasifikasi media pembelajaran., di download pada tanggal 7 mei 2008)

D. Kerangka Berpikir

Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan persaingan era pasar bebas, diperlukan usaha peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan, berketerampilan, dan mampu diandalkan. Peningkatan kualitas SDM dapat ditingkatkan salah satunya dengan pendidikan. Melalui pendidikan, SDM dididik untuk memiliki bekal agar siap, tahu, mengenal metode berfikir secara sistematik menurut jalur urutan logika untuk dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan di

kemudian hari. Kenyataan ini membawa konsekuensi bahwa Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang secara terus menerus perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan melalui interaksi dalam proses pembelajaran yang terencana dan terarah. Interaksi yang terjadi dalam proses belajar tersebut salah satunya dipengaruhi adanya penggunaan media pembelajaran yang tepat.

Pendidik harus mampu memilih dan menggunakan media mengajar yang tepat. Apabila guru memberikan materi dengan media mengajar yang monoton, maka menyebabkan materi pelajaran tersebut akan membosankan bagi siswa dan tujuan dari pembelajaran tersebut tidak akan tercapai. Untuk mengatasi hal ini perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan relevan dengan pembelajaran tersebut, terutama untuk mengajar mata diklat bidang produktif. Media sangat perlu digunakan pada mata diklat produktif karena mata diklat produktif merupakan mata diklat praktek yang membutuhkan keterampilan dan sulit diterima siswa apabila disampaikan tanpa menggunakan media pembelajaran. Sehingga dengan penggunaan media dapat memperjelas isi materi yang disampaikan pada mata diklat bidang produktif.

Salah satu mata diklat bidang produktif adalah mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat membuat hiasan busana merupakan mata diklat produktif yang sebagian materi pembelajarannya adalah praktik. Penggunaan media pembelajaran pada mata diklat membuat hiasan busana bertujuan agar siswa mampu memahami kompetensi dasar atau materi pembelajaran praktik

yang dipelajari, sehingga dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan maksimal tujuan dari pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil survey oleh Peneliti terhadap guru mata diklat membuat hiasan busana pada tanggal 12 Februari 2008 jam 11.00 WIB, diperoleh informasi bahwa media pembelajaran yang tersedia di SMK N 2 Godean adalah media berbasis teknologi cetak dan media berbasis teknologi 3 dimensi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa media pembelajaran yang tersedia pada mata diklat membuat hiasan busana sudah banyak, namun media yang digunakan oleh guru hanya media yang biasa guru gunakan setiap harinya, sehingga belum ada media pembelajaran yang variatif. Guru lebih memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran di kelas atas dasar pertimbangan telah terbiasa menggunakan media yang sudah ada dan guru merasa media yang dipilih dapat menarik perhatian siswa, padahal belum tentu media tersebut digunakan secara maksimal oleh siswa karena siswa memiliki karakteristik, kemampuan dan keterampilan yang berbeda-beda.

Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat berperan karena merupakan sarana penunjang dalam proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Ketidak tepatan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran akan menimbulkan kebosanan, materi kurang dipahami, monoton, dan menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu diperlukan pemilihan dan penggunaan media yang baik, tepat serta relevan dengan materi diklat. Penggunaan media yang tepat dan relevan dengan materi

diklat dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan tentunya tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.

E. Pertanyaan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka diajukan pertanyaan penelitian, sebagai berikut :

a. Jenis media pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru pada mata diklat membuat hiasan busana di SMK N 2 Godean Yogyakarta?

b. Jenis media pembelajaran apa yang digunakan oleh guru pada setiap materi pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana di SMK N 2 Godean?

c. Bagaimana intensitas penggunaan media pembelajaran oleh guru pada setiap materi pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana di SMKN 2 Godean?

BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait