• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3.2 Penentuan Isu-Isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:

- Gambaran pelayanan SKPD

- Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L

- Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD kabupaten/kota - Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 10 Selanjutnya dikemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD (Perumusan Tujuan Pelayanan) dan (Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD) 4.3 Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dari kebijakan SKPD.

BAB V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif)

BAB VI : Indikator Kinerja

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 11

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berubah menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

3. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas dibantu oleh 8 unit kerja eselon III dan masing-masingnya terdiri dari 3 unit eselon IV. Unit kerja tersebut adalah :

a. Sekretariat, dengan 3 eselon IV yaitu; Subag. Umum dan Kepegawaian, Subag. Keuangan, dan Subag. Program;

b. Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata, dengan 3 eselon IV yaitu; Seksi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Seksi Pengembangan Objek dan Atraksi Pariwisata, Seksi Pengembangan Kerjasama dan Investasi Pariwisata;

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 12 c. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya, dengan 3 eselon IV yaitu; Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Seni dan Budaya, Seksi Pengembangan dan Perlindungan Usaha Berbasis Seni dan Budaya, Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama Berbasis Seni dan Budaya;

d. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK dengan 3 eselon IV yaitu; Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Media Disain dan IPTEK, Seksi Pengembangan dan Perlindungan Usaha Berbasis Media, Disain dan IPTEK, Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama Berbasis Media, Disain dan IPTEK;

e. Bidang Pemasaran Pariwisata dengan 3 eselon IV yaitu; Seksi Promosi Pariwisata, Seksi Promosi Konvensi Insentif Iven dan Minat Khusus, Seksi Pelayanan Sarana Promosi dan Informasi Kepariwisataan;

f. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yaitu :

UPTD Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah, terdiri dari; Ka. UPTD, Subag Tata Usaha, Seksi Promosi dan Informasi, Seksi Atraksi Budaya dan Seni.

Adapun Uraian Tugas pada Sekretariat, Bidang, dan UPTD. pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas, ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat.Perencanaan program di kegiatan, formulasi data, monitoring dan evaluasi kegiatan.

2. Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata

Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 13 3. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya

Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK

Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan IPTEK berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Bidang Pemasaran Pariwisata

Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. UPTD. Anjungan Sumatera Barat TMII

UPTD.Anjungan Sumatera Barat TMII mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyelenggaraan Balai Anjungan Sumatera Barat, menyusun rencana Peningkatan dan Pengembangan Promosi Pariwisata serta bahan promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Struktur organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat adalah sebagaimana gambar di bawah ini:

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 14

Gambar 2.1. Struktur Organisasi

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat

2.2. Sumber Daya SKPD 2.2.1. Sumber daya Aparatur

Keberadaan sumber daya aparatur Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat dapat diidentifikasi secara kualitas dan kuantitas. Jumlah pegawai di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif padatahun 2015 adalah sebanyak 99 orang yang terdiri dari 78 orang bekerja di Kantor Dinas dan 21 orang bekerja di UPTD.Anjungan

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 15 Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah.Dari 99 orang pegawai tersebut dapat diklasifikasi atas beberapa kriteria sebagai berikut :

a) Berdasarkan Jenis Kelamin :

Tabel 2.1.

Distribusi Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin

No Bidang Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Sekretariat 13 16 29

2 Bid. Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Wisata

2 10 12

3 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis Seni dan Budaya

7 6 13

4 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis MDI

6 6 12

5 Bid. Pengembangan Pemasaran Wisata

7 5 12

6 UPTD. Anjungan Sumbar TMII 10 11 21

Total 45 54 99

Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)

Gambar 2.2.

Diagram Persentase Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa komposisi jumlah pegawai berjenis laki-laki dan perempuan pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah proporsional

45%

55%

Laki-laki Perempuan

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 16 meskipun sebagian besar berjenis kelamin perempuan (55%). Begitu juga halnya dengan pendistribusian ke bidang-bidang dipandang sudah seimbang, kecuali untuk bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Wisata yang komposisi pegawai laki-lakinya berbanding 1 : 5. Hal ini harus disikapi dengan menelaah kembali kebutuhan pegawai pada masing-masing bidang berdasarkan jenis kelamin.

b) Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

Tabel 2.2.

Distribusi Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Bidang Tk. Pendidikan Jumlah

SD SMP SMA D-III S-1 S-2

1 Sekretariat 1 3 9 5 6 5 29

2 Bid. Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Wisata

0 0 2 1 6 3 12

3 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis Seni dan Budaya

0 0 6 0 6 1 13

4 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis MDI

0 2 5 1 1 3 12

5 Bid. Pengembangan Pemasaran Wisata

0 0 5 2 3 2 12

6 UPTD. Anjungan Sumbar TMII 2 2 3 2 11 1 21

Total 3 7 30 11 33 15 99

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 17

Gambar 2.3.

Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa komposisi tertinggi jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah berpendidikan S-1 (33 orang) dan diikuti dengan yang berpendidikan SMA (30 orang). Sedangkan pegawai yang memiliki pendidikan S-2 berjumlah 15 orang (15,15%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh jumlah pegawai Disparekraf Sumbar memiliki tingkat pendidikan di bawah Strata 1 (51,52%). Disparekraf Sumbar saat ini memiliki 1 (satu) orang pegawai yang sedang menempuh tugas belajar untuk jenjang pendidikan S-2 melalui beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dikemudian hari diharapkan lebih banyak lagi pegawai Disparekraf yang meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

3 7 30 11 33 15 SD SMP SMA D-III S-1 S-2

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 18 c) Berdasarkan Rentang Usia :

Gambar 2.4.

Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Rentang Usia

Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Disparekraf berada pada usia produktif. Namun di sisi lain, jumlah pegawai yang akan memasuki usia pensiun terbilang cukup banyak (34%). Dengan demikian Disparekraf harus memiliki langkah antisipatif dalam menghadapi sejumlah pegawai yang akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan.

6%

18%

42% 34%

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 19 d) Berdasarkan Golongan / Ruang :

Gambar 2.5.

Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Kepangkatan

Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)

Sebanyak 27 orang dari keseluruhan jumlah pegawai Disparekraf Sumbar memiliki golongan/ ruang III/b sedangkan jumlah pegawai yang memiliki gol. IV hanya berjumlah 11 orang. Hal yang demikian terjadi karena sebagian besar pegawai berpendidikan setara SMA sehingga gol./ruang maksimal yang dapat diperoleh adalah III/b. Sedangkan pegawai yang memiliki gol. IV merupakan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S-2 atau memiliki pendidikan S-1 tetapi menjabat pada posisi eselon III.

0 2 0 3 1 11 2 7 5 27 9 21 8 2 0 1 I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 20

2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Disparekraf Sumbar yang secara langsung mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sumbarberupa bangunan dan tanah baik yang ada di dinas dan unit dinas sebagaimana terinci dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.3.

Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sumbar

No Nama Barang Lokasi Luas (M2) Status Nomor

Register

I T A N A H

1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 2,614 Pakai 0001

Kel. Belanti, Kec. Padang Utara

2 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Dibawah Kel.Ampang 240 Pakai 0004

Kec. Kuranji

3 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0005

Kec. Kuranji

4 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0006

Kec. Kuranji

5 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0007

Kec. Kuranji

II B A N G U N A N

1 Kantor Dinas Parekraf Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 1,342 Pakai 0001

Kel. Belanti, Kec. Padang Utara

2 Auditorium Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 482 Pakai 0002

Kel. Belanti, Kec. Padang Utara

3 Rumah Dinas Jl. Danau Dibawah Kel.Ampang 233 Pakai 0003

Kec. Kuranji

4 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0004

Kec. Kuranji

5 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0005

Kec. Kuranji

6 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0006

Kec. Kuranji

7 Gudang Arsip Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 70,24 Pakai 0021

8 Plang nama Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus Pakai 0022

9 Rumah Gadang Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 384 Pakai 0023

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 21

11 Kantin / restoran Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 130 Pakai 0025

12 Perpustakaan Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 100 Pakai 0026

13 Panggung Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 130 Pakai 0027

14 Rangkiang Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 12 Pakai 0028

15 Rangkiang Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 12 Pakai 0029

16 Musholla Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 108 Pakai 0030

17 Pagar Keliling Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 217 Pakai 0031

Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas

Kinerja Pelayanan Dinas pada tahun 2013 masih mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011-2015. Tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat Tahun 2011- 2015.

Adapun tujuan kinerja pelayanan dinas dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Terwujudnya optimalisasi peran lembaga adat dan Lembaga Agama dalam Tata Kehidupan masyarakat.

2. Terwujudnya upaya pelestarian dan penggalian nilai-nilai seni, budaya dan sejarah tradisional, agar apresiasi masyarakat terhadap kearifan budaya lokal terwujud. 3. Terwujudnya Sumatera Barat sebagai tujuan wisata alam dan budaya.

4. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang berstandar internasional di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata untuk dipromosikan guna peningkatan PAD serta prestasi kerja dan daya saing.

5. Meningkatnya upaya pelestarian dan penggalian nilai- nilai seni , budaya dan sejarah tradisional, agar apresiasi masyarakat terhadap kearifan budaya lokal terwujud

6. Meningkatnya profesionalisme di bidang pariwisata dan kebudayaan melalui peningkatan kualitas kelembagaan manajemen Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 22 7. Meningkatnya produk dan prestasi di bidang kebudayaan dan pariwisata agar berkembang kepariwisataan di Sumatera Barat yang diakui secara internasional melalui program pemasaran yang efektif dan efisien.

8. Mewujudkan Masyarakat yang berbudaya dan bermartabat, dengan tetap menjadi jati dirinya sebagai wujud ketahanan budaya sebagai pelaku utama pariwisata.

Dengan 7 sasaran kinerja pelayanan dinas dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Meningkatnya dan berkembangnya lembaga seni dan sosial budaya. 2. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya.

3. Meningkatnya jumlah dan kualitas kawasan wisata alam dan budaya yang sudah tertata dengan baik.

4. Berkembangnya wisata seni dan budaya.

5. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. 6. Meningkatnya kompetensi SDM pariwisata.

7. Berkembangnya nilai-nilai seni dan sosial budaya.

Tabel 2.4.

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPDTahun 2013

No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

KINERJA (%)

1. Meningkatnya dan berkembangnya

lembaga seni dan sosial budaya

a. Frekuensi pembinaan lembaga seni dan budaya (kali)

17 30 176

2. Meningkatnya pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai adat dan budaya

a. Jumlah produk wisata budaya yang dilestarikan

b. Jumlah kunjungan ke museum

350 110.000 434 118.474 124 108 3. Meningkatnya jumlah dan kualitas

kawasan wisata alam dan budaya yang sudah tertata dengan baik

a. Jumlah pembinaan terhadap pengelola wisata alam (kali)

b. Jumlah pembinaan terhadap pengelola wisata budaya (kali) 2 2 2 3 100 150 4. Berkembangnya wisata seni dan

budaya

a. Frekuensi event atraksi seni dan budaya (kali) 27 32 119

5. Meningkatnya jumlah kunjungan

wisatawan nusantara dan mancanegara

a. Jumlah kunjungan wisman ke kab./kota (org) b. Jumlah kunjungan wisnus ke kab./kota (org) c. Rata-rata lama tinggal wisman (hari) d. Rata-rata lama tinggal wisnus (hari) e. Rata-rata pengeluaran wisman ($) f. Rata-rata pengeluaran wisnus (Rp.)

215.000 atau 15,8 7.600.000 atau 48,8 3,5 4,0 200 550.000 33,8 96,9 4,38 4,25 196 488.000 215 198,6 125 106 98 88,7 6. Meningkatnya kompetensi SDM pariwisata

a. Jumlah SDM yang ditingkatkan kompetensinya (org)

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 23 7. Berkembangnya nilai-nilai seni dan

sosial budaya

A. Jumlah produk warisan budaya yang dilestarikan

B. Jumlah produk wisata budaya yang dikenalkan pada event nasional dan internasional

15 10 58 12 387 120 Tabel 2.5.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Tahun 2013

NO PROGRAM / KEGIATAN % REALISASI

FISIK KEU. I. Pemberdayaan Lembaga-lembaga Adat, Seni dan Budaya

1. Peningkatan Apresiasi Melalui Pameran dan Pergelaran Karya Seni 100 95 2. Pengembangan Sangggar-sanggar Seni Melalui Taman Budaya 100 87 3. Pengembangan Lembaga Seni dan Budaya Melalui Lomba Festival Tingkat

Lokal dan Nasional 100 90

4. Pengembangan Lembaga Seni dan Budaya Melalui Dialog dan Diskusi 100 89 II. Pengembangan Pendidikan Budaya

1. Pembinaan, Pengembangan dan Sosialisasi Seni dan Budaya di Sumatera

Barat 100 94

2. Pameran Koleksi Museum Daerah, Regional dan Nasional 100 93 3. Peningkatan Apresiasi Seni dan Budaya bagi Generasi Muda 100 99 4. Penyusunan dan Penyebarluasan Informasi Koleksi Museum dan Aspek

Kebudayaan di Sumatera Barat 100 98

5. Peningkatan Fasilitas Museum 100 100

III. Peningkatan Diplomasi Seni dan Budaya

1. Fasilitasi Gita Bahana Nusantara 100 84

2. Partisipasi Pawai Budaya Nusantara 2013 100 95

3. Prosesi Seni Budaya Minangkabau (Minang Fashion Karnaval) 100 98 4. Penampilan Kesenian di Tingkat Regional dan Nasional 100 87 5. Temu Karya Seni dan Budaya Tingkat Regional dan Nasional 100 88 6. Fasilitasi Penampilan Seni dan Budaya Minangkabau di Swiss 100 100 7. Dukungan Acara Penyambutan Tamu dan Kesenian Teknologi Tepat Guna 100 93

8. Pekan Budaya Sumatera Barat Tahun 2013 100 93

9. Fasilitasi Festival Warisan Budaya 100 82

10. Pemilihan dan Peningkatan Peranan Uda Uni Duta Wisata Sumatera Barat 100 97 IV. Pengelolaan Kekayaan Budaya

1. Penyusunan Materi Informasi Cagar Budaya 100 80

2. Sosialisasi UU Cagar Budaya 100 97

3. Bimbingan Teknis Pengelola Cagar Budaya 100 94

4. Pelestarian Benda Cagar Budaya (Konservasi Koleksi Museum) 100 99 V. Peningkatan dan Pengembangan Produk Wisata Budaya Minangkabau

1. Pelestarian Budaya Masyarakat Lokal (Pembuatan Buku Cerita Rakyat) 100 93 2. Fasilitasi Warisan Budaya untuk Pengakuan Warisan Budaya Dunia (UNESCO) 100 96 3. Fasilitasi dan Partisipasi Atraksi Seni dan Budaya TMII 100 99

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 24

4. Festival Rendang Padang dan Pameran Kuliner Minang 100 88 VI . Pengembangan Kawasan Wisata Alam

1. Peningkatan Kapasitas Pengelola Wisata Minat Khusus 100 89 VII. Pengembangan Kawasan Wisata Budaya

1. Pendataan dan Inventarisasi Cagar Budaya Kab./Kota se Sumbar (Lanjutan) 100 89 VIII. Pengembangan Pemasaran Wisata

1. Event Promosi Pariwisata Internasional 85 73

2. Event Promosi Pariwisata Daerah dan Nasional 100 81

3. Koordinasi dan Kerjasama dalam Pengembangan Pemasaran Pariwisata 100 97

4. Dukungan Penyelenggaraan Event Tour de Singkarak 100 98

5. Fasilitasi Familirization Trip 100 93

6. Peningkatan Publikasi dan Promosi Pariwisata 100 95

7. Event Internasional TIME 100 92

8. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Prov. Sumbar 80 61 9. Penyusunan Buku Data dan Informasi Wisata Sumatera Barat 2012 100 85 10. Pagelaran Pesona Daerah Sumbar pada Paket Acara Khusus Anjungan

Sumbar TMII 100 100

11. Partisipasi Anjungan Sumbar pada Event Budaya dan Pariwisata 100 100 12. Peningkatan Kualitas Promosi dan Pelayanan Tamu di Anjungan Sumbar TMII 100 99 13. Fasilitasi Kerjasama Promosi Pengembangan Pariwisata 100 72

IX. Pengembangan SDM Pariwisata

1. Peningkatan Kapasitas Pengelola Usaha Jasa Pariwisata 100 88

2. Gerakan Sadar Wisata di Destinasi Wisata 100 97

3. Pemberdayaan SDM Aparatur Pariwisata 100 88

4. Pembinaan Pramuwisata Madya 100 96

Adanya perubahan nomenklatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada akhir tahun 2014 mengakibatkan diperlukannya penyesuaian atas tujuan dan sasaran kinerja pelayanan dinas. Adapun tujuan kinerja pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatifadalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya Sumatera Barat sebagai destinasi pariwisata yang bersih, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan.

2. Berkembangnya perekonomian masyarakat Sumatera Barat melalui ekonomi kreatif.

3. Terwujudnya Sumatera Barat sebagai tujuan wisata alam dan budaya. 4. Terwujudnya SDM pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas.

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 25 Berdasarkan tujuan kinerja pelayanan dinas di atas, maka sasaran kinerja pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas destinasi wisata alam dan budaya 2. Meningkatnya pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif

3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sumatera Barat

4. Meningkatnya kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif

2.4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Guna menyusun rencana strategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat tahun 2014-2015, adalah sangat penting untuk meninjau lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal merupakan kondisi riil dari organisasi dari semua aspek untuk menentukan apa saja sisi lemah dan sisi kuat dinas dalam mengemban tugasnya membangun kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Analisis selanjutnya adalah kondisi eksternal untuk dapat pula mengidentifikasi peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh dinas. Menggabungkan kondisi internal dan eksternal akan melahirkan strategi apa yang akan dipilih dalam membangun kepariwisataan dan ekonomi kreatif Provinsi Sumatera Barat oleh Dinas.

Faktor Internal :

a) Kekuatan (Strengths) :

1. Tersedianya potensi daya tarik wisata baik wisata alam maupun wisata budaya; 2. Tersedianya alokasi anggaran pembangunan pariwisata daerah;

3. Tersedianya perda tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Sumatera Barat.

b) Kelemahan (Weaknesses) :

1. Kualitas dan kapasitas SDM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif belum memadai;

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 26 3. Kurangnya kemampuan anggaran Pemkab./Pemko.

Faktor Eksternal :

a) Peluang (Opportunities) :

1. Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berwisata; 2. Perkembangan teknologi yang semakin canggih;

3. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat dalam Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif

b) Ancaman (Threats) :

1. Meningkatnya persaingan pariwisata sebagai dampak adanya perdagangan bebas.

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 27

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif merupakan satu kesatuan dalam proses pembangunan daerah. Dengan dijadikannya Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia, diharapkan jumlah wisatawan yang datang ke Sumatera Barat semakin meningkat setiap tahunnya. Kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat merupakan salah satu pendorong kegiatan perekonomian masyarakat Sumatera Barat melalui besaran uang yang dikeluarkan selama berwisata di Sumatera Barat. Adapun perkembangan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Barat dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1.

Jumlah Wisatawan Mancanegara lewat Pintu Imigrasi Tahun 2009-2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

WISMAN (Imigrasi) 47.263 30.390 34.522 36.623 48.710

Sumber: BPS Sumatera Barat

Tabel 3.2.

Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2012-2013

Uraian 2012 2013

Rata-rata Pengeluaran Wisman (US $)

Sumatera Barat 196 202,34

Nasional 142,69 149,31

Rata-rata Lama Tinggal Wisman (hari)

Sumatera Barat 7,75 6,69

Nasional 7,70 7,65

Tabel 3.3.

Indeks Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Barat Tahun 2012-2013

Uraian 2012 2013

Indeks Rata-rata Pengeluaran 1,3313 1,3552

Renstra Dinas Parekraf Prov. Sumbar Tahun 2014-2015 28 Data kunjungan wisatawan nusantara ke Sumatera Barat relatif berfluktuasi, dimana pada Tahun 2013 terjadi kenaikan sebesar 7 % dari Tahun 2012. Kenaikan ini di atas rata-rata nasional. Sejak gempa Tahun 2009 yang melanda Sumatera Barat, terlihat jumlah kunjungan mengalami penurunan drastis. Namun secara bertahap, sudah terjadi

Dokumen terkait