• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPAM KOTA NEGARA

5.4.7 Potensi Pencemar Air Baku

5.4.7.1 Identifikasi Potensi Pencemar Air Baku 1 Sumber Air Permukaan

Pencemaran dapat terjadi di semua sumber air baku, terutama air permukaan. Hal ini dapat dimaklumi karena air permukaan memiliki fungsi mengalirkan segala jenis buangan cair. Kualitas air buangan industri telah diatur dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup namun karena lemahnya pengawasan lapangan dan tindakan hukum, potensi pencemaran air permukaan akan terjadi di lingkungan DAS. Sumber-sumber air permukaan yang berpotensitercemar adalah sungai bagian hilir dengan daerah tangkapan penggunaan lahan untuk permukiman dan prasarana kota. Sungai-sungai yang mempunyai potensi tercemar adalah Sungai Tukad biluk Poh, Sungai Ijo Gading, Muara Perancak, Sungai / Tukad Aya Hilir.

2. Sumber Air Tanah Dalam

Pencemaran di sumber air tanah biasanya terjadi di daerah perkotaan dengan kondisi permukiman yang padat dan di daerah dekat pantai. Wilayah perkotaan Kecamatan Negara dan Jembrana berada pada jarak 8 – 10 km dari pantai dan pada posisi ini kondisi sumber air tanah sangat rentan terhadap pengaruh instrusi air laut. Pencemaran air tanah diseabkan oleh buruknya sistem sanitasi rumah tangga dan perlu dilakukan penelitian yang mendalam

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-54 tentang kondisi ini. Pemerintah perlu membantu masyarakat untuk mengadakan off site sistem sanitation, artinya tertutup dan ada pengolahan sampai tingkat kualitas air buangan.

Pemanfaatan air tanah yang semakin meningkat di daerah perkotaan akan berpotensi terjadinya instrusi air laut sehingga terjadi penurunan kualitas air baku untuk air minum. Untuk mengantisipasi penurunan kualitas maupun kuantitas air tanah perlu dilakukan studi potensi sumber air tanah, hidrogeologi dan keseimbangan air (water balance).

3. Sumber Mata Air

Pencemaran mata air dapat terjadi di dekat sumber mata air terutama pada DAS yang mengalami perubahan tata guna lahan dari tanaman lindung menjadi tanaman produktif. Perubahan tata guna lahan di DAS akan berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas sumber mata air. Untuk itu Pemda dan pihak terkait secepatnya melakukan pengamanan sumber air tersebut. Untuk meminimalkan pencemaran pada sumber-sumber mata air diperlukan kerjasama antara Pemerintah dengan masyarakat di sekitar DAS dekat dengan lokasi sumber mata air. Tahap-tahap perlindungan pada sumber air dapat dilihat pada Tabel 5.5.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-56

TABEL 5.5 Tahapan Rencana Perlindungan Air Baku

SPAM Sumber Air

Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku Unit

Negara

Sumur Bor I Sumur Bor II Sumur Bor III Sumur Bor IV Sumur Bor V Sumur Bor VI Sumur Bor VII Sumur Bor VIII Sumur Bor IX Sumur Bor X Sumur Bor XI Air tanah dalam BB. Agung BB. Agung BB. Agung Br. Kebon Br. Kebon Kantor PDAM Negara Tegal Badeng Pecangakan Desa Baluk Tegal Asih

Air baku air minum

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-57 Sumur Bor XII

Air Sungai

Air Permukaan

Pangkung Buluh Berangbang Pangkung Gayung

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-58 SPAM Sumber Air

Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku Unit Mendoyo Sumur Bor Sumur Bor Sumur Bor Sumur Bor Air Dalam Tanah Air Dalam Tanah Air Dalam Tanah Air Dalam Tanah Mendoyo Poh Santen Y. Embang Kauh P. I Y. Embang Kauh P. II

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

Mata Air Mata Air

Tibu Tanggang Pangkung Biah

 Pengawasan dan pemeliharaan tanaman vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-59

Mata Air Tegalcangkring

Air Sungai Air Sungai Air Sungai Air Permukaan Air Permukaan Air Permukaan

Yeh Embang Kauh Yeh Embang

Tengah Pangkung Apit

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar daerah aliran sungai (DAS), untuk menjaga kualitas dan kuantitas air permukaan.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-60 SPAM Sumber Air

Baku

Jenis

Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku Unit Melaya Sumur Bor

Sumur Bor Sumur Bor Sumur Bor Sumur Bor Sumur Bor I Sumur Bor II Sumur Bor III Sumur Bor IV Melaya Nusasari Tukadaya Warnasari Ekasari Gilimanuk Candi Kusuma Tuwed

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-61 Unit Pekutatan Sumur Bor I Sumur Bor II Sumur Bor IV Sumur Bor V Sumur Bor III Sumur Bor VI Pekutatan I Pekutatan II Gumbrih I Gumbrih II Pulukan Yeh Sumbul

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-62

SPAM Sumber Air Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku

Pemanfaatan dan Pemgembangan Mata Air Pulesai

Mata Air Pulesai Mata Air Ds. Munduk Anyar Air baku air minum

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar daerah aliran sungai (DAS), untuk menjaga kualitas dan kuantitas sumber air .

 Upaya konservasi tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-63

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

Rencana IPA Tukad Aya

Air permukaan Air Sungai Tukad Aya Air baku air minum

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar daerah aliran sungai (DAS), untuk menjaga kualitas dan kuantitas air permukaan.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-64

industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

Rencana IPA Tukad Medewi

Air permukaan Air Sungai Medewi Air baku air minum

 Pengaturan pemanfaatan lahan (tata guna lahan) di sekitar daerah aliran sungai (DAS), untuk menjaga kualitas dan kuantitas air permukaan.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-65

padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-66

SPAM Sumber Air

Baku

Jenis

Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku

PAMDES KECAMATAN

NEGARA

Mata Air  Pengawasan dan pemeliharaan tanaman

vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

Sumur Bor  Pengaturan pemanfaatan lahan (tata

guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-67

industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-68

SPAM Sumber Air Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku

PAMDES KEC. JEMBRANA

Mata Air  Pengawasan dan

pemeliharaan tanaman vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi

tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

Sumur Bor  Pengaturan pemanfaatan

lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-69

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-70

SPAM Sumber Air Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku

PAMDES KEC. Mendoyo

Mata Air  Pengawasan dan

pemeliharaan tanaman vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi

tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

Sumur Bor  Pengaturan pemanfaatan

lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-71

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-72

SPAM Sumber Air

Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan

Rencana Perlindungan Air Baku

PAMDES KEC. Melaya

Mata Air  Pengawasan dan

pemeliharaan tanaman vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi

tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-73

Sumur Bor  Pengaturan pemanfaatan

lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-74

SPAM Sumber Air Baku Jenis Sumber Lokasi Pemanfaatan Rencana Perlindungan Air Baku

PAMDES KEC. Pekutatan

Mata Air  Pengawasan dan

pemeliharaan tanaman vegetasi di DAS dekat sumber mata air,

 Pengaturan dan pemanfaatan sumber mata air,

 Upaya konservasi

tanaman/vegetasi di DAS secara periodik untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas sumber.

Sumur Bor  Pengaturan pemanfaatan

lahan (tata guna lahan) di sekitar pemanfaatan air tanah, untuk memberikan

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-75

resapan/ pengisian air tanah.

 Mengelola limbah air domestik,

 Penertiban penggunaan air tanah baik yang dilakukan perorangan maupun industri,

 Pengelolaan limbah cair dan padat dari industri,

 Pengelolaan sampah secara terpadubaik yang dilakukan secara swadaya maupun pemerintah.

KABUPATEN JEMBRANA 2014 V-77 5.4.8 Pengolahan Limbah Dari IPA

Pada Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Jembrana direncanakan 2 (dua) unit IPA yakni ; IPA Tukad Yeh Aya dan IPA Medewi. Proses pengolahan buangan dari IPA, pihak pengelola harus selalu memantau kualitas lumpur buangannya dan menganggarkan untuk penanganannya. Beberapa metode pengolahan buangan dari proses IPA antara lain sebagai berikut : 1. Pengentalan gravitasi, dimana lumpur-lumpurdari unit koagulasi flokulasi,

sedimentasi dan filtrasi dikentalkan terlebih dahulu melalui proses pengasaman, pemisahan konsentrasi bahan padat limbah dan pencampuran kapur sebelum dilakukan pengeringan dengan mesin pengering. Selanjutnya hasilnya dibuang sebagai buangan padat tak berbahaya.

2. Proses buangan pengolahan IPA yang paling sederhana adalah sludge draying bed system. Sistem ini mengendapkan lumpur pada tanah terbuka dan dibiarkan mengering oleh panas matahari. Lumpur ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Permasalahan pada sistem ini membutuhkan lahan yang luas untuk proses pengeringan.

3. Lapisan pengering Pasir, pasir dicampurkan pada buangan kemudian dikeringkan selanjutnya dibuang dalam bentuk padatan.

Alternatif pilihan proses buangan rencana IPA sangat tergantung dari dana untuk pembiayaan konstruksi, lahan di sekitar, dan standar operasi dan pemeliharaan yang diterapkan oleh pihak pengelola SPAM.

Dokumen terkait