• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN ANGKET PENELITIAN

A. Identitas Interviewee:

1. Nama Interviewee : Drs. M. Lukman Effendi 2. Waktu : 07.45 s/d 08.30

3. Tempat : Ruang Kepala Sekolah 4. Hari/ Tanggal : Kamis/ 30 Nov 2006

B. Soal-soal

1. Bagaimana Sejarah berdirinya MTsN 1 ini? 2. Apa Visi dan Misi sekolah ini ?

3. Berapakah jumlah Guru, Karyawan dan Siswa MTsN 1 pada tahun ajaran sekarang ( 2006-2007) ?

4. Sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki MTsN 1 ?

5. Usaha apa saja yang telah dilakukan sehubungan dengan peningkatan kualitas akhlak yang baik ?

ii

Jawaban Interviewee:

2. Sejarah Berdirinya MTsN 1 :

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 yang berlokasi di Jalan Kuningan Barat No. 1 Kecamatan Mampang Prapatan Wilayah Jakarta Selatan dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1968. Yayasan itu sudah lahir sejak tahun 1944 dan dipelopori oleh Kiyai Haji Abdul Razzaq Ma’mun.

Sebelum berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri memang sudah ada kegiatan pendidikan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), diantara staf pengajarnya saat itu yakni: K.H. Abdul Razzaq Ma’mun, K.H. M. Shiddiq Fauzi, H. Shiddiq Jaelani, H. Abd. Syakur Chairi, Abd. Aziz Erawan, dan H. Ahmad Nairan. Kemudian Bapak Abd. Aziz Erawan, Bapak Hisyam Zaini, Bapak Teguh Wiyono, Bapak Jawahir dan Bapak Jamroni mengusulkan supaya didirikan sekolah lanjutan pertama (SLP). Kemudian usul itu diterima dan didirikan PGAP dan PGAA swata untuk menampung bagi para caln murid yang tidak diterima di PGA Negeri. Oleh karena itu perkembangan murid di sekolah itu makin mundur (pada waktu itu keadaan murid lebih kurang 48 orang) dan ditambah pihak pemerintah pada tahun 1967 mulai menegerikan Madrasah-madrasah swata, maka yayasan mengubah dan menyerahkan PGAP kepada pemerintah menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam. Sedangkan PGAA juga dirubah dan diserahkan kepda pemerintah menjadi Madrasah AliyahAgam Islam. Keputusan dalam perubahan tertera dalam keputusan Menteri Agama No. 103 tahun 1968 pada tanggal 17 Mei !968 yang didasari permohonan Yayasan Roudhatul

ii

Muta’allimin tanggal 15 Februari 1968 No. 144/A/1968. Untuk pimpinan pertama langsung ditunjuk Bapak Abd. Aziz Erawan.

MTsN 1 Jakarta resmi lahir pada tanggal 17 Mei 1968 sebagai Madrasah Tsanawiyah Negeri yang pertama di Jakarta. Pada tahun 1978 terjadi perubahan nama, yaitu dari Madrasah Tsanawiyah gama Islam Negeri (MTsAIN) menjadi Madarsah Tsanawiah Negeri (MTsN), sebagaimana tercantum pada SK Menteri Agama No. 15, 16, dan 17 tahun 1978. Dewasa ini Madrasah Tsanawiyah Negeri Jakarta dikenal dengan sebutan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan. Bapak H. Abd. Aziz Erawan yang dewasa ini menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Jakarta Selatan telah berhasil mengembangkan MTsN 1 Jakarta menjadi Madrasah yang terbesar di DKI Jakarta. Beliau memipin selama lebih kurang 19 tahun, yaitu dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1986/1987. pada tahun 1975 MTsN 1 Pela Mampang Prapatan telah berhasil mengembangkan kelas jauhnya di Kecamatan Kebon Jeruk Wilayah Jakarta Barat, dan sekarang ini Madrasah tersebut dikenal dengan sebutan MTsN 1 K.J. Kebon Jeruk.

MTsN 1 Kebon Jeruk yang merupakan kelas jauh dari MTsN 1 Pela Mampang Prapatan yang didirikan sejak tahun 1973, dan mulai beroperasi sejak ahun 1975. Bangunan tersebut semula diperuntukkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sebagai kelas jauh MIN Kamal yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng Wilayah Jakrta Barat. Oleh karena jaraknya terlalu jauh, bangunan itu sudah mengalami kekosongan selama dua tahun, akhirnya Bapak Drs. Buchyar Syam sebagai Kabid. Pendais Kanwil Departemen

ii

Agama DKI yang menjabat Direktur Binpaisum Departemen Agama memerintahkan kepada Kepala MTsN 1 Pela Mampang Prapatan untuk dikelola menjadi MTsN 1 Kelas Jauh.

Setelah MTsN kelas jauh Kebon Jeruk dibuka, MTsN 1 terus berkembang pesat. Di Mampang Prapatan sudah tidak dapat menampung siswa yang akan masuk MTsN 1 Jakarta, maka Kepala MTsN 1 Jakarta (H.Abd. Aziz Erawan) berusaha memperjuangkan tambahan gedung baru melalui Kanwil Departemen Agama DKI Jakarta pada Gubernur DK Jakarta. Berkat kerja sama yang baik antara pimpinan MTsN 1 Jakarta dengan Tokoh-tokoh Masyarakat di Pela Mampang Prapatan, maka dari keluarga besar H. Asmari dengan putra-putranya bersedia menyerahkan tanahnya seluas lebih kurang 3000 meter persegi untuk kepentingan pendidikan pada MTsN 1 Jakarta melalui GUPPI DKI Jakarta.

Gedung tersebut dibangun sebanyak 8 lokal lengkap, secara resmi Gubernur DKI Jakarta menyerahkan gedung tersebut kepada MTsN 1 Jakarta pada tanggal 10 April 1981.

3. Visi dan Misi sekolah ini adalah :

Visi :

Membina mutu untuk meraih prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa (IMTAQ)

Misi :

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, msehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.

ii

2) Menumbuhkan nsemangat Kompetensi secara intensif kepda seluruh warga sekolah.

3) Memotivasi dan membantu siswa untuk mengenali potensi diri.

4) Menumbuhkan semangat terhadap penghayatan ajaran Islam, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

5) Menerapkan Manajemen parisifatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

4. Jumlah Guru, Karyawan dan Siswa MTsN 1 pada tahun ajaran 2006-2007 adalah sebagai berikut:

Jumlah guru pada tahun ajaran 2006-2007 adalah 46 orang dengan rincian 30 Guru PNS, dan 16 Guru honorer.

Karyawan MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan secara keseluruhan berjumlah 14 yaitu dengan perincian sebagai berikut : laki-laki 12 orang; 1 orang sebagai Kepala Staf Tata Usaha, 8 orang sebagai anggota Staf Tata Usaha, 2 orang sebagai Office Boy, 1 orang sebagai keamanan sekolah (Satpam), kemudian karyawan yang perempuan berjumlah 2 orang sebagai Staf Tata Usaha.

Jumlah siswa MTsN 1 Pela Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada tahun ajaran 2006-2007 adalah 595 siswa, dengan perincian siswa laki-laki 245 dan siswa perempuan berjumlah 350 siswa, siswa kelas I berjumlah 205 siswa, kelas II berjumlah 195, dan kelas III berjumlah 195.

ii

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1 Ruang Belajar 17 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang TU 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Ruang BP 1 Baik

6 Ruang OSIS 1 Baik

7 Ruang UKS 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Masjid/ Mushalla 1 Baik

10 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

11 Ruang Lab.Bahasa 1 Baik

12 Ruang Lab.IPA 1 Baik

13 Toilet Guru 6 Baik

14

Toilet Siswa 6 Baik

15

Lapangan Olah Raga 1 Baik

16

Kantin 3 Baik

6. Usaha yang telah dilakukan sehubungan dengan peningkatan kalitas aqidah Akhlak yang baik adalah sebagai berikut:

ii

• Bagi seluruh siswa yang belum atau tidak bisa membaca Al-Qur’an, diberi porsi (waktu) 3 bulan belajar Al-Qur’an.

• Setiap hari menulis menulis ayat al-qur’an dan Al-Hadits yang ada pada bidang studi Aqidah Akhlak sesuai jenjangnya, lalu dibaca setiap hari ketika waktu Tadarusan.

ii

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI AQIDAH

Dokumen terkait