• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ideologi Pancasila

Dalam dokumen KUMPULAN JAWABAN PKN TUGAS AKHIR (Halaman 69-71)

Daftar Pustaka Sumber Buku:

PENGERTIAN IDEOLOGI 1 Liberalisme

3. Ideologi Pancasila

1. Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang Artimya, tidak

mengutamakan Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara. 2. Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama di pentingkan.

3. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin pula kebebasannya

untuk memilih salah satu agama yang ada dan di akui oleh pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku adanya tuhan tidak diperbolehkan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:

1. Seorang warga Negara di Indonesia harus memiliki agama sesuai dengan agama yang telah

di akui oleh pemerintah.

2. Setiap warganegara diberikan jaminan keamanan dan hak untuk hidup tentram dengan syarat

setiap warganegara tersebut juga harus memenuhi apa yang telah di programkan atau peraturan-peraturan pemerintah seperti setiap warganegara wajib untuk membayar pajak bumi dan bangaunan.

4. IdeologyLiberalisme

1. Politik liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi dan nasionalisme

atas bangsa-bangsa di dunia. Setiap individu mempunyai hak untuk menjalankan kepentingan yang diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal sehingga melahirkan fungsi parlemen sebagai lembaga pemerintahan rakyat. Seterusnya, pemilihan umum dilakukan untuk memilih para anggota parlemen, dan setiap orang berhak memberikan satu suara. Dalam pemilu sering terjadi persaingan mencari kekuasaan politik. Masuknya seseorang menjadi anggota parlemen otomatis akan berpengaruh terhadap penetapan undang-undang atau jatuh bangunnya sebuah kabinet.

2. Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan pertumbuhan paham

sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.

3. Dalam bidang agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap individu bebas

memilih dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat berbeda, misalnya situasi pada masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja masyarakat Eropa diwajibkan untuk memeluk agama yang dianut rajanya. Selain itu, liberalisme di bidang agama ini menghendaki adanya kebebasan berfikir individu. Artinya, individu mempunyai hak untuk mengungkapkan ekspresinya dan bukan berdasar atas kehendak gereja. Gejala tersebut pada akhirnya melahirkan Reformasi Gereja yang kemudian memunculkan agama baru, yaitu Kristen Protestan.

4. Di bidang pers, politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas memuat berita apa

pun yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas mengeluarkan pendapat dan ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak membaca dan menilai sendiri tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan tersebut. Demikian artikel yang menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan paham liberalisme di dunia.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:

1. Apabila sekumpulan warganegara atau disuatu daerah merasa pemerintahan tidak

memperhatikan mereka maka mereka berhak untuk membentuk suatu Negara baru atau untuk memisah dengan Negara tersebut dan menyatu dengan Negara lain dengan syarat penduduk di daerah tersebut menyetujui dan Negara yang akan di jadikan Negara baru mereka juga menerima mereka.

2. seorang wartawan/pers bebas memuat suatu berita baik itu berita yang berbau porno maupun

berita-berita yang bohong sebagai contoh di amerik serikat ada seorang yang memuat berita- berita bohong seperti mengabarkan tentang hidup kembali raja pop dunia yaitu micheal Jackson dan banyak lagi dimuat hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dan situs web itu sangat popular dinegaranya dan bahkan di Indonesia juga sering membuka situs itu dengan tidak disengaja maupun disengaja dan membaca berita bohong tersebut,namun dalam Negara tersebut tidak pernah membatasi apa yang mereka muat tersebut.

Di dunia , terdapat 2 ideologi yang terkenal , yaitu ideology Liberalisme dan ideology Sosialisme . Apakah kalian tahu , Negara apa sajakah myang menganut ideology Liberalisme dan ideology Sosialisme ?

Negara yang menganut ideology Liberalisme adalah Negara – Negara bagian Barat seperti , Amerika serikat dan Negara – Negara Eropa seperti , Inggris , Belanda , Spanyol , Italia dll . Sedangkan , Negara yang menganut ideology Sosialisme adalah Uni Soviet ( sekarang Rusia ) , Cina , Korea Utara , Vietnam .

Sekarang , kita akan membahas perbedaan pokok antara ideology Liberalisme dan Sosialisme . Adapun perbedaan pokok tersebut adalah .

Ideologi Liberalisme

o Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tertib hukum .

o Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan Negara . Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara.

o Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi setiap

warganegaranya . Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.

Ideologi Sosialisme

o Mementingkan kekuasaan dan kepentingan Negara

o Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga Negara . Kebebasan atau kepentingan warganegara dikalahkan untuk kepentingan Negara .

o Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara . warganegara bebas beragama , bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda anti-agama .

Persamaan ideology Liberalisme , Sosialisme dan Pancasila

o Persamaan antara ideology Liberalisme , Sosialisme dan Pancasila adalah ketiga ideology itu digunakan sebagai ideology atau dasar Negara .

Perbedaan Ideology Liberalisme , Sosalisme dan Pancasila . a. Dalam Hubungan agama dengan ideologi

 Padda Negara Liberal , Negara tidak mencampuri urusan agama . Warganegara bebas bebas beragama dan bebas juga tidak beragama .

 Pada Negara sosialis , kehidupan negara terpisah juga dengan agama . Warganegara bebas

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut: 1. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi

Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal sehingga dalam nilai tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.

Dalam dokumen KUMPULAN JAWABAN PKN TUGAS AKHIR (Halaman 69-71)

Dokumen terkait