• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the ConsolidatedFinancial Statements (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung

(direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi b. Changes in Accounting Policies

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun

keuangan sebelumnya, kecuali bagi

pengadopsian PSAK dan ISAK revisian dan PSAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Perubahan kebijakan

akuntansi Grup, dibuat sebagaimana

disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut.

aAccounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the revised PSAK and ISAK and new PSAK that became effective on or after 1 January 2016. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.

Adopsi PSAK dan ISAK Revisian Adoption of Revised PSAK and ISAK

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with early application permitted as are follows:

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi”,PSAK No. 5 (Annual Improvement 2015),

“Operating Segments”,

 PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi,PSAK No. 7 (Annual Improvement 2015),

“Related Party Disclosures”,PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

Investasi”,PSAK No. 13 (Annual Improvement 2015),

“Investment Property”,PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset

Tetap”,PSAK No. 16 (Annual Improvement 2015),

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued) b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b. Changes in Accounting Policies (Continued)

Adopsi PSAK dan ISAK Revisian (Lanjutan) Adoption of Revised PSAK and ISAK (Continued)PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak

Berwujud”,PSAK No. 19 (Annual Improvement 2015),

“Intangible Assets”,PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

Bisnis”,PSAK No. 22 (Annual Improvement 2015),

“Business Combination”,PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”,

PSAK No. 25 (Annual Improvement 2015), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”,

 PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015),

“Pembayaran Berbasis Saham” danPSAK No. 53 (Annual Improvement 2015),

“Share-based Payments”, and

 PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015),

“Pengukuran Nilai Wajar”.PSAK No. 68 (Annual Improvement 2015),

“Fair Value Measurement”. Amandemen standar dan interpretasi berikut

efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with retrospective application are as follows:

 PSAK No. 4, “Laporan Keuangan

Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,

PSAK No. 4, “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements,

PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,  PSAK No. 24, “Employee Benefits” about

Defined Benefit Plans: Employee

Contributions,

 PSAK No. 65, “Laporan Keuangan

Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dan

PSAK No. 67, “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and

ISAK No. 30, “Pungutan”.ISAK No. 30, “Levies”.

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:

 PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,

PSAK No. 16, “Property, Plant and

Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,

 PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud”

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan

PSAK No. 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

 PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”

tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

PSAK No. 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Penerapan PSAK dan ISAK revisian dan PSAK baru di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup.

The adoption of the revised PSAK and ISAK and new PSAK did not have a significant impact on the interim consolidated financial statements of the Group.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued) b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b. Changes in Accounting Policies (Continued)

PSAK dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan

namun belum berlaku efektif Revised PSAK and New PSAK Issued but not yeteffective Amandemen standar dan interpretasi berikut

efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, “Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69, “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after 1 January 2018, with early application permitted are PSAK No. 69, “Agriculture” and amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Agriculture: Bearer Plants.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.

As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.

Penundaan Postponement

Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan

Indonesia memutuskan untuk menunda

pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.

Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1d. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki:

 kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);  eksposur atau hak atas imbal hasil variabel

dari keterlibatannya dengan investee; dan

 kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1d. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; andthe ability to use its power over the

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:  pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara lain investee;

 hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

 hak suara Grup dan hak suara potensial.

When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

rights arising from other contractual arrangements; and

the Group’s voting rights and potential voting rights.

Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan

non-pengendali, meskipun hal tersebut

mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the

consideration received;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statement of comprehensive income; and,