• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Provisi (lanjutan) r. Provision (continued)

Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

The provision is reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

s. Sewa s. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of the leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and on the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa pembiayaan Finance lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Kelompok Usaha tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Group does not have any finance lease transaction.

Sewa operasi Operating lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Kelompok Usaha sebagai lessee

diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Group as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Saham Tresuri t. Treasury stock

Ketika Kelompok Usaha membeli kembali modal sahamnya sendiri (saham tresuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dikurangkan dari ekuitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.

Where the Group buys back its own share of stock (treasury stock), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs is deducted from equity until the shares are cancelled or reissued.

Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas.

Where such shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity.

Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor di bagian ekuitas.

Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity section.

u. Kombinasi Bisnis u. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau proporsional sebesar kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value at acquisition date, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s

identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Company and its subsidiary acquire a business, they assess the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Kombinasi Bisnis (lanjutan) u. Business Combination (continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah KNP atas selisih neto aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diperoleh, selisih tersebut diakui pada laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

v. Perkembangan Terbaru Standar Akuntansi

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha, yang dikeluarkan oleh DSAK, namun belum efektif untuk laporan keuangan periode berjalan:

v. Recent Developments on Accounting Standards

The following are several accounting standards relevant to the financial reporting of the Group, which were issued by the DSAK, but not yet effective for the current period financial statements:

 Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non- cash.

 Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang PengakuanAset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

Dokumen terkait