Berisi implementasi dari rancangan yang dibuat dan analisanya.
V. BAB V PENUTUP
Berisi uraian tentang kesimpulan dan saran yang penulis ambil dari penulisan tugas akhir ini.
commit to user
4 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. (La Midjan, 2000)
Sedangkan menurut Jugianto H.M, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian- kejadian internal. (Jugianto H.M, 1999).
Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer” bahwa sistem informasi adalah : “ Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun nonphisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengelola data menjadi informasi yang berguna.” (Azhar Susanto, 2004)
Dari ketiga pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.
commit to user
5
2.2 Inventaris
2.2.1 Pengertian Inventaris
Inventaris atau Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.
Menurut Tony Arnold, Inventory adalah material dan persediaan yang keduanya dimiliki oleh badan usaha atau institusi untuk penjualan atau persediaan masukan untuk proses produksi (Tony Arnold, 1998).
Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.
Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja persedian barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Persediaan bahan baku b. Persediaan dalam proses c. Persediaan barang jadi.
Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barang-barang berwujud yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadi barang jadi. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang merupakan produk akhir
commit to user
6
dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan bahan utama dalam menghasilkan produk akhir, persediaan barang penolong atau pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secara langsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan dagang untuk dijual kembali.
2.3 Object Oriented Programming
2.3.1 Pengertian Object Oriented Programming
OOP (Object Oriented Programming) atau Pemrograman Berorientasi
Objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah masalah yang akan dicoba atasi dengan bantuan komputer. OOP tidak seperti pendahulunya, mencoba melihat permasalahan melalui dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Ini kontras dengan pemrograman terstruktur dimana struktur data dan fungsi didefinisikan. (Adi Nugroho, 2004).
Beberapa tahun yang lalu, pemrograman terstruktur masih dianggap
sebagai pendekatan yang terbaik dalam pemrograman sehingga banyak pengembang dan para pengajar di universitas menggunakan dan mengajarkan pemrograman dengan paradigma terstruktur. Saat ini para programmer seolah diarahkan untuk ikut menggunakan OOP. Bahkan bahasa pemrograman terkenal seperti PHP, rela mengubah konsep dari pemrograman terstruktur, menjadi pemrograman berorientasi objek pada PHP versi 5 keatas. Paradigma OOP dianggap lebih baik daripada terstruktur.
Faktor utama ditemukannya pendekatan berorientasi objek adalah karena ditemukannya kekurangan-kekurangan pada pendekatan terstruktur. (Adi Nugroho, 2004).
commit to user
7
Beberapa karakteristik yang menjadi cirri dari pendekatan berorientasi objek adalah:
a. Pendekatan pada data, bukan pada prosedur fungsi. b. Program besar dibagi menjadi objek-objek.
c. Struktur data dirancang dan menjadi ciri dari objek.
d. Fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam objek yang
sama.
e. Data tersembunyi dan terlindungi dari fungsi prosedur yang ada diluar.
f. Objek-objek dapat saling berkomunikasi melalui message.
g. Pendekatan dilakukan dari bawah ke atas (button up approach).
2.4 SQL Server Management Studio
SQL Server adalah sebuah aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) keluaran Microsoft. Perbedaan mendasar antara SQL Server 2005 dan SQL Server 2000 adalah didukungnya berbagai macam perkembangan yang terjadi dalam bidang basis data sejak dirilisnya SQL Server 2000, seperti digunakannya XML, dan layanan web yang telah mengubah cara penulisan kode, pertukaran data, dan aplikasi yang terhubung, dukungan perangkat bergerak, dan konektivitas bergerak juga telah meningkat secara signifikan sejak dirilisnya SQL Server 2000, hal ini didukung dengan makin banyaknya orang yang menggunakan alat bergerak mereka seperti halnya komputer, untuk menjelajah web, maupun mengirim e-mail.
commit to user
8
Tidak seperti biasanya untuk produk SQL Server 2008, Microsoft mengeluarkan versi yang dapat digunakan secara gratis tanpa biaya sedikitpun, yaitu SQL Server 2008 Express Edition. SQL Server 2008 Express Edition merupakan solusi RDBMS untuk kalangan perusahaan kecil dan pribadi, tetapi walaupun gratis SQL Server 2008 Express Edition memiliki hampir 90% fitur yang dimiliki oleh SQL Server 2008 Enterprise Edition, dan merupakan RDBMS dengan teknologi mutakhir dan berbiaya rendah yang tersedia saat ini.
2.5 Unified Modeling Language
2.5.1 Pengertian UML
UML adalah salah salah satu bahasa visual untuk mempresentasikan dan mengkomunikasikan sistem melalui penggunaan diagram dan teks pendukung. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. (Doug Rosenberg, Scot Kendall. 2001)
2.5.2 Bagian-bagian UML
Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan
general mechanism.
a. View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa
aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejUMLah diagram.
Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view,
commit to user
9
b. Use caseview
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
c. Logicalview
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis
(class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi
ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model
dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan
pengembang (developer).
d. Componentview
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
e. Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity
diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment
diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi
commit to user
10
f. Deploymentview
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes)
dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan
dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
2.5.3 Diagram UML
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
1. Use caseDiagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system
dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system
akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.
Tabel 2.1 Simbol Use Case
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Case
M enggambarkan proses / kegiat an
yang dapat diakukan oleh akt or
2. Act or
M enggambarkan ent it as / subyek
commit to user
11
3. Relat ion
Relasi ant ara case dengan act or
at aupun case dengan case lain.
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Class
M enggambarkan sebuah kelas yang
t erdiri dari at t ribut dan met hod
2. Relat ion
M enggambarkan hubungan
komponen-kom ponen didalam St at ic
commit to user
12
3.
Associat ion
Class
Class yang t erbent uk dari hubungan
ant ara dua buah Class
3. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena
menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan
implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat
berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan
sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.Sehingga
component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship.
Tabel 2.3 Simbol Component Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Component
M enggambarkan sebuah
Komponen
2. Package Package
M enggambarkan sebuah package
dari class-class yang bekerja sama
membent uk suat u fungsi t ert ent u.
3 Dependency
M enggambarkan hubungan ant ar
komponen
commit to user
13
Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan
hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
hubungannya. Di dalam nodes,executeable component dan object yang
dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
Tabel 2.4 Simbol Deployment Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1.
Node
Node
M enggambarkan Node sist em at au
environment.
2. Relat ion
M enggambarkan hubungan
node-node didalam St at ic Diagram.
5. State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh stateyang berbeda.
commit to user
14
Tabel 2.5 Simbol State Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Init ial St at e
M enggambarkan t it ik aw al siklus
hidup suat u elemen
2. Final St at e
M enggambarkan t it ik akhir yang
menjadi kondisi akhir suat u elemen
3. Decision
M enggambarkan suat u
percabangan logika dalam sist em
4. Transit ion
M enggambarkan aliran siklus st at e
(kondisi) suat u elem en
5. St at e
M enggambarkan kondisi suat u
elem en
6. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada
sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antaraobject, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
commit to user
15
Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1 Object
M enggambarkan pos-pos obyek
yang pengirim dan penerima
message
2 M essage
M enggambarkan aliran pesan yang
dikirim oleh pos-pos obyek
7. Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan
gunakansequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks
gunakan collaboration diagram.
Tabel 2.7 Simbol Collaboration Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Object M enggambarkan sebuah Object
2. Associat ion
M enggambarkan hubungan ant ar
Object
commit to user
16
8. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Tabel 2.8 Simbol Activity Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1 Act ionSt at e
M enggambarkan keadaan dari
suat u elemen dalam suat u aliran
akt ifit as
2 St at e
M enggambarkan kondisi suat u
elem en
3 Flow Cont rol
M engggambarkan aliran akt ifit as
dari suat u elemen ke el em en lain
4. Init ial St at e
M enggambarkan t it ik aw al siklus
hidup suat u elemen
5. Final St at e
M enggambarkan t it ik akhir yang
menjadi kondisi akhir suat u
elem en
2.6 PHP
PHP merupakan kependekan dari Hypertext Processor dan merupakan
bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML, untuk membuat
halaman web yang dinamis dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML (Sunarfriantono, 2007).
commit to user
17
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Serever Page), Cold Fusion, maupun Perl.
Metode kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser, berdasarkan Uniform Resource Locator (URL) atau dikenal dengan sebutan alamat internet. Browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan barkas PHP yang diminta dan setelah didapatkan, isinya akan segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server. Lalu web server akan menyampaikan isi halaman web tersebut kepada klient melalui browser.
Setiap statement/perintah dari PHP harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Penulisan skrip PHP dalam tag HTML dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Embedded Script dan non-Embeddded Script (Sunarfrihantono, 2002).
commit to user
18 BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Perancangan
Perancangan sistem informasi ini digambarkan dengan SRS dan diagram-diagram UML yang dibuat dengan menggunakan software Enterprise Architect. Dari total 8 diagram UML, penulis hanya menggunakan 5 diagram untuk menggambarkan keseluruhan system, dan untuk perancangan database, akan digambarkan dalam bentuk Entity Relational Diagram.
3.2 Bisnis Proses
Bisinis proses pada sistem ini digambarkan dengan menggunakan flowchart yang menunjukan proses request dan proses input item.
1. Proses Request START Form Request Cek apakah form terisi Form harus terisi!
Insert Data Send Notification to Admin Notification for Admin Form Update Request Set status Done Set Status Pending Insert Data Send Notification to User YA TIDAK Insert Data Send Notification to User Notification for User Notification for User STOP STOP
commit to user
19
2. Proses Input
Gambar 3.2 Flowchart Input
3.3 System Requirement Specification (SRS)
Tabel SRS adalah tabel yang berisi aktifitas yang dapat dilakukan oleh user terhadap sistem.
3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan – kebutuhan yang berhubungan dengan proses bisnis dari sistem yang dibuat. dari analisa yang dilakukan, kebutuhan – kebutuhan fungsional yang terdapat pada TMS seperti pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 SRS Fungsional
Nama Fungsi Deskripsi kebutuhan fungsional
SRS - F01 User Set Request
commit to user
20
SRS – F03 User Get News
SRS - F04 Admin Get Request
SRS - F05 Admin Update Request
SRS - F06 Admin Set New User
SRS - F07 Admin Get Report
SRS - F08 Admin Set New Item
SRS - F09 Admin Edit User
SRS – F10 Admin Edit Item
SRS – F11 Admin Set Jabatan
SRS – F12 Admin Edit Jabatan
SRS – F13 Admin Set Jenis Barang
SRS – F14 Admin Edit Jenis Barang
SRS – F15 Admin Set News
SRS – F16 Admin Edit News
SRS – F17 Admin Set Penerimaan
3.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non fungsional berhubungan dengan interaksi antar user dengan aplikasi yang dibuat. Dari hasil analisa yang dilakukan, terdapat beberapa kebutuhan non fungsional dalam sistem yang dibuat, seperti pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 SRS Non-Fungsional
No Deskripsi kebutuhan non fungsional
SRS – NF01 Guest do Register
SRS – NF02 User Login
SRS – NF03 Admin Confirm Registered User
commit to user
21
3.4 Diagram Unified Modeling Language (UML)
Diagram UML yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart
Diagram, dan Activity Diagram
3.4.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan gambaran dari tabel SRS dalam bentuk
diagram. Use Case Diagram juga memperlihatkan interaksi antara Use Case
Actor dan mewakili fungsionalitas sistem, kebutuhan sistem dari sudut pandang
user, serta menjelaskan aktivitas yang bisa dilakukan oleh user terhadap sistem, dan digambarkan sebagai berikut :
1. Use Case Item
Gambar 3.3 Use Case Item
uc Item
Use Case Item
Admin (from Actors) SysInv Engine (from Actors) User (from Actors) Add Item Delete Item
Get Item List
Edit Item getItemData
commit to user
22
Use Case User
Gambar 3.4 Use Case User
2. Use Case Jabatan
Gambar 3.5 Use Case Jabatan
uc Use Case User
Usecase User
Admin
User
Add User
Edit User Get User List
Delete User
SysInv Engine
getUserData
«extend»
uc Jabatan
Use Case Jabatan
Admin
(from Actors) SysInv Engine
(from Actors) Add Jabatan Edit Jabatan Delete Jabatan getJabatanData «extend»
commit to user
23
3. Use Case Jenis
uc Jenis
Use Case Jeni s
Admin (from Actors) SysInv Engine (from Actors) Add Jenis Edit Jenis Delete Jenis getJenisData «extend»
Gambar 3.6 Use Case Jenis
4. Use Case News
uc Ne...
News Use Case
Admin (from Actors) SysInv Engine (from Actors) User (from Actors) Add New s Edit New s Delete New s Get New s
get New s Data
«extend»
commit to user
24
5. Use Case Notification
uc Notification
Use Case Noti fication
Admin (from Actors) SysInv Engine (from Actors) User (from Actors) Request Get Notif Update Request «include» «include»
Gambar 3.8 Use Case Notification
6. Use Case Profile
uc Profile
Use Case Profi le
Admin (from Actors) SysInv Engine (from Actors) User (from Actors) Edit Profile Get Profile List
getProfileData
«extend»
commit to user
25
7. Use Case Report
uc Report
Use Case Report
Admin
(from Actors) SysInv Engine
(from Actors) Get Report getUser getKeadaan getPenggunaan «extend» «extend» «extend»
Gambar 3.10 Use Case Report
8. Use Case Request
uc Request
Use Case Request
Admin
(from Actors) SysInv Engine
(from Actors)
User
(from Actors)
Send Request
get Data Request
Update Request
«extend»
commit to user
26
9. Use Case Section
uc Section
Use Case Section
Admin
(from Actors) SysInv Engine
(from Actors) Add Section Edit Section Delete Section getSectionData «extend»
Gambar 3.12 Use Case Section
10.Use Case Software
uc Softw a...
Use Case Software
Admin (from Actors) User (from Actors) SysInv Engine (from Actors)
Add Softw are
Delete Softw are
Edit Softw are
Get Softw are List
getSoftw areData
«extend»
commit to user
27
3.4.2 Class Diagram
Class diagram dapat digunakan untuk memberikan pandangan global atas
sebuah sistem, yang dapat dilihat dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Class diagram yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut :
commit to user
28
commit to user
29
3.4.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada
sebuah proses. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Sequence Diagram Login
sd Login
User formLogin userHandler Session
if data exist if data doesn't exist
onClick() onLogin() username() :String password() :String errorMessage() newSession()
commit to user
30
2. Sequence Diagram Add
sd Item
Admin formAddItem itemHandler Item
onClick()
onSubmit()
isValid()
itemid() :int
Gambar 3.16 Sequence Diagram Add Item
sd User
Admin formAddUser userHandler User
if valid is true if valid is false onClick() onSubmit() isValid() username() :String password() :String