• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Dalam dokumen BAB III TINJAUAN KASUS (Halaman 32-40)

95 dan kepala sering pusing. Klien mengatakan penglihatannya

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

TGL/JAM NO. DX TUJUAN KHUSUS IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF PARAF

21 juni 2010/ 09.00 WIB

1 Setelah dilakukan pendidikan

kesehatan selama 1x30menit keluarga mampu :

a. Mengenal masalah yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi

Mengucapkan salam , menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu.

1. mengkaji pengetahuan keluarga tentang kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. memberikan penyuluhan keluarga tentang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

S :

- Ny. S dan keluarga mengatakan “ saya tidak mengetahui nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh itu apa. O :

- Keluarga bertanya kepada mahasiswa tentang nutrisi kurang dari kebutsuhan tubuh..

- Keluarga Tn. S tidak mengetahui nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh . S :

- Ny. S dan keluarga

mengatakan “ Sekarang saya mengerti apa itu nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh”.

O :

- Keluarga mendegarkan apa yang dijelaskan oleh mahasiswa

- Keluarga memperhatikan penjelasan dari mahasiswa S :

- Ny. S dan keluarga

mengatakan “ nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adaalah

4. Mengkaji dan menjelaskan kepada keluarga makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dibatasi bagi penderita DM.

5. Memberi reinforcement pisitif. \

keadaan seseoarang bisa mengalami penurunan berat badan.

O :

- keluarga memperhatikan penjelasan yang diberikan moleh mahasiswa.

- Keluarga Tn. S Menjelaskan dengan benar tentang nutrisi kurang dari keutuhan tubuh. - Keluarga Tn. S kooperatif

dalam berdiskusi. S :

- Ny. S dan keluarga mengatakan tidak boleh makan yang manis – manis. - Ny. S dan keluarga

mengatakan makanan yang boleh dimakan adalah daun pepaya,ikan.

O :

- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari mahasiswa.

- Keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang sudah disampaikan mahasiswa.

- Keluarga senang dengan penjelasan dari mahasiswa. S : -

O :

- Keluarga tersenyum - Keluarga antusias mengikuti

pendidikan kesehatan yang disampaikan oleh mahasiswa.

b. Mengambil keputusan yang tepat untuk Menagatasi masalah( nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh)

c. Merawat anggota keluarga yang sakit dalam pemenuhan kebutuhan nutrisinya.

1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara diit bagi penderita DM.

2. Memotivasi keluarga agar mau

memberikan diit pada Ny. S dan mampu menyesuaikan menu pada penderita DM.

1. Mendemonstrasikan cara pelaksanaan dan menu diit pada penderita DM dan

memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan.

2. Menganjurkan keluarga untuk

memberikan diit yang benar bagi anggota keluarga yang sakit.

S :

- Ny. S dan Keluarga mengatakan” saya belum mengetahui tentang diit pada penderita DM.

O :

- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari mahasiswa tentang diit DM.

S :

- Ny. S dan keluarga mengatakan “ saya akan melaksanakan diit untuk penderita DM

O :

- Keluarga sangat antusias melaksanakan program diit. S :

- Ny. S mengatakan “ tolong diulangi lagi Mbak “. O :

- Ny. S dan keluarga masih antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa. S :

- Keluarg a mengatakan “ saya akan merawat Ny. S dengan terus memotivasi Ny. S agar melakukan diit untuk

penderita Diabetes Mellitus. O :

- Keluarga antusias dengan penjelasan dari mahasiswa. -

24 jni 2010/ 09.00

2 Setelah dilakukan pendidikan

kesehatan selama 1 x 30 menit keluarga mampu :

a. Mengenal masalah yang berkaitan denagan akibat lanjut dari penyakit DM.

Mengucapkan salam dan menyampaikaan maksud serta tujuan pertemuan sesuai denagan kontrak waktu.

1. Mengkaji pengetahuan keluarga dan menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta

komplikasi yang muncul dari penyakit jika tidak segera ditangani.

2. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mengungkapkan mengenai penyakit diabetes mellitus.

S :

- Klien mengatakan “ diabetes adalah keadaan dimana gula darah lebih dari normal, penyebabnya karena sering makan yang manis – manis,kalau ada luka lama sembuhnya.

O :

- Klien menjawab dengan benar pertanyaan dari mahasiswa. - Klien mampu mengutarakan

apa

yang diketahui tentang diabetes mellitus.

- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari mahasiswa.

- Keluarga antusias mengikuti penkes yang diberikan oleh mahasiswa.

S :

- Ny. S dan keluaga

mengatakan “ saya tidak tahu komplikasi lanjut dari diabetes mellitus.

O :

- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa.

- Keluarga bertanya kepada mahasiswa mengenai penyakit DM.

b. Mampu mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan akibat lanjut/ komplilkasi dari penyakit DM.

c. Mampu merawat anggota keluarga yang sakit

3. Memberikan reiforcement positif kepada keluarga.

1. Menjelas kepada keluarga tentang koplikasi yang muncul dari penyakit DM.

2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali komplikasi dari diabetes mellitus.

3. Memberikan reinforcement yang positif atas usaha keluarga.

1. Mengkaji dan memberikan penjelaasan kepada keluarga cara perawatan yang biasa dilakukan untuk penderita DM dan memotivasi keluarga untuk menjkelaskan kembali perawatan bagi penderita DM

S : - O :

- keluarga senang dengan pujian dari mahasiswa S :

- Keluarga mengatakan “ sekarang saya mengerti komplikasi dari penyakit DM. O :

- Keluarga mendengarkan penjelasan dari mahasiswa. - Keluarga senang dengan

penjelasan dari mahasiswa. S :

- Keluarga mengatakan “ komplikasi dari DM yaitu, pandangan kabur, penyakit jantung, hipertensi. O:

- Keluarga mampu

menyebutkan komplikasi diabetes mellitus dengan benar.

- Keluarga kooperatif selama penyuluhan.

S :

- Keluarga mengucapkan n terima kasih kepada mahasiswa.

O : - S :

- Keluarga mengatakan “ perawatan bagi penderita diabetes mellitus yaitu diit yang tepat, olah raga yang

d. Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita duabetes mellitus.

2. Memotivasi keluarga untuk melakukan cara perawatan yang sudah dijelaskan.

1. Mengkaji dan memberikan penjelasan kepada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dan memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali manfaat tempat pelayanan kesehatan.

ringan dan secara teratur O :

- Keluarga mampu menjelaskan kembaali perawatan bagi penderita DM dengan benar. - Keluarga kooperatif selama

penyuluhan S :

- Ny. S dan keluarga

mengatakan akan melakukan perawatan bagi penderita DM seperti yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa.

O :

- Keluarga antusias denngan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa. - Keluarga kooperatif selama

pendidikan kesehatan. S :

- Keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan dari mahasiswa.

- Keluarga mengatakan manfaat tempat pelayanan kesehatan yaitu untuk memeriksakan kesehatan dan sebagai tempat berobat.

O :

- Keluarga memperhatikan dan mendengakan penjelasan dari mahasiswa.

- Keluarga tenang saat diberikan penyuluhan

- Keluarga menjelaskan dengan tepat manfaat pelayanan kesehatan.

2. Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga.

3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan yang ada.

4. Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga

- Keluarga kooperatif selama penyuluhan.

S : -

O : keluarga tampak senang dengan pujian yang diberikan mahasiswa. S :

- Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan tapi belum maksimal.

- Ny. S mengatakan tidak rutin mengetes kadar gula darah di puskesmas.

- Ny. S mengatakan akan lebih rutin memeriksakan kadar gula darah ke puskesmas. O :

- Keluarga mampu

mengungkapkan pendapatnya kepada mahasiswa.

- Keluarga antusias untuk melaksanakan anjuran dari mahasiswa.

- Keluarga mengikuti penyuluhan sampai selesai - Keluarga tenang selama

penyuluhan berlangsung. S :

- Keluarga mengatakan terima kasih kepada mahasiswa O :

- keluarga tampak senang dengan pujian yang diberikan oleh mahasiswa.

F. EVALUASI

Tanggal/jam Diagnosa keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf

26 juni 2010 09.00 WIB

27 juni 2010 09.00 WIB

1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus khususnya Ny.S

2. Resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut berhubungan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus yang diderita anggota keluarga khususnya Ny. S

S : keluarga mengatakan sudah mengetahui penitngnya nutrisi bagi tubuh, tujuan diit,dan cara penyajian menu diit pada penderita diabetes mellitus.

O : keluarga mampu menjelaskan dengan benar apa yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa. Keluarga mau dan mampu menyajikan menu diit pada penderita DM yang benar dan keluarga aktif bertanya tentang penjelasan yang belum dipahami.

A : Masalah teratasi, keluarga mengenal masalah yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi bagi tubuh, keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi kekurangan nutrrisi, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dalam pemenuhan nutrisi.

P : Motivasi keluarga untuk selalu membantu dan mengingatkan Ny. S dalam mengatur pola makan dan diit yang benar, motivasi Ny. S untuk rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

S : keluarga mengatakan sudah mengerti tentang akibat lebih lanjut dan komplikasi dari DM, jika penyakit DM tidak segera ditangani dan keluarga mau berusaha untuk selalu memantau kondisi penyakit Ny. S

O : keluarga mampu menyebutkan kembali akibat lanjut yang terjadi dari penyakit DM, keluarga mampu menjelaskan dengan benar penjelasan yang sudah diberikan mahasiswa.

A : masalah terasi, keluarga mampu mengenal masalah berkaitan dengan akibat lanjut dari penyakit DM, keluarga mampu

dari penyakit, keluarga mampu memdifikasi lingkungan yang tepat, keluarga mampu memanfaatkan ,pelayanan kesehatan.

P : motivasi keluarga untuk mengawasi Ny. S dalam kegiatan sehari - hari, anjurkan keluarga untuk mempertahanklan dan membantu Ny. S dalam mengatasi masalah, motivasi Ny. S untuk rutin memeriksakan kadar gula darah dan memeriksakan kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan.

Dalam dokumen BAB III TINJAUAN KASUS (Halaman 32-40)

Dokumen terkait