• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERUBAHAN PADA PROGRAM KELAS UNGGULAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTs) N 2

BANDAR LAMPUNG

1. Manajemen madrasah dalam pengmbilan keputusan

Pengertian pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan

penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang baik.

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak para ahli, diantaranya adalah:

1. G. R.Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kretaria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

2. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang

atas alternatif dan tindakan.20

Dalam pengambilan keputusan Kepala Madrasah menggambil keputusan dalam Manajeman Perubahan pada Kelas Unggul. Selama ini Image masyarakat

20

terhadap Madrasah sering diidentikkan dengan lembaga pendidikan kelas dua, tertinggal, dan kumuh. Selain itu citra negatif lain masih sering menempel di

Madrasah misalnya, kekurang mampuan Madrasah membanggun teamwork yang

solid dalam mengelola pembelajaran, kekurang mampuan membangunhubungan antar personel yang kokoh, kurang membangun sinergi dengan berbagai pihak, resisten terhadap perubahan, ketidak mampuan menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan sosial, perkembangan teknologi pembelajaran yang sedang berlangsung.

Citra madrasah seperti itu harus diubah melalui unjuk prestasi. Untuk

mewujudkan madrasah yang berprestasi perlu program – program strategis yang

harus dikembangkan oleh madrasah dalam membangun citra positif sehingga ada

percepatan peningkatan kualitas Madrasah. Aspek – aspek yang harus diperhatikan

oleh madrasah untuk mengantarkan madrasah yang memiliki citra positif diantaranya madrasah harus mempunyai visi dan misi yang jelas, memiliki SDM Kepala Madrasah dan guru yang mampu, manajemen yang profesional inovasi kurikulum, dan keterlibatan orang tua dan masyarakat.

Menciptakan trend dunia pendidikan pada saat ini menjadi sebuah tuntutan, oleh karena itu Madsarah hendaknya lebih berani berinovasi. Keberanian berinovasi dibidang pendidikan dibawah Kementrian Agama menjadi sebuah tuntutan agar

persepsi masyarakat yang mengaggap Madrasah sebagai pilihan kdua perlahan –

lahan akan hilang. Untuk menciptkan citra unggulan, Madrasah perlu menampilkan suatu terobosan yang baru baik pada materi, kurikulumnya, fasilitas, atau pengajarannya.

Munculnya Madrasah – madrasah yang unggul belakangan ini, berdampak

pada animo kepercayaan masyarakay terhadap lembaga pendidikan “Madrasah”

semakin meningkat. Terbukti dengan meningkatnya anak di Madrasah. Konsekuensinya, madrasah semaikn ditantang untuk meningkatkan kualitas agar kepercayaan masyarakat tidak goyah dan semakin menguat citra positif madrasah.

Pada kualitas di MTs N 2 Bandar Lampung, terlihat ada upaya – upaya yang

dilakukan lembaga pendidikan tersebut dengan membawa citra kelas unggulan yang

setidak – tidaknya citra tersebut memiliki makna, ingin mengangkat madrasah

menjadi madrasah unggul dalam bidang akademik maupun unggul dalam bidang

prestasi non – akademis.

Kelas unggulan merupakan kelas yang berisi siswa pilihan yang dipilih

berdasarkan syarat – syarat yang keat yaitu IQ, potensi akademik, dan prestasi

akademik yang sangat memadai dan bila diberikan pembelajaran yang baik

diharapkan memperoleh hasil yang baik pula.21 Penerapan kelas unggulam ,erupakan

Implementasi dari Undang-undnag Republik Indonesia no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa : Warga Negara yang memiliki

potensi kecerdasan dan bakat istimewah berhak mendapatkan pendidikan khusus.22

Penyelenggaraan kelass unggulan bertujuan diantaranya: mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan, menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga pendidik,

21

Amin mudi Utomo, 2012. Pengelolaan Pendidikan karakter Kelas Unggul di SMP N 2 cepu. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, H.8.

mengembangkan potensi yang ada di Madrasah, meningkatkan kemampuan untuk menghadapi persaingan di dunia pendidikan dengan menciptakan keunggulan

kompetitif.23

MTs N 2 Bandar Lampung merupakan salah satu Madrasah yang telah menerapkan adanya kelas unggulan. Dalama penerapannya, kelas unggulan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelas reguler dalam pembelajaran yang memiliki cakupan yang lebih banyak, waktu pembelajaran yang lebih lama dibandingkan

dengan kelas reguler, pembinaan siswa dan lain – lain. Kaitannya dengan adanya

kelas unggulan tersebut diharapakan mampu menghasilkan generasi yang unggul, berkualitas dan berakhlakul kharimah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melihat bagaimana membangun citra Madrasah melalui program kelas unggulan di MTs N 2 Bandar Lampung. Permasalahan penelitian ini difokuskan pada bagaiamana pelaksanaan

program kelas unggulan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan faktor –

faktor apa ssaja yang mendukung dan menghabat pelaksanaan perogram kelas unggul.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kelas unggulan di MTs N 2 Bandar Lampung. Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan menjadi masukan sebagaimana bahan pertimbangan bagi pimpinan Kementerian Islam dalam menentukan kebijakan pembinaan pendidikan di Madrasah pada masa mendatang.

23

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang Implementasi Manajemen Perubahan oleh Kepala Madrasah di MTs N 2 Bandar Lampung secara objektif. Metode deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah yang atau memelihara kondisi dan praktik - praktik yang berlaku.

Penelitian ini menggunakan data primer dan data skunder diperoleh dengan teknik observasi dan teknik wawancara tentang unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma penelitian dengan kepala Madrasah. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di MTs N 2 Bandar Lampung.

Menurut Lexy Moleong penelitian kualitatif adalah “ prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis, gambar dan bukan angka,

yang mana data diperoleh dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”1

1

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), h.4