• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Modul Biologi dengan Model DBUS Dalam filosofi pembelajaran, Integrasi antara sains dan

Dalam dokumen LAPORAN PENGABDIAN BERBASIS RISET (Halaman 41-46)

agama secara ekplisit tidak harus dimunculkan didalam kurikulum. Pemahaman terhadap nilai (value) dan mind set guru dapat tersembunyi dalam kurikulum (hidden curriculum) (Karwadi, 2008). Yang menjadi kunci nya adalah bagaimana

42 guru mengimplementasikan integrase sain dan agama dalam pembelajaran di kelas.

Keanekaragaman hayati dalam Qs. At Thoha ayat 53, berbunyi:

ًءاَم ِءاَمَّسلا َنِم َلَزأنَأ َو ًلًُبُس اَهيِف أمُكَل َكَلَس َو اًدأهَم َض أرَ ألْا ُمُكَل َلَعَج يِذَّلا ىَّتَش ٍتاَبَن أنِم اًجا َو أزَأ ِهِب اَنأجَرأخَأَف “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”

Keanekaragaman hayati perlu dijaga kelestariannya agar tidak punah dan langka. Qs. Ar-Rum ayat 41 – 42 berbunyi;

يِذَّلا َضأعَب أمُهَقيِذُيِل ِساَّنلا يِدأيَأ أتَبَسَك اَمِب ِرأحَبألا َو ِ رَبألا يِف ُداَسَفألا َرَهَظ َنوُع ِج أرَي أمُهَّلَعَل اوُلِمَع “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang membahas tentang proses pertumbuhan maupun faktor yang mempengaruhinya.

Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat)

43 demikian ialah Allah, Maka mengapa kamu masih berpaling? [Al-An’aam:95]

Dalam sistem pencernaan, makanan berguna untuk memenuhi kebutuhan energi untuk beraktifitas, tetapi apabila makanan yang masuk ke dalam tubuh kita jika melebihi batas juga menimbulkan masalah di kemudian hari, mestinya bahwa lambung kita yang sehat memang terdiri dari sepertiga bagian berupa makanan padat, sepertiga cair (minuman) dan sepertiga bagian adalah gas. Makanan yang enak kadang membuat kita terangsang untuk makan menjadi berlebihan.

Banyak penyakit yang awalnya ditimbulkan karena makanan yang masuk ke dalam tubuh kita melampui batas karena kita tidak bisa mengendalikannya. Padahal nabi kita menganjurkan untuk tidak makan secara berlebihan. Makanlah kamu jika kamu lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Hal ini mengisyratkan pada kita bahwa kita dianjurkan untuk makan jangan sampai melampui batas. dalam Al Qur’án surat Al Baqoroh ayat 168 dan QS surat Abasa : 24 yang artinya:

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu”

‘Maka hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya” (QS; Abasa: 24).

Salah satu hal yang pernah terjadi di dalam masyarakat sekitar kita bahwa adanya konsumsi memakan dadih/ darah hewan sebagai konsumsi sehari-hari. Selain itu juga ditemukannya perkawinan sedarah pada kelompok masyarakat tertentu. Kedua hal tersebut jelas merupakan suatu larangan yang sudah diatur di dalam alquran.

Secara biologis konsumsi dadih beserta kandungannya yang banyak mengandung racun dapat berakibat tidak baik bagi tubuh. Perkawinan sedarah atau sepersusuan akan mengakibatkan terakumulasinya gen-gen resesif yang dapat menghasilkan keturunan yang cacat atau membawa penyakit.

44 Sebagai orang yang beriman kita harus mempunyai keyakinan bahwa Al Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan, seperti yang tercantum dalam QS. Al-An’am: 145

Artinya: “Katakanlah, tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, darah yang mengalir, dan daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Ayat ini dengan tegas mengharamkan darah yang mengalir (Dam Masfuh), adapun darah yang tidak mengalir, seperti yang darah yang terdapat pada urat-urat daging atau yang melekat pada dagingnya, darah ini diperbolehkan. Jika telah jelas diharamkannya darah yang mengalir, maka tidak boleh mengkonsumsinya. Selama ini ada anggapan bahwa mengkonsumsi saren dapat menambah darah dan ternyata anggapan tersebut adalah tidak benar. Persangkaan bahwa saren atau dadih adalah sebab tambahnya darah, maka ketahuilah bahwa Allah tidak menjadikan kesembuhan itu dengan sebab yang haram.

Ada beberapa usaha pemotongan hewan sapi, kambing atau bahkan ayam, yang sengaja menampung darah dari hasil penyembelihan. Darah hewan dari penyembelihan ditampung lalu dibekukan menggunakan cetakan khusus, diolah secara tradisional untuk konsumsi. Selintas saren ini terlihat seperti ati sapi yang halal dikonsumsi.

Ada pula usaha pengolahan darah itu dengan proses industri modern. Misalnya diolah menjadi produk semacam tepung darah untuk obat-obatan, vitamin penambah darah atau makanan suplemen. Dengan ketentuan yang jelas itu, maka semua produk yang menggunakan bahan dari darah itu haram hukumnya untuk dikonsumsi. Hal tersebut ditegaskan pula dalam Surat Al Maidah ayat 3 artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang

45 disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya ”(Q.S. Al-Maidah:3).

Selain itu, darah membawa sisa hasil metabolisme yang mengandung racun dan produk limbah seperti urea, asam urat, kreatin dan karbon dioksida yang akan dikeluarkan melalui alat pembuangan. Ketika darah telah keluar dari tubuh hewan, darah hewan tersebut akan mudah menjadi media berkembangnya virus, bakteri, serta mikroorganisme berbahaya lainnya. Jika darah dikonsumsi, maka akan meningkatkan jumlah zat berbahaya di dalam tubuh. parasit di dalam tubuh hewan akan ikut masuk ke dalam tubuh orang yang mengonsumsinya. Peningkatan jumlah dan jenis parasit akan menyebabkan berbagai macam penyakit di dalam tubuh.

Sesungguhnya Allah SWT sudah menyediakan makanan halal di alam ini dengan jelas dan jumlah yang sangat melimpah Seorang muslim haruslah arif menyikapi pengaruh makananterhadap kualitas ketakwaan kepada Allah SWT.

46 BAB III

STRATEGI, METODE dan TEKNIK PENDAMPINGAN E. Strategi dan Metode

1. Strategi yang Dilakukan untuk mencapai Kondisi

Dalam dokumen LAPORAN PENGABDIAN BERBASIS RISET (Halaman 41-46)