• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Penerapan dan Analisa Data

3. Implementasi Punishment dengan Menghafal Surat

116

Pembahasan pada hasil penelitian ini akan dikaitkan dengan teori-teori menghafal surat pendek dan prestasi belajar siswa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

1. Implementasi Punishment dengan Menghafal Surat Pendek di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo

Kalangan edukatif menggunakan metode punishment sebagai metode dalam proses belajar dan mengajar. Karena hal tersebut dapat mendorong siswa tumbuh dan mampu membangkitkan motivasi untuk maju dan berkreasi membentuk potensi diri menjadi manusia yang dinamis, agresif, dan konsisten terhadap penanaman bakat dan motivasi hidup yang lebih maju. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung pada kondisi siswa, guru, dan sekolah. Untuk membuat suatu kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran maka diperlukan adanya aturan yang jelas.

Dengan adanya aturan akan memberikan batasan atau rambu- rambu untuk siswa dalam bersikap. Aturan ini harus disampaikan ketika pertama kali sang guru mengajar juga diperlukan kekonsistenan seorang guru dalam memberlakukan aturan tersebut. Karena apabila sang guru tidak konsisten sangat mustahil kedisiplinan dapat diterapkan.

Punishment bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Untuk mengontrol sikap siswa dan memotivasi mereka dalam belajar,

117

sangat berkaitan dengan kedisiplinan. Sedangkan kemampuan guru dalam mendisiplinkan siswa seringkali dihubungkan dengan kemampuan guru.

Punishment adalah suatu sanksi atau hukuman. Punishment

diberikan pada siswa yang melanggar tata tertib atau kompensasi yang harus dilaksanakan terhadap suatu pelanggaran. Hal ini dipertegas oleh Ibu Sidiyah selaku guru BK.

Punishment untuk siswa yang melanggar tata tertib atau kompensasi yang harus dilaksanakan terhadap suatu pelanggaran”.1

Tabel 4.4

Punishment bagi siswa terlambat

No Kelas Qur’an surat pilihan

1 VII QS. Al-Lahab QS. An-Nasr QS. Al-Kafirun QS. Al-Kautsar QS. Al-Ma‟uun QS. AL-Quraisy QS. Al-Fiil QS. Al-Humazah

118 QS. Al-Ashr QS. Al-Takatsur 2 VIII QS. Al-Qoriah QS. Al-„Adiyat QS. Al-Zalzalah QS. Al-Qadar QS. Al-Alaq QS. At-Tiin QS. Al-Insyiroh QS. Ad-Dluha 3 IX QS. Al-Laili QS. Asy-Syamsy QS. Al-A‟la Tahlil Yasin Istighaosah

Punishment menghafal surat pendek yang dibentuk pada tahun 2013 ini merupakan tata tertib/peraturan dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa-siswi mata pelajaran PAI di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo. Yang mencetuskan ide untuk menerapkan punishment

119

adalah kepala sekolah SMP Islam Wali Songo Sidoarjo yang disetujui oleh dewan guru. Tidak hanya guru yang mendukung adanya

punishment tapi para siswa ikut mendukung. Hal ini dipertegas dengan jawaban dari siswa yang bernama Richo kris Maulana sebagai berikut.

“Saya sangat setuju mas, dengan adanya punishment maka siswa akan berpikir dua kali untuk melakukan terlambat datang ke sekolah”. 2

Latar belakang dari dibentuknya punishment menghafal surat pendek adalah keinginan untuk memberikan sanksi/hukuman berdasarkan data yang objektif. Dengan adanya punishment diupayakan untuk menyeimbangkan perlakuan terhadap yang melanggar. Tujuan dari dibentuknya punishment menghafal surat pendek ini untuk mempunyai pedoman dalam memantau dan mengendalikan ketertiban peserta didik, menciptakan ketertiban sehingga suasana nyaman disekolah, menghargai siswa yang disiplin atau datang tepat waktu ke sekolah, menumbuhkan kesadaran siswa untuk menjadi siswa yang baik dan berkualitas, memberikan semangat dan dorongan agar lebih berprestasi.

Dari analisis diatas, maka penulis berpendapat bahwa penerapan

punishment dengan menghafal surat pendek di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo memiliki nilai edukatif positif juga merupakan ciri khas yang mewarnai keberadaan pendidikan yang ada disekolah tersebut. Seperti

120

apa yang dikatakan oleh kepala sekolah SMP Islam Wali Songo Sidoarjo bahwa secara psikologis punishment dengan menghafal surat pendek akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan mental siswa. Dengan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa penerapan punishment di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan metode pendidikan islam yang bersumber dari al-Qur‟an dan Hadits.

Dari data peneliti menemukan beberapa siswa yang sering terlambat dalam satu bulan. Data tersebut antara lain:

Tabel 4.2

Data siswa terlambat dan hafalan surat pendek

No Tanggal Nama Kelas Surat pendek 1 27-01-2016 Firman VIII - 3 QS. Al-Zalzalah

2 Rafie F VIII - 2 QS. Al-Alaq

3 10-02-2016 Bima VIII - 2 QS. Al-Insyiroh 4 29-03-2016 M. Sakha VIII - 1 QS. Ad-Dluha 5 25-04-2016 Akbar Syalwal Bima VIII – 1 QS. Al-Zalzalah

121

2. Peningkatan Prestasi Belajar PAI di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata siswaan, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.3

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertaqwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci al- Qur‟an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah keberagamaan yaitu menjadi seorang muslim dengan intensitas keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat.

Pendidikan Agama Islam membahas tentang bagaimana cara penyampaian materi pelajaran agama tersebut kepada peserta didik sehingga memperoleh hasil semaksimal mungkin. Dalam pelaksanaan pendidikan agama islam diperlukan suatu pengetahuan tentang metodologi pendidikan agama, dengan tujuan agar setiap

122

pendidik agama dapat memperoleh pengertian dan kemampuan sebagai pendidik yang profesional.

Hasil wawancara prestasi belajar mata pelajaran PAI diperoleh dari nilai akhir siswa kelas VIII SMP Islam Wali Songo Sidoarjo tahun ajaran 2015/2016. SMP Islam Wali Songo Sidoarjo sangat menjunjung keberhasilan dalam menghafal surat pendek, sehingga menghasilkan siswa yang berprestasi. Maka dari itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa banyak pihak yang terlibat yaitu siswa dan guru. Hal ini dipertegas oleh jawaban dari Bapak Suryanto selaku Kepala sekolah sebagai berikut:

“Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa itu bukan dari siswa saja mas, tapi ada guru yang juga terlibat dalam meningkatan prestasi belajar siswa”. 4 (wawancara pada

tanggal 21 Juli 2016)

Kegiatan menghafal surat pendek bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI dengan penerapan metode punishment bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah. Pengambilan data prestasi belajar menggunakan wawancara dan nilai akhir mata pelajaran PAI. Implementasi

punishment menghafal surat pendek di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo merupakan upaya untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi melafalkan surat pendek dengan baik dan

123

benar. Berdasarkan hasil wawancara, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan menghafal surat pendek. Penerapan metode

punishment terlihat banyak siswa yang dengan mudah menghafal surat pendek. Setelah dilakukan metode punishment menghafal surat pendek terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam menghafal surat pendek.

Berdasarkan analisis penelitian, penulis menyajikan sampel data prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo

Tabel 4.3

Daftar Prestasi Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

No Nama Peserta Didik

NILAI PENGETAHUAN

UH 1 UH 2 UH 3 UH 4 UH 5 UH 6 UTS

1 Firman Yogi Pranata 70 74 80 83 85 88 89

2 Rafie F. 68 75 83 83 85 86 88

3 Ahmad Bima 73 77 80 83 85 87 89

4 M. Sakha 78 80 81 81 87 87 87

5 Akbar Syalwal Bima 80 82 82 84 85 87 89

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa Firman Yogi Pranata mendapatkan nilai UH-1 sebesar 70, nilai UH-2 sebesar 74, nilai UH-3 sebesar 80, nilai UH-4 sebesar 83, nilai UH-5 sebesar 85, nilai UH-6 sebesar 88 dan nilai UTS sebesar 89. Rafie F

124

mendapatkan nilai UH-1 sebesar 68, nilai UH-2 sebesar 73, nilai UH-3 sebesar 83, nilai UH-4 sebesar 83, nilai UH-5 sebesar 85, nilai UH-6 sebesar 86 dan nilai UTS sebesar 88. Ahmad Bima nilai UH-1 sebesar 73, nilai UH-2 sebesar 77, nilai UH-3 sebesar 80, nilai UH-4 sebesar 83, nilai UH-5 sebesar 85, nilai UH-6 sebesar 87 dan nilai UTS sebesar 89. Selanjutnya, M. Sakha mendapatkan nilai nilai UH-1 sebesar 78, nilai UH-2 sebesar 80, nilai UH-3 sebesar 81, nilai UH-4 sebesar 81, nilai UH-5 sebesar 87, nilai UH-6 sebesar 87 dan nilai UTS sebesar 87. Siswa terakhir adalah Akbar Syalwa Bima yang mendapatkan nilai UH-1 sebesar 80, nilai UH-2 sebesar 82, nilai UH-3 sebesar 82, nilai UH-4 sebesar 84, nilai UH- 5 sebesar 85, nilai UH-6 sebesar 87 dan nilai UTS sebesar 89.

Penjelasan di atas memberikan kesimpulan bahwa siswa yang sering mendapatkan punishment menghafal surat-surat pendek mengalami peningkatan prestasi dalam interval yang besar ataupun kecil. Siswa pertama adalah Firman Yogi Pranata yang mengalami peningkatan nilai dari nilai UH-1 sebesar 80 menjadi nilai UH-6 sebesar 88, sehingga siswa tersebut dikatakan mengalami peningkatan prestasi belajar. Kemudian, Rafie F. yang mengalami peningkatan mulai dari nilai UH-1 sebesar 68 menjadi 86 untuk nilai UH-6, sehinggan siswa tersebut dikatakan mengalami peningkatan prestasi belajar. Selanjutnya Ahmad Bima, M. Sakha, dan Akbar Syalwa Bima yang masing-masing mengalami

125

peningkatan nilai mulai dari 73 menjadi 87, 78 menjadi 87, dan 80 menjadi 89 sehingga ketiga siswa tersebut dikatakan mengalami peningkatan prestasi belajar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelima siswa yang sering mendapatkan

punishment menghafal surat pendek tersebut mengalami peningkatan prestasi belajar dilihat dari nilai UH1 sampai UH6 dan nilai UTS.

3. Implementasi Punishment dengan Menghafal Surat Pendek dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo

Dengan adanya peraturan yang dibuat SMP Islam Wali Songo Sidoarjo dapat mendidik para siswanya agar dapat hidup disiplin . meskipun belum semua siswa dapat melaksanakannya namun lambat laun semua siswa akan terbiasa dengan segala peraturan yang ada pada sekolah ini. Penegakan disiplin di sekolah tidak hanya berkaitan dengan masalah seputar kehadiran atau tidak, terlambat atau tidak. Hal itu lebih mengacu pada pembentukan sebuah lingkungan yang di dalamnya ada aturan bersama yang dihormati dan siapa pun yang melanggar mesti berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Beberapa siswa terbukti mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik, itu berarti faktor utama dalam pelaksanaan disiplin adalah

126

adanya kesadaran, bukan hanya sebuah aturan. Tinggal bagaimana pihak sekolah selaku pembimbing dan pelaksana pendidikan di sekolah, mensiasati permasalahan ini.

Punishment menghafal surat pendek yang diperuntukkan untuk meningkatkan kompetensi siswa/siswi dalam belajar ini digunakan hanya sebagai salah satu media saja dalam memudahkan pembelajaran bagi siswa/siswi di SMP Islam Walisongo Sidoarjo. Jika semula metode yang dipakai hanya sekedar menghafal berdasarkan materi dari bab mata pelajaran PAI, maka adanya

punishment menghafal surat pendek seperti membantu memberikan kelancaran dalam penguasaan materi menghafal. Hal ini ditunjukkan dengan prestasi belajar siswa ynag meningkat dari pada sebelum dipergunakannya punishment menghafal surat pendek.

Pemanfaatan punishment menghafal surat pendek ini merupakan langkah guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa/siswi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Punishment menghafal surat pendek ini tidak dipergunakan setiap siswa/siswi akan tetapi dipergunakan pada siswa/siswi yang terlambat datang ke sekolah agar tidak mengulanginya lagi.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

implementasi punishment dengan menghafal surat pendek dalam

meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo adalah sebagai berikut:

1. Implementasi punishment dengan menghafal surat pendek di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo menggunakan metode punishment preventif. Dengan metode ini kepala sekolah bertujuan agar tidak atau jangan terjadi pelanggaran. Saat melakukan punishment, guru BK memberikan daftar hafalan surat pendek pada siswa yang terlambat datang ke sekolah, dengan maksud untuk mencegah jangan sampai terjadi pelanggaran yang selanjutnya dan siswa diajarkan untuk disiplin datang ke sekolah tepat waktu.

2. Implementasi punishment menghafal surat pendek di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo merupakan upaya untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi melafalkan surat pendek dengan baik dan benar. Siswa/siswi SMP Islam Wali Songo Sidoarjo mengalami peningkatan menghafal surat pendek dalam prestasi belajar mata pelajaran PAI.

Penerapan metode punishment terlihat banyak siswa yang dengan mudah

menghafal surat pendek. Setelah dilakukan metode punishment menghafal surat pendek terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam menghafal surat pendek.

128

3. Punishment menghafal surat pendek yang diperuntukkan untuk meningkatkan kompetensi siswa/siswi dalam belajar ini digunakan hanya sebagai salah satu media saja dalam memudahkan pembelajaran bagi siswa/siswi di SMP Islam Walisongo Sidoarjo. Jika semula metode yang dipakai hanya sekedar menghafal berdasarkan materi dari bab mata pelajaran PAI, maka adanya punishment menghafal surat pendek seperti membantu memberikan kelancaran dalam penguasaan materi menghafal. Hal ini ditunjukkan dengan prestasi belajar siswa ynag meningkat dari pada sebelum dipergunakannya punishment menghafal surat pendek. tingkat kedisiplinan setiap siswa ternyata berbeda-beda, perlu usaha yang lebih serius dari pihak sekolah dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap kedisiplinan.

B. Saran

Penulis mempunyai harapan dan ingin memberikan sedikit saran demi perbaikan penulisan selanjutnya. Harapan dan saran tersebut diantaranya:

1. Kepala Sekolah

Lebih mendisiplinkan punishment menghafal surat pendek yang sudah tersusun sesuai dengan tingkatan kelas dan bila perlu meningkatkan prosentase hafalan surat pendek.

129

Dalam implementasi punishment menghafal surat pendek sebaiknya guru memberikan motivasi dan arahan pentingnya menghafal surat pendek, agar siswa tidak hanya menghafal karena suatu hukuman.

3. Siswa

Lebih meningkatkan hafalan surat pendek, agar tidak gugup saat melafalkan hafalan surat pendeknya dan mendapatkan prestasi belajar yang baik.

130

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2005. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Malang : Universitas Negeri Malang.

Ananda, S. dan S. Priyanto. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika Putra Press.

An-Nahlawi, Abdurrahman. 1992. Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam. Bandung: CV. Diponegoro.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Athiyah al-Abrasyi, M. 1993. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Az-Zubaidi, Imam. 2006. Ringkasan shahih Al-Bukhari. Bandung: PT Mizan Pustaka

B, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Bugin, Burhan. 2003. Ananlisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

C. Richards, Jack. 1999. Longman Dictionary of Language Teaching and Appied

Linguistics. Kualalumpur: Longman Group.

Daradjat, Zakiah. 2008. Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dharma Bhakti

131

Departemen Agama RI. 1997. Al-Qur’an Terjemah dan Penjelasan Ayat Ahkam.

Jakarta: PT. Sari Agung

Durkheim, Emile Alih Bahasa Lukas Ginting. 1961. Pendidkan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Fathurorrahman, Pupuh dkk. 2007. Strategi Belajar Mengajar-Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research II. Yogyakarta : Andi Offset. Hamalik, Oemar. 2000. Prestasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

http://pksaceh.net/mengapa-kita-menghafal-tahfidzhalqur%E2%80%99an/ (02Maret2014)

Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

J. Moleong, Lexy.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

James Popham , W & Eva L. Baker, Alih Bahasa Tim Penerjemah IKIP Sanata

Dharma. 1994. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Yogyakarta:

Kanisius.

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung: CV.Mandar Maju

M. Echole , John dan Hasan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia

132

Ngalim Purwanto, M. 2006. Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ngalim Purwanto, M. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Ngalim Purwanto, M . 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Roestiyah N.K, Ny. 1986. Didaktik/Metodik. Jakarta: Bina Aksara

S, Ananda dan S. Priyanto. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:

Kartika Putra Press.

Sabri, Alisuf. 1999. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Sadulloh, Uyoh. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Satori, Djam’an dan Aan Komariyah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

133

Sunarto. 2012. Pengertian Prestasi Belajar, dalam

http://sunartombs.wordpress.com/ 2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar. Syah, Muhibin. 1999. Psikologi Belajar. Ciputat: Logos Wacana Ilmu.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung

: PT Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2004. Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita Media Press

Warson Munawir, Ahmad. 1997. Almunawir Kamus Bahasa Arab-Indonesia.

Surabaya: Pustaka Progresif.

Yunus, A. 1999. Filsafat Pendidikan. Bandung : Citra Sarana Grafika.

Zainal Abidin, Ahmad. 2015. Kilat dan Mudah Hafal Juz Amma. Yogyakarta: Sabil.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2005. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Malang : Universitas Negeri Malang.

Ananda, S. dan S. Priyanto. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika Putra Press.

An-Nahlawi, Abdurrahman. 1992. Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam. Bandung: CV. Diponegoro.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Athiyah al-Abrasyi, M. 1993. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Az-Zubaidi, Imam. 2006. Ringkasan shahih Al-Bukhari. Bandung: PT Mizan Pustaka

B, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Bugin, Burhan. 2003. Ananlisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

C. Richards, Jack. 1999. Longman Dictionary of Language Teaching and Appied Linguistics. Kualalumpur: Longman Group.

Daradjat, Zakiah. 2008. Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dharma Bhakti

128

Departemen Agama RI. 1997. Al-Qur’an Terjemah dan Penjelasan Ayat Ahkam.

Jakarta: PT. Sari Agung

Durkheim, Emile Alih Bahasa Lukas Ginting. 1961. Pendidkan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Fathurorrahman, Pupuh dkk. 2007. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research II. Yogyakarta : Andi Offset. Hamalik, Oemar. 2000. Prestasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

http://pksaceh.net/mengapa-kita-menghafal-tahfidzhalqur%E2%80%99an/ (02Maret2014)

Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

J. Moleong, Lexy.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

James Popham , W & Eva L. Baker, Alih Bahasa Tim Penerjemah IKIP Sanata Dharma. 1994. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Yogyakarta: Kanisius.

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung: CV.Mandar Maju

M. Echole , John dan Hasan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia

129

Ngalim Purwanto, M. 2006. Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ngalim Purwanto, M. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto, M . 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Roestiyah N.K, Ny. 1986. Didaktik/Metodik. Jakarta: Bina Aksara

S, Ananda dan S. Priyanto. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika Putra Press.

Sabri, Alisuf. 1999. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Sadulloh, Uyoh. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Satori, Djam’an dan Aan Komariyah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

130

Sunarto. 2012. Pengertian Prestasi Belajar, dalam http://sunartombs.wordpress.com/ 2009/01/05/ pengertian-prestasi-belajar. Syah, Muhibin. 1999. Psikologi Belajar. Ciputat: Logos Wacana Ilmu.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2004. Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita Media Press Warson Munawir, Ahmad. 1997. Almunawir Kamus Bahasa Arab-Indonesia.

Surabaya: Pustaka Progresif.

Yunus, A. 1999. Filsafat Pendidikan. Bandung : Citra Sarana Grafika.

Zainal Abidin, Ahmad. 2015. Kilat dan Mudah Hafal Juz Amma. Yogyakarta: Sabil.

Dokumen terkait