• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 66-112)

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware, software yang digunakan serta implementasi interfaces yang telah dibangun. Untuk komponen hardware dan software menyesuaikan dengan kebutuhan dalam implementasi sistem pada setiap database yang direplikasi.

4.1 Implementasi Sistem

Penerapan konfigurasi pada implementasi ini adalah pengaturan antar muka jaringan komputer pada system operasi Windows 7 dan system operasi linux Debian agar dapat saling terintegrasi. Serta pengaturan pada Database SQL Server dan Postgre SQL yang akan di Replikasi.

4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer pada Implementasi

Pada konfigurasi ini, akan di bahas tahapan – tahapan dari awal hingga tahap uji coba dan hingga konfigurasi di nyatakan berhasil. Konfigurasi antar muka jaringan komputer ini di terapkan pada sistem operasi Linux Debian 7 di virtual.

Kode Program 4.1 Pengaturan Interfaces jaringan di OS Linux Debian 7 auto eth0

iface eth0 inet static address 192.168.0.200 netmask 255.255.255.0

Keterangan “eth0” merupakan interface dengan ip static yaitu

“192.168.0.200” yang digunakan untuk menghubungkan linux debian yang berada di Virtual Machine ke host windows 7.

Melakukan Pengaturan System Jaringan pada Virtual Machine agar komputer Host windows dapat terhubung dengan komputer virtual debian 7

Gambar 4.1 - Pengaturan Jaringan Virtualbox

Pengaturan Network pada Virtual machine, agar Antar kedua Operating System terhubung, attached to di buat host-only adapter untuk menghubungkan antar kedua operating system.

Setelah berhasil menerapkan pengaturan interfaces jaringan pada server di atas, maka langkah selanjutnya melakukan pengujian “ping” ke alamat interfaces debian 7 dari windows 7.

Gambar 4.2 Ping IP Address debian 7 dari Windows 7

Gambar diatas menunjukkan bahwa percobaan ping dari windows ke debian 7 berhasil, menandakan Komputer Host Windows 7 terhubung dengan operating system pada Virtual Machine yaitu Linux debian 7

4.1.2 Implementasi pembuatan Database dan Tabel

Berikut merupakan implementasi pembuatan Database dan Tabel yang akan di Replikasikan.

Kode Program 4.2 Query MS.SQL Server CREATE DATABASE sumber;

Dari kode program diatas menunjukkan bahwa implementasi pebuatan Database pada MS.SQL Server dengan nama database “sumber” dan pembuatan tabel dengan nama “user” dengan field “npm”, “nama” dan “pass” dengan npm sebagai primary key agar tidak terjadi kesamaan npm pada inputan.

Dari kode program diatas menunjukkan bahwa implementasi pebuatan Database pada PostgreSQL dengan nama database “tujuan” dan pembuatan tabel dengan nama

“replikasi” dengan field “npm”, “nama” dan “pass” dengan npm sebagai primary key agar tidak terjadi kesamaan npm pada inputan.

4.1.3 Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7

Berikut merupakan konfigurasi penginstalan paket-paket aplikasi yang di butuhkan pada debian 7 yaitu postgresql, phppgadmin, pgadmin3, php5, apache2, dan ssh

Gambar 4.3 Installasi Paket pada Debian 7

Berikut merupakan kegunaan dari masing-masing paket yang di install pada debian :

1. PostgreSQL : Merupakan Database yang bersifat open source dan digunakan untuk implementasi pada penelitian ini.

2. Phppgadmin : Merupakan interface Berbasis web untuk menampilkan data dan pengaturan pada Database PostgreSQL.

( sama seperti phpmyadmin yang digunakan untuk mysql ).

3. PgAdmin3 : GUI atau Antar muka khusus yang di sediakan postgr untuk mengakses database Postgre SQL.

4. PHP 5 : Bahasa Pemrograman berbasis web.

5. Apache2 : Web Server untuk menampilkan website.

6. SSH : Protokol Jaringan yang digunakan untuk remote linux.

Setelah terinstall pembahasan ini berlanjut untuk memastikan paket benar-benar terinstall dengan mengetikkan perintah “dpkg --get-selections”

Pada gambar di atas dapat dilihat aplikasi apa saja yang terinstall di linux yaitu postgre, php, ssh, pgadmin dan apache.

4.2 Implementasi Virtual Host dan Domain

Single Sign On (SSO) yang di rancang berjalan pada web dimana host dan domain berbeda, berikut rancangan virtual host dan domain pada xampp untuk membedakan host dan domain pada masing-masing website, dimana

• Web_a : berada pada domain web-a.com dan pada host 127.0.0.2:80

• Web_satu : berada pada domain websatu.com dan pada host 127.0.0.3:80

• Web_dua : berada pada domain webdua.com dan pada host 127.0.0.4:80

Pengaturan pada C:\WINDOWS\system32\drivers\etc

Kode Program 4.4 Pengaturan Virtual Host dan Domain di system windows 127.0.0.2 web-a.com

127.0.0.3 websatu.com 127.0.0.4 webdua.com

Pengaturan pada C:\xampp\apache\conf\extra

Kode Program 4.5 Pengaturan Virtual Host dan Domain di Xampp

<VirtualHost 127.0.0.2:80>

ServerAdmin web-a.com

DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_a"

ServerName web-a.com ErrorLog

"logs/dummy-host2.example.com-error.log"

CustomLog "logs/dummy-host2.example.com- access.log" common

</VirtualHost>

<VirtualHost 127.0.0.3:80>

ServerAdmin websatu.com

DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_1"

ServerName websatu.com ErrorLog "logs/dummy-host2.example.com-error.log"

CustomLog "logs/dummy-host2.example.com-access.log" common

</VirtualHost>

<VirtualHost 127.0.0.4:80>

ServerAdmin webdua.com

DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_2"

ServerName webdua.com ErrorLog "logs/dummy-host2.example.com-error.log"

CustomLog "logs/dummy-host2.example.com-access.log" common

</VirtualHost>

Kode program diatas merupakan hasil implementasi untuk membuat virtual host dan domain berjalan dengan baik, ditujukan agar single sign on (sso) berlaku untuk website yang berada di domain dan host yang berbeda.

4.3 Implementasi Antar Muka Webites dengan Single Sign On (SSO)

Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada sistem ini terdapat 3 antar muka yang sama namun berbeda host dan domain dan memiliki satu actor user yang berperan menjalankan system.

4.3.1 Implementasi Antar muka Web-a.com

Web-a.com Merupakan halaman klarifikasi tempat dimana pusat untuk melakukan login dan pendaftaran pada System yang di rancang. Dengan antarmuka berisi form login dan pendaftaran.

Gambar 4.5 – Halaman Klarifikasi Web-a.com

Gambar di atas merupakan gambar form login dari web-a.com untuk keperluan klarifikasi, dimana npm dan password di kelola melalui halaman ini.

Dibuat dengan menyerupai replika rancangan antar muka website dengan Single Sign On (SSO) pada BAB III.

Halaman ini terletak pada host “127.0.0.2:80” dengan “domain web-a.com” terdapat dua fungsi yaitu login dan pendaftaran.

Gambar 4.6 – Form Login

Gambar di atas merupakan tampilan dari form login.

Gambar 4.7 – Form Daftar

Gambar di atas merupakan tampilan dari form daftar.

4.3.2 Implementasi Antar muka Websatu.com Berikut merupakan antarmuka websatu.com

Gambar 4.8 – Halaman muka websatu.com

4.3.3 Hasil Implementasi Perancangan Antar muka Webdua.com

Gambar 4.9 – Halaman muka webdua.com

4.4 Implementasi Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL.

Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem replikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada implementasi ini terdapat dua tahap penting dalam proses implementasi replikasi database MS.SQL Server dan PostgreSQL. Yaitu Penerapan Link DBMS dengan ODBC dan Penerapan Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL .

4.4.1 Implementasi Link DBMS dengan ODBC

ODBC merupakan standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data seperti yang sudah di paparkan pada BAB III, menggunakan fitur System

DSN untuk menghubungkan kedua database berikut hasil implementasi perancangan link database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL.

Gambar 4.10 – Ms.SQL Server ODBC 1

Gambar diatas merupakan perancangan DSN untuk MS.SQL Server dengan nama “sqlserverkonek” pada server “ADMIN-PC”

Gambar diatas menjelaskan bahwa DSN login menggunakan “SQL Server Authentication” dengan login ID : Admin1

Gambar 4.12 – Ms.SQL Server ODBC 3

Gambar diatas menjelaskan bahawa DSN dihubungkan dengan database bernama “sumber”.

Gambar 4.13 – Ms.SQL Server ODBC 4

Gambar diatas menjelaskan bahwa DSN diatur untuk melakukan penerjemahan character data.

Gambar 4.14 – PostgreSQL ODBC 1

Gambar di atas menjelaskan bahwa DSN menggunakan sumber data dengan nama “postgres” dengan database bernama “tujuan” pada server yang terletak di “192.168.0.200” , username “sqlrepl” pada port 5432 default yang digunakan PostgreSQL.

Gambar 4.15 – PostgreSQL ODBC 2

Gambar diatas menunjukkan koneksi dari dsn ke database berjalan dengan sukses.

4.4.2 Implementasi Replikasi Database berbeda DBMS dengan Pentaho.

Pada implementasi ini akan menjelaskan jalanya replikasi database dengan pentaho. Dimulai dengan implementasi pembuatan Transformation pada spoon yang menghasilkan database connections dengan nama

“sqlserver_database_sumber” dan “postgresql_database_tujuan” untuk hubungan awal antar database.

Gambar 4.16 – Transformations Spoon

Gambar di atas menunjukkan hasil transformations yang di buat untuk menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho.

Adapun konfigurasi yang diperlukan akan di bahas berikut ini.

Gambar 4.17 – Database Connection Pentaho – MS.SQL Server Diatas merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama “sqlserver_database_sumber” karena terhubung langsung dengan database “sumber” yang berada di MS.SQL Server.

Menggunakan System DSN bernama “sqlserverkonek”.

Gambar 4.18 – Connection to database SQL Server Ok

Diatas merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database MS.SQL Server dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik.

Gambar 4.19 – Database Connection Pentaho – Postgre SQL Diatas merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya.

Koneksi ini diberi nama “postgresql_database_tujuan” karena terhubung langsung dengan database “tujuan” yang berada di PostgreSQL linux.

Menggunakan System DSN bernama “postgres”.

Gambar 4.20 – Connection to database Postgre SQL Ok

Diatas merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database Postgre SQL dengan hasil “OK” menunjukkan koneksi antar pentaho dengan Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik.

Gambar 4.21 – Design table input pentaho

Gambar di atas menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses table inputan sebagai acuan replikasi pada table tujuan. Table input digunakan sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi.

Sehingga proses replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada table inputan ini.

Gambar 4.22 – Konfigurasi table input

Konfigurasi table input dengan nama “sqlserver_tabel_user” menandakan table input ini berhubungan dengan Database MS.SQL Server table “user”

menggunakan koneksi “sqlserver_database_sumber” sesuai implementasi di atas, dengan penambahan statemen untuk field “npm”, “nama’, “password” dari tabel “user”.

Gambar 4.23 – Design table insert/update

Gambar di atas menunjukkan proses implementasi replikasi dengan penambahan fungsi insert/update, yang terhubung dengan database PostgreSQL dan table input, mengartikan bahwa proses insert atau update akan mengacu pada table input yang terhubung dengan database MS.SQL Server. Sebelum di proses ke PostgreSQL .

Gambar pengaturan Replikasi dengan fungsi insert/update, dimana tiap table field di bandingkan dengan table field yang sama yaitu npm=npm, nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di beri kondisi “Y” atau

“Yes” sehingga update dapat dilakukan dengan baik.

Gambar 4.25 – Hasil Jalannya Program

Diatas merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang (√) berarti program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan.

Implementasi ini berlanjut pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada Postgre SQL , sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server dengan PostgreSQL.

Gambar 4.26 – Hasil Jalannya Transformation Update Delete Gambar diatas menunjukkan Transformation Update Delete data yang berbeda dari Transformation Insert/update yang di buat sebelumnya, pada transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian menjalankan proses delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar Data yang berada pada MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama.

Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB, job merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling yang dapat di atur sendiri oleh peneliti.

Gambar 4.27 – Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation Dari gambar di atas dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala, berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval eksekusi perdetik

Gambar 4.28 – Job Scheduling

4.4.3 Implementasi Replikasi Otomatis Perdetik secara Continue Setiap kali PC dinyalakan.

Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi mengotomatiskan proses replikasi yang sudah dibuat. Pentaho memiliki Script berbentuk “kitchen.bat”

yang dapat digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi file transformation yang berekstensi .kjb, .kjr sendiri merupakan exsistensi file bentukan pentaho untuk hasil simpanan job transformation yang telah dibuat.

Berikut adalah script yang dibuat peneliti untuk mengeksekusi file transformation melalui command prompt

Kode Program 4.6 Script mengeksekusi .Kjb C:\pentaho\kitchen

-file:E:\pentaho\jalankanreplikasi.kjb -level=detailed

Kode program di atas dimaksudkan bahwa user membuka tempat script pan berada yaitu pada “C:\pentaho\kitchen” kemudian mengeksekusi file

“jalankanreplikasi.kjb “ yang berada pada folder E:\pentaho. Dengan menampilkan log proses secara detail. Dan berikut merupakan hasil eksekusi setelah di jalankan :

Gambar 4.29 – Hasil Jalannya Script pada Command Prompt Gambar di atas menunjukkan Script dapat berjalan di command prompt sehingga proses bisa dijalankan dengan baik oleh windows, namun masih secara manual, script ini dapat disimpan dengan notepad dengan extensi .bat agar dapat dijalankan dengan baik oleh system scheduler, selanjutnya membuat script berjalan otomatis dengan setiap kali komputer dinyalakan.

Gambar 4.30 – Task Scheduler Windows

Dengan memanfaatkan task scheduler windows file .bat hasil implementasi di atas dapat dijalankan setiap kali komputer di nyalakan dengan menambahkan letak program .bat, state hidden agar eksekusi program berjalan pada background.

Gambar 4.31 – Task Scheduler Windows - General Tab

Schedule tipe pada implementasi di buat “Run only when user LogOn”

agar replikasi dapat berjalan setiap kali user masuk / menyalakan komputer.

Sesuai dengan rancangan awal yang di harapkan.

Gambar 4.32 – Task Scheduler Windows - Action Tab 4.5 Uji Coba Implementasi

Berikut penjabaran uji coba pada system yang sudah di implementasikan.

4.5.1 Uji Coba Waktu dan Kecepatan Replikasi pada Pentaho.

Pada Uji Coba ini diambil informasi sebanyak 50 data uji hasil replikasi yang dilakukan secara bertahap terhadap banyaknya data replikasi yang berbeda-beda, dimulai dari 1 data yang di replikasi sampai 10.000 data, kemudian mencatat waktu dan kecepatan serta berapa banyak data yang berhasil di replikasikan oleh pentaho, pada satuan waktu, berikut data uji yang di peroleh:

Tabel 4.1 – Data Hasil Uji Coba Replikasi

NO. Banyak Data yang digunakan

Data Hasil Replikasi

19 80 0 80 80 0 0,0s 3333 80 80 80 80 0,7s 114

45 7500 0 7500 7500 0 0,2s 38265 7500 7500 7500 7500 59,9s 126

46 8000 0 8000 8000 0 0,4s 21739 8000 8000 8000 8000 1mn 5s 123

47 8500 0 8500 8500 0 0,3s 30035 8500 8500 8500 8500 1mn 5s 129

48 9000 0 9000 9000 0 0,2s 37815 9000 9000 9000 9000 1mn 13s 122

49 9500 0 9500 9500 0 0,3s 37225 9500 9500 9500 9500 1mn 20s 119

50 10000 0 10000 10000 0 0,7s 15038 10000 10000 10000 10000 1mn 19s 126

Penjelasan Data Uji Coba :

Tabel 4.2 – Penjelasan Log Grid

NO. Nama Penjelasan

1 Read Jumlah baris yang dibaca dari aliran inputan.

2 Written Jumlah baris yang di tulis ke aliran keluaran.

3 Input Jumlah baris dibaca dari file atau database.

4 Output Jumlah baris yang ditulis ke file atau database.

5 Time Jumlah detik langkah proses.

6 Speed(r/s) Kecepatan dalam baris per detik.

Tabel Penjelasan di atas diambil dari rincian Transformasi Log Grid Detail, pada website resmi Pentaho. Untuk mempermudah pemahaman pembacaan tabel hasil data uji coba yang peneliti buat di atas.

Peneliti melakukan uji coba dengan cara memasukkan data dengan jumlah bervariasi secara bertahap lalu melakukan replikasi dengan aplikasi pentaho,dan hasil dari Transformation log diambil sebagai hasil data uji coba.

Dari data uji di atas Peneliti dapat mengambil informasi mengenai kecepatan dan waktu yang di perlukan dalam proses replikasi, Data ini di buat dimaksudkan agar bermanfaat untuk pemahaman proses yang berlangsung dan uji kelayakan sistem replikasi data dengan aplikasi pentaho. Serta sebagai informasi awal untuk pengembangan system dan uji coba pada penelitian selanjutnya.

4.5.2 Uji Coba Pemanfaatan Database Hasil Replikasi.

Pada uji coba ini kedua database yang di replikasi akan di pakai pada website dengan Single Sign On (SSO) sebagai sumber pengambilan data login user berupa NPM dan Password, Pada uji coba ini, website akan diberikan fungsi untuk pengecek’an koneksi dengan kedua database, dalam uji coba database utama MS.SQL Server akan di sabotase agar terjadi kegagalan pada proses pengambilan data atau koneksi dengan database MS.SQL Server, apabila ini terjadi maka otomatis pengambilan data akan di alihkan pada database hasil replikasi yaitu PostgreSQL. Karena tidak ada perbedaan pada isi database keduanya sehingga data pada PostgreSQL yang identik dengan data pada SQLServer bermanfaat sebagai cadangan data.

Gambar 4.33 – Login Via MS.SQL Server

Gambar di atas menunnjukkan login user sebelum di sabotase, data login menggunakan database MS.SQL Server.

Gambar 4.34 – Login Via PostgreSQL

Gambar di atas menunnjukkan login user sesudah di sabotase, data login menggunakan database hasil Replikasi yaitu PostgreSQL. Uji Coba ini membuktikan bahwa penerapan sesuai dengan rancangan yang di inginkan pada BAB III sebelumnya.

4.5.3 Uji Coba Implementasi Pendaftaran pada Website SSO

Pada uji coba ini user melakukan pendaftaran melalui ketiga website yang terhubung, untuk membuktikan bahwa pendaftaran pada tiga website berjalan dengan baik.

Gambar 4.35 – daftar websatu.com

Gambar diatas menunjukkan setiap melakukan pendaftaran dari websatu.com maka user akan di arahkan ke website utama yaitu web-a.com halaman klarifikasi untuk membuat akun baru yang akan di simpan di Database MS.SQL Server.

Gambar 4.36 – daftar webdua.com

Sama seperti websatu.com setiap user yang mendaftar melalui webdua.com akan di arahkan ke website utama yaitu web-a.com halaman klarifikasi untuk membuat akun baru yang akan di simpan di Database MS.SQL Server.

Halaman klarifikasi akan memeriksa apakah form yang di isi user benar atau salah jika benar maka akan muncul pesan bahwa “User Tesimpan” seperti di bawah ini :

Gambar 4.37 – User Tersimpan

Namun apabila salah terdapat 4 pesan yang akan muncul sesui kesalahan pengisian form yaitu “gagal” karena user sudah ada seperti berikut :

Gambar 4.38 – Gagal Daftar

“NPM Masih Kosong” Karena form kolom NPM masih kosong.

Gambar 4.39 – Npm Masih Kosong

“Nama Masih Kosong” Karena form kolom Nama masih kosong.

Gambar 4.40 – Nama Masih Kosong

“Password Masih Kosong” Karena form kolom Password masih kosong.

Gambar 4.41 – Password Masih Kosong

4.5.4 Uji Coba Implementasi Login SSO

Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi login pada website dengan Single Sign On (SSO) sesuai perencanaan di BAB III, dengan

melakukan login pada websatucom dan kemudian membuka webdua.com dan webtiga.com tanpa melakukan login di webdua.com dan webtiga.com, secara otomatis user dapat mengakses webdua.com dan webtiga.com dengan akun yang digunakan sebagai login di websatu.com.

Gambar 4.42 – Hasil Uji Coba 1 - Login Websatu.com

Gambar 4.44 – Hasil Uji Coba 1 - Login Webtiga.com

Pada saat ketiga website di buka dalam keadaan belum login, dan user melakukan login pada websatu.com maka hanya websatu.com yang berada dalam posisi login user, sedangkan webdua.com dan webtiga.com masih menampilkan halaman login karena proses pengecekan session belum dilakukan dengan mereload atau membuka ulang website. Berikut tampilan website setelah melakukan reload atau dibuka ulang.

Gambar 4.45 – Hasil Uji Coba 1 - Reload Login Webdua.com

Gambar 4.46 – Hasil Uji Coba 1 - Reload Login Webtiga.com Hasil uji coba sesuai dengan rancangan awal pada BAB III yaitu apabila user melakukan login pada salah satu website yang terintegrasi System Single Sign On (SSO) , maka user tidak perlu melakukan login kembali pada website terintegrasi lainnya.

4.5.5 Uji Coba Implementasi Logout Website SSO

Implementasi Pengujian dilanjutkan dengan melakukan logout pada salah satu website terintegrasi di atas, uji coba dilakukan dengan melakukan logout websatu.com, seperti fungsi sign in website terintegrasi lainnya yaitu webdua.com dan webtiga.com juga akan kembali ke halaman login sama setelah user melakukan logout. Karena session yang berada pada browser akan dihapus dan website akan menampilkan halaman login awal kembali. Karena tidak di temukan adanya session.

Gambar 4.47 – Hasil Uji Coba 2 - logout Websatu.com

Gambar 4.48 – Hasil Uji Coba 2 - logout Websdua.com

Gambar 4.49 – Hasil Uji Coba 2 - logout Webtiga.com

Pada gambar diatas menunjukkan websatu.com sudah melakukan logout

Pada gambar diatas menunjukkan websatu.com sudah melakukan logout

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 66-112)

Dokumen terkait