BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Tahap Pengembangan Sistem
3.2.3 Implementation
Setelah tahap workshop design selesai, tahapan selanjutnya yaitu implementation, yang terdiri atas:
1. Sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti mesin yang diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar siap untuk dioperasikan. Perangkat
lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database serta menggunakan Sublime Text sebagai software editor.
2. Kemudian, dalam tahap ini penulis menguji sistem dengan menggunakan teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini, penulis akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti kesalahan input atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database.
3.3 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengembangan Sistem RAD Pengembangan RAD, suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan suatu metode pengembangan perangkat lunak, bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem.
Adapun beberapa alasan penulis menggunakan metode pengembangan sistem RAD, sebagai berikut:
1. Pengembangan sistem lebih cepat yaitu:
a. Langkah-langkahnya dapat dikerjakan bersamaan.
b. Dalam melakukan langkah selanjutnya tidak menunggu langkah sebelumnya.
c. Contoh desain rancang dan rancang sistem bersamaan.
2. Pada pengembangan ini apabila ada beberapa perbaikan di tahap sebelumnya dapat diperbaiki bersamaan dengan tahap berikutnya.\
3. Metode pengembangan sistem berorientasikan objek, yang mana proses pengembangannya menggunakan framework yang terdapat class-class yang disediakan sebagai reusable object.
4. Kesalahan yang didapat kecil kemungkinan.
5. Kepuasan perusahaan tinggi dalam melihat dan menggunakan rancangan ini.
6. Sistem baru ini sangat murah hemat biaya dan tidak menggunakan waktu yang lama.
7. Pengiriman lebih mudah, mudah diaamati, lebih fleksibel, keterlibatan user semakin meningkat.
3.4 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengujian Black Box
Black Box testing menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini bersifat mencoba sesui fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Adapun beberapa alasan penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing :
1. Metode ini memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
2. Black Box dapat menemukan kesalahan sebagai berikut:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b. Kesalahan interface, kesensitifan sistem terhadap nilai input.
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal d. Validitas fungsional, batasan dari suatu data.
3.5 Kerangka Penelitian
Penyusunan skripsi ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan guna memudahkan dalam penulisannya. Adapun tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
47
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning
4.1.1 Sekilas Profil Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Zahabi Hotel Syariah Jakarta berlokasi di Menara 165 Gedung ESQ yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan lokasinya sangat strategis yang merupakan salah satu hotel bintang empat yang terdapat di Jakarta.
Zahabi Hotel Syariah Jakarta memiliki lima jenis kamar yang didesain dengan sentuhan arsitek dan interior modern beraksen Islami. Tiap kamar dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan shalat (sarung, mukena, dan sajadah) sehingga
memudahkan tamu yang hendak menjalankan ibadah shalat lima waktu.
Zahabi Hotel Syariah Jakarta memberikan pelayanan untuk kebutuhan seperti pelayanan Laundry, fotokopi, faks, scan, menyiapkan sarapan pagi untuk tamu dengan keperluan khusus, mengantarkan tamu ke masjid di atas gedung jika tamu hendak shalat Jumat atau shalat berjamaah, serta menyiapkan dan membantu segala sesuatu keperluan selama menginap di Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
Fasilitas coffee and pantry di setiap lantai memudahkan tamu untuk berinteraksi dengan para tamu lainnya yang siap dilayani oleh buttler assistant selama 24 jam.
4.1.1.1 Struktur Organisasi Zahabi Hotel Syariah Jakarta
1. Struktur Organisasi Global Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Global Zahabi Hotel Jakarta (Sumber: Zahabi)
2. Struktur Organisasi Departement Of Operation Zahabi Hotel Jakarta
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Front Office Zahabi Hotel Jakarta (Sumber: Zahabi)
Deskripsi Pekerjaan:
1. Executive Front Office (FO Manager) Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen pada kinerja dan pelayanan keseluruhan Front Office.
Tugas:
● Melakukan pengontrolan, mengevaluasi proses dan kinerja Front Office.
● Membuat program pelatihan terhadap seluruh karyawan Front Office.
Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk meyakinkan kualitas pelayanan customer.
2. Assistant Executive Front Office (Act. Team Leader) Fungsi Utama:
Membantu Executive Front Office dalam mengatur sistem pelayanan Front Office.
Tugas:
● Bertanggung jawab mendukung operasional kinerja keseluruhan bagian Front Office.
● Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan permasalahan yang terjadi.
● Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan Front Office.
3. Reception Fungsi Utama:
Memberikan segala informasi dan melayani apa yang dibutuhkan oleh para tamu Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
Tugas:
● Memberitahukan terhadap segala informasi tentang Zahabi Hotel Jakarta.
● Melayani segala permintaan dan keinginan tamu baik menerima telpon pelayanan maupun pelayanan langsung.
4. Reservation Fungsi Utama:
Bertanggung jawab atas reservasi pemesanan kamar hotel oleh customer Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
Tugas:
● Menerima pesanan online maupun pesanan langsung yang dilakukan oleh customer.
● Mencatat waktu check in dan check out para tamu hotel 5. Executive Housekeeper (HK Manager)
Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen dalam pemeliharaan dan perawatan atas fasilitas hotel.
Tugas:
● Membuat program pelatihan terhadap seluruh karyawan Housekeeping.
● Melakukan pemeriksaan untuk meyakinkan kualitas pemeliharaan kebersihan.
1. Assistant Executive Housekeeper (Act. Team Leader) Fungsi Utama:
Membantu Executive Housekeeper dalam mengatur sistem pelayanan Housekeeping.
Tugas:
● Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan permasalahan yang terjadi.
● Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan Staff Housekeeper.
2. Staff Houskeeper Fungsi Utama:
Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, dan pemeliharaan kamar tamu.
Tugas:
● Memeriksa seluruh kamar yang ditugaskan, kondisi kamar dan melaporkannya sesuai dengan hasil pemeriksaan yang terjadi.
● Membersihkan kamar dengan memperhatikan kerapihan dan kelengkapan kamar.
3. Executive Food & Beverage (FB Manager) Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen keseluruhan pelayanan pesanan makanan.
Tugas:
● Melakukan pengontrolan, permintaan bahan makanan atau pembelian bahan makanan.
● Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk meyakinkan kualitas makananan untuk customer.
4. Assistant Food & Beverage (Act. Team Leader) Fungsi Utama:
Membantu Executive Food & Beverage dalam mengatur dan menjalankan sistem pelayanan makanan.
Tugas:
● Membantu dan bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan permasalahan yang terjadi.
● Menjalankan sistem yang ada dan memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan Staff Food & Beverage.
5. Staff Food & Beverage Fungsi Utama:
Menjalankan sistem pelayanan pemesanan makanan yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu.
Tugas:
● Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta melakukan penyelesaian masalah yang terjadi di public area.
● Menyusun jadwal kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.
● Mengikuti SOP yang ada dalam pada saat pembuatan maupun penyediaan makanan terhadap tamu.
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Berikut uraian Standart Operational Prosedure (SOP) proses pemesanan kamar yang sedang berjalan saat ini di Zahabi Hotel Syariah Jakarta (lihat Gambar 4.3) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Customer biasanya datang langsung ke hotel atau melalui telepon untuk melakukan pemesanan kamar di Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
2. Pihak resepsionis (Front Office) meminta customer untuk melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan hotel. Syarat-syarat-syarat tersebut diantaranya :
a. KTP
b. No. HP dan Email c. Pembayaran
3. Setelah customer memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan, kemudian pihak resepsionis (Front Office) membuat invoice dan customer bisa langsung check in.
Gambar 4.3 Workflow Sistem yang Sedang Berjalan
4.1.3 Analisis Sistem Usulan
Untuk membantu kinerja Front Office diperlukan adanya sebuah sistem yang secara otomatis yang dapat memudahkan visitor untuk melakukan pemesanan secara online dan secara tidak langsung dapat memudahkan resepsionis untuk mengolah dan menyimpan data untuk meminimalisir terjadinya kehilangan atau kerusakan data.
Oleh karena itu penulis membuat website untuk mendukung kinerja Front Office.
Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk sistem usulan:
1. Customer dapat mengecek ketersediaan kamar dan booking kamar di sistem reservasi hotel, apakah kamar tersedia atau tidak. Customer juga dapat memesan service pelayanan seperti, pelayanan laundry dan pemesananan makanan.
2. Customer kemudian dapat membayar tagihan didalam sistem tersebut.
3. Customer dapat mencetak invoice yang tertera sebagai bukti ketika customer datang ke hotel pada tanggal yang di booking untuk proses check in
4. Customer dapat dengan mudah melakukan check in dan check out setelahnya.
5. Resepsionis dapat mengecek langsung ketersediaan kamar apabila ada customer yang datang langsung tana melakukan pemesanan terlebih dahulu.
6. Resepsionis dapat melakukan penyimpanan data customer datang langsung dengan mudah.
7. Resepsionis dengan mudah melakukan pencatatan tambahan layanan yang diminta oleh pelanggan, untuk ditagihkan diakhir customer check out.
8. Housekeeping Dept. dengan mudah dapat mengelola permintaan layanan laundry customer.
9. Housekeeping Dept. dapat mengetahui kapan customer check out, jadwal pembersihan ruangan kamar dapat dikelola.
10. Food & Beverages Dept. dapat mengelola layanan pesanan makanan baik tagihan pesanan yang telah dilakukan customer, maupun ketersediaan jenis makanan yang disediakan.
Gambar 4.4 Workflow Sistem yang Diusulkan
4.1.4 Identifikasi Sistem
4.1.4.1 Identifikasi Masalah yang Berjalan
Identifikasi masalah yang dilakukan yaitu identifikasi dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Zahabi Hotel Syariah Jakarta yaitu :
1. Proses pencatatan dan pengolahan data ketersedian kamar pada bagian Front Office masih menggunakan proses manual.
2. Pencatatan data customer dan proses pembayaran masih menggunakan buku besar yang diisikan secara manual sehingga rentan terhadap kerusakan dan kehilangan data.
4.1.4.2 Identifikasi Sistem yang Diusulkan
Dalam identifikasi Sistem baru yang penulis bangun sekarang berupa sistem reservasi yang tepat sasaran. Diharapkan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi pada sistem lama berkaitan pada proses reservasi. Seperti yang dijelaskan pada identifikasi masalah yaitu:
a. Membantu proses pencatatan dan pengolahan data ketersedian kamar pada bagian Front Office.
b. Membantu pencatatan data customer dan proses pembayaran.
4.1.4.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem
Proses pemesanan yang secara manual dan pengolahan data visitor pada Zahabi Hotel Syariah masih memiliki kekurangan. Penyimpanan data-data masih disimpan dalam dokumen berupa lembaran- lembaran kertas yang penyimpanan dan pencarian data secara fisik pada lemari/rak-rak. Hal ini membuat pengolahan data
menjadi lebih sulit dan proses pencarian dokumen menjadi lebih lama, dan ketidakakuratan laporan karena banyaknya data-data yang tercecer dan hilang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sangat memungkinkan untuk pembuatan sistem berbasis web yang akan menyimpan data-data visitor. Berikut kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem yang dibuat.
a. Kebutuhan Fungsional Sistem
Sistem yang dibuat harus memiliki functional requirement sebagai berikut:
1. Sistem reservasi online dapat melakukan pengecekan ketersediaan kamar dan pemesanan kamar.
2. Sistem dapat melihat laporan keselurahan pemesanan beserta status pembayaran invoice.
3. Sistem dapat melakukan konfirmasi pembayaran setelah booking pesanan.
4. Sistem dapat melakukan pemesananan pelayanan kamar seperti pelayanan laundry dan pelayanan pemesanan tambahan makanan.
5. Sistem dapat melakukan print bukti cetak reservasi kamar.
Tabel 4.1 Requirement Sistem
ID Jenis Fungsi Keterangan
F001 Register Ini menggambarkan proses registrasi akun user data diri dan data user login
F002 Login Ini menggambarkan proses login agar bisa masuk dan mengakses halaman utama sistem reservasi hotel.
F003 Update Login Terakhir
Ini menggambarkan proses update tanggal terakhir user tersebut login
F004 Edit Profile Ini menggambarkan proses perubahan user data akun diri.
F005 Reset Password Ini menggambarkan kegiatan mengubah password yang diinginkan oleh user
F006 Input Pemesanan Ini menggambarkan proses penginputan pesanan pada halaman sistem reservasi hotel
F007 Input Pembayaran Ini menggambarkan proses penginputan data pembayaran setelah pemesanan
F008 Update Status Pemesanan
Ini menggambarkan proses update status bayar pemesanan menjadi lunas
F009 Input Layanan Laundry
Ini menggambarkan proses penginputan layanan laundry setelah reservasi pemesanan
F010 Input Pesanan Makanan
Ini menggambarkan proses penginputan data tambahan makanan setelah reservasi pemesanan F011 Kirim Email
Tagihan
Ini menggambarkan proses pengiriman email tagihan hasil pemesanan reservasi yang dilakukan customer
F012 Print Invoice Ini menggambarkan proses melihat data invoice dalam bentuk PDF atau pengguna bisa langsung mencetaknya
F013 Print Kwitansi Ini menggambarkan proses melihat data invoice setelah bayar dalam bentuk PDF atau pengguna bisa langsung mencetaknya
F014
Manage data Order Ini menggambarkan proses lihat dan pengelolaan data order pesanan yang telah masuk ke dalam`sistem dari mengkonfirmasi order, ataupun menghapus order yang tidak selesai hingga payment.
F015
Manage data Payment
Ini menggambarkan pengguna dapat melihat data payment customer yang telah konfirmasi pembayaran setelah pemesanan, mengkonfirmasi pembayaran aktif, dan menghapus pembayaran yang tidak sesuai.
F016 Manage Data User Ini menggambarkan proses input, memperbarui data, dan melakukan penghapusan data user.
F017 Manage Data Room
Ini menggambarkan proses input, memperbarui data, dan melakukan penghapusan data ruangan kamar customer
F018 Manage Data Laundry
Ini menggambarkan proses memperbarui data, dan melakukan penghapusan data layanan laundry oleh customer
F019 Manage Data Makanan
Ini menggambarkan proses memperbarui data, dan melakukan penghapusan data tambahan makanan yang dipesan oleh customer
F020 View Report Data Check in/Check out
Ini menggambarkan kegiatan untuk melihat data check in/check out sesuai tanggal yang dicari F021 Logout Ini menggambarkan kegiatan untuk keluar dari
sistem.
b. Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Selain kebutuhan fungsional sistem, juga terdapat kebutuhan non fungsional sistem yang terdiri dari:
1. Sistem dapat berjalan pada tiap browser komputer pengguna
2. Sistem hanya dapat diakses oleh masing-masing user yang berhak untuk mengakses sistem.
4.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem 1. Sistem yang Sedang Berjalan
Kelebihan dan kekurangan sistem berjalan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kelebihan Sistem Berjalan
No. Kelebihan Kekurangan
1. Tidak memerlukan pelatihan khusus
Proses pencarian data menjadi lebih sulit dan lama.
2.
Data customer tersimpan dengan lengkap pada berkas yang tersedia
Belum ada penyimpanan secara digital dalam database.
3. Kesulitan dalam menyediakan laporan
yang akurat dan relevan.
4.
Proses konfirmasi customer yang tidak efisien memiliki resiko besar pada proses reservasi kamar .
2. Sistem yang Diusulan
Kelebihan dan kekurangan sistem usulan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Kelebihan Sistem Usulan
No. Kelebihan Kekurangan
1. Penyimpanan data pada database, sehingga tidak terjadi redudansi dan kehilangan data.
Membutuhkan pelatihan khusus.
2.
Proses penginputan data menjadi lebih mudah dan cepat karena sudah terkomputerisasi.
Membutuhkan biaya operasional dan maintenance sistem.
3.
Proses pencarian data menjadi lebih mudah, karena sudah ada fitur search engine.
4. Laporan menjadi lebih mudah dan laporan terlihat rapih dan relevan.
5.
Proses Konfirmasi pemesanan mudah, dan customer juga memiliki bukti otentik reservasi kamar.
4.2 Workshop Design
Sesuai dengan yang sudah dijabarkan pada bab sebelumnya, pada fase ini akan dilakukan desain sistem. Alur proses sistem reservasi hotel digambarkan dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
4.2.1 Tahap Perancangan Proses 4.2.1.1 Usecase Diagram
Pada use case diagram ini menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dikembangkan dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem. Berikut identifikasi aktor atau siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem:
Tabel 4.4 Daftar Aktor pada Sistem Pemesanan yang Diajukan
No. Aktor Deskripsi
1.
Customer Aktor dapat melakukan register, login, penginputan pemesanan, pembayaran, kemudian dapat melihat laporan data order dan laporan invoice.
2.
Reservation Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset password, manage order dan manage payment.
3. Admin Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset password dan manage data user.
4.
Housekeeping Dept
Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset password, manage layanan laundry dan view report data check in/check out. password dan manage data makanan.
Berikut adalah identifikasi dari usecase :
Tabel 4.5 Daftar Usecase pada Sistem Pemesanan yang Diajukan
No. Use Case Deskripsi Actor
1.
Register Usecase ini menggambarkan proses registrasi akun user data diri dan data user login
Customer
2.
Login Usecase ini menggambarkan proses Login agar bisa masuk dan mengakses halaman utama sistem reservasi hotel.
Edit Profile Usecase ini menggambarkan proses perubahan user data akun diri.
Admin, Customer,
Usecase ini menggambarkan kegiatan mengubah password yang diinginkan oleh user
Usecase ini menggambarkan proses penginputan pesanan pada halaman sistem reservasi hotel
Customer
6.
Input
Pembayaran
Usecase ini menggambarkan proses penginputan data pembayaran setelah pemesanan
Usecase ini menggambarkan proses penginputan layanan laundry setelah reservasi pemesanan
Usecase ini menggambarkan proses penginputan data tambahan makanan setelah reservasi pemesanan
Usecase ini menggambarkan proses melihat data invoice dalam bentuk
Usecase ini menggambarkan proses lihat dan pengelolaan data order pesanan yang telah masuk ke dalam`sistem dari mengkonfirmasi order, ataupun menghapus order yang tidak selesai hingga payment.
Reservation pengguna dapat melihat data payment customer yang telah konfirmasi pembayaran setelah pemesanan, mengkonfirmasi pembayaran aktif, dan menghapus pembayaran yang tidak sesuai.
Reservation
12.
Manage Data User
Usecase ini menggambarkan proses input, memperbarui data, dan melakukan penghapusan data user.
Admin
13.
Manage Data Room
Usecase ini menggambarkan proses input, memperbarui data, dan melakukan penghapusan data ruangan kamar customer
Usecase ini menggambarkan proses memperbarui data, dan melakukan penghapusan data layanan laundry oleh customer
Housekeeping Dept
15.
Manage Data Makanan
Usecase ini menggambarkan proses memperbarui data, dan melakukan penghapusan data tambahan makanan yang dipesan oleh
Usecase ini menggambarkan kegiatan untuk melihat data check in & check out sesuai tanggal yang dicari
Housekeeping Dept
17.
Logout Usecase ini menggambarkan kegiatan untuk keluar dari sistem.
Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept
Dari hasil identifikasi aktor dan Usecase, Usecase diagram dapat dibangun.
Gambar 4.5 Usecase Diagram Sistem Pemesanan Kamar Secara Online
Keterangan :
Dalam Usecase diagram, Actor yang dapat menggunakan sistem ada 5, yaitu Customer, Reservation, Admin, Housekeeping Dept dan Food & Beverage Dept.
Actor pertama adalah Customer yang mempunyai usecase register, login, reset password, edit profile, input pemesanan, input pembayaran, print invoice, input layanan laundry, input tambahan makanan dan logout. Actor kedua adalah Reservation yang mempunyai use case login, edit profile, reset password, manage data order, manage data payment, print invoice, input pesanan makanan, manage data room dan logout. Actor ketiga adalah Admin yang mempunyai usecase login, edit profile, reset password, manage data user dan logout. Actor keempat adalah Housekeeping Dept yang mempunyai use case login, edit profile, reset password, manage data laundry, view report data check in/check out dan logout. Actor kelima adalah Food & Beverage Dept yang mempunyai use case login, edit profile, reset password, manage data makanan dan logout.
Proses yang terjadi pada usecase diagram diatas lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada Tabel 4.6 hingga Tabel 4.22.
1. Register
Tabel 4.6 Skenario Usecase Register
Usecase Name Register
Usecase Id 1
Actor Customer
Source Requirement : F001, F003
Description Usecase menggambarkan kegiatan Register user yang berisi data diri, username dan password Precondition Customer harus mengisi data diri, username dan
password terlebih dahulu
Typical Course of Events
Actor Actions System Response 1. Membuka aplikasi
sistem informasi
Alternate Courses -
Conclusion Actor terdaftar sebagai user dan berhasil masuk kedalam sistem informasi reservasi hotel
Post Condition Menampilkan halaman utama dalam sistem
2. Login
Tabel 4.7 Skenario Usecase Login
Usecase Name Login Usecase Id 2
Actor Admin, Customer, Reservation, Food & Beverage Dept, HouseKeeping Dept
Source Requirement : F002, F003
Description Usecase menggambarkan kegiatan Login/masuk (hak akses) user yang berisi username dan password
Precondition Actor harus mengisi username dan password terlebih dahulu
Typical Course of Events
Actor Actions System Response 1. Membuka aplikasi
sistem informasi
4. Verifikasi Username dan Password.
5. Pilih Login 6. Tampil Halaman Utama
Alternate Courses 5.Jika username dan password benar akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka harus input username dan password kembali Conclusion Actor berhsil masuk kedalam sistem informasi
reservasi hotel
Post Condition Menampilkan halaman utama dalam sistem
3. Edit Profile
Tabel 4.8 Skenario Usecase Edit Profile
Usecase Name Edit Profile Usecase Id 3
Actor Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept Source Requirement : F004
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor mengubah data account login
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu Typical Course of
Events
Actor Actions System Response 1. Login 2. Menampilkan
halaman utama 3. Pilih menu
“Profile” 4. Menampilkan halaman profile Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil Merubah data account Post Condition Merubah data account dari user
4. Reset Password
Tabel 4.9 Skenario Usecase Reset Password
Usecase Name Reset Password Usecase Id 4
Actor Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept Source Requirement : F005
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor mengubah passsword
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor mengubah passsword