• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.8. Implikasi Hasil Penelitian

4.8. Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian mengenai perilaku konsumen di Institut Pertanian Bogor tidak hanya untuk mengetahui proses keputusan pembelian dan preferensi konsumen terhadap atribut-atribut kartu simPATI, namun juga dapat digunakan sebagai dasar dalam penetapan strategi perusuhaan khususnya strategi bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan tempat. Strategi pemasaran yang tepat dapat digunakan perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasarnya maupun untuk mendapatkan pangsa pasar baru.

4.8.1. Produk

a. Evaluasi Hasil Penelitian

Produk merupakan bauran pemasaran yang paling mendasar karena produk merupakan penawaran nyata oleh perusahaan pada konsumen. Pada studi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian kartu simPATI ini dilakukan analisis terhadap atribut-atribut yang melekat apada kartu simPATI yaitu atribut harga kartu perdana, tarif (percakapan maupun SMS), sinyal dan jaringan, fitur dan pelayanan, promosi, bonus dan hadiah, kepopuleran merek, kemudahan membeli dan isi ulang, harga isi ulang dan jangka waktu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen di Institut Pertanian Bogor yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat sarjana.

Tingkat kepercayaan konsumen pada kesepuluh atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 32. Berdasarkan Tabel 32 dapat dilihat bahwa atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut dengan nilai yang tertinggi yaitu 4,64 yang berarti atribut ini

dianggap paling penting oleh konsumen. Dengan menggunakan data pengelompokan konsumen tentang pertimbangan konsumen menggunakan kartu simPATI pada Tabel 16, atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut yang dipilih oleh 32,14 persen responden dan merupakan jumlah mayoritas. Atribut sinyal dan jaringan juga merupakan atribut dengan nilai communality terbesar yaitu 0,768 (Tabel 31) dan masuk dalam komponen utama pertama bersama dengan variabel tarif.

Atribut yang paling menarik dari kartu simPATI adalah atribut bonus dan hadiah. Atribut bonus dan hadiah menempati posisi ketujuh dengan nilai 4,12 pada penilaian tingkat kepercayaan responden seperti yang terdapat pada Tabel 32 dan menjadi atribut dengan nilai terkecil pada evaluasi kepercayaan konsumen pada Tabel 33 dengan nilai 2,80. Sedangkan pada pengelompokan konsumen berdasarkan pertimbangan konsumen menggunakan atribut kartu simPATI, atribut bonus dan hadiah merupakan atribut keempat yang menjadi pertimbangan responden menggunakan kartu simPATI dan merupakan atribut kedua (26,53%) yang menjadi pertimbangan responden ketika menggunakan kartu seluler lain (Tabel 19). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa atribut bonus dan hadiah kartu simPATI belum memberikan tingkat kepuasan maksimal pada para pengguna kartu simPATI.

b. Implikasi Terhadap Strategi Bauran Produk

Implikasi penelitian terhadap strategi bauran produk khususnya atribut produk kartu simPATI yaitu sinyal dan jaringan serta bonus dan hadiah dapat digunakan oleh perusahaan untuk merumusakan strategi pemasarannya. Berdasarkan diagram Importance-Performance Analysis yang disajikan pada Gambar 6 dapat diambil kesimpulan bahwa atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut dengan tingkat kepuasan tertinggi karena kinerjanya sesuai dengan harapan konsumen. Atribut ini harus

dipertahankan. Semakin banyaknya konsumen yang menggunakan kartu simPATI dan adanya kartu seluler lain yang menggunakan jaringan PT. Telkomsel merupakan hal yang harus diwaspadai karena dapat mempengaruhi kualitas sinyal dan jaringan.

PT. Telkomsel harus lebih banyak memberikan bonus dan hadiah kepada para pelanggan kartu simPATI karena atribut bonus dan hadiah menempati kuadran pertama pada diagram Importance-Performance Analysis yang berarti atribut ini dianggap penting oleh konsumen tetapi memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa responden, bonus dan hadiah yang diharapkan adalah hadiah yang bersifat langsung artinya tanpa harus melewati pengundian sebagai contoh SMS gratis maupun telepon gratis seperti yang dilakukan oleh beberapa pesaingnya.

4.8.2. Harga

a. Evaluasi Hasil Penelitian

Atribut kartu simPATI yang akan berkaitan dengan bauran harga yaitu harga kartu perdana dan harga isi ulang. Atribut pertama yang berkaitan dengan harga yang akan dikaji adalah harga perdana. Berdasarkan Tabel 32 tentang tingkat kepercayaan konsumen responden, atribut harga perdana menjadi atribut kedua dengan nilai 4,34. Sedangkan pada Tabel 33 tentang evaluasi kepercayaan responden terhadap kartu simPATI, atribut harga menempati urutan keempat dengan nilai 3,39.

Harga menjadi pertimbangan bagi 14,29 persen responden ketika akan membeli kartu simPATI (Tabel 16). Variabel harga perdana menjadi komponen utama ketiga dengan nilai communality 0,692 (Tabel 31). Berdasarkan Tabel 24 tentang alasan responden memilih tempat pembelian kartu simPATI, 66

persen responden menyatakan membeli kartu simPATI ditempat yang menjual kartu simPATI dengan harga yang lebih murah.

Atribut kedua yang berkaitan dengan bauran harga adalah atribut harga isi ulang. Pada Tabel 32 mengenai tingkat kepercayaan responden terhadap kartu simPATI, atribut ini menempati posisi kelima dengan nilai 4,20 dan menempati posisi kedelapan dengan nilai 3,32 pada evaluasi kepercayaan yang ditampilkan pada Tabel 33. Variabel harga isi ulang menempati komponen utama kedua bersama dengan variabel harga perdana dengan nilai communality 0,691 (Tabel 31).

b. Implikasi Terhadap Strategi Bauran Harga

Atribut harga baik harga kartu perdana maupun harga isi ulang pada diagram Importance-Performance Analysis (Gambar 6) menempati kuadran pertama yang berarti mempunyai kinerja yang belum memuaskan dibandingkan dengan harapan konsumen dan merupakan atribut dengan prioritas utama untuk ditingkatkan. Harga kartu perdana merupakan atribut yang mempunyai prioritas utama untuk ditingkatkan daripada harga isi ulang karena nilai communality lebih tinggi dari variabel harga isi ulang (Tabel 31). Harga kartu perdana kartu simPATI yaitu Rp. 15.000,00 masih dirasakan mahal pelanggan karena beberapa merek pesaing utama kartu simPATI yaitu kartu IM3 Indosat mempunyai harga perdana yang lebih murah yaitu Rp. 8000,00

4.8.3. Promosi

a. Evaluasi Hasil Penelitian

Pada Tabel 32 tentang tingkat kepercayaan responden terhadap kartu simPATI, atribut promosi menempati posisi kedelapan dengan nilai 3,89 dan pada evaluasi kepercayaan responden menempati posisi ketujuh dengan nilai 3,35 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 33. Atribut promosi mempunyai tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dibawah rata-rata.

b. Implikasi Terhadap Strategi Bauran Promosi

Atribut promosi menempati kuadran ketiga pada diagram Importance-Performance Analysis (Gambar 6) maka tergolong atribut yang dianggap kurang penting oleh pelanggan karena tingkat kepentingan maupun kepuasan yang dimilikinya masih dibawah rata-rata. Promosi sebaiknya dilakukan dengan menggunakan media elektronik baik televisi maupun radio karena media ini merupakan sumber informasi sebagian besar responden tentang kartu simPATI seperti yang disajikan pada Tabel 14.

4.8.4. Tempat

a. Evaluasi Hasil Penelitian

Tempat merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan dalam pemasaran karena tidak jarang konsumen membeli produk karena pengaruh tempat. Responden dalam penelitian ini sebagian besar membeli kartu simPATI di counter-counter telepon seluler seperti yang dapat dilihat pada Tabel 23. Variabel tempat menempati komponen utama ketiga dengan nilai communality 0,632 (Tabel 31).

b. Implikasi Terhadap Strategi Bauran Tempat

Implikasi penelitian terhadap strategi bauran pemasaran yang berkaitan dengan tempat adalah memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen kartu simPATI meskipun dalam penelitian ini, hanya 6 persen responden yang memilih tempat dengan pelayanan baik sebagai tempat membeli kartu simPATI. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis seluler, pelayanan suatu saat menjadi alasan utama responden memilih tempat pembelian disaat harga sudah tidak dapat ditekan lagi.

Dokumen terkait