• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II MISOOL: PULAU DI SELATAN RAJA AMPAT

D. Implikasi

Kepulaun Misool merupakan salah satu pulau yang ada di kabu-paten Raja Ampat yang kaya aakan keanekaragaman sumberdaya hayati dan budaya. Dalam budaya tersebut terdapat Kearifan Lokal yang berimplikasi positif bagi kelestarian alam lingkungan. Sebab jika pemba-ngunan dilakukan tanpa memperhatikan Kearifan lokal dan melibatkan masyarakat akan mengakibatkan, penolakan dan membawa dampak yang tidak baik bagi Kelestarian Alam lingkungan yang ada di Misool.

Daftar PustaKa

Adimihardja Kusnaka, 2004. Sistem Pengetahuan dan Teknologi Lokal (dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia), Penerbit Humaniora, Bandung.

Armain Hasan, dkk, 1991/1992. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup di Kalimantan Timur, Diterbitkan Oleh Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Samarinda.

Ap Lamech, drs, dkk, 1995/1996. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Daerah Irian Jaya di Kabupaten Jayapuran dan Biak Numfor, Dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Diterbitkan Oleh Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Irian Jaya, Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jayapura.

Fautngil Ch, 1984, Situasi Kebahasaan di Daerah Salawati, dalam Bulletin Leknas, vol 3, No 1, 1984. Maluku dan Irian Jaya, Editor E.K.M Masinambow, Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan, LIPI, Jakarta.

Haviland, A, William, 1988. Antropologi, edisi Keempat Jilid 2. Alih Bahasa R.g Soekadijo, Penerbit Aerlangga, Surakarta.

IIRR (International Institute of Rural Reconstruction), 1996. Recording and Using indigenous knowledge: A Manual. IIRR, Silang, Cative, Philippines.

Iriani dan Abdul Asis, 2009. Kearifan Lokal Orang Bajo di Pulau Wangi-Wangi, Editor Abdul Hafid, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Makasar Bekerjasama dengan Penerbit De La Macca, Penerbit De La Macca, Makasar

NN 2012. Ekologi Papua Seri ekologi Indonesia Jilid vI, Penerbit

Yayasan Pustaka Obor dan Conservation International, Jakarta Editor Sri Nurani Kartikasari, Andrew J. Marshall dan Bruce M. Beehler.

Koentjaraninggrat, 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial Indonesia, Jilid I. PT. Dian Rakyat, Jakarta.

---, 1987. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta.

---, 1990. Beberapa Pokok Antropologi Sosial Indonesia, Jilid I. PT. Dian Rakyat, Jakarta.

---, 1993. Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk, Penerbit Djambatan, Jakarta.

---, 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, cetakan Ke 21. PT. gramedia Pustaka, Jakarta.

---, 2005. Beberapa Pokok Antropologi Sosial Indonesia, Jilid II cetakan Ketiga. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Mansoben, J.R , 1986. Tipe-tipe Politik Tradisional di Irian Jaya: Makalah Seminar: Jayapura.

Mitchell, B, 1997, Resource and Environmental Management, Edisi Indonesia: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan th. 2000, gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Ratna, Nyoman Kutha, Prof, Dr, Su, 2009. Metedologi Penelitian Kajian Kebudayaan dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Poerwanto, Hari, 2004. Kebudayaan dan Lingkungan (dalam perspektif Antropologi), Pustaka Pelajar, Jakarta.

Saberia, dkk, 2012. Agama Islam di Pulau Misool (Laporan Hasil

Penelitian), BPNB Jayapura-Papua, Jayapura.

Soepono, Sri Saadah, 2002. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Makalah Penataran Tenaga Teknis Nilai Tradisional Direktorat Tradisi dan Kepercayaan.

Sumintarsih, dkk, 2005. Kearifan Lokal Dilingkungan Masyarakat Nelayan Madura, BKSNT, Yogyakarta.

Sutrisno Mudji dan Hendar Putranto (Editor), 2005. Teori-teori Kebudayaan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Suyami, dkk, 2005. Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Nelayan Jepara Jawa Tengah. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.

Syahrir, H, dkk, 1996. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Dalam Memelihara Lingkungan Hidup Daerah Kalimantan Selatan, diterbitkan Oleh Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai budaya Daerah Kalimantan Selatan, Banjarmasin.

Walukow Agus, 2009. Kearifan Lokal di Bidang Pertanian Pada Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Kasus Desa Langgenang Kecamatan Tabukan Utara. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dirjen NBSF BPSNT Manado, Manado.

Winoto gatot, dkk, 1992/1993. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan Dalam Upaya PemeliharaanLingkungan Hidup di Daerah Riau. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (P3NB), Pekanbaru Riau.

Witrianto, 2008. Kearifan Orang Mentawai Dalam Mempertahankan Kese-imbangan Alam, Dalam Suluah volume 8 Nomor 9, BPSNT Padang, Padang.

veplun, dkk, 2012. Sasi orang Sarmi, laporan penelitian bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua dan Pusat Studi Kawasan Pedesaan, Jayapura.

Website :

File:///F:/tanah-adalah-kehidupan-dan identitas.html. di Down load tanggal 15 Maret 2013

http://www.doaj.org/doaj?date=2010&func=opernurl&genre=journal& issn=16936701&issue=2&volume=14. di Down load tanggal 25 maret 2013.

Misool-eco-resort-rajaampat-indo-map-2-windows photo viewer, di Down load tanggal 15 Maret 2013

Foto peta misool-windows photo viewer, di Down load tanggal 15 Maret 2013

File:///D:13-Raja-Ampat-ditengah-budaya-dan-kearifan-lokal.htm, di Down load tanggal 15 Maret 2013

Http://WWW.Papua erfoed.org/files/Rawws-1919-Zendings veldon. Pdf. di Down load tanggal 25 maret 2013.

lampiran 1.

lampiran 2. nama Informan

1. Nama : Semwel Jemput

Usia : 60 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : guru Jemaat/ Esa Keret Jemput

2. Nama : Yahya Jemput

Usia : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Sekretaris Kampung Magey

3. Nama : Agustina Kamousum

Usia : 45 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Tokoh Perempuan

4. Nama : Anton Jemput

Usia : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Masyarakat

5. Nama : Buce S. Jemput

Usia : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Masyarakat

6. Nama : Yohanis Obinaru

Usia : 56 Tahun

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Tokoh Adat

7. Nama : Yansen Dautot

Usia : 47 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Tokoh Adat

8. Nama : Mameret Jemput

Usia : 39 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Tokoh Pemuda

9. Nama : Hendrik Mandurun

Usia : 45 Tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Kampung Magey

Jabatan : Tokoh Masyarakat

10. Nama : Pelimon Kapounun

Usia : 60 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kampung Magey

lampiran 3. foto-foto Kegiatan (sumber: Koleksi tim raja ampat 2)

Saat meninjau Lokasi Perladangan

(salah satu gua tempat tulang belulang orang Dulu)

Saat meninjau Lokasi