• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Implikasi Penelitian

Tanpa mengurangi keberhasilan dan kemapanan Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto dan bukan bermaksud mencari kekurangan, tetapi semata-mata bermaksud untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan ke depan. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan kaitannya dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto harus lebih maksimal dalam merespon keinginan jamaah dalam setiap pelayanan yang diberikan.

2. Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto sekiranya bisa menyediakan kotak saran agar jamaah bisa menyampaikan saran, keluhannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto. Karena dengan adanya kotak saran maka dapat diketahui apa saja yang perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Azis, Abdul dan Kustini. Ibadah Haji dalam Sorotan Publik. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007.

Badeng, Wawancara, 2018.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana, 2007.

Kementerian Agama RI, Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta: t.p, 2009.

Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro, 2014. Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Modul

Pembelajaran Manasik Haji. Jakarta: t.p., 2006.

Farid, Ishak. Ibadah Haji dalam Filsafat Hukum Islam. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999.

Gaspersz, Vincent. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Hasni, Wawancara, 2017.

Hassan. Terjemah Bulughul Maram. Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2006. Hatta, Anggraini Frista Pratiwi, “Manajemen Travel Haji dan Umrah dalam Merekrut

Jamaah Studi Kasus di PT Aliyah Perdana Wisata ” Skripsi. Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, 2015.

Herwibowo, Bobby, and Indriya R Dani. Panduan Pintar Haji dan Umrah. Jakarta: QultumMedia, 2008.

Imran, “Kualitas Pelayanan Haji di Kabupaten Bulukumba (Telaah Kinerja Kemenag ” Skripsi. Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, 2016.

Ismanto, Kuat. Manajemen Syari'ah Implementasi TQM dalam Lembaga Keuangan Syari'ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Jaya, Erwin, “Manajemen Pelayanan Manasik Haji pada KBIH Syekh yusuf di Kabupaten Gowa”, Skripsi. Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, 2016.

Julius. Panduan Lengkap dan Praktis Haji Tamattu'. Malang: Bayumedia Publishing, 2007.

Jumakkara, Wawancara, 2018. Jumarang, Wawancara, 2017.

Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Jakarta, 2012.

Kriantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2009. Maimunah, Wawancara, 2017.

Misbach, Irwan. Bank Syariah: Kualitas layanan, Kepuasan dan Kepercayaan. Makassar: Alauddin University Press, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2001. Muhajirin, Noen, Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: RAKE SARASIN 1998. Munir, M, and Wahyu Ilahi. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana, 2006.

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Cet. I. Yogyakarta: PT Lkis Yogyakarta, 2008.

Ratminto, and Atik Winarsih. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Rohendi Rohidi, Tjetjep, Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press, 1992.

Saeful Muhtadi, Asep dan Agus Ahmad Safei, Metode Penelitian Dakwah. Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Sangnging, Wawancara, 2018.

Sallis, Edward. Total Quality Management in Education. Yogyakarta: Ircisod, 2011. Siswanto. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2009.

—. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet XX. Bandung: Alfabeta, 2014.

Suhartini, Eka. Kualitas Pelayanan Kaitannya dengan Kepuasan Konsumen. Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UUI Press, 2005. Syahrial, Wawancara, 2017

Syaukani, Imam. Manajemen Pelayanan Ibadah haji. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2009.

Tasmara, Toto. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press, 2002. Terry, George. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.

Tjiptono , Fandy. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi, 2000.

Tjiptono, Fandy, and Anastasia Diana. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset, 1995.

Kementerian Agama RI Direktoral Jenderal Pelaksaan Haji dan. Pola Pembinaan Jamaah Haji. Jakarta, 2007.

Usmara. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Jogjakarta: Amara Books, 2003. Wibowo. Manajemen Kinerja, Edisi Revisi IV. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Zhurriyyah, 1989.

PEDOMAN WAWANCARA

1. Berapakah jumlah jamaah haji untuk beberapa tahun terakhir? 2. Kapan waktu pendaftaran haji?

3. Apakah di Kementerian Agama mengutamakan kepuasan jamaah haji?

4. Apakah ada pelatihan dan pendidikan yang diberikan dalam rangka meningkatkan sumber daya karyawan di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto? Bagaimana bentuk pelatihannya?

5. Bagaimana bentuk perbaikan berkesinambungan yang dilakukan di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto?

6. Bagaimana kerja sama yang terjalin di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto? Kerja sama yang seperti apa?

7. Bagaimana bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto?

8. Adakah jamaah yang komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan? Ya/tidak?

9. Bagaimana menanggapi jamaah yang komplain terhadap pelayanan yang diberikan?

10. Bagaimana metode pengukuran kepuasan pelanggan terhadap jamaah?

11. Apakah di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto menyediakan kotak saran untuk para jamaah?

1. Bagaimana pemberdayaan karyawan di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto?

2. Apakah ada pelatihan atau pendidikan untuk para karyawan?Ya/tidak? 3. Bagaimana bentuk-bentuk pelatihan atau pendidikannya?

4. Apakah para karyawan diberi kesempatan dalam memberikan saran demi kebaikan organisasi?

5. Apakah dalam pengambilan keputusan melibatkan para karyawan?

6. Apa saja persoalan yang sering dihadapi dalam pelayanan di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto?

7. Bagaimana mekanisme menangani persoalan pelayanan yang terjadi? 8. Apakah setiap persoalan dikomunikasikan dengan karyawan?

9. Bagaimana respon karyawan pada saat mengatasi persoalan?

10. Apakah antara pimpinan dan karyawan terjalin komunikasi dengan baik?

11. Adakah upaya yang selalu dilakukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan?

12. Bagaimana menurut Bapak/Ibu pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto?

13. Apakah petugas sudah memberikan pelayanan dengan baik?

14. Apakah di kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto fasilitasnya sudah baik?

15. Bagaimana empati atau perhatian karyawan kepada ibu/bapak saat mengalami masalah?

16. Apakah Bapak/Ibu puas dengan pelayanan yang telah diberikan? Ya/tidak? Mengapa?

17. Apakah perlu peningkatan atau tidak? 18. Bagaimana mekanisme peningkatannya?

20. Apakah di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto terobsesi terhadap kualitas?

21. Apakah di Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto ada pendekatan ilmiah? 22. Apakah ada komitmen jangka panjang?

23. Dalam melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, apakah hal itu dilakukan secara bebas atau kebebasan tersebut tetap terkendali?

Tempat Penelitian

Komputer dan Stand Kamera Data Pendaftar Haji pada Siskohat

Kondisi Ruang Operator Siskohat Data Potensi Jamaah Haji Kab. Jeneponto

Validasi Berkas Calon Jamaah Haji Foto Paspor di Kantor Imigran

Manasik Haji di Masjid Agung Jeneponto

Pelepasan CJH oleh Bupati Jeneponto

Penjemputan Jamaah Haji oleh Bupati Jeneponto di Masjid Agung Jeneponto

Wawancara dengan Jamaah Haji

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Murni, lahir di Bontosunggu Kabupaten Jeneponto pada tanggal 23 Juli 1996. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, terlahir dari pasangan Ayahanda H. Jumarang Rowa dan Ibunda tercinta Hj. Hasni Lapang. Adapun riwayat pendidikan di bangku Sekolah Dasar Inpres 128 Balangerasa. Kemudian melanjutkan pendidikan ke bangku Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rumbia Kabupaten Jeneponto pada tahun 2009 dan selesai pada tahun 2011. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke bangku sekolah menengah atas, yakni SMAN Khusus Jeneponto dan selesai pendidikan tahun 2014. Lalu pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni di UIN Alauddin Makassar mengambil konsentrasi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi sampai saat ini. Adapun pengalaman organisasi yakni pengurus organisasi daerah Komunitas Kampoeng Rumbia pada tahun 2015-2016.

Dokumen terkait