• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM DI KECEMATAN WATUNOHU KABUPATEN KOLAKA UTARA

B. IMPLIKASI PENELITIAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, disadarkan bahwa kesadaran masyarakat dalam melaksanakan hukum Kewarisan Islam dapat terealisir dengan meminimalkan hambatan yang berpengaruh .

1. Pembagian harta Warisan di kecematan watunohu yang lebih memilih menggunakan sistem kewarisan berdasarkan adat dan kebiasaan yang dilakukan, agar lebih tersistem sehingga tidak membeda-bedakan antara kedudukan ahli waris yang satu dengan yang lainnya dan asas keadilan antara pewaris terealisir.

2. Bagi para Tokoh Agama dan Kepada para Pemerintah yang berada di wilayah sekitar Kolaka Utara serta aparat Instansi yang terkait agar lebih mengintensipkan penyuluhan tentang Hukum-Hukum Islam terutama tentang Hukum Kewarisan, melalui penyuluhan hukum ini sehingga masyarakat lebih memahami hukum kewarisan Islam.

3. Kepada masyarakat muslim khususnya di Kec.Watunohu Kabupaten Kolaka Utara agar segala kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam ( Hukum warisan Islam) misalnya meminta harta warisan sebelum meninggalnya pewaris, dan mengambil hak-hak pewaris lainnya dengan alasan yang lebih berhak, agar lebih disesuaikan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang pada pokoknya.

68

Azwar, Saifuddin. Metode Penelitan. (cet.II; Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1999) Ahmad Saebani, Beni. FiqhMawaris. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009.

Ash-Shabuni Muhammad Ali, Hukum Waris Dalam Syariat Islam disertai dengan

Contoh-contoh pembagian Harta Pusaka. (Jakarta:Bulan Bintang,1995).

Ali, Zainuddin hukum perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika,2012 Fathurrahman, Ilmu waris Bandung: Al-Ma’arif,1984.

Jumantoro Totok, Amin samsul munir, Kamus Ilmu ushul fiqih. Jakarta: Hamzah, 2005.

Kementrian agama RI, Al-Qur’an dan terjemahanya, Jakarta: CV Darus Sunnah, 2015.

Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2001.

Kusumaatmadja, Mochtar. Hukum Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional. (Bandung; Bina cipta, 1976).

Hadikusuma, Hilman. Hukum Waaris Adat. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003. Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata di Indonesia. Yogyakarta:

Liberty,1986.

Mahali, A.mudjab. ASBABUN NUZUL: studi pendalaman quran Surat Al-Baqarah-An-Nas.

Muhibbin, Moh. dan Wahid, Abdul. Hukum Kewarisan Islam sebagai pemburuan

Hukum Positif di Indonesia.

Mulyana, Dedi. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Oermar, salim. Dasar-Dasar Hukum Waris Di Indonesia. Bandung: Rineka Cipta, Cet I, 2006.

Oermar, salim. Dasar-Dasar Hukum Waris Di Indonesia. Bandung: Rineka Cipta Jakarta, Cet II, 1991

Perangin, Efendi. HukumWaris. Raja Grafindo Persada, Jakarta 1999.

Rahardjo, Satjipto. Hukum Masyarakat dan Pembagunan. Bandung: Alumni, 1976. Siriin, Khaerun. (Jurnal:Analisis Pendekatan Teks Dan Konteks Dalam Penentuan

Pembagian Waris Islam, Jakarta ).

Sajuti, Thalib. Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara 1982.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: (UI PERS ), Cetakan 2014.

Soekanto,Soerjono. Hukum Adat Di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet 13, 2013.

Suparman, Eman. Hukum Waris Indonesia. (Dalam Perfestif Islam, Adat, dan BW), Bandung: PT RadikaAditama, 2005.

Syarifuddin, Amir. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Group Cet III, 2004.

Syadzali, Munawir. Dari Lembah kemiskinan: kontekstualisasi ajaran Islam. Jakarta: IPHI dan paramadina ,1995.

Wingjodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: PT Gunung Agung, Cet Ke VI 1983.

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2012

PEDOMAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan Wawancara penelitian Skripsi Pemahaman Masyarakat Islam

Terhadap Pembagian Harta Warisan Islam di Kecematan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara″

Obyek Penelitian : Pihak-pihak yang Mengetahui Sistem Pembagian Warisan di Kecematan watunohu Kabupaten Kolaka Utara

Tanggal : 1 Juli – 31 agustus 2016

Masalah Pokok dalam Skripsi ini yaitu:

Bagaimana pemahaman masyarakat Islam Terhadap pembagian Harta Warisan Islam di Kecematan Watunohu Kabupate Kolaka Utara

1. Bagaimana praktek pembagian harta warisan di KecematanWatunohu ?

2. Bagaiamana tinjauan Islam terhadap pembagian harta Warisan pada Masyarakat Desa Watunohu Kecamatan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara?

Daftar Pertanyaan :

Pemerintah Kecematan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara

1. Apakah pemerintah Kecematan Watunohu Mengetahui Apabila Setiap Masyarakat Melakukan Pembagian Harta Warisan?

2. Apakah pihak Pemerintah Kecematan diundang untuk menyaksikan terjadinya pembagian warisan?

3. Bagaimana Akad pembagian Harta Warisan yang Biasa Dilakukakan Pada masyarakat Kecamatan Watunohu?

4. Apabilah Ada Sengketa Kewarisan yang Terjadi Pada masyarakat Kecamatan Watunohu, Apakah pihak Pemerintah Kecematan watunohu dilibatkan?

5. Apakah di Kecematan Watunohu pernah diadakan Penyuluhan tentang Hukum Waris Islam?

Masyarakat Kecematan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara (yang melakukan pembagian Harta waris ) .

1. Apakah saudara/i tahu tentang Pembagian harta waris secara hukum Islam? 2. Bagaimana sistem hukum yang digunakan dalam menyelesaikan kasus kewarisan

dalam keluarga anda?

3. Mengapa masyarakat lebih memilih membagi harta warisan secara adat kebiasaan yang berlaku?

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga masyarakat desa Kecamatan Watunohu lebih memilih membagi harta warisan secara Adat?

5. Apa saja dampak yang terjadi terhadap pembagian harta warisan secara adat? 6. Pernahkah anda menerima penyuluhan hukum kewarisan Islam?

Foto 3: Bersama Staf Desa Tambuha

Foto 5: Bersama Kepala Desa Samaturu

Foto 7: Bersama Sekertaris Desa Sapoiha

Foto 7: Bersama Warga Desa Sapoiha

Foto 9: Bersama Sekertaris Desa Sapoiha

Foto 11: Foto di Depan halaman Kantor Camat

Foto 13: Foto Peta Kecamatan Watunohu

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis Skripsi yang berjudul ″Pemahaman Masyarakat terhadap pembagian harta Warisan Islam di Kecematan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara″ yang bernama Khaerunnisa nim:10100113004, anak keempat dari enam bersaudara yang terlahir dari pasangan Alm H.Syamsuddin dan Hj.Najemia pada tanggal 15 Mei 1995. Penulis mengawali jenjang pendidi- kan formal di Sekolah Dasar Negeri Desa Watunohu Kecematan watunohu tahun ajaran 2002-2007, Kemudian melanjutkan ketingkat SLTP di Madrasah Tsanawiah tahun ajaran 2007-2009 dengan tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di SMA negeri 1 gowa tahun 2010-2013.dengan tahun yang sama yakni di tahun 2013, Penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, semasa Kuliah penulis Aktif dalam beberapa organisasi diantaranya Pengurus HMJ Peradilan Agama Fakultas Syariah & Hukum 2014/2015, Pengurus HMJ Peradilan Agama Fakultas Syariah & Hukum 2015/2016,Pengurus PMII (Pergerakan mahasiswa islam Indonesia) 2014-2015, Pengurus PMII Rayon UIN alauddin Makassar 2016- 2017,Pengurus Ikatan Penggigat Peradilan Semu (IPPS) 2015-2016, dan menyelesaikan Studinya di Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Peradilan Agama hingga tahun 2017.

Dokumen terkait