• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP………………………………………………………..86-88

B. Implikasi Penelitian

Adapun yang menjadi implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi masyarakat, hendaknya berupaya mempertahankan tradisi Mattunda Wenni

keagamaan dan lebih memahami relasi antara ajaran agama dengan tradisi-tradisi dalam perkawinan dan perkembangan socsal yang selalu berubah.

2. Bagi tokoh masyarakat dan tokoh agama, hendaknya lebih peka terhadap gejala-gejala sosial yang timbul dalam masyarakat mengenai tradisi-tradisi perkawinan yang berjalan di masyarakat agar masyarakat terarah dan terhindar dari penyimpangan ajaran agama.

3. Bagi Fakultas Syari’ah dan kampus pada umumnya, hendaknya lebih intens melakuakan penelitian di bidang keagamaan agar menemukan jawaban atas tradisi yang berjalan di dalam masyarakat khususnya mengenai tradisi-tradisi perkawinan dan informasi fenomena yang terjadi di dalam masyarakat tercover dalam dunia kademik.

KEPUSTAKAAN

Al-Qur’an al-Karim

Abdurrahman, Jalaluddin bin Abi Bakr. Al-Asybah wa An-Nazha’ir fi al-Furu’i. Singapura: al-Haramain.

Afadlal, dkk. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press, 2005.

Ali, Mohammad Daud. Hukum Islam dan Peradilan Agama. Cet. II; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002.

al-Bukhari, Abi Abdillah Muhammad bin Isma’il. Matan al-Bukhari al-Masykul bi Hasyiyati as-Sanad. Bairut Libanon: Dar al-Ma’rifah.

al-Halawi, Muhammad Abdul Aziz. Fatawa wa Aqdhiyah Amiril Mu’minin Umar ibn al-Khaththab. Kairo: Maktabah al-Qur’an, 1986. Terj. Zubeir Suryadi Abdullah, Fatwa dan Ijtihad Umar bin Khathathab. Surabaya: Risalah Gusti, 2003.

al-Khalafi, ‘Abdul ‘Azhim bin Badawi. Al-Wajiz fi Fiqhis sunnah wal Kitabil ‘Aziz. Terj. Ma’ruf Abdul Jalil, Al-Wajiz. Jakarta: Pustaka as-Sunnah, 2006.

Al-Sijistani, Abu Daud Sulaiman bin Al-As’ats. Jami’u as-Sunan. Juz. 2; Beirut Libanon: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1996.

al-Qardhawi, Yusuf. Metodologi Hasan al-Banna dalam Memahami Islam. Solo: Media Insani Perss, 2006.

al-Qazwaini, Al-Hafidz Abi Abdillah. Shahih Sunan Ibnu Majah. Riyad: Maktabah al-Ma’arif, 1997.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara, 2002.

Asmin. Status Perkawinan Antar Agama, ditinjau dari Undang-undang Perkawinan No. 1/1974. Jakarta: Dian Rakyat, 1986.

Ayyub, Hasan. Fiqhul Usrati al-Muslimah. Terj. Abdul Ghoffar, Fikih Keluarga. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.

Bawani, Imam. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: al-Ikhlas, 1993. Connolly, Peter. Approaches to the Study of Religion. Terj. Imam Khoiri, Pendekatan

Studi Agama. Cet. 1; Yogyakarta: LKiS, 2002.

Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1996.

Daud Ali, Mohammad. Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2000.

Firdaus. Ushul Fiqh, Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam secara Komprehensif. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.

Ishomuddin. Agama Produsen Realitas Tafsir Islam-Tradisi Masyarakat Model Prismatik. Malang: UMM Press, 2007.

Hasan, M. Ali. Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam. Jakarta: Siraja, 2006. Hasan, M. Iqbal. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia,

2002.

Kompilasi Hukum Islam

Kuzari, Achmad. Nikah Sebagai Terikatan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995. Mardalis. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara,

1999.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. 23; Bandung: Rosda, 2007. Muchtar, Kamal. Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan. Jakarta: Bulan

Bintang, 1974.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. 3; Bandung: Rosda, 2003. Muslim, Abi Husain bin Hajjaj. Shahih Muslim. Berut Libanon: Alimu

al-Kutub, 1998.

Nurhakim, Moh. Neomodernisme dalam Islam. Malang: UMM Press, 2001.

Pabottinggi, Mochtar. Islam: antara Visi, Tradisi, dan Hemoni bukan-Muslim. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986.

Pelras, Christian. The Bugis. Terj. Abdul Rahman Abu, dkk. Manusia Bugis. Jakarta: Nalar, 2006.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Rahman, Abdul. Inilah Syariah Islam. Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1991.

---. Shari’ah the Islamic Law. Terj. Basri Iba Asghary dan Wadi Masturi, Perkawinan dalam Syariat Islam. Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

Ramulyo, Idris. Hukum Perkawinan Islam, Suatu Analisis Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Cet; Jakarta: Bumi Aksara, 2002. ---. Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama

dan Zakat menurut Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Riyadi, Ahmad Ali. Dekinstruksi Tradisi,Kaum Muda NU Merobek Tradisi. Cet. 1; Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2007.

Shidki, Muhammad bin Ahmad. Al-Wajiz fi Idhohi Qawa’idul Fiqh al-Kulli. Riyad: Muassasah Ar-Risalah, 1983.

Shihab, Quraish. Pengantin al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2007.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Cet. 18; Jakarta: LP3ES, 2006.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 1986. Soemiyati. Hukum Perkawian Islam dan Undang-undang Perkawian. Cet. 5;

Sosroatmoojo, Arso dan Wasit Aulawi. Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Sudarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1977. Sunggono, Bambang. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan. Jakarta: Prenada Media, 2006.

Syuaisyi’, Hafizh Ali. Tuhfatu al-Urusy wa bi Hujjati an-Nufus. Terj. Abdul Rosyad Shiddiq, Kado Pernikahan. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007.

Weldan, Akhmad Taufik dan M. Dimyati Huda. Metodologi Studi Islam: Suatu Tinjauan Perkembangan Isalm Menuju Tradisi Islam Baru. Malang: Bayumedia, 2004.

Vredenbregt. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia, 1978.

RIWAYAT HIDUP

SYAHRUL AFANDI, adalah mahasiswa Fak. Syariah dan

Hukum Jurusan Hukum Acara Peradilan & Kekeluargaan UIN Alauddin Makassar. Dia merupakan anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Bapak H. Mappiare dan Ibu Hj. Aneng. Kurang lebih 22 tahun silam di sebuah kampung terpencil di Kab. Bulukumba dia dilahirkan tepatnya di Bunga Harapan pada tanggal 2 Oktober 1992.

SDN 278 Pakombng adalah merupakan tempat dimana ia mulai mengenyam pendidikan formal, kemudian pada tingkat SLTP dan SLTA, MTsN 410 Tanete dan MAN Tanete Bulukumba menjadi tempat ke dua dan ke tiga kalinya ia mengenyam pendidikan formal melalui bangku sekolah.

Dalam kesehariannya, tercatat sebagai mahasiswa yang aktif dan banyak terlibat dalam kegiatan keorganisasian baik intra maupun ekstra kampus. Mengikuti LK I Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Tarbiyah & Keguruan pada tahun 2010, selain itu, juga mengikuti Basic Enterpreneur Orientation (BEO) di UKM KOPMA, menjadi Sekertaris Umum Ikatan Penggiat Peradilan Semu (I.P.P.S) Fak. Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar priode 2010/2011 yang nota benenya merupakan organisasi yang baru terbentuk di tahun yang sama. Kemudian bergabung di Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) DPC Makassar sebagai salah satu bentuk penguatan basic keilmuan sebagai mahasiswa hukum.

Tahun 2011 dipercayakan sebagai wakil ketua IKAMANTA. Di tahun yang sama ikut bergabung di UKM LDK Al- Jami’. Pada penghujung tahun 2011 terpilih sebagai ketua HMJ Peradilan priode 2012/2013. Setelah menyelesaikan kepengurusannya di HMJ, kembali terpilih sebagai Ketua BEM Fak. Syariah dan Hukum untuk periode 2013/2014. Dan untuk sekarang ini, sementara menjabat sebagai Sekertaris Wilayah Koperasi Pemudda Indonesia (KOPINDO) Sulawesi Selatan untuk periode 2014/2017 dan Ketua Bidang organisasi dan Kelembagaan di Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Pemuda Indonesia (HGKNPI) periode 2014/2017.

Ibarat menabur benih untuk dipetik dan dinikmati di kemudian hari. karena Kesuksesan Itu Tidak Di Tentukan Oleh Tempat Dimana Kita Berpijak, Tapi Kesuksesan Itu Di Tentukan Bagaimana Kita Melangkah. Hal yang paling berharga dalam hidup ialah sebuah proses, proses dalam pendewasaan guna menemukan sang Aku yang sejati. Dalam setiap langkah dan hentakan kaki akan senantiasa menyisakan bekas lalu hilang seiring waktu berlalu karena semua yang pernah ada hanya akan menjadi kenangan, namun satu hal yang pasti, yakni menjadi orang yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya maka Jangan Heran Bunga Mawar Berduri Tapi Bersyukurlah Ada Duri Yang Berbunga.

Dokumen terkait