• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Implikasi Penelitian

1. Perlu adanya upaya pengkajian lebih dalam terhadap proses penyelesaian perkara terhadap anak yang berkonflik dengan hukum agar dalam proses penuntutan dan penjatuhan hukuman agar sanksi yang diterima oleh pelaku bisa memberi efek jera, namun tidak mengabaikan hak-hak pelaku yang merupakan anak terutama dari aspek penerapan hukum pidana materil.

2. Dalam mengambil keputusan hakim hendaknya mempertimbangkan aspek aspek kerugian yang dialami oleh korban agar dalam penjatuhan hukuman terhadap pelaku dapat memberikan efek jera bukan hanya terhadap pelaku akan tetapi dapat menjadi pelajaran bagi orang lain, hal ini dikarenakan dalam beberapa putusan yang dikeluarkan oleh hakim cenderung mengeyampingkan hal-hal yang memberatkan terdakwa sehingga kerap kali putusan yang dikeluarkan jauh dari apa yang semestinya.

76 1992),

Acara Pidana , Bab III, Hal-Hal yang Menghapuskan, Mengurangi atau Memberatkan

Andi Hamzah. Bunga Rampai Hukum Pidana Dan Acara Pidana. Ghalia Indonesia Jakarta. 2001.

Atmasasmita, Romli, 1996, Sistem Peradilan Pidana Perseptif Eksistensialisme dan Abolisionisme, Bina Cipta, Bandung

Ahkam Jayadi, „‟Hakim Tuhan di Muka Bumi,‟‟ Harian Fajar, 20 Juli 2011. Achmad Ali, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum (Jakarta: Yarsif

Watampone, Jakarta, 1996),

Bambang Sugono, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002),

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah Disertai Tafsir Ringkas Ibnu Katsir (Bandung: Jabal Raudhotul Jannah, 2009), h. 114

Dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR)

Dibentuk dengan Undang- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)

Darwin Prinst, Op. Cit.,

Hadi Sutrisno, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1986), . http://www.djpp.kemenkumham.go.id/harmonisasi-peraturan-lainnya/43-

sosialisasi/571-sosialisasi-ruu-sistem-peradilan-pidana-anak.html diakses pada tgl 28

januari 2015.

http:duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/19 /pengertian-anak-tinjauan-secara-kronologis-dan-psikologis/di akses (24 desember) 2012.

https://slissety.wordpress.com/tindak-pidana-anak/ Ibid.,

Junaidi Ghony & Fauzan Almansyur, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 322-323. Koesnan (2000)

Lilik Mulyadi : 2005 ,

Lili Rasyidi dan I.B Wyasa Putra , Hukum Sebagai Suatu Sistem, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993,

Lilik Mulyadi,op.cit.,

Leden Marpaung, Proses Penanganan perkara pidana: Bagian Kedua (Jakarta: Sinar Grafika, 1995), dikutip dalam Lirik Mulyadi,ibid.,

Lexy J. Moleong. Metodologi penelitian kualitatif. Edisi Revisi.(Bandung:2005), Mustafa Hasan dan Beni Ahmad Saebani, Hukum Pidana Islam, Cet. I, (Bandung:

CV.Pustaka Setia, 2013).

Menurut Pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Marlina, Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Pengembangan Konsep Diversi dan Restorative Justice, (Bandung : PT Refika Aditama, 2009),

M. Syamsuddin, Kontruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012),

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif. Ter. Tjepjep Rohendi Rohidi.(Jakarta:UI press. 1992), .

Nashriana, 2011, Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo,

Nurini Aprilianda, Perlindungan Hukum Tehadap Tersangka Anak dalam Proses penyidikan, Tesis

Pidana Pasal 45, (Gama Press, 2008), . Peraturan Perundang-Undangan: 2003

Pasal 1 angka 3Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

P.A.F. Lamintang. Dasar-dasar hukum pidana Indonesia PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. 1996.

P.A.F. Lamintang. Dasar-dasar hukum pidana Indonesia PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. 1996.

Program Studi ilmu Hukum, Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang, 2001,

Republik Indonesia, KUHAP, op.cit.,

Pengadilan Negeri Barru, “Tugas pokok dan Fungsi” Situs Resmi PN Barru http://pn Barru.go.id (08 januari 2016).

Pengadilan Negeri Barru”Visi dan Misi,Situs resmi PN Barru http:/www.pn-Barru,go.id/Visi_Misi.html (18 januari 2017)

Penulis berpendapat bahwa sistem peradilan tersebut merupakan satu kesatuan ra ngkaian proses mulai dari proses penyidikan di Kepolisian hingga eksekusi putusan pengadilan.

Republik Indonesia, KUHAP, op.cit., .

Sugiri Wiryandono,S.H.M.Hum (34 tahun), Hakim Pengadilan Negeri Barru, Wawancara, 31 Januari 2017

Sugiri Wiryandono,S.H.M.Hum (34 tahun), Hakim Pengadilan Negeri Barru, Wawancara, 31 Januari 2017

Sugiri Wiryandono,S.H.M.Hum (34 tahun), Hakim Pengadilan Negeri Barru, Wawancara, 31 Januari 2017

Sugiri Wiryandono,S.H.M.Hum (34 tahun), Hakim Pengadilan Negeri Barru, Wawancara, 31 Januari 2017

Soesilo, Kitab Undang-Undang Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Singgih D Gunarsah 1992:7

Lampiran 1.

Daftar Pertanyaan

1. Menurut bapak perlindungan anak itu apa?

2. Menurut bapak tindak pidana itu apa? Contohnya

3. Bagaimana pertimbangan hakim kepada anak yang melakukan tindak pidana?

4. Bagaimana cara mencegah, agar anak jauh dari tindakan pidana?

5. Apa undang-undang yang mengatur tentang perlindungan hukum ?

6. Bagaimana penerapan hukum terhadap undang-undang perlindungan anak

yang melakukan tindak pidana ?

7. Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan terhadap

tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak?

Samata, 07 Juli 2017

Pengadilan Negeri Kabupaten Barru

BAPAK SUGIRI WIRYANDONO SH., M. HUM SELAKU HAKIM ANAK PADA PENGADILAN NEGRI KABUPATEN BARRU

Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Kabupaten Barru

122

Hasnah Alwi, S.Pd di Mamuju pada tanggal 14 April 1996, anak pertama dari dua (2) bersaudara. Penulis memulai jenjang pendidikannya di SDN Inpres Tasiu 01, 2001 sampai 2007. Setelah lulus dari SDN Inpres Tasiu 01 Kab. Mamuju, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Budi Mulya Kab. Mamuju pada tahun 2008 sampai 2010, Di tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Kalukku Kab. Mamuju hingga lulus di tahun 2013.

Pada tahun yang sama 2013, Penulis langsung melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dengan Jurusan Ilmu Hukum (S1) Fakultas Syari’ah & Hukum Dengan Melalui Jalur UMM Mandiri. Selama Menjadi Mahasiswa, Penulis aktif dalam berbagai Kegiatan baik internal kampus maupun eksternal kampus, adapun kegiatan tersebut: Selama menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar penulis aktif diberbagai organisasi kampus dan luar kampus serta aktif terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan lainnya baik itu ditingkat provinsi maupun nasional, antara lain :

1. UKM Tapak Suci periode 2015-2016 2. UKM Olahraga periode 2015-2016

Dokumen terkait