• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh karena itu, dalam memahami pandangan Islam tentang perempuan, perlu interpretasi kontekstual dan tidak hanya mengacu pada

PERSEPEKTIF HUKUM ISLAM A. Kedudukan Saksi Perempuan dalam Hukum Nasional

B. Implikasi Penelitian

Sebuah penelitian senantiasa memberikan implikasi, adapun implikasi dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Dalam sistem peradilan di Indonesia seharusnya memperhatikan dalam proses kesaksian di muka pengadilan sebab psikologis sangat mempengaruhi keterangan kesaksian.

2. Kesaksian perempuan sebaiknya kedudukannya berbeda dengan kesaksian laki-laki yakni 1 orang laki laki berbanding 2 orang perempuan sesuai dengan ketentuan hukum Islam karena pada dasarnya sifat atau karakakter perempuan yang walaupun perempuan pada zaman sekarang sudah dapat menyamai hakikat laki laki mulai dari mencari nafkah bahkan dalam bidang politik tapi perempuan mempuyai kecenderungan mudah tertekan, merasa belas kasihan, bahkan menutup mata ketika melihat kejadian maka diperlukan 1 orang perempuan lagi untuk kesaksiannya berdasarkan yang dilihat dan didengarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad Nur. Persaksian Perempuan Dalam al-Qur‟an. Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Ahmad, Amrullah dkk. Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional. Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Al-Ghaff, Abdur Rasul Abdul Hasan. Wanita Islam dan Gaya Hidup Modern. Jakarta: Pustaka Hidayah, 1984.

Al-Naiaābūrī Muslim ibn al-Ḥajjāj Abū al-Ḥasan al-Qusyairī. Ṣaḥīḥ Muslim. Beirut: Dār Iḥyā al-Turāṡ al-„Arabī, t.th.

Ali, Syed Ameer. Api Islam. Jakarta: Bulan, 1978. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang: Setara Press, 2015.

An-Nabhani, Taqiyuddin. Syakhshiyah Islam Kepribadian Islam. Cet. I; Bogor: Dar al-Ummah, 2003.

B, Halimah. Konsep Relasi Jender Dalam Tafsir Fi Zilal Al-Qur‟an

(Makassar: Alauddin University Press, 2014.

B, Halimah. Perempuan dalam Tafsir Modern. Makassar, Alauddin University Press, 2013.

Bahasa, Tim Penyusun Pusat Pengembangan. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Chazawi. Hukum Pembuktian Tindak Pidana Kopursi. Bandung: Alumni, 2006.

Dahri, Ibnu Ahmad. Peran Ganda Wanita Modern, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1993.

Glase, Girjil. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang; Setara Press, 2015.

Hamzah, Jur Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia. Cet. II; Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Harapan, M. Yahya. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2005. Hiariej, Eddy O.S. Teori & Hukum Pembuktian. Jakarta: Erlangga, 2012.

K, Dani. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Putra Harsa, 2002. Makarou, Moh. Taufik. Pokok-pokok Hukum Acara Perdata. Jakarta: Rineka

Cipta, 2009.

Manan, Abdul. Penerapan Hukum Acara Perdata di lingkungan Peradilan Agama. Cet. III; Jakarta: Kencana, 2005.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif. Cet. I; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Mas, Marwan. Pengantar Ilmu Hukum. Cet. 1; Bogor: Ghalia Indonesia, 2014. Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty, 2006. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim,

Konsep Kesaksian. Cet. I; Malang: Setara Press, 2015.

Muhammad, Abdul Kadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Cet. I; Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004.

Munandar, Utami. Emansipasi Peran Ganda Wanita Indonesia. Cet. II; Jakarta: UI Press, 1985.

Nasional, Depertamen Pendidikan. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008. Dikutip dalam Ibnu AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang; Setara Press, 2015.

Pelu, Ibnu Elmi AS dan Abdul Helim. Konsep Kesaksian Hukum Acara Perdata di Peradilan Agama Islam. Cet. I; Malang: Setara Press, 2015. Pendidikan, Depertamen dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Philps, Abu Ameenah Bilal Philips. Asal Usul Perkembangan Fiqh. Riyadh: Internasional Islamic Publishing House, 2005. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang: Setara Press, 2015.

Pitlo. Pembuktian dan Daluwarsa. Cet. 1; Jakarta: Intermasa, 1978.

Prastowo, Ande. Memahami Metode-Metode Penelitian; Suatu Tujuan Teoritis. Cet. I; Jogjakarta: Media Jogjakarta, 2011.

Rahardjo, Satjipto. Sosiologi Hukum:Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah. Cet. I; Surakarta: UM Press, 2002.

Ridha, Muhammad Rasyid. Panggilan Islam terhadap Wanita. Cet. I; Bandung: Pustaka, 1986.

Rusyd, Ibnu. Bidāyah al-Mujtahid wa Nihāyah al-Muqtaṣid Juz II. Surabaya: al-Hidayah, tth. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim,

Konsep Kesaksian. Cet. I; Malang: Setara Press, 2015.

Sabiq, Sayyid. Fiqh as-Sunnah Jilid III. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang: Setara Press, 2015.

Sabiq, Sayyid. Fiqh as-Sunnah Jilid III. Kairo: al-Fath li‟a‟lam al-„Araby,

1995. Dikutip dalam Al-Hasyimy, Muhammad Ali. Jati Diri Wanita Muslimah. Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 1999.

Samudera, Teguh. Hukum Pembuktian Dalam Acara Perdata. Cet. II; Bandung: Alumni, 2004.

Shiddieqy, M, Hasbi ash. Pengantar Ilmu Fiqh. Jakarta: Bulan Bintang, 1991. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang: Setara Press, 2015.

Shiddieqy, T.M. Hasbi. Tafsir al-Quranul Majid an-Nur. Cet. II; Semarang Pustaka Rizki Putra, 2000. Dikutip dalam Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang: Setara Press, 2015.

Shihab, M. Quausy. Membumikan al-Qur‟an. Bandung: Mizan, 1992.

Shihab, M. Quraishi. Tafsir al-Misbāh, Pesan Kesaksian dan Keserasian

al-Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati, 2000.

Sitomorang, Victor. Kedudukan Wanita di Mata Hukum. Jakarta: Bina Aksara, 1988.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif. Cet. IV; Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1995.

Soemitro, Irma Setyowati. Segi-segi Hukum Wanita. Semarang: Universitas Dipenegoro, 1974.

Sudikno. Hukum Acara Perdata. Cet. I; Yogyakarta: Liberty, 1977.

Suratman dan Philips Dillah, Metode Penelitian Hukum. Bandung: Alfabeta, 2015.

Umar, Ahmad Mukhtar. al-Mu‟jam al-Mausū‟i li Alfāẓ al-Qur‟ān al-Karim

wa Qirā‟atih. Riyadh: Mua‟assasah at-Turāṡ, 2002. Dikutip dalam

Ibnu Elmi AS Pelu dan Abdul Helim, Konsep Kesaksian. Malang; Setara Press, 2015.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ANDI SHARFIAH MUSTARI, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 12 November 1995 dari pasangan Mustari dan Andi Sumpawani. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis pertama kali melangkahkan kaki ke dunia pendidikan pada tahun 2001 di SD Inpres Negeri Tamamaung IV Makassar Provimsi Sulawesi Selatan tamat tahun 2007. Kemudian melanjutkan ke tingkat MTsN Model Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2007-2010. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke tingkat MAN 2 Model Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2010-2013. Kemudian setelah tamat penulis memilih Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sebagai tempat menuntut ilmu melalui jalur UMM pada tahun 2013 dengan mengambil jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan pada Fakultas Syariah dan Hukum.

Dokumen terkait