BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
4.2.2.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktis dapat diartikan sebagai keterlibatan hasil penelitian terhadap pelaksanaan pembelajaran selanjutnya serta keterlibatan hasil penelitian dengan manfaat praktis yang diharapkan. Model pembelajaran Learning Cycle 5E
efektif digunakan dalam pembelajaran IPA, walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E dapat diterapkan pada mata pelajaran lain.
Keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E membuat guru lebih memahami kondisi kelas dengan mengaitkan materi pada pengalaman siswa, guru berperan sebagai fasilitator, membangkitkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran serta mengetahui model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Selain itu, model pembelajaran Learning Cycle 5E dapat meningkatkan motivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, meningkatkan sikap ilmiah siswa dengan menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri dan menerapkannya pada konsep yang baru. Hasil belajar yang diperoleh siswa juga lebih optimal karena materi pembelajaran lebih mudah diserap oleh siswa sebab diperoleh dari penemuannya sendiri bukan dengan cara menghafal.
4.2.2.3Implikasi Pedagogis
Implikasi pedagogis dapat diartikan sebagai keterlibatan hasil penelitian dengan gambaran umum keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Walaupun pada pelaksanaan penelitian telah dilakukan pengontrolan variabel, namun keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Wasiiman 2007 (dalam Susanto, 2013:12-13) menyatakan bahwa faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Secara umum siswa kelas IV SDN 1 Krasak dan SDN 3 Krasak memiliki kesehatan yang baik, tidak cacat tubuh dan siap menerima pelajaran. Perbedaan minat dan perhatian, motivasi, ketekunan, sikap serta kebiasaan belajar sedikit mempengaruhi hasil belajar IPA. sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol hanya dibedakan pada penerapan model pembelajaran saja,
sementara materi, media, kemampuan guru, dan jumlah pertemuan dikontrol atau disamakan. Faktor lain seperti faktor keluarga dan masyarakat mempengaruhi tingkat kematangan siswa dalam berpikir. Secara umum model pembelajaran
Learning Cycle 5E efektif digunakan pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan.
81
BAB V
PENUTUP
5.1SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E efektif digunakan pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Gugus Kartini. Keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E didasarkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan diperoleh t-hitung sebesar 2.776889 lebih besar dibandingkan t-tabel 1.671 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal tersebut juga didukung dengan hasil perhitungan N- gain, skor N-gain kelas eksperimen sebesar 0.30942 yang berada pada kategori sedang sedangkan kelas kontrol sebesar 0.050197 pada kategori rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E lebih efektif terhadap hasil belajar IPA siswa materi perubahan lingkungan dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
5.2SARAN
Berdasarkan simpulan tersebut, maka terdapat saran dari peneliti yaitu hendaknya guru menggunakan Learning Cycle 5E sebagai alternatif model pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Melalui 5 tahap dalam model ini, siswa dapat memperoleh pengalaman sendiri, sehingga mereka lebih mudah untuk
memahami konsep, dan akhirnya mampu memecahkan masalah. Pada saat akan menerapkan model Learning Cycle 5E sebaiknya pembelajaran dipersiapkan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. Persiapan tersebut diantaranya pemberian arahan guru sebelum siswa melakukan percobaan agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan tahap
exploration, guru perlu memperhatikan pengelolaan waktu sehingga pembelajaran dengan Learning Cycle 5E dapat terlaksana dengan lancar.
83
DAFTAR PUSTAKA
Acisli, Sibel. 2011. Effect of the 5E Learning Model on Students‟ academic achievements in movement and force issues. Procedia Social and Behavioral Sciences. Vol.15(2011): 2459-2462.
Al-Anshori, Anwar Salam. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan UNILA. Vol.3(1): 37-45.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Muhammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Azizah, Nurul. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran “Learning Cycle 5E” terhadap Hasil Belajar Siswa pada Topik Cahaya di MTS
NU Trate Gresik. Jurnal MIPA Universitas Negeri Surabaya. Vol.3(1): 51-56.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Bilgin, dkk. 2013. The Effect of 5E Learning Cycle on Mental Ability of Elementary Students. Journal of Baltic Science Education. Vol.12(5): 592-607.
Cain, Sandra E dan M. Evans Jack. 1993. Sciencing. Columbus: Merill Publishing Company.
Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dewi, Dwi Ratna. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Siklus Belajar
“(Learning Cycle)” 5E terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 26 Pemecutan Denpasar Barat. Jurnal Pendidikan Universitas Ganesha. Vol.2(1): 1-13.
Hanuscin, Deborah L. dan Michele H. Lee. 2007. Using a Learning Cycle Approach to Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teachers. Clearwater: Paper presented at the annual meeting of the Association for Science Teacher Education.
Huda, Miftakhul. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kaynar, Devrim. 2009. Effectiveness of 5E Learning Cycle Instruction on Students Achievement in Cell Concept and Scientific Epistemological Beliefs. Hacettepe Universitesi Journal of Education. Vol.37: 96-105. Lestari, Karunia Eka dan Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: Refika Aditama. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006.
Priambodo, AS. 2014. Keefektifan Model Learning Cycle Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Unnes Journal of Mathematics Education. Vol.3(2): 94-100.
Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terjemahan). Jakarta: Rineka Cipta.
Qarareh, A. O. 2012. The Effect of Using the Learning Cycle 5E Methode in Teaching Science on the Educational Achievment of the Sixth Graders.
International Journal Education and Science. Vol.4(2): 123-132.
Rifa‟I, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT UNNES PRESS.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suami, Ni Kt. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran “Learning Cycle”
Berbasis Media Lingkungan Alam terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 5 Pedungan Denpasar. Jurnal Pendidikan Universitas Ganesha. Vol.3(1): 1-11.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiantara, I Pt. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V di Gugus VII Kecamatan Buleleng. Jurnal Pendidikan Universitas Ganesha. Vol.2(1): 35-45. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003.
Wahyono, Budi dan Setyo Nurachmandani. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno, Muhammad. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) pada Pokok Bahasan Logika Matematika Terhadap Hasil Belajar Kelas X SMA Negeri 1 Terisi Indramayu. Jurnal EduMa. Vol.4(2): 75-87.
Lampiran 3.1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
No Variabel Indikator Sumber
Data Alat Pengumpul Data 1 Model pembelajaran Learning Cycle 5E
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa. (engagement)
2. Mengajukan pertanyaan tentang proses faktual dalam kehidupan sehari- hari. (engagement) 3. Mengaitkan topik yang
dibahas dengan pengalaman siswa. (engagement)
4. Membimbing siswa untuk berkelompok dan berperan aktif dalam diskusi.
(exploration)
5. Mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri. (explanation)
6. Memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang hasil temuan siswa. (explanation) 7. Mengarahkan siswa untuk
mengaplikasikan konsep
Guru Lembar observasi aktivitas guru
yang telah dipelajari dalam situasi yang baru. (elaboration)
8. Memberikan evaluasi. (evaluation)
2 Hasil Belajar Kognitif
Diantaranya yaitu:
1. Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) 2. Menjelaskan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
3. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Siswa Tes tertulis berbentuk pilihan ganda, isian singkat, dan uraian