• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABEL 3.13. ARAHAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI NTT

A. Kawasan Budidaya SWPLT Sumba

6. Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan dan Strategis

7.3. Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan

3.1.2.4.3. Indikasi Program Pembangunan

Secara umum, indikasi program yang disusun terdiri dari sektor/sub sektor langsung terkait dengan pemanfaatan ruang (sebagai implikasi dari rencana tata ruang yang telah disusun) beserta lokasi realisasi program, instansi pengelola dan kemungkinan sumber dana yang bisa diperoleh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dan swasta. Jangka waktu dari indikasi program ini adalah 20 tahun perencanaan (2008 - 2028) yang dibagi ke dalam 2 (dua) tahapan program pembangunan, yaitu:

Tahap I : 2008 - 2018 Tahap II : 2019 - 2028

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-55

Pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan program yang akan dilaksanakan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut :

1. Bahwa besarnya kebutuhan sarana dan prasarana pembangunan yang harus disediakan dalam setiap tahapan adalah proporsional dengan peningkatan jumlah penduduk pada tiap tahapan pembangunan.

2. Program yang diprioritaskan adalah yang mendukung tercapainya keteraturan tata ruang (membentuk struktur ruang) sebagaimana yang direncanakan.

3. Ada beberapa wilayah yang perlu diprioritaskan pembangunannya dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan wilayah atau memberikan pelayanan bagi wilayah yang memerlukan pembangunan dalam waktu yang relatif lebih dekat (lebih mendesak).

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dibuat suatu prioritas, baik yang menyangkut lokasi maupun sektoral sesuai dengan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah. Prioritas pembangunan, selain pada peningkatan pertumbuhan di bidang ekonomi yang dititikberatkan pada pembangunan sektor pertambangan, industri, perdagangan dan pariwisata secara luas, juga untuk menjaga agar tidak terjadi ketimpangan pertumbuhan antar wilayah yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya, pembangunan bidang lainnya dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu disesuaikan dengan potensi dan permasalahan spesifik wilayah-wilayah yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sektor-sektor pembangunan fisik yang perlu dipertimbangkan sebagai prioritas dalam pembangunan karena sumbangannya yang tinggi dalam perwujudan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya adalah :

1. Pembangunan sektor transportasi, berupa pembangunan dan perbaikan jalan, pembangunan dan atau pemeliharaan terminal dan pelabuhan, pengadaan dan atau pemeliharaan marka jalan dan tanda-tanda lalu lintas, serta penyediaan angkutan umum massal yang dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya.

2. Pembangunan sektor perdagangan, berupa pengadaan dan atau pemeliharaan sarana perdagangan seperti pasar, pertokoan dan sarana perdagangan lainnya.

3. Pembangunan sektor perumahan, berupa pengadaan perumahan murah dan perumahan dinas serta program perbaikan kondisi bangunan.

4. Pembangunan sarana pendidikan dan budaya, berupa pembangunan gedung-gedung sekolah, perpustakaan, gedung kesenian, fasilitas sosial lainnya.

5. Pembangunan fasilitas kesehatan, berupa rumah sakit, puskesmas, klinik bersalin, poliklinik, dan sebagainya.

6. Pembangunan prasarana air bersih berupa pengembangan dan pemeliharaan instalasi pengelolaan air bersih, penyediaan sumber-sumber air baku serta pemeliharaan dan perluasan saluran jaringan pelayanan.

7. Pembangunan prasarana energi listrik berupa peningkatan kapasitas dan jaringan pembagi, pemeliharaan gardu-gardu induk dan jaringan serta perluasan jaringan pelayanan.

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-56

8. Pembangunan prasarana telekomunikasi, berupa pengadaan dan atau pengembangan sentral-sentral otomat, jaringan distribusi dan pelayanan telepon umum, serta stasiun komunikasi nirkabel di wilayah tertinggal.

Penyusunan program dalam rangka pemantapan kawasan lindung dan pengembangan kawasan budidaya didasarkan pada potensi pengembangan spasial maupun sektoral. Pengembangan kawasan budidaya sebagai pengisian dari rencana-rencana pembangunan di daerah akan dibatasi oleh pendeliniasian dan pemantapan terlebih dahulu kawasan yang berfungsi lindung.

Program-program berikut pada dasarnya masih bersifat indikatif, yang diharapkan dapat memberikan indikasi bagi penyusunan program pembangunan sektoral serta pembangunan pada wilayah yang diprioritaskan pengembangannya, baik dalam jangka lima tahun pertama maupun pada lima tahun kedua. Pelaksanaan pembangunan diharapkan akan menjadi terarah dan dapat mencapai tujuan pembangunan itu sendiri bila rencana pembangunan ditunjang oleh dasar hukum yang kuat. Hal ini antara lain dapat ditunjang oleh adanya kerjasama antara semua pihak, baik swasta/perorangan maupun instansi pemerintah.

Indikasi program yang disusun dalam RTRW Kabupaten Sumba Barat Daya 2008-2028 disajikan pada

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-57

Tabel 3.15

Indikasi Program Prasarana Wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2007 - 2028

NO INDIKASI PROGRAM TUJUAN INSTANSI PELAKSANA LOKASI

WAKTU PELAKSANAAN (2008-2028) 5 TAHUNAN I II III IV 1. SEKTOR TRANSPORTASI .

a. Prasarana Jalan a. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

PU/Kabupaten/Propinsi/P usat

Seluruh Jaringan Jalan Kabupaten

b. Pembangunan Jalan dan Jembatan PU

Seluruh Kecamatan di wilayah

Kabupaten

c. Penyusunan Data Base ruas jaringan

Jalan. Bappeda

Seluruh ruas jalan Kabupaten Sumba Barat Daya

b. Moda Angkutan Pedesaan/ Kec. a. Peningkatan dan Rehabilitasi Perhubungan

Seluruh Kecamatan di wilayah

Kabupaten

c. Prasarana Pendukung Pelabuhan a. Pembangunan prasarana dan sarana pendukung

Perhubungan/Kabupaten/ Propinsi /Pusat

Wilayah Pelabuhan di Kabupaten Sumba Barat Daya 4

SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

a. Pengembangan Lingkup Perumahan Permukiman

a. Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih

PDAM, PU Pusat

Pertumbuhan dan Ibu Kota

Kecamatan

b. Penataan kawasan perumahan kota Bapppeda/BPN/PU Kota Tambolaka, Elopada dan Bondo Kodi

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-58

Tabel 3.16

Indikasi Program Pemantapan Kawasan Lindung Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2008 - 2028

NO INDIKASI PROGRAM TUJUAN LOKASI INSTANSI

PELAKSANA

WAKTU PELAKSANAAN (2008-2028) 5 TAHUNAN

I II III IV

1. Penetapan tata batas kawasan lindung terutama hutan lindung, suaka dan resapan air yang berada di hulu sungai.

Menegaskan batas kawasan lindung di lapangan,

memudahkan pengawasan dan pengelolaan kawasan lindung

Semua wilayah kecamatan yang mempunyai kawasan lindung dimaksud (HLTN dan KRA)  Bappeda  BPN  Kehutanan

2. Inventarisasi atau pendataan kondisi eksisting (termasuk) peta topografi, penggunaan lahan, daerah resapan air, kondisi fisik dasar lainnya) wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam skala 1 : 25.000

Memudahkan kegiatan tata batas kawasan lindung dan evaluasi kawasan lindung yang telah di tata batas.

Memudahkan penentuan bentuk penanganan dan pengelolaan kawasan lindung lebih lanjut

Seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya  Bappeda  BPN  Kehutanan  Perkebunan  Pertanian  PU

3. Pendataan kawasan – kawasan permukiman (kampung) yang berlokasi/menempati kawasan lindung

Menyediakan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan penanganan keputusan pemukiman kembali

Kawasan Hutan di Kabupaten Sumba Barat Daya

 Bappeda

 Bangdes

 Pemdes

4. Permukiman kembali (resettlement) dan penempatan kembali (relocation) penduduk berikut kegiatannya

Mengembalikan fungsi hutan lindung dan mencegah

kerusakan lingkungan lebih lanjut

 Kecamatan Wewewa Timur  Kecamatan Wewewa Barat  Kecamatan Wewewa Selatan  Kecamatan Wewewa Utara  Kecamatan Kodi  Kecamatan Laora  Bappeda  Transmigrasi  Bangdes  PU Sumber : Rencana, 2008.

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-59

Tabel 3.17

Indikasi Program Pemantapan Kawasan Budidaya Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2008 - 2028

NO INDIKASI PROGRAM TUJUAN LOKASI INSTANSI

PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN (2008-2028) 5 TAHUNAN I II III IV 1 KAWASAN BUDIDAYA

Intensifikasi lahan-lahan sawah fungsional, terutama pada wilayah-wilayah yang telah mempunyai jaringan/prasarana irigasi.

Meningkatkan produksi dan produktivitas tanam an padi.

Wilayah produksi utam a Kecamatan Wawewa Barat dan Kecamatan Wewewa Timur

 Dinas Pertanian  Dinas dan Kanwil PU  Bappeda

 Kecamatan

2 Peningkatan dan pengembangan fungsi lahan sawah potensial dan lahan sawah baku.

Meningkatkan produksi untuk mendukung pangan di wilayah swasembada pangan di wilayah Kabupaten.

Wilayah Kecamatan Wawewa Barat

 Dinas Pertanian  Dinas dan Kanwil PU  Bappeda

 Kecamatan Sumber : Rencana, 2008.

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-60

Tabel 3.18

Indikasi Program Pemantapan Kawasan Budidaya Non Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2008 - 2028

NO INDIKASI PROGRAM TUJUAN LOKASI INSTANSI

PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN (2008-2028) 5 TAHUNAN I II III IV

1 KAWASAN BUDIDAYA NON PERTANIAN

Peningkatan dan pengembangan usaha pertambangan rakyat melalui bantuan dan unit usaha yang terpadu.

Meningkatkan tingkat

penghasilan penambang rakyat untuk penambangan gamping, sirtu dan felspar

Wilayah Kecamatan Wawewa Timur, Loura dan Kodi

 Kanwil Dep. Pertambangan

2. Peningkatan dan pengembangan kegiatan industri, terutama industri pengolahan hasil pertanian.

Meningkatkan pendapatan daerah dan memperluas lapangan kerja

Wilayah Kecamatan Kodi, laura, Wewewa Barat dan Wilayah wewewa selatan

 Kanwil/Dinas Perindustrian

 Bappeda

3. Studi kelayakan lokasi-lokasi yang diarahkan sebagai kawasan/zona tambang.

Eksplorasi pada zona-zona potensi tambang

Wilayah Kecamatan Wawewa Timur, Loura dan Kodi

 Kanwil/Dinas Perindustrian

 Bappeda

4. Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan pusat pemerintahan. Mengarahkan pengembangan pusat pemerintahan Wilayah Kecamatan Laora  Kanwil/Dinas Perindustrian

 Bappeda Prov/ Kab. 5. Program pengembangan kawasan terpadu

(PKT) pada permukiman di wilayah terpencil wilayah-wilayah miskin.

Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan perkembangan wilayah.

Wilayah Kecamatan Wawewa Selatan dan Kodi Bangedo

 Bappeda Prov/ Kab.

 Kecamatan

6. Pengembangan dan penataan obyek (daerah tujuan) wisata dan pengelolaan kegiatan kepariwisataan.

Mengembangkan kegiatan pariwisata sebagai alternatif lapangan usaha dan memperluas lapangan kerja

Wilayah Kecamatan Kodi

 Dinas Pariwisata

 Bappeda

RPI-2JM Kab. Sumba Barat Daya

III-61

Dokumen terkait