• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikasi Unjuk kerja transformator ukur

Dalam dokumen TEKNIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK JILID 2 (Halaman 47-50)

BAB V GARDU INDUK

5.3.4. Indikasi Unjuk kerja transformator ukur

Untuk mengetahui Indikasi Unjuk kerja transformator ukur dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1 Indikasi Unjuk kerja transformator ukur

Indikasi keterangan VTBO (Voltage

transformer breaker open)

Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan dari VT trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal ke panel kontrol VTBO (Voltage transformer breaker open) dan bel berbunyi

MCB PT failure, Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan dari VT trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal ke panel kontrol MCB VT failure,dan bel berbunyi Keteraturan stranded

konduktor/ kawat terpasang.

Rusaknya uliran stranded konduktor akan menyebabkan korona & ketidakteraturan distribusi arus listrik yang mengalir pada lokasi tersebut. Efek korona akan menyebabkan timbulnya ionisasi udara sekitar yang menghasilkan gas yang bersifat elektrolis.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi keteraturan stranded konduktornya adalah dengan pemeriksaan visual secara langsung dengan mata telanjang atau dengan teropong.

Ketahanan tegangan string set/post

insulator pemegang konduktor

Pada kondisi tertentu, polutan tersebut akan menyebabkan flash over dipermukaan insulator dari sisi konduktor phasa ke ground. Polutan ada yang bersifat isolator & konduktor/semi konduktor. Pada polutan yang bersifat isolator, terkadang secara fisik terlihat nyata/kotor (misal polutan semen) akan tetapi pada polutan jenis ini pengaruhnya terhadap ketahanan tegangan

insulator hanya signifikan pada kondisi basah/hujan dan permukaan polutan membentuk alur air/embun yang tidak terputus.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap pengaruh polutan yang menempel pada permukaan insulatornya adalah dengan pengamatan visual & pendengaran. Pada kondisi malam/dini hari jika sudah terjadi bunyi hizing yang keras akibat korona dan sesekali sudah terjadi partial discharge/loncatan bunga api secara bergantian merata di seluruh permukaan keping/sirip insulator terpasang, maka bus-bar secara teknis tidak laik lagi untuk dioperasikan dan harus sesegera mungkin dilaksanakan pembersihan permukaan insulatornya.

Kesiapan peralatan yang tersambung langsung dengan bus-bar.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kesiapan peralatan yang tersambung langsung denganya adalah sesuai dengan deteksi unjuk kerja masing-masing peralatan terpasang (PMS bus bay Pht/trf, PMS/PMT/CT Bay Couple daan CVT/PT).

Kekuatan sistem isolasi bus-bar GIS.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi sistem isolasinya pada GIS adalah dengan pembacaan tekanan Gas SF6 pada density monitor yang terpasang pada masing masing kompartemen (dibandingkan dengan acuan standart manual operasinya).

Kekuatan mekanik & elektrik Clamp-clamp konduktor & peralatan

pemuaian clamp & konduktor atau clamp dengan terminal peralatan akibat pembebanan lebih sesaat/arus gangguan sesaat pada kondisi tertentu akan menurunkan/ menghilangkan kekuatan elektriknya yang selanjutnya akan menyebabkan kegagalan kekuatan mekaniknya (PG Clamp/T Clamp sambungan bus-bar ke PMS melorot/lepas dll)

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi kekuatan elektrik clamp-camp konduktor & peralatan adalah dengan pemeriksaan visual secara langsung pada malam hari (lampu penerangan switch yard dipadamkan) atau berdasarkan hasil deteksi dengan peralatan thermovision. Sedangkaan kondisi kekuatan mekanik clamp-clamp dapat diperiksa secara visual pada siang hari dengan memakai teropong atau mata telanjang.

Kekuatan mekanik & elektrik clamp

grounding serandang bus-bar.

Hilangnya kekuatan elektrik & mekanik clamp grounding serandang bus-bar (akibat korosi, kawat terlepas dari sepatunya dll) akan sangat berbahaya terhadap keselamatan personil. Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi kekuatan elektrik & mekanik clamp grounding serandang bus-bar adalah dengan pemeriksaan visual secara langsung.

Kekuatan kawat tanah & clamp pengikatnya.

Menurunnya kekuatan kawat tanah & clampnya biasanya disebabkan oleh korosi. Kondisi tersebut sangat rawan putus baik akibat terpaan angin atau pada saat kawat tersebut teraliri rambatan gelombang/arus petir.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi kekuatan kawat tanah & clamp pengikatnya adalah dengan pemeriksaan visual secara langsung dengan mata telanjang atau dengan teropong.

Area Bus-bar terbebas dari benda-benda asing

Area bus-bar harus terbebas dari benda-benda asing baik yang bersifat konduktor (layang-layang dengan benang terbuat kawat tembaga dll) atau yang bersifat isolator (layang-layang dengan benang nylon/plastik/katun, terpal plastik dll). Pada kondisi normal kemungkinan benda asing yang bersifat konduktor tidak membahayakan (hanya menempel di ujung serandang post),

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap terbebasnya dari benda benda asing adalah dengan pengamatan visual secara langsung dengan mata telanjang.

5.4. Pemisah

Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi PMS, yaitu : - Pemisah Tanah (Pisau

Pentanahan ) ;

Berfungsi untuk menghilangkan/ mentanahkan tegangan induksi .

- Pemisah Peralatan ;

Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.

Gambar 5. 9 Pemisah. Parameter PMS yang harus diperhatikan adalah :

- Kemampuan mengalirkan arus (Arus Nominal = Ampere )

- Kemampuan mengalirkan arus ditentukan oleh besarnya penampang dua batang kontaktor, dengan demikian permukaan sentuh dari keduanya sangat menentukan. Apabila sebagian permukaan kontak terdapat kotoran (berkarat) akan sangat mempengaruhi luasnya penampang dan dalam batas tertentu kontaktor akan menjadi panas.

- Kemampuan tegangan ( Rating Tegangan = kV )

- Tegangan operasi PMS dapat dilihat dari kekuatan isolasinya. Semakin tinggi tegangan akan semakin panjang/tinggi isolator penyangga yang dipergunakan.

- Kemampuan menahan Arus

Hubung Singkat ( kA : Kilo Ampere )

Apabila terjadi hubung singkat, dimana arus hubung-singkat

berlipat kali arus nominalnya, dalam waktu singkat ( detik ) PMS harus mampu menahan dalam batas yang diijinkan.

Besaran parameter tersebut dapat dibaca pada name plat yang terpasang pada PMS.

Disamping itu parameter yang berkaitan dengan mekanik penggerak adalah :

- Tekanan udara kompresor (bila menggunakan tenaga penggerak pneumatik )

- Tekanan minyak hydrolik (bila menggunakan tenaga penggerak hydrolik ).

Menurut gerakan lengannya, pemisah dapat dibedakan menjadi : 5.4.1. Pemisah Engsel

Dimana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel

PMS ini biasa dipakai untuk tegangan menengah (20 kV, 6 kV ) 5.4.2. Pemisah Putar

Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.

Dalam dokumen TEKNIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK JILID 2 (Halaman 47-50)

Dokumen terkait