PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
C. Indikator Capaian Kompetens
9. Meyimpulkan pengertian energi bunyi
10.Mengklasifikasikan media perambatan bunyi
11.Memprediski benda yang merupakan sumber bunyi
12.Mengklasifikasikan benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi D. Tujuan Pembelajaran
9. Melalui pengamatan, siswa mampu menyimpulkan pengertian energi bunyi
dengan tepat
10.Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengklasifikasikan 2 media perambatan
bunyi dengan benar
13.Melalui pengamatan, siswa mampu 4 memprediski benda yang merupakan sumber
bunyi
11.Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengklasifikasikan 4 benda yang dapat
menghasilkan bunyi
E. Karakter yang Diharapkan Tekun melalui
Guru mengkondisikan siswa untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja yang guru berikan. Menegur siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Teliti melalui
Guru mengkondisiskan siswa secara berkelompok untuk memeriksa kembali hasil pekerjaan siswa pada saat mengisi LK
Rasa hormat dan perhatian
Siswa mampu memperlihatkan sikap rasa hormat dan memperhatikan kepada guru, serta dapat menghargai teman, guru menegur siswa jika siswa tidak memiliki rasa hormat dan perhatian saat sedang dikelas
F. Materi Pembelajaran
Bunyi yang keluar ketika kita bicara dihasilkan oleh getaran pita suara pada tenggorokan. Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik dapat disebut frekuensi. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. Sedangkan bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah. Amplitudo ialah simpangan terjauh dari kedudukan kesetimbangan, yaitu kedudukan saat benda tidak bergetar. Kemampuan pendengaran manusia sangat terbatas. Bunyi yang dapat didengar manusia adalah yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, yang disebut bunyi audiosonik. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut bunyi infrasonik, yang hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik. Sedangkan bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan kelelawar
G. Model, Pendekatan dan Metode
1. Model pembelajaran yang digunakan collaborative learning
2. Pendekatan konstruktivisme
3. Metode eksperimen, tanya jawab, diskusi, dan penugasan H. Media, Bahan , dan Sumber Pembelajaran
a. Media
Plastik, gelas plastik, karet, gelas es, penggaris, suling, telepon benang dan batu b. Bahan
Bahan ajar yang digunakan adalah Lembar kerja siswa
c. Sumber Belajar
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Triatmanto. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Wiyanto. 2010. IPA 4 untuk SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. I. Langkah-langkah pembelajaran
tahap pembelajaran
langkah pembelajaran indikator keterampilan proses
alokasi waktu Kegiatan awal
Apersepsi
Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
untuk mengikuti
pembelajaran dan
memastikan siswa siap untuk belajar.
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
dengan menggunakan
yel-yel
“kelas 4
empat empat kelas
empat anak pintar anak
soleh uuu uuu
bersemangat”
Guru melakukan
apersepsi (mengkaitkan
materi sebelumnya
dengan materi yang akan dibahas hari ini)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran IPA hari ini
10 menit
kegiatan inti Guru membentuk kelompok siswa menjadi
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Forming, pembentukan
kelompok, siswa
diberikan kegiatan
untuk siswa amati.
8 kelompok, siwa duduk berdasarkan
kelompoknya masing-
masing.
Guru memberikan
lembar kerja siswa
kepada masing-masing kelompok siswa Stroming, sebelum pengamatan dilakukan siswa memabaca lembar kegiatan, mendiskusikan dan menulis prediksi
Guru meminta siswa
untuk membaca dengan
teliti apa saja yang
tertulis pada lembar
kerja siswa sebelum
siswa melakukan
pengamatan
Jika siswa tidak mengerti guru memberikan contoh
kepada siswan
bagaimana membuat
prediksi
Setelah membaca lembar
kerja siswa, guru
meminta siswa
menuliskan maksud dari percobaan yang akan dilakukan. kesesuaian prediksi dengan kegiatan yang siswa lakukan membuat prediksi 10 menit
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Norming, kelompok kolaboratif bekerja sama mengamati, mengidentifikasi, mengkalisifikasikan, menjawab lembar kegiatan atau masalah yang ditemukannya sendiri dan meyimpulkan hasil kegiatan.
Setelah selesai masing- masing kelompok siswa
mulai melakukan
pengamatan sesuai
dengan intruksi yang ada pada lembar kerja siswa. Guru hanya berperan
sebagai fasilitator,
menilai keterampilan
proses sains siswa pada saat proses pengamatan. Setelah selesai siswa
berdiskusi mengenai
jawaban yang tepat bagi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar kerja siswa
Guru mengingatkan
kembali kepada siswa
untuk bekerjasama
dalam pengerjaan lembar kerja siswa, setiap siswa harus menyumbangkan
ide atau pikirannya,
menuliskan hasil dari percobaan yang telah dilakukan. kesesuaian proses pengamatan dengan konsep yang siswa dapatkan mengamati 30 menit kesesuaian menggolongkan persamaan dan perbedaan mengklasifikasi kesesuaian konsep dengan percobaan yang diamati menyimpulkan Perfoming, Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi, pada
Setelah selesai guru
mengintruksikan masing-masing
kelompok maju kedepan
keberanian siswa, kelantangan suara saat mengkomunikas ikan kembali
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
saat salah satu
keompok mempresentasi
maka kelompok
lain, menuliskan
perbedaan dari hasil kegiatan
untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi
Saat satu kelompok maju kedepan kelas kelompok
yang lain mencatat
jawaban berbeda antara
kelompoknya dengan
kelompok yang tampil kedepan kelas
Adjourning,
kegiatan ini berupa refleksi, perbedaan- perbedaan hasil kegiatan. Guru mengarahkan siswa untuk mendapatkan persamaan konsep. Setelah seluruh
kelompok siswa selesai
maju kedepan kelas.
Guru bertanya apakah ada perbedaan pada isi jawaban lembar kerja siswa tersebut
Lalu guru menjelaskan tentang energi bunyi gar tidak terjadi salah paham mengenai konsep yang siswa dapatkan
Guru memberikan
refleksi dengan
menggunakan soal-soal
Setelah selesai
mengerjakan soal, siswa mengumpulkannya dimeja guru
30 menit
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Kegiatan penutup Guru bersama siswa
membuat kesimpulan
tentang apa yang sudah dipelajari hari ini
Guru memberikaan tugas
kepada siswa mengenai
materi yang siswa
berikan.
10 menit
J. Penilaian
1. Jenis / teknik penilaian Teknik penilaian
1. Pertanyaan lisan
Dilaksanakan secara terpadu selama proses pembelajaran 2. Pertanyaan tertulis
Dilaksanakan untuk tes formatif pada akhir pembelajaran 3. Unjuk kerja
Dilaksanakan pada saaat siswa melakukan percobaan
Penilaian Keterampilan Proses Sains Saat Proses Pembelajaran kelompok
nama siswa aspek yang dinilai
memprediksi mengamati mengklasifi kasi
menyimpul kan
menginformasi kan kembali
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan Proses Sains Saat Proses Pembelajaran
no aspek yang dinilai bobot kriteria penilaian
1 memprediksi
4
3
2
1
prediksi siswa sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa (menuliskan dua tujuan dengan tepat)
prediksi siswa cukup sesuai dengan tujuan
pengerjaan lembar kerja siswa (menuliskan satu tujuan dengan tepat )
prediksi siswa kurang sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa (hanya ada kata energi bunyi)
prediksi siswa tidak sesuai dengan tujuan pengerjaan lembar kerja siswa
2 mengamati
4
3
2
1
siswa menggunakan panca indera dengan
mengumpulkan fakta-fakta yang relevan berdasarkan pengamatan, menjelaskan hasil pengamatan dengan tepat sesuai dengan tujuan pengamatan
siswa menggunakan panca indera dengan
mengumpulkan fakta-fakta yang relevan berdasarkan
pengamatan, tetapi tidak menjelaskan hasil
pengamatan dengan tepat sesuai dengan tujuan pengamatan
siswa menggunakan panca indera tidak
mengumpulkan fakta-fakta yang relevan berdasarkan pengamatan
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
3 mengklasifikasi
4
3
2
1
siswa mengklasifikasikan lima benda yang dapat menghasilkan bunyi berdasarkan pengamatan
siswa mengklasifikasikan empat benda yang dapat menghasilkan bunyi berdasarkan pengamatan
siswa mengklasifikasikan tiga benda yang dapat menghasilkan bunyi berdasarkan pengamatan
siswa mengklasifikasikan dua benda yang dapat menghasilkan bunyi berdasarkan pengamatan
4 menyimpulkan
4
3
2
1
adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan
cukup adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan (hanya ada kata sumber energi bunyi dalam kesimpulan yang dibuat)
kurang adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan (hanya ada kata energi bunyi dalam kesimpulan yang dibuat)
tidak adanya kesesuaian antara kesimpulan siswa dengan pengamatan 5 menginformasikan kembali 4 3 2 1
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang lantang dan pengucapannya jelas
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang kurang lantang tetapi pengucapannya jelas atau sebaliknya
siswa menginformasikan kembali dengan suara yang kurang lantang dan kurang jelas pengucapanya siswa menginformasikan kembali dengan suara yang tidak lantang dan tidak jelas pengucapanya
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok : Nama :
Kelas :
4. Judul : Sumber energi bunyi
5. Tanggal/hari : Mengetahui, Guru kelas Nurhaida situmorang, S. Pd. NIP. 196105161983052006 Bandung, 31 Mei 2014 Gurupraktikan PPL, Dian Fitriyanti Mengetahui, Kepala Sekolah, Tatisuherti S. Pd NIP.19570071978032006
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
Tuliskan pendapatmu mengenai mengenai kegiatan yang akan kamu lakukan. tuliskan tujuan dari kegiatan ini!
6. Deskripsi singkat :Setiap saat kita dapat mendengar berbagai macam bunyi. Adabunyi yang enak didengar, tapi ada juga bunyi yang bising. Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar. Benarkah demikian ayo kita buktikan dengan percobaan berikut
7. Alat dan bahan : Plastik
Gelas plastik Karet
Gelas es penggaris
recorder atau suling
8. Langkah-langkahkerja :
1. Buatlah gitar sederhana dengan menggunakan gelas es dan 3 buah karet seperti gambar dibawah ini
2. Coba petik gitar yang sudah kamu buat. Perhatikan senar gitar
3. Buatlah gendang sederhana dengan menggunakan gelas plastik, plastik, dan karet.
4. Coba Pukullah gendang. Perhatikan permukaan gendang yang dipukul.
5. Berteriaklah. Pegang tenggorokanmu saat berteriak. 6. Pegang suling atau recorder dan tiuplah apa yang terjadi
7. Letakan penggaris di ujung meja. Tekan bagian penggaris yang ada dipermukaan meja. Getarkan sisi penggaris yang tidak di tekan apa yang terjadi
Dian Fitriyanti, 2014
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI
no nama benda bergetar atau tidak bergetar sumber bunyi benda tersebut
1 2 3 4 5
9. Berdasarkan pengamatanmu, apa saja benda yang dapat menghasilkan bunyi, jelaskan
kenapa hal tersebut bisa terjadi
10.Tuliskan kesimpulan dari pengamatan tersebut
Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok :
Nama :
Kelas :