2.7 METODE PENGENDALIAN PROYEK
2.7.2 Metode Konsep Nilai Hasil (KNH)
2.7.2.3 Indikator-indikator Metode Konsep Nilai Hasil (KNH)
Metode konsep nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3 indikator, yaitu ACWP (Actual Cost Work Performed /jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed /anggaran yang senilai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan), BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule /jumlah anggaran untuk pekerjaan yang direncanakan).
1. ACWP (Actual Cost Work Performed /jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan).
ACWP adalah jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Biaya ini diperoleh dari data-data bidang keuangan proyek pada masa pelaporan (missal akhir bulan). Segala pengeluaran
biaya sesungguhnya dikumpulkan dan dicatat untuk dibebankan ke masing-masing elemen kerja, termasuk perhitungan “overhead”. Sehingga ACWP merupakan jumlah nyata / aktual dari pengeluaran atau dana yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed /anggaran yang senilai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan).
Indikator ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka ACWP dibandingkan dengan BCWP maka akan terlihat perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah terlaksana terhadap biaya yang sesungguhnya dikeluarkan untuk maksud tersebut. Angka BCWP didapat dengan mengalikan anggaran persentase penyelesaian pekerjaan.
3. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule /jumlah anggaran untuk pekerjaan yang direncanakan).
BCWS merupakan jumlah anggaran untuk pekerjaan yang dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Di sini terjadi perpaduan antara biaya, jadwal dan lingkup pekerjaan dimana masing-masing elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang kemudian akan menjadi tolok ukur dalam penyelesaian pekerjaan.
Dengan menggunakan ketiga indikator ini dapat dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan pelaksanaan proyek seperti CV (Cost Variant/Varian Biaya Terpadu), SV (Schedule Variant/Varian Jadwal Terpadu), CPI (Cost Performed Index/Indeks Prestasi Biaya) dan SPI (Cost Performed Index /Indeks Prestasi Waktu)
1. Analisa varian biaya dan waktu terpadu.
Menganalisis penyelesaian proyek dengan memakai metode varian sederhana dianggap kurang mencukupi, karena analisis varian tidak dapat mengintegrasikan aspek biaya dan jadwal. Untuk mengatasinya digunakan metode konsep nilai hasil.
Tabel 2.5. Varian Biaya dan Jadwal Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 Anggaran (BCWS) 60 140 280 480 660 870 1020 1080 Pengeluaran (ACWP) 90 210 410 640 840 Nilai Hasil (BCWP) 40 100 210 380 530 Varian biaya (CV) -50 -110 -200 -260 -310 Varian jadwal (SV) -20 -40 -80 -100 -130
Ketiga indikator ini digambarkan dalam bentuk grafik dengan biaya sebagai sumbu vertikal dan jadwal sebagai sumbu horisontal. Rp Batas Anggaran 1080 840 660 Varians Varians Biaya Jadwal 530 ACWP BCWS BCWP Saat Pelaporan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Waktu
BCWS 60 140 280 480 660 1.020 870 1.080
ACWP 90 210 410 640 840
BCWP 40 100 210 380 530
Gambar 2.21. Analisis Varians Terpadu Disajikan dengan Grafik “ S ”
Menurut Soeharto, 1995, rumus varian biaya dan jadwal adalah sebagai berikut :
Varians biaya (CV) = BCWP – ACWP ... (1) Varians jadwal (SV) = BCWP – BCWS ... (2)
Angka negatif untuk variasi biaya menunjukkan situasi dimana biaya yang diperlihatkan lebih tinggi dari anggaran disebut overrun, angka nol menunjukkan pekerjaan terlaksana sesuai dengan biaya, dan angka positif berarti pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran disebut cost underrun. Demikian juga halnya dengan jadwal. Angka negatif berarti terlambat, angka nol berarti tepat dan angka positif berarti lebih cepat dari rencana.
Perincian analisis varian terpadu dapat dilihat pada tabel 2.6. berikut : Tabel 2.6. Analisis Varian Terpadu
Varians jadwal SV = BCWP – BCWS
Varians biaya
CV = BCWP – ACWP Keterangan
Positif Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat
daripada jadwal dengan biaya lebih kecil daripada anggaran
Nol Positif Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
dengan biaya lebih kecil dari anggaran
Positif Nol Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran
dengan waktu lebih cepat dari jadwal
Nol Nol Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
dan anggaran
Negatif Negatif Pekerjaan selesai terlambat dan
menelan biaya lebih besar dari anggaran
Nol Negatif Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
dengan biaya diatas anggaran
Negatif Nol Pekerjaan selesai terlambat dengan
biaya sesuai dengan anggaran
Positif Negatif Pekerjaan terlaksana lebih cepat dari jadwal dengan biaya lebih besar dari anggaran
2. Analisa indek prestasi
Dalam hubungannya dengan kegiatan proyek, efisiensi penggunaan sumber daya, tenaga kerja dan waktu dinyatakan dalam bentuk prestasi. Prestasi pada umumnya dikaitkan dengan dana dan waktu. Menurut Soeharto, 1995, rumus untuk maksud ini adalah sebagai berikut :
Indeks Kinerja Biaya (CPI) = BCWP / ACWP ... (3) Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = BCWP / BCWS ... (4) Bila indek prestasi ditinjau lebih lanjut, didapat hal-hal sebagai berikut:
a. Angka indek prestasi kurang dari satu berarti pengeluaran lebih besar dari anggaran atau waktu lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Bila perencanaan anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis maka terdapat sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan proyek.
b. Angka indek prestasi lebih dari satu berarti prestasi penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran atau jadwal lebih cepat dari rencana.
c. Makin besar perbedaan dari angka satu maka makin besar penyimpangan dari perencanaan dasar atau anggaran justru tidak realistis.
3. Analisa kemajuan proyek
Pada saat pelaksanaan misalnya didalam laporan bulanan data yang terkumpul mengenai kemajuan pekerjaan dan pengeluaran biaya dianalisa untuk tiap paket kerja yang meliputi :
a. Kemajuan fisik aktual dihitung berdasarkan anggaran yang dialokasikan.
b. Pengeluaran tercatat pada laporan keuangan.
c. Perencanaan dasar dan anggaran yang mengkaitkan jadwal dan biaya.
Ketiga indikator diatas setelah dianalisis akan memberikan gambaran yang tepat dan lengkap perihal kinerja tiap paket pekerjaan yaitu
mengenai pencapaian jadwal dan anggaran. Berdasarkan kinerja pada saat pelaporan diperkirakan biaya dan jadwal akhir proyek.
4. Perkiraan biaya dan waktu penyelesaian proyek
Didalam membuat perkiraan biaya dan jadwal penyelesaian proyek yang didasarkan atas hasil analisis yang diperoleh pada saat pelaporan, akan memberikan petunjuk EAC (Estimasi at Completion/perkiraan biaya untuk penyelesaian proyek) dan ECD (Estimate Completion Date/waktu penyelesaian proyek).
Perkiraan tidak dapat memberikan jawaban dengan angka yang tepat karena didasarkan pada berbagai asumsi yang dipakai. Meskipun demikian, pembuatan perkiraan biaya atau jadwal amat bermanfaat karena memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan terjadi mengenai masa yang akan datang, bila kecenderungan yang ada pada saat pelaporan tidak mengalami perubahan. Dengan demikian masih tersedia kesempatan untuk mengadakan tindakan pembetulan. Dalam membuat proyeksi diatas menurut Soeharto, 1995, digunakan rumus-rumus perkiraan biaya penyelesaian sebagai berikut :
Anggaran proyek keseluruhan : Ang ... (6)
Anggaran untuk pekerjaan tersisa : Ang BCWP ... (7)
CPI : BCWP / ACWP ... (8)
ETC : (Ang BCWP / CPI) ... (9)
EAC : ACWP + ETC ... (10) Keterangan :
Ang : Anggaran
BCWP : Anggaran yang senilai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
ACWP : Jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan.
CPI : Indeks prestasi biaya.
ETC : Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa. EAC : Perkiraan total biaya di akhir proyek.
Sedangkan menurut Soeharto, 1995, rumus-rumus waktu penyelesaian proyek adalah sebagai berikut :
Total waktu = Ttotal . ... (11) Waktu pekerjaan tersisa = Ttotal Twp ... (12)
SPI = Twp / Tact ……….. (13)
ETS = (Ttotal Twp) / SPI ……….. (14)
ECD = Twp + ETS ... (15)
Keterangan :
Ttotal = Rencana waktu pelaksanaan.
Tact = Rencana waktu sampai dengan saat monitoring. Tact = Waktu yang seharusnya dicapai sesuai kemajuan. SPI = Indeks kinerja waktu yang diperoleh pada saat
monitoring
ETS = Waktu sisa pekerjaan