• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA SISWA

H. Pedoman Penilaian

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan

1. Indikator Keberhasilan Proses

Indikator keberhasilan proses dapat dilihat dari beberapa hal berikut: a. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan.

Hal itu dapat ditunjukkan dengan keantusiasan siswa ketika mengikuti proses pembelajaran.

40

Intan Nadya Lestari, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES MENULIS (WRITING PROCESS) DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Siswa aktif berperan serta selama berlangsungnya proses pembelajaran. Hal itu dapat ditunjukkan dengan adanya keaktifan siswa dalam pembelajaran

2. Indikator Keberhasilan Produk

Indikator keberhasilan produk dideskripsikan dari keberhasilan siswa dalam menulis teks negosiasi melalui pendekatan proses menulis (writing process). Keberhasilan produk diperoleh jika siswa mampu memahami dan mampu menulis negosiasi dengan baik jika skor rata-rata seluruh siswa lebih tinggi atau sama dengan 70 dengan nilai kemampuan siswa perorangan lebih tinggi atau sama dengan 85.

A. Simpulan

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran menulis teks negosiasi dengan menggunakan pendekatan proses menulis (writing process) didukung oleh guru sebagai fasilitator, motivator, evaluator dan siswa sebagai pembelajar. Media dan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam kegatan belajar mengajar pun tidak kalah pentingnya sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan tiga hal sebagai berikut. 1. Perencanaan pendekatan proses menulis (writing process) untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi. Pendekatan proses menulis merupakan sebuah pendekatan agar siswa dapat menulis berdasarkan tahapan-tahapan tertentu. Perencanaan pembelajaran dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tentu didalamnya diaplikasikan pendekatan proses menulis. Pelaksanaan siklus 1 telah dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014. Pada siklus 1 mengambil materi mengenai pengertian, struktur dan kaidah dari teks negosiasi. Materi disampaikan melalui powerpoint yang berisikan materi-materi tersebut. Sumber pembelajaran didapatkan dari beberapa buku ajar bagi siswa kelas X SMA. Media yang digunakan berupa powerpoint. Adapun alat evaluasi yang digunakan yaitu lembar tes untuk menulis sebuah teks negosiasi.

Sementara itu, pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2014. Pada siklus ini, materi yang diberikan mengenai contoh-contoh dari teks negosiasi dan video pelaksanaan proses negosiasi. Materi disampaikan melalui media powerpoint dan video. Masih sama dengan siklus 1, sumber pembelajaran berasal dari buku ajar dan alat evaluasi yang digunakan yaitu lembar tes untuk menulis sebuah teks negosiasi.

102

Intan Nadya Lestari, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES MENULIS (WRITING PROCESS) DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, pelaksanaan siklus 3 dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014. Pada siklus ini, materi yang diberikan mengenai unsur-unsur kebahasaan pada teks negosiasi. Materi disampaikan melalui media powerpoint. Sumber pembelajaran dan alat evaluasi masih sama dengan yang digunakan pada siklus 1 dan 2.

2. Proses pelaksanaan pembelajaran menulis teks negosiasi melalui pendekatan proses menulis (writing process) dilaksanakan dalam 3 siklus. Pada siklus 1 masih ditemukan kekurangan yaitu guru masih kurang menguasai kelas dan tidak memberikan contoh teks negosiasi. Hal ini ditindaklanjuti pada siklus 2 sehingga kekurangan tersebut tidak ditemukan kembali pada siklus 2. Namun di siklus 2, guru masih terkesan condong hanya kepada 1 kelompok dan materi yang diberikan hanya sedikit (contoh teks negosiasi saja). Selanjutnya, hal ini pun ditindaklanjuti pada siklus 3, guru sudah menguasai seluruh kelompok dan seluruh materi pun tersampaikan dengan materi terakhir yaitu unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

3. Berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks negosiasi melalui pendekatan proses menulis (writing process), kemampuan siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Tingkat kemampuan siswa pada setiap siklus mengalami perubahan. Tingkat kemampuan tertinggi siswa pada siklus 1 yaitu 68, siklus 2 yaitu 69, dan siklus 3 yaitu 75. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis teks negosiasi melalui proses menulis (writing process) berhasil dilakukan. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil kemampuan siswa yang ditunjang oleh hasil observasi aktivitas siswa dan guru dalam menerapkan pendekatan tersebut di dalam kelas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapatkan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut.

1. Dalam pembelajaran menulis teks negosiasi, guru dapat menggunakan pendekatan proses menulis (writing process) sebagai alternatif jika ditemukan masalah yang sama dengan penelitian ini.

2. Pendekatan proses menulis (writing process) terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi, dengan demikian masih banyak kemampuan lain yang dapat diteliti dengan menerapkan pendekatan ini.

Intan Nadya Lestari, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES MENULIS (WRITING PROCESS) DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

E. Mulyasa. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Herdayana, Yanuar. 2012 Penerapan Model Pembelajaran Pengamatan Lokasi (Trans

Sector) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Deskriptif (Penelitian

Eksperimen Kuasi terhadap Kelas X SMA Negeri 23 Bandung). Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan.

KEMDIKBUD. 2013. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta : KEMDIKBUD

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga

Malasae, Wenny. 2013. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Menerapkan Pendekatan Proses Menulis (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD di SDN Pangulan Baru Kec. Kotabatu Kab. Karawang Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan.

Mariana, Ina. 2013. Pengaruh Pendekatan Writing Process Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris dan Kreativitas Bahasa Tulis Siswa (Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VA SDN Cicabe Kec. Mandalajati Bandung). Tesis pada Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan.

Nurgiantoro, Burhan. 2009. Penilaian Pengajaran Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE

Nurudin, 2007. Dasar-dasar Penulisan. Malang : UMM Press Pranoto. 2004. 24 Jam Memahami Creative Writing. Tersedia :

http://zhaminang.wordpress.com/ [17 Mei 2013]

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Suparti. 2010. Writing Process : Strategi Pengembangan Kemampuan Menulis Karangan. Jurnal Kependidikan Interaksi. Diterbitkan pada jurnal Tahun 3 Nomor 3 April 2008: 40--52

Tarigan, Henry Guntur. 1996. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tim Studi Edukasi. 2013. Bahasa Indonesia Untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya

Yulistia, Rahayu. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran (Thinking Maps) (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan

Dokumen terkait