• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator 1 : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Sasaran 1 : Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Pelatihan

A.1. Indikator 1 : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 33 41 120,00 Persentase Peserta

Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan yang lulus dengan kategori memuaskan

90% 96,80% 107,56

Persentase Peserta Diklat Teknis dan Fungsional yang lulus dengan kategori baik

90% 100% 111,11 Persentase Kepuasan Peserta Diklat terhadap Penyelenggaraan Diklat 90% 87,95% 97,72

Persentase Surat Izin

Belajar yang

diselesaikan

100% 100% 100,00

Jumlah Pegawai yang

Mengikuti Tugas

Belajar yang Dibiayai BPS

242 242 100,00

A.1. Indikator 1 : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka mendukung kelancaran tugas pegawai, diperlukan peningkatan kapasitas SDM yang memadai baik dari sisi kemampuan teknis

maupun manajerial. Peningkatan kapasitas SDM tersebut dilakukan melalui pembinaan pegawai baik berupa diklat prajabatan maupun diklat kepemimpinan.

a. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (Diklat PNS), ditetapkan jenis diklat secara umum adalah Diklat Prajabatan dan Diklat dalam Jabatan. Diklat Prajabatan merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS. Diklat ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, dan budaya kerja organisasi agar mampu melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat. Diklat Prajabatan dibagi menjadi dua jenjang yaitu Diklat Prajabatan Golongan I dan II yaitu untuk CPNS Golongan I atau II dan Diklat Prajabatan Golongan III untuk CPNS Golongan III.

Gambar 1. Peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan ke-97 BPS Tahun 2015

Pada tahun 2015 Pusdiklat BPS melaksanakan Diklat Prajabatan Golongan I dan II serta Golongan III. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) nomor 38 dan 39 Tahun 2014, pelaksanaan

Prajabatan mulai tahun 2015 dilakukan dengan Pola Baru yang masing-masing dilaksanakan dalam 2 tahap dengan sistem klasikal (On Campus) dan non klasikal (Off Campus). Tahap 1 adalah tahap Internalisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang dilaksanakan secara “On Campus” selama 13 hari untuk Diklat Prajabatan Golongan I dan II dan 18 hari untuk Diklat Prajabatan Golongan III. Tahap 2 adalah tahap Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang dilaksanakan secara “Off Campus” selama 14 hari kerja untuk Diklat Prajabatan Golongan I dan II serta 13 hari kerja untuk Diklat Prajabatan Golongan III di tempat kerja asal/tempat magang. Diklat Prajabatan Golongan I dan II dilaksanakan selama 27 hari dan Golongan III selama 31 hari.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam Diklat Prajabatan Golongan I, II, dan III ini adalah ceramah yang dikombinasi dengan tanya jawab, diskusi kelompok, permainan, pendalaman materi dan seminar. Pada tahun 2015 Pusdiklat BPS melaksanakan Diklat Prajabatan Golongan I dan II sebanyak 5 angkatan yaitu Angkatan 60 sampai dengan 64 dengan peserta sebanyak 130 orang, dan untuk Diklat Prajabatan Golongan III dilaksanakan sebanyak 25 angkatan yaitu Angkatan 77 sampai dengan 101 dengan peserta sebanyak 807 orang.

Diklat Prajabatan Golongan I dan II sebanyak 130 orang dan Diklat Prajabatan Golongan III sebanyak 121 orang merupakan Diklat kerjasama antara Pusdiklat BPS dengan Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang pengelolaan anggarannya bersumber dari PNBP.

b. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) bertujuan membentuk moral, kompetensi, dan sikap PNS untuk menduduki jabatan eselon tertentu. Melalui Diklatpim diharapkan setiap peserta diklat memiliki kemampuan melaksanakan pelayanan publik pada sektor yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, melalui diklat ini diharapkan terwujudnya kesamaan visi dan misi, serta dapat melaksanakan dan meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dalam menjalankan pelayanan terhadap masyarakat.

Gambar 2. Peserta Diklatpim Tingkat III Angkatan ke-32 BPS Tahun 2015 Bersama pimpinan BPS RI dan LAN RI

Proses kegiatan Diklat dilakukan dengan pendekatan proses belajar orang dewasa (andragogi). Berdasarkan pendekatan ini maka metode yang digunakan adalah ceramah/kuliah, diskusi, seminar, praktek, simulasi, studi kasus dan observasi lapangan. Pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV dan Pim Tingkat III mulai tahun 2014 ini dilakukan dengan Pola Baru yang masing-masing dilaksanakan dalam 5 tahap dengan sistim “On Campus dan Off Campus”. Tahap 1 adalah tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi yang dilaksanakan secara “On Campus” selama 13 hari untuk Diklatpim IV dan 9 hari untuk Diklatpim III. Tahap 2 adalah tahap “Taking Ownership” atau Breakthrough 1 yang dilaksanakan secara “Off Campus” selama 5 hari di tempat kerja asal. Tahap 3 adalah tahap Merancang Perubahan dan Membangun tim, yang dilakukan selama 17 hari untuk Diklatpim IV dan untuk Diklatpim III selama 15 hari. Selanjutnya adalah Tahap 4 yang merupakan Breakthrough 2 atau Leadership Laboratory atau juga implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan untuk kedua Diklatpim masing-masing selama 60 hari di tempat asal peserta Diklat. Tahap terakhir atau tahap 5 adalah tahap Evaluasi yang standarnya dilakukan secara “On Campus” di Pusdiklat atau di Ibukota Provinsi asal peserta. BPS bekerja sama dengan LAN-RI pada tahun anggaran 2015, telah melaksanakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

sebanyak 7 angkatan yaitu Angkatan 83 sampai dengan Angkatan 89 dengan jumlah peserta sebanyak 240 orang.

Sementara itu, untuk penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III, juga menggunakan pola baru dengan mengacu pada Perka LAN nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III telah dilaksanakan sebanyak 1 angkatan yaitu Angkatan 32 dengan jumlah peserta diklat sebanyak 35 orang.

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis, Fungsional, dan Jarak Jauh

Salah satu upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan BPS adalah melalui pendidikan dan pelatihan di bidang teknis dan fungsional. Pusdiklat BPS pada tahun 2015 melaksanakan 10 (sepuluh) kegiatan yang terdiri dari Diklat Fungsional sebanyak 4 (empat) diklat, Diklat Teknis sebanyak 5 (lima) diklat dan Diklat bekerjasama dengan luar negeri sebanyak 1 (satu) diklat. Seluruh kegiatan dibiayai dari sumber dana APBN BPS tahun 2015. Total Peserta yang dilatih adalah sebanyak 828 (delapan ratus dua puluh delapan) orang dimana 483 (empat ratus delapan puluh tiga) orang laki-laki dan 345 (tiga ratus empat puluh lima) orang perempuan. Penjelasan kegiatan selengkapnya adalah sebagai berikut:

c.1. Diklat Fungsional Statistisi Tingkat Ahli

Dalam rangka mendukung Visi BPS yaitu “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, diperlukan data yang berkualitas yang dapat diakses oleh para pengguna data. Kualitas data sangat bergantung pada pengetahuan dan keterampilan SDM pengumpul data. Untuk meningkatkan keterampilan pegawai di bidang statistik, Pusdiklat BPS melaksanakan diklat fungsional statistisi baik yang dilakukan secara konvensional di dalam kelas maupun dengan cara diklat jarak jauh. Diklat fungsional statistisi jarak jauh dirasakan sangat efektif dan efisien, karena peserta belajar secara mandiri menggunakan modul yang telah disediakan.

Diklat fungsional statistisi tingkat ahli adalah diklat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada PNS yang berminat untuk menduduki jabatan fungsional statistisi pada tingkat ahli. Adapun sasaran dari diklat ini adalah pegawai BPS baik pusat maupun daerah dan

pegawai yang bekerja di Instansi Pemerintahan lainnya yang akan menduduki dan melaksanakan tugas pada Jabatan Fungsional Statistisi Tingkat Ahli.

Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 29 April 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang terdiri atas laki-laki 15 (lima belas) orang, dan perempuan 10 (sepuluh) orang. Ada sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang berasal dari BPS yang merupakan perwakilan dari BPS Provinsi dan sisanya 2 (dua) orang peserta non BPS.

Pengajar diklat adalah para pejabat struktural dan fungsional pusdiklat BPS dan BPS Pusat yang berkompeten di bidang masing-masing. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta secara 100 persen dinyatakan lulus dan menerima sertifikat lulus diklat.

Gambar 3. Peserta Diklat Fungsional Statistisi Ahli Angkatan ke-15 BPS Tahun 2015

c. 2. Diklat Rancang Bangun Kurikulum BPS

Diklat Rancang Bangun Kurikulum adalah diklat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada para peserta sehingga dapat mengaplikasikan secara langsung teknik penyusunan kurikulum diklat di lingkungan Pusdiklat BPS. Peserta yang ikut dalam kepersertaan diklat adalah pegawai yang bekerja di Pusdiklat serta yang menduduki jabatan fungsional widyaiswara.

Diklat dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 24 April 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh orang) orang. Peserta terdiri atas 11 (sebelas) orang laki-laki, dan 9 (sembilan) orang perempuan. Seluruh peserta berasal dari BPS. Pengajar diklat berasal dari widyiaswara Lembaga Administrasi Negara yang berkompeten dibidang masing-masing. Menurut hasil evaluasi belajar, ada 1 orang dinyatakan tidak lulus, dikarenakan tidak memenuhi syarat kehadiran, sehingga tingkat kelulusan sebesar 95 persen.

Gambar 4. Kegiatan Belajar Mengajar Peserta Diklat Rancang Bangun Kurikulum BPS Tahun 2015

c. 3. Diklat Fungsional Pranata Komputer Tingkat Ahli

Selain diklat fungsional statistisi, Pusdiklat BPS pada tahun 2015 juga melaksanakan Diklat Fungsional Pranata Komputer Tingkat Ahli. Tujuan diklat tersebut sebagai bentuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BPS sebagai instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer; melaksanakan tugas pokok dan fungsi pusdiklat sebagai penyelenggara diklat teknis dan fungsional selain itu; juga bertujuan untuk membentuk standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh pejabat fungsional pranata komputer. Sasaran diklat adalah pegawai yang bekerja di Instansi Pemerintahan yang akan menduduki dan melaksanakan tugas pada Jabatan Fungsional Pranata Tingkat Ahli.

Adapun pelaksanaan diklat pada tanggal 13 Oktober s.d 12 November 2015. Jumlah peserta ada sebanyak 17 (tujuh belas) orang, terdiri atas 15 (lima belas) orang laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan. Umumnya peserta berasal dari non BPS, yaitu ada sebanyak 12 (dua belas) orang dan 5 (lima) orang berasal dari BPS. Pengajar dalam diklat ini adalah para Pejabat struktural dan fungsional Pusdiklat BPS dan BPS Pusat yang berkompeten dibidang komputer. Dengan tingkat kelulusan sebesar 100 persen.

Gambar 5. Peserta Diklat Fungsional Pranata Komputer Angkatan ke-11 BPS Tahun 2015

c.4. The Second Regional Course on Sampling Methods for Produce Core Data Items Agricultural and Rural Statistics, kerjasama BPS dan UN-SIAP

The Second Regional Course on Sampling Methods for Produce Core Data Items Agricultural and Rural Statistics training merupakan satu-satunya diklat yang diselenggarakan hasil kerja sama BPS dengan UNSIAP. Pelatihan ini bertujuan untuk menguji set minimal data inti statistik pertanian dan pedesaan dalam kontek penerapan metode sampling untuk pengumpulan data dan produksi statistik dan indikatornya; dan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam merancang survei sampel untuk produksi statistik pertanian dan pedesaan.

Sasaran pelatihan ini adalah Perwakilan kantor statistik nasional dan unit statistik kementerian yang terlibat dalam produksi statistik pertanian dan pedesaan di Negara prioritas Rencana Regional Asia-Pasifik.

Gambar 6. Peserta Regional Course Tahun 2015 Bersama Pengajar dan Pimpinan Pusdiklat BPS

Gambar 7. Kegiatan Belajar Mengajar Peserta Regional Course Tahun 2015 Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 20 November 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 26 (dua puluh enam) orang. Peserta laki-laki sebanyak 17 (tujuh belas) orang dan perempuan sebanyak 9 (sembilan)

orang. Pesera yang berasal dari luar negeri ada sebanyak 21 (dua puluh satu) orang dan sisanya dari Indonesia sebanyak 5 (lima) orang.

Adapun pengajar didatangkan langsung dari pengajar UNSIAP dan BPS yaitu Mr. Arman Bidarbakht Nia, Mr. Aloke Kar, dari Institut Statistik untuk Asia dan Pasifik Chiba; dari Jepang Ms.Sachiko Tsuji dari FAO; dan juga Mr. Choiril Maksum dari BPS Indonesia.

c.5. Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi Gelombang I Kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Sesuai dengan arahan pimpinan bahwa pada tahun 2016 akan ada kegiatan besar yaitu Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). Kegiatan tersebut tentunya akan membutuhkan SDM panitia pengadaan terkait kelancaran kegiatan SE2016. Sejalan dengan itu, untuk memenuhi kompetensi pegawai BPS dalam keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah, pusdiklat menyelenggarakan Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi Gelombang I, terdiri dari 4 (empat) angkatan yaitu angkatan I s.d IV yang merupakan hasil kerja sama dengan LKPP. Tujuan diklat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ) dalam melaksanakan tugas dan jabatan sebagai pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara profesional dan beretika.

Kegiatan diklat diikuti oleh pegawai BPS yang akan ditunjuk sebagai panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Diklat dilaksanakan pada tanggal 23 s.d 27 November 2015. Diklat diikuti oleh 158 (seratus lima puluh delapan) orang, dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 96 (sembilan puluh enam) orang dan peserta perempuan sebanyak 62 (enam puluh dua) orang. Seluruh peserta berasal dari pegawai BPS baik pusat maupun daerah.

Pengajar diklat berasal dari berbagai instansi pemerintah yang telah memiliki sertifikat mengajar dari LKPP. Selain kegiatan belajar-mengajar, diklat ini juga menyelenggarakan ujian sertifikasi. Ujian sertifikasi dilaksanakan secara online di laboratorium komputer pusdiklat lantai 3. Adapun berdasarkan hasil ujian sertifikasi tingkat kelulusan sebesar 51,47 persen, ada sebanyak 66 (enam puluh enam) orang dari peserta yang mengikuti ujian tidak lulus. Berikut foto pelaksanaan ujian sertifikasi secara online.

c.6. Diklat Simpeg Online

Diklat teknis Simpeg Online adalah diklat yang digagas oleh Biro Kepegawaian BPS. Diklat ini hasil kerja sama dengan Biro Kepegawaian dan Biro SIS. Adapun tujuan diklat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi operator SIMPEG BPS Pusat dan Daerah dalam pengelolaan dan pemutakhiran data kepegawaian secara online. Sasaran diklat ini adalah perwakilan dari masing-masing BPS Provinsi Bagian Kepegawaian yang akan bertindak sebagai editor dan validator data Simpeg Online BPS.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 November s.d 1 Desember 2015, yang merupakan diklat paling singkat di tahun 2015. Diklat diikuti oleh 47 (empat puluh tujuh) orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 17 (tujuh belas) orang dan 30 (tiga puluh) orang perempuan. Tenaga pengajar diklat ini ada sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri dari 11 (sebelas) orang dari Biro Kepegawaian BPS dan 2 (dua) orang dari Direktorat SIS BPS.

c.6. Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi Gelombang II Kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Peminatan calon peserta Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Gelombang I sangat banyak, sehingga Pusdiklat

menyelenggarakan kembali Diklat tersebut. Pada gelombang ke-2 ini ada 4 kelas angkatan yaitu angkatan V s.d VIII dengan jumlah peserta rata-rata tiap kelas 50 orang, sehingga total peserta diklat ini ada sebanyak 198 (seratus sembilan puluh delapan) orang. Diklat dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 18 Desember 2015.

Gambar 10. Acara Pembukaan Peserta Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Gelombang II (Angkatan V s.d. VIII) Tahun 2015

Berdasarkan hasil ujian sertifikasi online, tingkat kelulusan tidak berbeda jauh dengan gelombang sebelumnya yaitu sebesar 51,81 persen, sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) orang tidak lulus.

c.7. Diklat Teknis Infografis

Diklat teknis lain yang diselenggarakan oleh pusdiklat di penghujung tahun adalah Diklat Teknis Infografis. Diklat ini merupakan kerjasama dengan CV Kreasi Presentasi Surabaya dan Direktorat Diseminasi Statistik. Tujuan diklat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam pengelolaan desiminasi dan layanan statistik secara visual agar lebih menarik dan mudah dipahami bagi konsumen data. Diklat diikuti oleh perwakilan dari masing-masing BPS Provinsi Bidang IPDS yang akan bertindak sebagai editor dan creator infografis dari publikasi-publikasi BPS.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 19 Desember 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 50 (lima puluh) orang. Jumlah peserta laki-laki ada sebanyak 29 (dua puluh sembilan) orang dan perempuan 21 (dua puluh satu) orang. Seluruh peserta diklat berasal dari BPS. Diklat diajar oleh Tim Kreasi Presentasi serta dari tim Direktorat Diseminasi Statistik.

Gambar 11. Acara Pembukaan Peserta Diklat Teknis Infografis Tahun 2015

c.8. Diklat Fungsional Statistisi Tingkat Ahli Jarak Jauh Tahun 2014-2015

Pusdiklat BPS selain menyelenggarakan diklat fungsional statistisi secara klasikal (tatap muka), juga menyelenggarakan diklat fungsional statistisi yang diselenggarakan secara jarak jauh. Proses belajar mengajar

disampaikan melalui media internet (online). Proses belajar dilakukan pada tahun 2014 dan di tahun 2015 merupakan kegiatan evaluasi ujian diklat. Adapun tujuan umum dari diklat ini adalah untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada PNS yang berminat untuk menduduki jabatan fungsional statistisi tingkat ahli yang disampaikan melalui pembelajaran Jarak Jauh dengan e-learning. Dengan sasaran diklat adalah Pegawai yang berasal dari BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten yang akan menduduki Jabatan Fungsional Statistisi Tingkat Ahli.

Diklat ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 s.d Desember 2015, yang bertempat di masing-masing unit kerja peserta (online). Diklat ini diikuti oleh 211 (dua ratus sebelas) orang, dengan jumlah peserta laki-laki 119 (seratus sembilan belas) orang dan perempuan 92 (sembilan puluh dua) orang. Seluruh peserta berasal dari BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/kota. Pengajar dalam diklat ini berasal dari Widyaiswara Pusdiklat BPS yang berkompeten dibidang masing-masing. Berdasarkan hasil evalusi ujian dan tugas akhir diklat, tingkat kelulusan diklat sebanyak 79,47 persen, yaitu 151 (seratus lima puluh satu) orang lulus dan 39 (tiga puluh sembilan) orang tidak lulus. Karena kegiatan ini dilakukan di daerah masing-masing peserta, tidak ada foto dokumentasi kegiatan belajar mengajar pada diklat ini.

c.8. Diklat Fungsional Statistisi Tingkat Terampil Jarak Jauh Tahun 2014

Sama halnya dengan diklat fungsional statistisi jarak jauh sebelumnya, selain tingkat ahli, pusdiklat juga menyelenggarakan diklat fungsional statistisi pada tingkat terampil. Tujuan dari diklat ini adalah untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada PNS yang berminat untuk menduduki jabatan fungsional statistisi tingkat terampil yang disampaikan melalui pembelajaran Jarak Jauh dengan e-learning.

Sasaran diklat ini adalah pegawai yang berasal dari BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/kota yang akan menduduki Jabatan Fungsional Statistisi Tingkat Ahli. Diklat ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 s.d Desember 2015. Ada sebanyak 76 (tujuh puluh enam) orang peserta, yang terdiri dari 45 (empat puluh lima) orang laki-laki dan 31 (tiga puluh satu) orang perempuan. Seluruh peserta berasal dari BPS. Berdasarkan hasil evaluasi ujian dan tugas akhir diklat tingkat kelulusan sebesar 95,65 persen,

yaitu sebanyak 66 (enam puluh enam) orang lulus dan 3 (tiga) orang tidak lulus.

Berdasarkan uraian kegiatan diklat yang dilaksanakan Pusdiklat BPS pada tahun 2015, dari 33 kelas yang ditargetkan bertambah menjadi sebanyak 41 kelas yang terealisasi. Dengan demikian tingkat pencapaian kinerja pada indikator penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 120 persen seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6. Pencapaian kinerja yang melebihi target tersebut dikarenakan adanya tambahan diklat teknis sehingga mengakibatkan bertambahnya kelas pada bidang diklat teknis dan fungsional dari 4 kelas menjadi 12 kelas.

Pada awal tahun anggaran, diklat fungsional yang akan diselenggarakan adalah diklat fungsional statistisi ahli, diklat fungsional pranata komputer ahli, dan diklat fungsional pranata komputer terampil. Namun seiring berjalannya waktu, diklat fungsional pranata komputer terampil tidak dapat diadakan karena calon peserta kurang dari kuota minimal kelas (minimal peserta 20 orang/kelas). Sebagai pengganti diklat tersebut adalah beberapa diklat teknis (diklat rancang bangun kurikulum, UNSIAP, pengadaan barang dan jasa, simpeg online, dan teknis infografis). Penambahan beberapa diklat teknis tersebut juga karena untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidangnya untuk kepentingan BPS dan adanya optimalisasi anggaran.

A.2. Indikator 2 : Persentase Peserta Diklat Prajabatan dan

Dokumen terkait