• Tidak ada hasil yang ditemukan

3)kramagung dan

wawancang,

4) pembagian babak, dan adegan empat subaspek, namun tidak lengkap tiga subaspek satu aspek Isi Naskah Drama Memuat

1) Panjang Pendeknya kata 2) Memperhatikan diksi 3) Pengembangan tema 4. Estetis 5. Alur Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek Keterpaduan unsur/struktur

Struktur disusun dengan memperhatikan

1) kaidah dan penahapan plot, 2) dimensi tokoh 3) dimensi latar Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek Kesesuaian penggunaan bahasa Menggunakan 1) kaidah EYD 2)keajekan penulisan 3) ragam bahasa yang

disesuaikan dengan dimensi tokoh Memuat ketiga subaspek, namun tidak lengkap Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek

185

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis. Hal tersebut disebabkan oleh guru kurang optimal menggunakan media dalam pembelajarn menulis. Penggunaan media berupa media lagu, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan tema cerita yang akan dibuat menjadi naskah drama.

Peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis naskah drama. Setelah melakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara dan tes menulis naskah drama sebelum melakukan tindakan, ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis naskah drama. Kesulitan tersebut adalah dalam kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis naskah drama, menentukan tema, mengembangkan tema, menciptakan konflik yang menarik, menciptakan dimensi tokoh dan dimensi latar serta kesulitan dalam penulisan dan pemilihan kata-kata atau tata bahasa yang tepat.

Teori-teori yang dijadikan landasan oleh peneliti antara lain: (1) menulis, (2) drama, (3) menulis naskah drama, (4) media pembelajaran, (5) media lagu sebagai media pembelajaran.

186

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki kinerja guru dan kualitas pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan pembelajaran menulis naskah drama dengan media lagu, penulis mengemukakan simpulan sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran disusun berdasar permasalahan yang terjadi pada siswa yaitu kesulitan mendapat imajinasi saat menulis naskah drama. Untuk membantu siswa dalam memperoleh imajinasi, peneliti menggunakan media lagu pada pembelajaran menulis naskah drama. Menulis naskah drama dengan menggunakan media lagu dilaksanakan sebanyak dua siklus. Perencanaan siklus ke-1 disusun berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan dalam studi pendahuluan. Perencanaan pembelajaran tersebut berupa pemilihan materi atau fokus pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil pengamatan. Masalah yang dialami siswa adalah sulit menuangkan isi pikiran, gagasan, ide, dan kreatifitas mereka ke dalam bentuk naskah drama. Mereka masih memerlukan bantuan dan waktu yang cukup lama untuk mengemukakan apa yang dipikirkan dan dirasakan, mengembangkan tema dan menciptakan konflik pada naskah drama serta cara menulis naskah drama yang baik. Pemanfaatan lagu sebagai media pembelajaran, diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah dialami siswa pada pembelajaran menulis naskah drama sebelumnya. Perencanaan siklus ke-2, materi

187

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang diutamakan pada pembelajaran ini adalah materi yang mengalami kelemahan pada siklus ke-1. Pembelajaran pada siklus ke-2 menitikberatkan pada aspek penguatan tentang cara penggambaran dimensi latar, dimensi tokoh, mengembangkan tema dan memunculkan konflik. Berdasarkan analisis hasil kerja siswa, sebagian siswa bermasalah dengan tatabahasa dan penggunaan EYD.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 5 Cimahi dilakukan dengan menggunakan media lagu. Siswa

diperdengarkan lagu dan menampilkan tayangan video klip “Camelia 1” dan “Camelia 2”. Setelah selesai mendengarkan lagu dan tayangan videonya, siswa memulai untuk menulis naskah drama sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Kegiatan pembelajaran menggunakan media lagu berjalan dengan lancar dan mengalami peningkatan yang terlihat dari hasil menulis naskah drama siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus pertama siswa mendapat penjelasan dari guru mengenai, pengertian drama, pengertian naskah drama, dan langkah-langkah membuat naskah drama. Guru menstimulus siswa dengan memperdengarkan lagu

“Camelia 1” dan membagikan lembaran kertas yang berisikan lirik lagu pada siswa. Siswa secara mandiri memperhatikan dengan seksama lirik tersebut dan menentukan tema yang terkandung pada lagu tersebut. Kemudian siswa diminta untuk membuat sebuah naskah dengan tema yang terkandung dalam lagu tersebut menurut pemahaman masing-masing siswa. Media lagu ini diupayakan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menulis naskah drama. Namun pada

188

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kenyataannya, dalam proses pembelajaran siklus pertama ini terdapat kendala, yaitu kurangnya pemanfaatan waktu sehingga pembelajaran belum terlaksana dengan optimal. Hal ini berimbas pada karya siswa yang masih kurang. Selain karena masalah faktor pemanfaatan waktu, hal ini juga dikarenakan masih banyak siswa yang sulit memahami kriteria penulisan naskah drama yang baik. Oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran pada siklus kedua untuk memperbaiki hasil naskah drama yang telah ditulis siswa pada siklus pertama. Pada pembelajaran siklus kedua, guru lebih menjelaskan pada kriteria penulisan naskah drama yang baik. Setelah itu, guru memperdengarkan lagu dan membagikan lirik lagu “Camelia 2” ditambah dengan video klip lagu tersebut. Video klip pada

siklus kedua ini diharapkan dapat lebih meningkatkan imajinasi siswa dan

pemahaman siswa terhadap lagu “Camelia 2. Kemudian siswa mulai menulis naskah drama sesuai dengan pemahaman masing-masing siswa terhadap lagu tersebut. Pada pembelajaran siklus kedua diperoleh peningkatan hasil dalam pembelajaran menulis naskah drama yang ditulis oleh siswa. hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang meningkat dibandingkan dengan hasil pada siklus pertama. Rata-rata hasil siswa pada siklus kedua sudah mencapai nilai terbaik, bahkan melebihi batas KKM dalam pembelajaran menulis naskah drama.

3. Hasil menulis naskah drama siswa dengan menggunakan media lagu mengalami peningkatan di tiap siklusnya. Pada siklus pertama pemerolehan nilai menulis naskah drama tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 35. Nilai kemampuan

189

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rata-rata siswa pada siklus pertama adalah 52,86. Pada siklus kedua hasil menulis naskah drama siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari nilai menulis naskah drama tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 62. Nilai kemampuan rata-rata siswa pada siklus kedua adalah 73. Pada siklus pertama tidak ada siswa yang mendapatkan kategori baik sekali. Satu orang siswa atau 3,75% mendapatkan kategori baik. Lima orang siswa atau 15,62% mendapatkan kategori cukup. 23 siswa atau sebanyak 71,87% mendapatkan kategori kurang. Dan tiga orang siswa atau 9,75% mendapatkan kategori kurang sekali. Pada siklus kedua dua orang siswa atau sebanyak 6,25% mendapatkan kategori baik sekali. Tujuh orang siswa atau sebanyak 21,87% mendapatkan kategori baik. 23 siswa atau sebanyak 71,87% mendapat kategori cukup. Pada siklus pertama masih banyak siswa yang melakukan kesalahan penulisan, kurang memperhatikan EYD, kurang menciptakan dimensi tokoh dan dimensi latar dan menciptakan konflik yang menarik. Namun pada siklus kedua kesalahan pada aspek-aspek tersebut telah menurun. Pada skilus kedua, hampir seluruh siswa telah menulis naskah drama dengan baik, sesuai dengan kategori penilaian yang dibuat. Namun, masih terdapat kesalahan penulisan pada sebagian naskah drama siswa. Selain itu, keefektifan kalimat pun telah mengalami perbaikan. Kesalahan-kesalahan fatal di siklus pertama tidak terulang di siklus kedua. Hal ini terjadi karena guru lebih mengintensifkan pembelajaran pada perbaikan kesalahan-kesalahan di tindakan sebelumnya, juga motivasi dan semangat yang diberikan guru agar siswa tidak bosan untuk menulis serta mau mengeluarkan gagasan-gagasannya dengan lebih

190

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

inovatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lagu dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama.

Peningkatan ini terjadi karena penggunaan media lagu dalam proses pembelajaran yang memberikan imajinasi dan motivasi kepada siswa untuk membantu mengembangkan tema sehingga menjadi sebuah naskah drama. Peningkatan yang terjadi pada siklus yang kedua terjadi karena peneliti menambahkan penayangan video klip lagu Camelia. Penayangan tersebut sangat membantu siswa untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada cerita dari lagu Camelia tersebut. Sehingga siswa lebih bisa mengembangkan ide dan imajinasinya serta mengoptimalkan waktu yang diberikan sehingga selesai pada waktunya. Kesalahan-kesalahan penulisan kata dan tata bahasa dapat teratasi dengan terus diberikannya bimbingan serta pembahasan dari peneliti. Selain dari media, guru juga mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tentang pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media lagu, saran yang ingin penulis sampaikan sebagai berikut.

1. Hasil penelitian membuktikan bahwa media lagu dapat menumbuhkan imajinasi dan motivasi siswa dalam menulis naskah drama. Media lagu ini dapat dijadiakan sebagai alternatif media pembelajaran tidak hanya dalam

191

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menulis naskah drama atau dalam keterampilan menulis saja tetapi dalam keterampilan berbahasa lainnya.

2. Peneliti berharap agar kedepannya guru menggunakan media atau metode yang berbeda pada tiap pembelajaran, hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak terkesan monoton dan membosankan.

3. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya mencari sebuah metode, teknik atau media yang dapat membantu siswa untuk terampil memilih kata-kata agar lebi h memperhatikan EYD.

192

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referesi

Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta : CAPS Harymawan. 1986. Dramaturagi. Bandung : CV Rosda.

Hasanuddin. 2009. Drama Karya Dalam Dua Dimensi. Bandung : Angkasa

Komaidi, Didik. 2011. Menulis Kreatif. Yogyakarta : Sabda Media

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan

192

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kustandi, C. dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta : Ghalia Indonesia

Maulana, Adil , Bianca. 2012. Cara Instant Jago Menulis Lagu. Jakarta : Agobos Nurhadi, Sofyan. 2012. Keefektifan Media Lagu Karya “Charly ST12” Dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Narasi penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas X MA AL-Hidayah. UPI. Tidak diterbitkan

Priyatni, Endah Tri. (2010). Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta : PT Bumi Aksara

Sadiman, Arief dkk. 2009. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta: Rajawali Pers.

Dunia Sastraku. 2011. Jendela Belajar (Langkah-langkah membuat teks Drama). Tersedia :

http://duniasastraku15.blogspot.com/2011/10/jendela-belajar-langkah-langkah-membuat.html

192

Yudelin Novelan, 2013

Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setiawati, Eka.2004. Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Lagu Peterpan sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VI SMP Laboratorium School Bandung. UPI. Tidak diterbitkan

Sudjana, N. dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran : Penggunaan dan

Pembuatannya. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Tarigan, H. G. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Indonesia. 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Wiriiatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Waluyo, Herman J. 2008. Drama Teori dan Pengajaranya. Yogyakarta : PT Hanindita Graha Widya.

Dokumen terkait