Kompleksitas operasional sebuah perusahaan manufaktur berskala besar seperti Arwana membutuhkan sistem pengelolaan informasi yang dapat diandalkan agar setiap departemen dan bagian mendapatkan informasi yang akurat dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang valid. Oleh karena itu, Arwana terus melakukan pemutakhiran arsitektur teknologi informasi (Information Technology/IT) dan berbagai sumber daya pendukungnya dalam rangka meningkatkan kecepatan, akurasi, keandalan dan stabilitas arus informasi dan komunikasi, serta untuk mendukung otomatisasi berbagai proses internal.
Fungsi Pelaksana
Arwana memiliki departemen khusus yang bertanggung jawab merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan sistem IT perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya saat ini, departemen ini memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
• Merencanakan dan mengembangkan infrastruktur IT
perusahaan serta mengantisipasi kebutuhan infrastruktur IT perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
• Memfasilitasi kegiatan komunikasi dan arus informasi,
melalui penggunaan teknologi yang tersedia, antara Head Office dan pabrik-pabrik Arwana di berbagai lokasi agar koordinasi terkait produksi, administrasi dan berbagai aspek operasional lainnya dapat bersifat real-time.
• Mengelola ketersediaan perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), perangkat audio dan visual, jaringan LAN dan WAN kabel dan nirkabel, jaringan internet kabel dan nirkabel, peladen (server), dan infrastruktur IT lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.
• Mengelola inventaris IT perusahaan.
• Memudahkan aktivitas pengolahan data dalam
perusahaan melalui pemanfaatan berbagai kemajuan teknologi dalam ranah IT.
• Membantu mengembangkan sistem pengendalian
produksi yang dapat mengoptimalkan efisiensi biaya dan waktu produksi.
• Mengembangkan sistem Enterprise Resource Planning
(ERP), yaitu Arwana Management System, yang dapat mengintegrasikan pengelolaan aspek operasional yang berbeda-beda dan merampingkan proses bisnis yang berjalan dalam perusahaan.
• Menetapkan berbagai kebijakan terkait teknologi
komunikasi dan informasi bagi staf dan karyawan, termasuk di antaranya Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP), petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi aktivitas yang berbasis IT.
The operational complexity of a large-scale manufacturing company such as Arwana requires a reliable information management system in order for each department and unit to be able to obtain accurate information in making prudent decisions based on valid data. For that reason, Arwana carries out continuous enhancements of the company’s IT architecture, as well as the supporting resources thereof, in order to better improve the speed, accuracy, reliability and stability of information and communication flow within the company, as well as to support the automation of various internal processes.
Implementing Function
Arwana has a special department that carries out the task of planning, implementing and controlling the corporate IT system. In performing its current function, this department has the following duties:
• To plan and develop the company’s IT infrastructure and
anticipate the future needs in the short, medium and long-term.
• To facilitate communication activities and information flow,
through the use of available technology, between the Head Office and Arwana factories in various locations in order for coordination activities related to production, administration and various other aspects of company operations to be able to take place in real-time.
• To manage the availability of hardware, software, audio and
visual equipment, cable and wireless LAN and WAN network, cable and wireless internet network, server, and other IT infrastructure required to support the operational continuity of the company.
• To manage the company’s IT inventory.
• To facilitate the data processing activities of the company
through the use of technological advancements in the IT field.
• To help develop a production control system that can optimize
production cost and time efficiency.
• To develop a Enterprise Resource Planning (ERP) system,
namely the Arwana Management System, that can integrate the management of different aspects of the company’s operations, and streamline the business processes within the company.
• To determine policies related to ICT for company employees,
including with regards to standard operating procedures (SOPs), implementation guidelines, and technical guidelines for IT-based activities.
Profil Perusahaan
Company Profile• Mengamankan infrastruktur IT perusahaan.
• Menjaga kerahasiaan data perusahaan dengan
menerapkan sistem pengendalian IT yang komprehensif.
• Membantu para karyawan untuk meningkatkan efektivitas
kerja dengan menyediakan solusi berbasis IT berdasarkan SOP yang berlaku.
• Mengadakan pelatihan IT bagi staf dan karyawan apabila
dibutuhkan.
• Menyiapkan peralatan teknologi komunikasi dan informasi
yang dibutuhkan dalam penyelenggaran kegiatan-kegiatan perusahaan.
Program dan Rencana Kerja pada Tahun Berjalan
Pada tahun 2016, langkah-langkah pokok yang telah diambil Arwana dalam mengembangkan sistem informasi perusahaan adalah sebagai berikut:
• Menambahkan fitur-fitur baru pada sistem Arwana
Management System seperti pengembangan sejumlah modul untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan skema transaksi keuangan dengan supplier dan distributor.
• Mengembangkan aplikasi smartphone yang terhubung
dengan Arwana Management System. Inovasi ini ditujukan untuk memudahkan aktivitas pengambilan keputusan dan pemberian persetujuan oleh para anggota jajaran manajemen saat sedang dalam perjalanan dinas/bepergian.
• Berbagai penyempurnaan sistem untuk meningkatkan
kemampuan sistem informasi perusahaan secara keseluruhan.
• Melakukan aktivitas pemeliharaan (maintenance) yang
meliputi pemeriksaan inventaris IT perusahaan, serta evaluasi dan penyesuaian terhadap infrastruktur corporate data management.
• Mengoptimalkan dan mengefisienkan layanan data
perusahaan.
Sementara itu, sejumlah rencana baru telah juga dicanangkan dan telah berada dalam tahap penjajakan awal. Rencana-rencana tersebut antara lain:
• Mengembangkan otomatisasi pengumpulan data (data
collection) produksi untuk berbagai tahapan produksi, yaitu input bahan baku dari kedatangan dan penimbangan hingga pemanfaatan bahan baku dan output produksi.
• Mengembangkan Disaster Recovery Plan yang lebih
komprehensif yaitu infrastruktur IT cadangan yang mencakup server, perangkat lunak, serta kelengkapan lainnya.
• Penyempurnaan infrastruktur IT yang telah tersedia, antara
lain meliputi langkah-langkah berikut ini:
- Peralihan dari penggunaan kabel unshielded twisted pair (UTP) ke kabel serat optik (optical fiber cable) untuk backbone IT perusahaan.
- Peralihan sistem jaringan IT perusahaan di lokasi-lokasi kantor dan pabrik dari yang sebelumnya konvensional menjadi sistem yang berbasis nirkabel (wireless). Termasuk melalui pemanfaatan teknologi wireless fidelity (Wi-Fi) secara luas di pabrik-pabrik. - Melakukan upgrade terhadap sistem CCTV pada perusahaan.
• To secure the IT infrastructure of the company.
• To safeguard the confidentiality of company data by
implementing a comprehensive IT control system.
• To assist company employees in better improving their work
effectivity by providing IT-based solutions based on existing SOPs.
• To carry out IT trainings for employees as required. • To prepare the ICT equipment needed in company events.
Work Programs and Plans for the Current Year
In 2016, the main policies that have been implemented by Arwana to enhance the company’s information system are as follows:
• Added new features onto the Arwana Management System,
such as the development of a number of modules to anticipate different financial transaction schemes with supplier and distributors.
• Developed a smartphone application that is connected to
the Arwana Management System. This innovation serves to facilitate decision-making and authorization activities for members of the management during travels.
• Various tweaks and minor adjustments to increase the
capabilities of the company’s information system in its entirety.
• Carried out maintenance activities encompassing inventory
control over IT assets, and evaluated and carried out adjustments to the corporate data management infrastructure.
• Launched numerous policies for controlling the use of
internet-based information system in order for the company to avoid having to incur unnecessary data and financial burden, and as a result, increase efficiency as a whole.
On the other hand, a number of new programs have been planned and are currently already in the exploratory stages of implementation. Those plans include:
• Automation of data capturing related to different stages of
the production process; namely the input of raw material from arrival and weighing to utilization and production output.
• Developing a more comprehensive Disaster Recovery Plan,
specifically a backup IT infrastructure encompassing server, software, SOP and other supporting components.
• Modernizing the available IT infrastructure, including through
the following measures:
- Migration from the use of unshielded twisted pair (UTP) cables to utilizing optical fiber cables for the company’s IT backbone.
- Migration of IT network systems at company offices and factories from conventional systems to wireless-based systems, including through the widespread use of wireless fidelity (Wi-Fi) technology at factories.
52.
Prospek Usaha 2017
2017 Business Prospects
53.
Strategi dan Kebijakan Usaha
Business Strategies and Policies
54.
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
64.
Dampak Kenaikan Harga Jual
Terhadap Kinerja Perusahaan
Impact of Price Changes on Company’s Performance