• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.6 Algoritma Backpropagation

2.6.2 Inisialisasi Bobot Awal

Pemilihan bobot awal sangat mempengaruhi jaringan saraf dalam mencapai minimum global terhadap nilai error, serta cepat tidaknya proses pelatihan menuju kekonvergenan. Apabila nilai bobot awal terlalu besar, maka input ke setiap lapisan sembunyi atau lapisan output akan jatuh pada daerah dimana turunan fungsi sigmoidnya sangat kecil dan apabila nilai bobot awal terlalu kecil makainputke setiap lapisan tersembunyi atau lapisan output akan sangat kecil yang akan menyebabkan proses pelatihan akan berjalan sangat lambat (Puspitaningrum, 2006).

Inisialisasi bobot awal terdiri dari 2 yaitu : 1. Inisialisasi Bobot Awal Secara Random

Inisialisasi bobot awal secara random biasanya bobot awal diinisialisasi secara random dengan nilai antara -0.5 sampai 0.5 (atau -1 sampai 1, atau interval yang lainnya).

2. Inisialisasi Bobot Awal Dengan Metode Nguyen-Widrow

Metode Nguyen-Widrow akan menginisalisasi bobot-bobot lapisan dengan nilai antara -0.5 sampai 0.5. Sedangkan bobot-bobot dari lapisan input ke lapisan tersembunyi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kemampuan lapisan tersembunyi dalam melakukan proses pembelajaran.

2.7 IP Camera (Internet Protocol Camera)

IPcamera adalah perangkat peng-capturedan recording objek terkini yang memiliki kemampuan memproses visual dan audio serta dapat diakses komputer secara langsung atau melalui LAN, internet dan jaringan telepon selular (Aryanto, 2010). IP camera memiliki tiga blok utama yaitu blok CPU, I/O, dan camera. Ketiga bagian utama tersebut digambarkan dalam bentuk blok diagram seperti pada Gambar 2.8.

20

Gambar 2.8 Blok Diagram IP Camera

Blok I/O (input/output) merupakan bagian yang menangani hubungan dengan peripheralnetwork dan gatewayuntuk koneksi dengan LAN atau internet. Bagian ini dapat dengan mudah dikenali dengan adanya konektorfemaleRJ45 dan beberapa jack input untukmicrophonesertaspeaker yang merupakan penghubung dengan komputer seprti pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Blok Diagram I/O Keterangan:

a. I/OOptional

Bagian input dan output berupa jack yang berfungsi sebagai penghubung antara peripheral networkingdengan IPcamera.

b. Power supply

Bagian yang mendistribusikan power supplyatau catu daya dariadaptorke seluruh bagian agar perangkat dapat beroperasi. Selain menggunakan adaptor, IP camera dapat juga menggunakan PoE (power Over Ethernet) yang diinjeksikan via RJ45. c. Microphone

Bagian yang berfungsi mengubah sinyal akustik menjadi sinyal listrik. d. Speaker

Bagian yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal akustik yang dapat didengar manusia.

I/O CPU Camera

Power Supply

CPU dan Camera I/O Optional Microphone Speaker Rj45 Rj45 PCM Codec CPU

e. RJ45

Bagian yang berfungsi sebagaigatewayIPcamerauntuk koneksi dengan komputer atau LAN/Internet.

f. PCM Codec (Pulse Code Modulation Coder and Decoder)

Bagian yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital (microphone to IP camera) dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog (IP camera to Speaker) menggunakan teknik modulasi PCM.

g. LAN Buffer

Bagian yang berfungsi sebagai penyangga traffic data dari dan ke CPU IP camera yang melewaticonnectorRJ4.

Blok CPU dapat dikenali dengan adanya IC prosesor yang memiliki bentuk paling besar diantara komponen IC yang ada. Bagian ini memiliki fungsi utama sebagai pengendali atas segala aktivitas yang dilakukan oleh IP camera dengan bantuan beberapa komponen IC pendukung. Blok camera mirip dengan kamera atau tustel yang memiliki lensa CCD yang bertugas mengambil atau meng-capturegambar. Sebuah IP camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran dan yang paling umum adalah software merubah gambar ke dalam bentuk file JPEG dan meng-upload-nya keweb server menggunakanFile Transfer Protocol (FTP) (Azikin, 2005).

Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah webcam tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada webcam yang memilikisoftware webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet, webcam ini dinamakan “network camera”.

Penggunaan webcam mencakup video conferencing, internet dating, video messaging, home monitoring, images sharing, video interview, video phone-call, dan banyak hal lain. Kamera untuk video conference biasanya berbentuk kamera kecil yang terhubung langsung dengan komputer. Kamera analog juga terkadang

22

digunakan, kamera ini terhubung dengan video capture card dan tersambung dengan internet (baik langsung maupun tidak langsung). Saat ini kamera untuk video conference sudah makin maju, sudah ada webcam yang di dalamnya terdapat microphone maupun noise cancellation untuk memfokuskan audio ke speaker yang terletak di depan kamera sehingga noise yang ada tidak mengganggu jalannya konferensi.

Pada awalnya, bentuk webcamterbatas pada bentuk-bentuk standar yang hanya terdiri dari lensa dan papan sirkuit serta casing yang biasa. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk webcam pun sudah makin bervariasi dengan fitur-fitur yang makin canggih.

Webcam memiliki fitur-fitur dan setting yang bermacam-macam, diantaranya adalah:

1. Motion sensing, webcam akan mengambil gambar ketika kamera mendeteksi gerakan.

2. Image archiving, pengguna dapat membuat sebuah archive yang menyimpan semua gambar dari webcam atau hanya gambar-gambar tertentu saat interval pre-set.

3. Video messaging, beberapa programmessagingmendukung fitur ini.

4. Advanced connections, menyambungkan perangkat home theater ke webcam dengan kabel maupun nirkabel.

5. Automotion, kamera robotik yang memungkinkan pengambilan gambar secara pan atau tilt dan setting program pengambilan frame berdasarkan posisi kamera.

6. Streaming media, aplikasi profesional, setup webcam dapat menggunakan kompresi MPEG4 untuk mendapatkan streaming audio dan video yang sesungguhnya.

7. Custom coding, mengimpor kode komputer pengguna untuk memberitahu webcam apa yang harus dilakukan (misalnyaautomatically refresh).

8. AutoCam, memungkinkan pengguna membuat webpage untuk webcam-nya secara gratis diserverperusahaan pembuatwebcam.

Dokumen terkait