• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kristus datang ke dunia ini

1Dulu sekali, sebelum dunia ini diciptakan, Dia yang disebut Firman* sudah

bersama dengan Allah.

Dan Firman itu juga adalah Allah.† 2Dari permulaan, Dia sudah hidup bersama

dengan Allah.

3Allah menciptakan segala sesuatu melalui Dia.

Dan tidak ada satu pun yang dicip-takan oleh Allah

tanpa Dia yang bernama Firman. 4Di dalam diri Firman itu ada kuasa

yang memberi kehidupan kepada se-mua makhluk.

Dan kuasa kehidupan itu adalah seperti terang,

yang bisa menerangi hati manusia.‡ 5Jadi Firman itu juga disebut Terang Dunia. Dia bersinar di dalam kegelapan,

dan kegelapan tidak bisa menutupi cahaya-Nya.

6Pada waktu yang sudah ditetapkan Al-lah, Dia mengutus seorang yang bernama Yohanes 7 untuk mengabarkan tentang Dia yang disebut Firman itu. Dan melalui pemberitaan Yohanes ini, setiap orang mendapat kesempatan untuk percaya kepada Dia yang menerangi hati manusia itu. 8 Yohanes sendiri bukanlah Terang Dunia itu, tetapi dia hanya disuruh untuk beritakan kabar tentang Terang itu.9Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya

sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar bisa menerangi setiap hati manusia.

10Sebenarnya Dia yang disebut Firman itu dari mulanya sudah ada di dalam dunia ini. Dunia ini diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dalam dunia ini tidak mengenal Dia. 11Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya,§ tetapi se-bagian besar dari mereka tidak mau per-caya kepada-Nya. 12 Tetapi kepada se-tiap orang yang menerima-Nya, Dia mem-berikan hak untuk menjadi anak-anak Al-lah. Yang dimaksud dengan kata ‘mereka menerima Dia’ adalah bahwa mereka per-caya kepada-Nya.* 13 Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena mereka di-lahirkan melalui kelahiran biasa, dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang men-jadikan mereka sebagai anak-anak-Nya.

14Jadi, Firman itu sudah menjadi manu-sia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya— yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita men-genal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercaya.† 15Waktu Yohanes memberi kesaksian tentang Firman itu, dia berkata dengan suara keras, “Inilah Dia yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting dari saya, karena jauh sebelum saya dilahirkan, Dia sudah ada.’ ”

16Benar sekali, Firman itu sangat layak untuk dipercaya, dan melalui Dia kita * 1:1 Firman menerjemahkan “logos” dalam bahasa Yunani. ‘Logos’ juga bisa diterjemahkan ‘perkataan’. Yohanes memakai kata itu sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah berkomunikasi dengan manusia mengenai diri-Nya.1:1 adalah Allah Di sini bahasa Yunani adalah, “kai Theos ēn ho Logos.” Tidak ada artikel ‘ho’ sebelum ‘Theos’. Kalimat ini juga bisa diterjemahkan “dan Firman itu sepenuhnya Allah.” ‘Sepenuhnya Allah’ berarti bahwa semua sifat Allah dimiliki juga oleh sang Firman, dan sebaliknya. (Lihat Yoh. 10:30; 17:11 dan 8:58 dengan catatan kakinya.)1:4 menerangi … hati manusia Secara harfiah, “yang adalah terang untuk manusia.” Di sini penerjemahan memakai ‘menerangi hati’ supaya jelas bahwa ini bukan terang biasa, seperti dari matahari atau lampu. Di ayat 5-9 dalam bahasa Yunani sudah jelas bahwa Yohanes memakai ‘Terang’ sebagai nama lain untuk Kristus. § 1:11 bangsa yang sudah dipilih-Nya Maksudnya bangsa Yahudi, atau orang Israel. Allah memilih bangsa Yahudi supaya melalui mereka berkat keselamatan diberikan kepada semua suku dan bangsa. Lihat Kej. 12:2-3; 18:18; 26:4; 28:14; Yoh. 4:22; Gal. 3:8. * 1:12 percaya kepada-Nya Secara harfiah, “percaya dalam nama-Nya.” Sesuai kebudayaan orang Yahudi pada zaman Yesus, ‘nama-Nya’ di sini artinya seluruh kepribadian Yesus sebagai Raja Penyelamat dan bukan nama-Nya saja.1:14 sangat layak untuk dipercaya Secara harfiah, “penuh kebenaran.” Artinya adalah Dia sangat layak untuk dipercaya dalam tugas-Nya untuk memperkenalkan Allah kepada manusia. (Lihat Yoh. 1:16-18.) Cara menerjemahkan yang sama dipakai untuk “Dia (Allah Bapa) yang benar” di Yoh. 7:28, dan “pohon anggur yang benar” di Yoh. 15:2.

Yohanes 1:17 175 Yohanes 1:30 terus-menerus menerima bukti kebaikan

hati Allah kepada kita. 17 Memang Al-lah memberikan Hukum Taurat kepada kita melalui Nabi Musa, tetapi kita su-dah menerima bukti kebaikan hati-Nya dan ajaran benar yang pantas kita per-caya melalui Yesus, yang adalah Kristus.‡ 18 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, kecuali Dia yang adalah Anak satu-satunya dari Bapa. Dialah yang paling dekat dengan Bapa, dan Dia sendiri pun adalah Allah. Dialah yang memperke-nalkan Allah kepada kita.

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus

(Mat. 3:1-12; Mrk. 1:2-8; Luk. 3:15-17)

19Ketika Yohanes sedang bersaksi ten-tang Kristus, para pemimpin Yahudi dari Yerusalem menyuruh beberapa imam dan pelayan-pelayan dari keturunan Lewi un-tuk bertanya kepada dia, “Tugasmu seba-gai apa?”

20 Dengan terus terang Yohanes men-gaku, “Saya bukanlah Kristus.”

21 Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, tugasmu sebagai apa? Apakah kamu pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu?”§

Dan Yohanes menjawab, “Bukan.” Mereka bertanya lagi, “Apakah kamu nabi yang sudah dinubuatkan untuk meng-gantikan Musa?”*

Dia menjawab, “Bukan.”

22 Lalu mereka bertanya lagi kepada dia, “Jadi sebenarnya tugasmu sebagai apa? Tolong jawab kami, supaya kami bisa memberikan jawaban kepada mereka yang

menyuruh kami datang kepadamu. Kamu berkata apa tentang dirimu sendiri?”

23Jawab Yohanes, “Saya ini adalah orang yang sudah disebutkan oleh Nabi Yesaya waktu dia berkata,

‘Nanti akan ada orang yang berseru-seru di padang gurun seperti ini:

Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan Tuhan!’ ”†

24 Sebagian dari mereka yang disu-ruh datang menemui Yohanes itu adalah dari kelompok agama Yahudi yang dise-but Farisi. 25Lalu mereka berkata kepada Yohanes, “Kamu sudah mengatakan bahwa kamu bukan Kristus, bukan pengganti Elia, dan juga bukan nabi yang dinubuatkan itu. Jadi kenapa kamu membaptis orang?”

26Kemudian dia menjawab, “Saya mem-baptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kalian ada Seorang yang belum kalian ke-nal. 27Dialah Orang yang datang sesudah saya. Saya tidak pantas untuk melayani Dia, sekalipun hanya untuk membuka tali sandal-Nya.”

28Semua itu terjadi dekat desa Betania, di tempat di mana Yohanes membaptis. (Tempat itu di sebelah timur Sungai Yor-dan.)

Yesus adalah Anak Domba Allah

29Pada hari berikutnya, Yohanes meli-hat Yesus datang kepadanya. Lalu Yohanes berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Lihat! Dia itulah Anak Domba Al-lah! Dialah yang akan menghapuskan dosa orang-orang di dunia. 30Dialah yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting ‡ 1:17 Kristus adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘yang diurapi’. Dalam bahasa Ibrani, istilah yang sama disebut ‘Mesias’. Istilah ini menunjukkan jabatan, seperti kata ‘camat’ atau ‘gubernur’. Pada zaman Perjanjian Lama setiap raja diurapi oleh nabi dengan minyak zaitun sebagai tanda dipilih dan disahkan oleh Allah. Dan setiap imam dan nabi zaman itu juga diurapi. Yesus pantas disebut ‘Yang Diurapi’ karena Dia mempunyai jabatan sebagai nabi, Raja Agung, dan Imam Agung kita (Ib. 4-10). Karena beberapa nubuatan dalam buku para nabi dan Mazmur, pada zaman Yesus secara umum orang Yahudi tahu arti dari ‘Kristus’ sebagai Raja Penyelamat yang Allah janjikan, yang akan berasal dari keturunan Raja Daud, dan yang akan membebaskan bangsa Israel dari orang-orang yang memusuhinya, mendirikan suatu pemerintahan dengan kuasa Allah, dan memerintah dengan adil. Lihat Yes. 9:5-6, Kej. 3:15; Ul. 18:18-19; Mik. 5:2; Zak. 12:10-14; Mal. 3:1; 4:5-6; Mzm. 2, 16, 22, 40, 110. § 1:21 pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu Dalam Perjanjian Lama, bernubuat berarti mengabarkan berita dari Allah tentang peristiwa yang akan datang, atau menyampaikan suatu ajaran dari Allah. Nubuatan yang mereka pikirkan terdapat di Mal. 4:5-6. * 1:21 dinubuatkan untuk menggantikan Musa Musa bernubuat bahwa di kemudian hari Allah akan mengangkat seorang nabi dari antara orang Israel, sebagaimana Allah sudah mengangkat Musa sendiri, dan semua orang harus mendengarkan nabi itu (Ul. 18:15-19).1:23 Kutipan dari Yes. 40:3. Secara harfiah baris kedua, “Luruskanlah jalan bagi Tuhan!”

Yohanes 1:31 176 Yohanes 1:46 dari saya, karena Dia sudah ada jauh

se-belum saya dilahirkan.’31Dulu saya sendiri juga tidak mengenal Dia. Tetapi Allah mengutus saya untuk membaptis orang-orang Israel dengan air supaya mereka bisa mengenal Dia — bahwa Dia adalah Kris-tus.”‡

32-34 Dan Yohanes berkata lagi, “Dulu, saya tidak mengenal siapa Kristus itu, tetapi Allah yang mengutus saya untuk membaptis orang-orang dengan air su-dah memberitahukan kepada saya, ‘En-gkau akan melihat Roh-Ku turun ke atas Seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh-Ku.’ ” Lalu Yohanes berkata lagi, “Dan saya sudah melihat hal itu! Saya melihat Roh Kudus turun dari langit seperti burung merpati dan hinggap di atas Dia. Oleh karena itu, saya bersaksi kepada kalian bahwa benar, Dia itulah Anak Allah.”

Yesus memilih murid-murid-Nya yang per-tama

35Pada hari berikutnya, Yohanes Pem-baptis berdiri lagi di tempat itu bersama dengan kami, dua orang dari murid-muridnya.§ 36Waktu dia melihat Yesus sedang lewat, dia berkata, “Lihat, itulah Dia, Anak Domba Allah!”

37 Dan waktu kami — kedua murid itu, mendengar dia berkata begitu, kami langsung mengikuti Yesus dari belakang. 38Ketika Yesus berbalik dan melihat kami sedang mengikuti-Nya, Dia bertanya, “Kalian cari apa?”

Kami menjawab, “Rabi tinggal di mana?” (Panggilan ‘Rabi’ dari bahasa Ibrani, yang artinya ‘Guru’.)

39Lalu Dia menjawab, “Ikut saja, dan kalian sendiri akan lihat.” Lalu kami mengikuti Dia dan melihat di mana Dia tinggal. Dan mulai hari itu, kira-kira jam empat sore, kami tinggal bersama-sama dengan Dia.

40-42Andreas adalah salah seorang dari kami berdua yang mendengar perkataan Yohanes itu dan kemudian mengikut Yesus. Dia mempunyai saudara bernama Simon. Lalu Andreas segera mencari saudaranya dan berkata kepadanya, “Kami sudah bertemu dengan Mesias!” (Mesias artinya “Kristus.”)* Lalu Andreas mem-bawa Simon kepada Yesus. Waktu Yesus melihat Simon, Dia berkata kepadanya, “Namamu adalah Simon, anak Yohanes. Tetapi Aku memberikan nama yang baru kepadamu— yaitu Kefas.” (‘Kefas’ dalam bahasa Ibrani mempunyai arti yang sama dengan kata “petrus”— yang berasal dari bahasa Yunani. Arti kedua kata itu adalah ‘batu besar’.) Karena itu, Simon sering disebut Petrus.

43Hari berikutnya, Yesus memutuskan untuk berangkat ke daerah Galilea. Di sana Dia bertemu dengan Filipus lalu berkata kepadanya, “Mari ikut Aku!” 44 Filipus itu berasal dari kota Betsaida. Andreas dan Petrus juga dari kota itu. 45Sesudah itu, Filipus mencari Natanael dan berkata kepadanya, “Kami sudah menemukan orang† yang dinubuatkan oleh Musa dalam Buku Hukum Taurat, dan juga yang dinubuatkan oleh para nabi. Dia adalah Yesus, anak Yusuf,‡ dari kampung Nazaret.”

46Kata Natanael kepada Filipus, “Apakah mungkin seorang yang baik bisa berasal ‡ 1:31 Kristus Lihat catatan dalam Yoh. 1:17. § 1:35 kami Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa kemungkinan besar penulis Injil ini termasuk dalam kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut. Hal ini sesuai dengan sifat semua tulisan Yohanes, karena dia hampir selalu menghindar untuk menyebut nama sendiri. (Namanya hanya ditulis dengan jelas di buku Wahyu.) Dalam Injil ini, sifat ini terlihat juga di 1:40; 13:23-25; 18:15; 19:26-27, 35; 20:2-9; dan 21:2, 7. Terakhir sekali, di 21:20-25, Yohanes membuat jelas bahwa penulis Injil ini adalah “murid yang Yesus sangat kasihi.” Kenapa Yohanes tidak langsung menulis namanya? Mungkin supaya tidak membanggakan diri sebagai orang yang dipilih menjadi murid Yesus. Dalam TSI, tim penerjemah merasa penting untuk membuat supaya jelas bahwa penulis buku ini adalah saksi mata, jadi kata ‘kami murid-murid-Nya’ dan ‘saya’ dipakai— sesuai dengan yang wajar dalam bahasa Indonesia. * 1:40-42 Kristus Lihat catatan dalam Yoh. 1:17.1:45 orang Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena Filipus belum percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.1:45 anak Yusuf Keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu Yesus dilahirkan tidak diketahui bahkan oleh orang-orang di Nazaret— di mana Dia dibesarkan. (Mat. 13:55; Luk. 4:22) Jadi orang-orang Israel menganggap bahwa Yesus adalah anak Yusuf. (Luk. 3:23) Memang Maria dan Yusuf tahu bahwa Yesus dilahirkan melalui kuasa Roh Allah waktu Maria masih belum bersatu dengan Yusuf.

Yohanes 1:47 177 Yohanes 2:11 dari kampung itu?”

Lalu Filipus menjawab, “Mari dan lihat-lah sendiri!”

47Waktu Yesus melihat Natanael sedang datang, Dia berkata tentang Natanael kepada kami, “Lihat, dia ini adalah orang Israel yang sejati, yang tidak mungkin menipu.”

48Natanael bertanya, “Bagaimana Bapa bisa tahu tentang saya?”

Lalu jawab Yesus kepadanya, “Se-belum Filipus memberitahu tentang Aku kepadamu, Aku sudah melihat kamu sedang duduk di bawah pohon ara.”

49Lalu Natanael berkata kepada Yesus, “Guru, Engkau adalah Anak Allah! Raja orang Israel!”

50 Dan Yesus berkata kepadanya, “Apakah kamu percaya hanya karena Aku berkata kepadamu bahwa Aku sudah melihat kamu duduk di bawah pohon ara? Nanti kamu akan melihat hal-hal yang jauh lebih ajaib daripada itu.” 51 Lalu Yesus berkata lagi kepada dia dan juga kepada kami semua yang ada di situ, “Apa yang Aku katakan ini benar sekali: Kalian akan melihat langit terbuka dan ‘malaikat-malaikat naik turun’§ melalui Anak Manusia— yaitu Aku.”*

2

Pesta pernikahan di kampung Kana

1Dua hari kemudian ada pesta pernika-han di kampung Kana, di daerah Galilea, dan ibu Yesus hadir dalam pesta itu. 2 Yesus dan kami murid-murid-Nya juga diundang hadir ke pesta itu. 3Waktu air anggur habis, ibu Yesus berkata kepada-Nya, “Mereka sudah kehabisan anggur.”

4Lalu Yesus menjawab, “Ibu, tidak usah ikut campur urusan-Ku. Belum tiba wak-tunya untuk menunjukkan kuasa-Ku.”

5Walaupun Yesus menjawab seperti itu, ibu-Nya berkata kepada para pelayan yang ada di rumah itu, “Lakukanlah apa saja yang Dia katakan!”

6Di rumah itu ada enam bak air yang besar, yang terbuat dari batu. Bak itu diisi air supaya setiap tamu bisa membasuh tangannya degnan air sesuai dengan adat Yahudi.* Setiap bak isinya kira-kira 100 liter.†

7Yesus berkata kepada para pelayan itu, “Isilah air ke dalam semua bak itu.” Jadi semua bak itu mereka isi air sampai penuh. 8Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Sekarang ambillah air yang ada di situ sedikit dan berikanlah kepada pengurus pesta.”

Lalu mereka melakukan seperti yang dikatakan Yesus. 9Waktu pengurus pesta itu mencicipi air itu, ternyata air itu su-dah berubah menjadi anggur! Dia tidak tahu anggur itu dari mana, tetapi para pelayan yang membawa air itu sudah tahu hal itu. Lalu pengurus pesta itu memanggil pengantin laki-laki itu 10dan berkata kepadanya, “Waktu orang men-gadakan pesta, mereka selalu menghidan-gkan anggur yang lebih enak dulu. Dan sesudah semua tamu sudah minum se-cukupnya, barulah mereka menghidan-gkan yang lebih murah untuk menghe-mat. Tetapi baru sekarang Saudara mau menghidangkan yang terbaik.”

11Begitulah Yesus melakukan keajaiban yang pertama. Hal itu dilakukan di kam-pung Kana di daerah Galilea. Dengan be-gitu, Yesus mulai menyatakan kemuliaan-§ 1:51 naik turun Kata-kata “malaikat-malaikat naik turun” dikutip dari Kej. 28:12— di mana Yakub melihat tangga ke surga. Maksud Yesus di sini adalah bahwa Dia, seperti tangga itu, adalah Penghubung antara Allah dan manusia. * 1:51 melalui Anak Manusia … Waktu Yesus tinggal di dunia, Dia sering menyebut diri-Nya “Anak Manusia.” Tetapi arti istilah ini bukan mengarah kepada kata ‘anak’. Dalam bahasa Ibrani, ‘anak manusia’ berarti ‘manusia biasa’. Yesus menyebut diri-Nya seperti itu untuk mengingatkan para pendengar-Nya tentang apa yang Nabi Daniel saksikan dalam penglihatan tentang Raja Penyelamat. (Dan. 7:13-14) Karena Daniel melihat Yesus di surga dalam bentuk seperti ‘anak manusia’— maksudnya dalam bentuk ‘manusia biasa’, waktu Allah melantik Dia sebagai Raja atas semua yang ada. Dalam penerjemahan ini, “yaitu Aku” sering ditambah supaya jelas bahwa Yesus sedang berbicara tentang diri-Nya sendiri. * 2:6 supaya membasuh … sesuai dengan adat Yahudi Secara harfiah, “untuk pembersihan orang Yahudi.” Lihat Mrk. 7:2-4 dan catatan kaki untuk ayat 2. Air itu dipakai sebagai syarat pembersihan diri sesuai dengan adat mereka, dan bukan sekedar membersihkan— seperti mencuci dengan sabun. Kebiasaan ini tidak tertulis dalam peraturan Hukum Taurat.2:6 kira-kira 100 liter Secara harfiah, “dua atau tiga metretas.”

Yohanes 2:12 178 Yohanes 3:3 Nya, dan kami murid-murid-Nya mulai

percaya kepada-Nya.

12 Sesudah itu Yesus pergi ke Kaper-naum‡ bersama ibu-Nya, saudara-saudara-Nya, dan juga kami murid-murid-Nya. Kami tinggal di situ selama beberapa hari.

Yesus mengusir orang-orang yang men-jadikan teras Rumah Allah seperti pasar

(Mat. 21:12-13; Mrk. 11:15-17; Luk. 19:45-46)

13 Pada waktu itu, hari raya agama Yahudi yang disebut Paskah sudah dekat, jadi Yesus pergi ke Yerusalem. 14Di teras Rumah Allah, Yesus melihat ada banyak orang yang menjadikan tempat itu seperti pasar. Orang-orang itu menjual sapi, domba, dan burung merpati. Ada juga penukar uang. 15Karena itu, Yesus mem-buat alat pemukul dari beberapa potongan tali, lalu Dia mengusir mereka semua dari teras Rumah Allah itu, termasuk semua ternak mereka. Dan Dia membalikkan meja-meja yang dipakai oleh para penukar uang, sehingga uang itu berhamburan ke mana-mana. 16Dia berkata kepada para penjual merpati, “Bawa keluar semua bu-rung itu. Jangan kalian jadikan Rumah Bapa-Ku ini sebagai pasar!”

17 Waktu itu kami murid-murid-Nya teringat bahwa dalam Firman Tuhan ada orang yang berkata kepada Allah,

“Justru oleh karena rasa sayang kepada Rumah-Mu,

saya siap untuk disusahkan dan di-hancurkan,

supaya Rumah-Mu dihormati.”✡ 18 Lalu para pemimpin agama Yahudi menentang Yesus dengan berkata kepada-Nya, “Buktikan bahwa kamu§ berhak men-gubah kebiasaan-kebiasaan kita! Keajaiban apa yang akan kamu tunjukkan kepada kami untuk membuktikannya?!”

19 Lalu Yesus menjawab mereka, “Ini yang akan menjadi buktinya: Silakan kalian bongkar Rumah Allah ini, dan Aku akan membangunnya kembali dalam tiga hari saja.”

20 Dan mereka berkata kepada-Nya, “Rumah ini dibangun selama empat puluh enam tahun, dan kamu berkata akan membangunnya kembali dalam tiga hari saja!”

21Tetapi yang Yesus maksudkan dengan perkataan ‘Rumah Allah’ adalah tubuh-Nya sendiri— bukan Rumah Allah yang ada di Yerusalem. 22Di kemudian hari, waktu Yesus sudah hidup kembali dari kematian, kami murid-murid-Nya teringat bahwa Dia sudah mengatakan hal itu. Oleh karena itu, kami benar-benar percaya kepada Firman Tuhan dan semua perkataan Yesus.

23 Yesus berada di Yerusalem selama Hari Raya Paskah itu. Pada waktu itu banyak orang yang percaya kepada-Nya, karena melihat keajaiban-keajaiban yang Dia lakukan. 24Walaupun begitu, Yesus tidak mau terlalu dekat kepada mereka, karena Dia tahu isi hati mereka semua. 25Dia juga tidak membutuhkan seseorang untuk memberitahukan kepada-Nya ten-tang orang lain, karena Dia sudah tahu semua yang ada di dalam hati manusia.

3

Yesus dan Nikodemus

1-2Ada seorang yang bernama Nikode-mus yang datang pada suatu malam kepada Yesus. Dia adalah anggota dari kelom-pok agama Yahudi yang disebut Farisi, dan dia juga salah satu pemimpin dari agama itu. Dia berkata kepada Yesus, “Guru, kami tahu bahwa Bapa diutus oleh Al-lah untuk mengajar kami, karena tanpa bantuan Allah, tidak ada seorang pun yang bisa melakukan keajaiban-keajaiban seperti yang Bapak lakukan.”*

3Lalu jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Aku katakan kepadamu ini benar sekali: Tidak ada seorang pun yang bisa menjadi ‡ 2:12 Kapernaum adalah sebuah kota di daerah Galilea yang berada di pinggir Danau Galilea sebelah barat— di mana Yesus sering mengajar. 2:17 Mzm. 69:10 § 2:18 kamu Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena yang berbicara bukan orang yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah. * 3:1-2 Bapak Dalam ayat ini dan ayat 10, ‘Bapak’ huruf besar digunakan karena wajar dalam percakapan Yesus dan Nikodemus. Huruf besar selalu dipakai waktu kata ‘Bapak’ digunakan dengan artinya ‘kamu’. Jadi dalam ayat ini, kata ‘Bapak’ ini

Dokumen terkait