• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kepada publik lebih cepat dan mudah Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB melakukan inovasi dengan membuat aplikasi berbasis web (owncloud) yang merupakan file sharing dan menjadi bank data dimana masing-masing pegawai memiliki user sehingga proses transfer informasi lebih cepat tanpa harus menggunakan flash disk ataupun media penyimpanan lainnya, owncloud dapat diakses melalui alamat 192.168.1.129/owncloud, tampilan sebagai berikut :

BAB VI

PENGAW ASAN

A. INTERNAL

Dalam rangka mengefektifkan pencegahan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas atau pelanggaran perilaku aparat pengadilan, perlu dilaksanakan pengawasan dan pembinaan yang terus menerus oleh setiap atasan langsung terhadap bawahannya, untuk itu Mahkamah Agung telah mengeluarkan aturan berupa Peraturan Mahkamah Agung RI No 8 Tahun 2018 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Di Bawahnya. Perma tersebut sekaligus mencabut Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor : 096/KMA/SK/X/2006 tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan.

Dalam Perma tersebut disebutkan bahwa Setiap atasan langsung berkewajiban antara lain:

1) Melaksanakan pengawasan dan pembinaan atas pelaksanaan tugas dan perilaku bawahannya baik di dalam maupun di luar kedinasan secara terus menerus.

2) Mengupayakan tersedianya sarana atau sistem kerja berdasarkan kewenangan yang dimiliki sehingga pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku.

Pengawasan dilaksanakan paling sedikit dengan:

1) memantau, mengamati dan memeriksa pelaksanaan tugas agar berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku secara berdayaguna dan berhasilguna;

2) meminta laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas bawahan;

3) mengidentifikasi dan menganalisis gejala-gejala dan penyimpangan serta kesalahan yang terjadi, menentukan sebab dan akibatnya serta cara mengatasinya;

4) merumuskan tindak lanjut dan mengambil langkah- langkah yang tepat sesuai dengan kewenangannya dengan memperhatikan kewenangan pejabat/instansi yang terkait; dan berkonsultasi kepada atasan langsungnya secara berjenjang dalam rangka meningkatkan mutu pengawasan yang dilakukannya.

Pembinaan dilaksanakan dengan:

1) menjelaskan pembagian tugas, fungsi dan kewenangan bawahan dalam struktur organisasi di bawah kendalinya secara berkala;

2) menetapkan dan menyetujui sasaran kinerja bawahan serta memberikan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas capaian kinerja bawahan;

Untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Pengadilan Negeri di lingkungan Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB , maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB telah menunjuk Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan pembaharuan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB Nomor : W18-U4/5388/KP.04.6/10/2019 tanggal 01 Oktober 2019 tentang Penunjukan Koordinator Hakim Pengawas dan Hakim Pengawas Bidang dan Wasmat

NO NAMA KETERANGAN

1  Koordinator Pengawas Bidang

Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong

2  Pengawas Bidang Perdata

ARI LISTYAWATI, SH

3  Pengawas Bidang Pidana & kimwasmat

RICCO IMAM VIMAYZAR, SH.MH

4  Pengawas Bidang Hukum

OCTO BERMANTIKO DWI LAKSONO, SH

5  HUMAS MAULANA ABDILLAH, SH.,MH

6  Pengawas Bidang Eksekusi

MAULANA ABDILLAH, SH.,MH

7  Pengawas e-court MAULANA ABDILLAH, SH.,MH

8  Pengawas Bidang

Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

KEMAS REYNALD MEI, SH

9  Pengawas Bidang

I GEDE ADHI GANDHA WIJAYA, SH.MH

11  Pengawas Perpustakaan MASYE KUMAUNANG, SH

12  Pengawas PTSP MARJANI ELDIARTI, SH

2) Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB telah mengikuti rapat Pembinaan dan Pengawasan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.

3) Ketua, Panitera dan Sekretaris melakukan pengawasan kepada para Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB , pengawasan dilakukan secara langsung

4) menjelaskan, membuat dan menyepakati prosedur atau cara pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan yang dinilai kurang jelas atau belum diatur secara khusus; dan

5) membina bawahan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

B. EVALUASI

Pencapaian tujuan pengawasan tidaklah sepenuhnya diindikasikan dengan adanya data dan angka secara kuantitatif saja, karena pembenahan dunia peradilan di indonesia merupakan suatu proses dimana berbagai aspek harus berperan secara komprehensif ke arah terwujudnya budaya kerja dan etos kerja yang diharapkan dapat menunjang suatu bentuk peradilan yang dikehendaki, sehinga aspek pembinaan yang bersifat kualitatif yang lebih menekankan kepada segi kontrol pengendalian menjadi satu bagian yang tidak terlepas dari aspek pengawasan.

Sebagai realisasi dari Peraturan Mahkamah Agung RI No 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Di Bawahnya, maka Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB telah melakukan berbagai upaya, antara lain :

a. Mengadakan Sosialisasi Peraturan Mahkamah Agung RI No 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Di Bawahnya,kepada seluruh aparat Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB .

b. Mengadakan Sosialisasi Peraturan Mahkamah Agung RI No 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya.

c. Hakim Pengawas Bidang yang ditunjuk telah melakukan pengawasan terhadap bidang-bidang tugas Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB , yang kemudian hasil pengawasan ditindaklanjuti oleh Panitera, Sekretaris dan Jajarannya

d. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat baik mengenai jalannya peradilan maupun tingkah laku aparat peradilan, dengan mencari informasi, melakukan penelitian dan penelaahan

e. Dalam rangka tertib administrasi keuangan perkara dan persiapan akan dilaksanakannya pemeriksaan keuangan oleh BPK, maka Hakim Pengawas Bidang dan Koordinator Pengawas telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan keuangan perkara Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB . f. Mengadakan rapat berkala setiap 1 (satu) bulan sekali.

g. Memberi sanksi jika terdapat staf/pegawai yang melanggar disiplin.

h. Pengawasan yang dilakukan insidentil sesuai kebutuhan dan kondisi di tiap bagian.

Adanya Pengawasan yang dilakukan secara berkala maupun insidentil dan penyelesaian permasalahan yang dilakukan langsung baik melalui rapat pertemuan pemangku jabatan ataupun koordinasi penyelasaian secara bertahap di Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB , terbukti dapat meminimalisir temuan masing-masing bagian setiap bulannya. Sehingga, di beberapa pertemuan rapat rutin pengawasan ditemukan bagian yang hasil laporan temuan hakim pengawasan nihil, untuk itu pertemuan juga membahas langkah-langkah pereventif untuk mempertahankan kinerja setiap bagian dan inovasi yang dapat meningkatkan kinerja Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB .

BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pengadilan Negeri Tenggarong Kelas IB sebagai Pengadilan Tingkat Pertama telah berupaya secara maksimal untuk mewujudkan visi dan misi pengadilan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang terbatas telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat para pencari keadilan.

2. Proses penyelenggaraan administrasi peradilan maupun administrasi umum telah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), walaupun masih terdapat berbagai kekurangan karena terbatasnya sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.

3. Seluruh kegiatan penyelenggaraan peradilan tidak terlepas dari pengawasan internal, Pembinaan dan Monitoring yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong, Wakil Ketua dan serta jajaran Hakim Pengawas pada Pengadilan Negeri Tenggarong.

B. REKOMENDASI

1. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi penyelenggaraan peradilan, maka perlu secara bertahap diupayakan peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang kelancaran, kenyamanan dan kualitas kinerja.

2. Agar dilakukan pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada seluruh pegawai baik teknis maupun non teknis agar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik.

Dokumen terkait