• Tidak ada hasil yang ditemukan

Input Kondisi Prasarana

3 PROSEDUR PENGISIAN

3.4 S ARANA DAN P RASARANA

3.4.4 Input Kondisi Prasarana

3.4.4 Input Kondisi Prasarana

Tab ini untuk mendata semua kondisi bangunan prasarana pada satuan pendidikan, dalam bentuk persentase kerusakan bagunan. Operator mengisi data dalam bentuk angka persentase yang dibulatkan tanpa ada koma. Pada menu tingkat kerusakan berfungsi untuk menghitung total kerusakan prasarana tersebut apakah nanti masuk ke dalam tidak ada kerusakan, rusak ringan, rusak sedang atau rusak berat. Seperti yang ada pada gambar dibawah ini:

Gambar 39 Gambar Input Kondisi Penjelasan kolom isian:

Tabel 14 Pengisian Input Kondisi Prasrana Input Kondisi

Kerusakan

Pondasi: Kondisi yang paling terpenting pada suatu bangunan.

Sloop: Beton bertulang yang diletakan secara horizontal diatas pondasi.

Kolom : batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok

Balok : merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas

32 Plester Struktur: lapisan yang

digunakan untuk menutupi suatu bidang bangunan agar tingkat kekuatannya lebih kokoh. Memplester berarti melapisi suatu bidang bangunan memakai adukan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Dengan mengaplikasikan plesteran, suatu bidang bangunan juga bakalan terlihat lebih rapi. Tidak hanya dinding, plesteran juga biasanya diterapkan di struktur plafon dan lantai bangunan.

Kuda-kuda atap: suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.

Kaso Atap: Usuk berfungsi menerima beban dari penutup

atap dan reng dan

meneruskannya ke gording. Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang dengan jarak 40 sampai dengan 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada

ujung-ujung usuk.

Reng Atap : Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m. Reng menjadi tumpuan langsung

33

penutup atap dan

meneruskannya ke usuk/kaso. Pada atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya (genteng).

Penutup atap: atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dan penghuninya dari efek cuaca. Bentuknya ada yang

datar dan miring.

Lisplang : Bilah papan atau beton yang di buat untuk menahan air hujan dan penutup rangka atap bagian luar. Lisplank bisa terbuat dari Papan, Beton Cor dan lain sebagainya. Dengan adanya lisplank kita terhindar dari cipratan air hujan yang turun. Talang: saluran yang dibuat dari pasangan beton bertulang, kayu atau baja maupun beton ferrocement, didalamnya air mengalir dengan permukaan bebas.

Rangka Plafon:

Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya. Plafon atau sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan ( rumah )

34 Tutup Plafon: atau yang sering

disebut langit-langit, merupakan komponan bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Selain itu, plafon juga berguna untuk keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan.

Bata: adalah segumpalan batu yang dibuat dari campuran tanah liat dan tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat suatu bangunan ataupun konstruksi.

Plesteran dinding: merupakan satu bagian diantara pekerjaan finishing dinding.

Daun Jendela: Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya matahari dan juga sebagai tempat berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan

Daun Pintu : Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia ataupun barang. Ukuran pintu biasanya dibuat disesuaikan dengan tempat dimana Daun pintu itu akan di tempatkan. misalnya untuk pintu Ruang tamu, biasa dibuat agak lebar. karena disitulah terjadi proses

35 keluar masuknya manusia dan

barang.

Kusen: adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfunsi untuk membentuk hubungan, baik antara sebuah dinding pasangan bata, beton ataupun kayu dengan pintu atau jendela

Tutup Lantai: bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang

Instalasi Listrik: suatu bagian penting dalam sebuah bangunan gedung yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari

instalasi pengusaha

ketenagalistrikan ke titik-titik beban. Menurut Sugandi, I dkk.,

(2001) “pada hakekatnya instalasi

listrik bangunan merupakan penyalur energi listrik…, jadi berfungsi sebagai penghantar”. Instalansi Air: merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak – bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

Drainase pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.

36 Finishing Stuktur : bangunan

merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir atau finishing dalam pengaplikasian suatu bangunan, dalam pengaplikasiannya adalah semua element bangunan , maka dari finishing inilah tampilan dari bangunan akan lebih cantik dan menarik, finishing bangunan ini sangat penting sekali karena akan menunjukan hasil akhirnya yaitu baik atau buruknya suatu bangunan,

Finishing Plafon : bangunan merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir atau finishing dalam pengaplikasian suatu bangunan, dalam pengaplikasiannya adalah semua element bangunan , maka dari finishing inilah tampilan dari bangunan akan lebih cantik dan menarik, finishing bangunan ini sangat penting sekali karena akan menunjukan hasil akhirnya yaitu baik atau buruknya suatu bangunan,

Finishing Dinding : bangunan merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan untuk

memberikan suatu sentuhan akhir atau finishing dalam

pengaplikasian suatu bangunan, dalam pengaplikasiannya adalah semua element bangunan , maka dari finishing inilah tampilan dari bangunan akan lebih cantik dan menarik, finishing bangunan ini sangat penting sekali karena akan menunjukan hasil akhirnya yaitu baik atau buruknya suatu bangunan,

Dokumen terkait