• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTALASI GAWAT DARURAT

Dalam dokumen PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD (Halaman 28-39)

SUMBER DAYA MANUSIA

INSTALASI GAWAT DARURAT

No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan kualifikasi Jumlah yang diperlukan Formal Sertifikat 1 2 3. Ka Instalasi Gawat Darurat As Men Pelayanan Keperawatan Ka Ruang IGD Dokter umum (sudah lulus PTT ) S1 Kep / setara D3 Kep D3 Kep ACLS Manajemen Pelayanan Keperawatan - Manajemen Bangsal - PPGD/ BTCLS

- Sebagai dokter jaga di IGD minimal 3 thn - Memiliki kemampuan

dalam kepemimpinan - Sehat jasmani dan

rohani - Sebagai Ka Ruang minimal 2 thn ( S1 Kep/Setara) - Sebagai Ka Ruang Minimal 5 thn (D3 Kep) - Memiliki ketrampilan dalam Kepemimpinan - Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik, membina hubungan baik dengan orang lain serta dapat dipercaya.

- Memiliki Kemampuan menggunakan

komputer.

- Sehat Jasmani dan rohani

- Sebagai perawat IGD minimal 5 th - Memiliki kemampuan dalam Kepemimpinan 1 1 1

4. 5. 6. Dokter IGD Perawat Pelaksana IGD TPK Dokter umum ( sudah lulus PTT ) D3 Kep SMU ACLS PPGD/ BTCLS / BLS - Memiliki kemampuan dalam membina hubungan baik dengan orang lain

- Dapat dipercaya

- Memiliki kemampuan menggunakan

komputer

- Sehat Jasmani dan Rohani. - Sebagai dokter umum di IGD minimal 2 thn - Memiliki kemampuan mengenai pasien umum dan gawat darurat

- Memiliki kemampuan menggunakan alat medik yang terkait dengan penanganan pasien gawat darurat

- Sehat jasmani dan rohani.

- Sebagai perawat di IGD minimal 2 thn

- Memiliki minat dan kepribadian yang baik

- Sehat Jasmani dan Rohani.

- Sebagi petugas yang terkait dibidang keperawatan minimal 2 thn.

- Memiliki minat kepribadian serta komunikasi yang baik

- Disiplin / jujur / memiliki loyalitas

5

8

B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah yang ada Formal Masa Kerja Sertifikat

1 2 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ka Instalasi Gawat Darurat As Men Pelayanan Keperawatan Ka Ruang IGD Dokter IGD PJ Asuhan Keperawatan Pj Fasilitas PJ Fasilitas Perawat Pelaksana Tenaga Penunjang Kesehatan Dokter umum SKM D3 Kep Dokter Umum D3 Kep D3 Kep D3 Kep D3 Kep (4 orang ) SPK ( 1 orang) SMU 10 tahun 21 tahun 8 Tahun 2 – 12 tahun 4 tahun 16 tahun 5 tahun 2 – 12 tahun 12 tahun ACLS Manajemen Bangsal ICCU BTCLS, BLS ACLS, ATLS BLS BLS PPGD, BLS BLS 1 1 1 5 1 1 1 5 1

C. Dasar Perhitungan Ketenagaan IGD adalah sebagai berikut :

1. Dokter jaga Konsulen On Call

Dokter spesialis jaga On Call terdiri dari 4 besar On Call yaitu : i. Dokter spesialis Kebidanan.

ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam. iii. Dokter spesialis Anak.

iv. Doter spesialis Bedah.

Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter jaga konsulen On Call berlaku diluar jam praktek dokter spesialis.

Pada hari libur, Dokter jaga konsulen On call berlaku mulai jam 07.30 WIB – 07.29 WIB keesokan harinya.

2. Dokter jaga IGD

Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga di IGD adalah berdasarkan rasio jumlah kasus di IGD dalam 24 jam yaitu : 1 : 20 kasus dibagi dalam 3 shift (1-1-1).

Peraturan kerja dokter jaga IGD dibagi dalam 3 Shift yaitu : a. Senin – Sabtu :

Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00 Shift Sore : jam 14.00 – 21.00 Shift Malam : jam 21.00 – 07.00

b. Minggu / Hari Besar : Shift pagi : jam 08.00 – 20.00 Shift sore : jam 20.00 – 08.00

Peraturan kerja dokter ruangan dibagi dalam 2 Shift yaitu : c. Senin – Sabtu :

Shift pagi : 07.00 – 14.00 Shift sore : 14.00 – 21.00

d. Minggu / Hari libur :

Dokter jaga ruangan dirangkap oleh Dokter IGD.

3. Perawat IGD

Cara perhitungan ketenagaan perawat di IGD adalah berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien IGD, rumus perhitungan tenaga perawat IGD

berdasarkan gabungan rumus dari Philipine dan lokakarya PPNI :

Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan + 10 % 41 mg x 40 jam

Jumlah jam perawatan = 1 jam

Jumlah kunjungan = 30 pasien per hari

= 1 jam x 52 mg x 7 hr x 30 psn + 10 % 1640

= 12740 + 10 % = + 8 orang + 1 orang Karu 1640

= 9 Orang

Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 9 orang, yang dibagi dalam 3 Shift yaitu :

Dinas pagi : 2 orang

Dinas sore : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana) Dinas malam : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana) Lepas malam : 2 orang

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT IGD I. Penarikan Calon (Recruitment)

Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.

Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu: 1. Dari dalam RS Sehat Sejahtera sendiri (internal resources)

Menarik calon dari dalam RS Sehat Sejahtera sendiri (Internal

resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan

proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS Sehat Sejahtera. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :

 Informasi dari mulut ke mulut

Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited

applicants).

 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.

2. Dari luar RS Sehat Sejahtera (external resources)

Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat dilakukan dengan cara :

 Dari mulut ke mulut.  Iklan

 Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau negara)

II. Penyaringan/seleksi calon (selection)

Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.

Tahapan seleksi terdiri dari :

1. Umum.

Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit.

2. Khusus

Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan IGD. Proses seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan IGD ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.

Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :

1. Tes Tertulis

Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.

2. Tes Ketrampilan

Tes ketrampilan yang diujikan meliputi : - BHD

- Pasang Infus

- Pemeriksaan tanda – tanda vital 3. Tes Wawancara

Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap

penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

4. Tes Kesehatan

Standar yang harus dimiliki oleh perawat : - Sehat, tidak buta warna.

- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM IGD

Untuk meningkatkan mutu pelayanan di IGD khususnya dan RSSS umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat IGD. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.

Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :

 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan

Perawat di IGD dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke D III Keperawatan dan untuk perawat dengan pendidikan D3 Keperawatan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan. Dengan persyaratan : masa kerja di RS Sehat Sejahtera minimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK)

minimal : 3,5.

2. Pelatihan

Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di IGD dilaksanakan melalui :

- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh

RS Sehat Sejahtera setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal terlampir)

 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1  Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang

diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya mutu pelayanan IGD.

BAB V

RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan

i. Umum :

Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional di IGD RS Sehat Sejahtera

ii. Khusus :

a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di IGD

b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di IGD

C. Kegiatan Rapat

Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh As Men Pelayanan Keperawatan dan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :

Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh As Men Yan Per dan kepala ruang di IGD setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.

2. Rapat Tidak Terjadwal :

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

BAB VI

Dalam dokumen PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD (Halaman 28-39)

Dokumen terkait