• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi Kabel/Wiring 1. Umum

Dalam dokumen Metoda Pelaksanaan Dan Pra Rk3k (Halaman 26-35)

15. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK/ELEKTRIKAL 1 Persyaratan Listrik

15.1.3. Teknis Instalasi

15.1.3.1. Instalasi Kabel/Wiring 1. Umum

15.1.2.17. Shop Drawings

Setelah persetujuan , dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, Kontraktor harus menyerahkan shop drawings untuk disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.

Shop Drawings harus termasuk katalog data dari pabriknya, literatur mengenai uraian-uraian, diagram pengkabelan, data ukur dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat yang terdekat dari service dan group perusahaan pemeliharaanyang tetap menyediakan persediaan/stock suku cadang yang terus menerus, shop drawings harus diberi catatatan dari Kontraktor, yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan. Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh koordinasi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan.

Shop drawings yang harus diajukan antara lain adalah : Layout/tata letak kabel-kabel dan panel.

Panel Utama

Panel-panel Daya dan Penerangan, outlet box, dan lain-lain

detail-detail pemasangan lampu. Detail pemasngan lampu.

Rencana Instalasi penerangan dan stop kontak setiap lantai.

dan lain-lain yang diminta oleh Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.

15.1.3.Teknis Instalasi

15.1.3.1. Instalasi Kabel/Wiring 15.1.3.1.1. Umum

Semua kabel yang dipergunakan untuk instalsi listrik harus memenuhi persyaratan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6 mm2 ke atas harus terbuat secara dipilin (tranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih

kecil 2,5 mm2 kecuali untu pemakaian remote kontrol.

Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai ilalah dari type:

Untuk nstalasi penerangan adalah NYM

Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYY.

15.1.3.1.2. ”Splice” / Pencabangan

Tidak diperkenankan adanya ”splice” ataupun sambungan-sambungan baik dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai (accessible).

Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris dengan cara-cara ”Solderless connector”. Jenis kabel tekanan, jenis ”Compression atau soldered”

Dalam membuat ”splice” konektor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik, sedemikian rupa sehingga semua konduktor tersambung tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.

Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel maupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselen atau bekelite ataupun PVC, yang diameternya diseusiakan dengan diameter kabel.

15.1.3.1.3. Bahan Isolasi

Semua bahan isolasi untuk Splice, conection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, Gelas, tape sintesis, resin, Splice case, Compotion, dan lain-lain tertentu harus dipasang secara baik dan benar.

15.1.3.1.4. Penyambungan Kabel

Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan yang khusus untuk itu (misalnya Junction box dan lain-lain). 15.1.3.1.5. Kontraktor harus memberikan brosur-brosur

mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik, kepada Konsultan Perencana/konsulten Pengawas.

15.1.3.1.6. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau nama-namanya masing-,masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungabn dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh konsuktan pengawas.

15.1.3.1.7. Penyambungan kabel tembaga

penyambungan-penyambungan harus dari ukuran-ukuan yang sesuai.

15.1.3.1.8. Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pita PVC/protolen yang khusus untuk listrik.

15.1.3.1.9. Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila perlu untuk menjaga nilai isolasi tertentu. 15.1.3.1.10. Bila Kabel dipasang tegak lurus dipermukaan

yang terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa setinggi minimum 2,5 m.

15.1.3.1.11. Saluran Penghantar Dalam banguan

Untuk instalasi penerangan di daerah parkir, salruan penghantar (conduit) dklem dengan rapih pada beton

Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung, saluran penghantar 9conduit) dipasang diatas rak kabel dan diltakkan di atas ceiling.

Untuk saluran penghantar di luar bangunan dipergunakan pipa galvanized diameter 2”. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit PVC doubel-H minimum ¾ ” diameternya. Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran keluar harus menggunakan juction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal strip di dalam juction box.

Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan juction box harus dilengkapi dengan ”socket/lock nut”, sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai 2 m harus dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm. 15.1.3.2. Instalasi Sakelar dan Stop kontak (Outlet)

15.1.3.2.1. Sakelar-sakelar

Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 5A – 10 A 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditenukan lain, sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm di atas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.

Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standard). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antar kotak-kotak yang bedekatan. 15.1.3.2.2. Stop kontak

Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact dengan rating 10 A 250 V AC. Semua

pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah (grounding).

Stop kontak harus dipasang rata dengan permuykaan dinding dengan ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai dengan rencana atau petunjuk Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

15.1.3.1.4. Instalasi Fixtures Penerangan a. umum

Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih an baik,tebal plat baja yang dipakai untuk fixture minimum 0,7 mm. Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang

akan dipasang kepada konsultan

Perencana/KonsultanPengawas untuk disetujui.  Kabel-kabel Untuk Fixture

Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk fixture harus dituup asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm2, kawat-kawat harsus dilindungi dengan tapeatau tubing di semua tempat dimana mungkin ada abrasi.

Semua kabel-kebel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali dimana diperlukan penggantungan rantai atau kalu pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature dan penggantungan, dan harus terus-menerus mulai kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-armaure lampu. Saluran saluran kabel harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.

 Lampu-lampu

Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan persyaratan dan gambar.untuk lampu pijar memakai lamp holder dan base type Edison screw, untuk lamp holder type Edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke center control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool white.

Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan factor daya haruslah dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ni besarnya microfarad dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibuthkan adalah hasil akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.

b. Instalasi /Konstruksi Panel  Kabenet

Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2,0 mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polysester atau bakelite. Kabinet untuk Panel Board mempunyai ukuran yang proporsionil seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencanaan atau menurut kebutuhan sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu sesak.

Frame/rangka panel harus di

grounding/ditanahkan pada cabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel Panel Board serta tutupnya. Kabinet dan kabel-kabel Trough feeder harus diatru sedemikian rupa sehingga ada saluran dengan lebar tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board.

Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan 2 (dua) buah anak kunci dengan sistem MASTER KEY.

Instalasi Listrik dan Stop kontak dan instalasi lainya.

Bahan:

- Kabel NYM 3 x 2,5 mm (instalasi listrik) sekualitas Eterna

- Kabel NYM 3 x 2,5 mm (instalasi stop kontak) sekualitas Eterna

- Pipa pvc ½” sekualitas clypsal - T- dos

- Lampu Downlight 4” Taiwan. - Lampu Baret 18 watt ex DLX/CL 38 - Saklar dan Stop kontak ex Brocco Plano - Kabel Tanam NYY 4x16 ex Eterna - Kabel telepon ITC 2x2x0,6 mm dalam

PVC Conduit. - Kabel VGA Extender.

Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.

Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh kontraktor instalatur yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN.

Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut “Peraturan Umum Instalasi Listrik di Indonesia” dan standard PLN (SPLN) sebagai

petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan standard-standard/kode-kode lainnya yang diakui, VDE, DIN, JIS, dan lain-lain.

 Finishing

Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk panel board listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara ”galvanized cadmium plating” atau dengan ”zinc chromate primer”. Selain yang tersebut di atas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagi berikut :

 Bagian dalam dari box dan pintu.

Bagian luar dari box yang digavlvanisir atau cadmium plating tak perlu dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer harus dicat dengan cat bakar.

 Pemasangan Panel.

Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau tergantung dari pada macam/tipe panel. Maka bila dibutuhkan alas/pondasi/penumpu/penggantung maka kontraktor harus menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.

 Panel Distribusi Utama

Panel distribusi utama harus seperti ditunjuk pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh assembly termasuk housing, bus-bar, alat – alat pelindung harus dirancanakan, dibuat, dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama harus dari jenis indoor type terbuat dari plat baja tebal minimum 3 mm. Kontruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang bisa mempertahankan strukturnya oleh strees mekanis pada waktu hubungan singkat. Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat – plat penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian – bagian yang mengalirkan arus dan bagian – bagian yang bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/LMK/VDE untuk peralatan yang tertutup. Material – material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan percikan air. Semua meteran dan tombol tranfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu papan panel yang berengsel yang bersembunyi.

 Papan Nama

Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan nama, pada pintu atau panel dekat pada pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah. Cara – cara pemberian nama harus menunjukkan dengan jelas rangkaian dari pemutus daya atau alat – alat yang tersambung padanya. Keterangan mengenai ini harus diajukan dalam shop drawings.

 Bus – bar/Rwel

Busbar minimal harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis dengan lapisan perak dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150% dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan aturan PUIL. Semua bar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan kuat dan baik kerangka panel. Semua bus bar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan yang disebutkan pada PUIL. Cat – cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75°C. Bus bar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 phase 4 kawat seperti ditunjuk dalam gambar. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang di isolir terhadap tanah, dan sebuah bus pentanahan yang telanjang diklem dengan kaut pada frame dan panel dan dilengkapi dengan klem untuk pertahanan dari peralatan perlu diketanahkan (5 bar). Ukuran dari bus harus ukuran sepanjang panel dan harus disediakan cara – cara untuk penyambungan dikemudian hari.

 Terminal dan Mur-baut

Semua terminal cabang harus diber diberi lapisan tembaga (ver-tin) dan disekrup dengan menggunakan mu-baut-ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang diberi nikel (atau stainles) dengan ring tembaga.

 Cadangan/Penyambungan Dikemudian Hari Bila dalam ganbar dinyatakan adanya cadangan maka ruangan – ruangan tersebut harus dilengkapi dengan bus, klem – klem pemasangan, pendukung dan sebagainya, untuk peralatan yang dipasang dikemudian hari dapat berupa equipment bus bar, panel baru, switch, circuit breaker dan lain – lain.

 Alat – alat Ukur

Setiap panel harus dilengkapi dengan alat – alat ukur seperti pada gambar. Meter – meter adalah dar type ”Moving Iron Vane Type” khusus untuk panel, dengan scale sirkular, flush atau semi flush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96 x 96 mm, dengan sekala linier dan ketelitian 1,5%. Posisi dari saklar putar

untuk voltmeter (voltmeter selector swith) harus ditandai dengan jelas.

 Pilot Lamp

Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan:

a. Pilot lamp untuk menyatakan adanya tegangan R, S dan T.

b. Penyediaan dari pilot lamp yang disebutkan di atas merupakan keharusan, biarpun pada gambar – gambar tidak tertera. Warna – warna untuk pilot lamp:

- Untuk phasa R : warna merah

- Untuk phasa S : warna kuning

- Untuk phasa T : warna biru

 Fixtures dan Lampu

a) Lampu/Tube/bulb flourescent

1. Lampu Flourescent /TL 2x40 Watt Standard - Lampu Flourescent gas discharge tube

type, standard, warna putih type TLD 54/58

- Ballast dengan maximum losses ± 9,5 watt, 220 volt.

- Kapasitor, yang menghasilkan minimum P.F.0,95 (kapasitor 3,25 micro F). - Starter switch, terminal dengan tube

fitting, rotary lock.

- Lumen output minimum ± 3100 lumen (setelah 100 jam nyala)

- Merk : Philips, atau setaraf. 2. Lampu TL 18 watt

- Lampu type standard, warna putih type TLD 54.

- Ballast dengan maximum losses ± 9 watt, 220 volt.

- Kapasitas yang menghasilkan minimum P.F. 0,95 (Kapasitas 450 micro F) - Starter switch, terminal dan tube fitting,

rotary lock.

- Lumen output minimunm 1200 lumen (setelah 100 jam nyala

- Merk : Philips, atau setaraf b) Armature Lampu / Fixtures TL

1. Armature TL 2 x 36 watt Recessed Mounting (light trooffer/integrated lamp) - Housing : Bahan plat besi galvanized

tebal 0,7 mm pembuatan harus dengan mesin, peralatan lampu built in, lengkap dengan mirror optic. - Reflector : Bahan alumunium

- Semua komponen listrik berada didalam rumahan/housing (built in), bahan galvanized sheet steel dilengkapi parabolic mirror/ref-lector dengan light polish anodized louvre yang mempunyai ”Dark Light Distribution”, comport dan non glare. - Memakai lamp holder yang

merupakan kesatuan dari 2 buah lampu TL.

Kontruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar mudah dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada didalamnya. Rumahan dan reflactor harus dilengkapi dengan sekrup, agar dapat dilepas pada waktu memerlukan perbaikan.

Seluruh rumahan dan reflactor harus dilapisi dengan cat dasar, serta diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara ”stove enamelled/bake enamelled” (cat bakar). Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan/ penggantung.

2. Armature TL 1 x 36 watt dan TL 2 x 36 watt balk

- Armature merupakan jenis open type4, dengan reflactor

- Pemasangan terbenam dalam ceiling (recessed)

- Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti butir a di atas.

3. Armature TL 2 x 18/36 watt Recessed Mounted

- Armature merupakan jenis open type4, dengan reflactor

- Pemasangan terbenam dalam ceiling (recessed)

- Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti butir a di atas. 4. Seluruh perlengkapan dan pengerjaan

armature seperti butir a di atas. a) Ballast

Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja rendah, noise-less,ballast dengan rumahan dari bahan polyster. Untuk lampu TL

dengan dua lampu

disusun/digunakan ”twin lamp ballast”/duo ballast (anti stroboscopic).

- TL 15 watt, losses max. 7,5 watt - TL 20 watt, losses max. 9.0 watt - TL 40 watt, losses max. 9.5 watt Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.

Merk : Philips, ATCO, atau setaraf. b) Fitting Lampu

Fitting lampu menggunakan

Merk : Nasional, atau setaraf

c) Starter

Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability. Terbuat dari high quality white polycarbonate. Rating starter disesuaikan dengan rating lampu TL.

Merk : Philips, atau setaraf. 16. PEKERJAAN SANITASI

Dalam dokumen Metoda Pelaksanaan Dan Pra Rk3k (Halaman 26-35)

Dokumen terkait