BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4 Tahap Pengembangan System ( Development )
4.4.1 Instalasi
Setelah proses pembuatan skema jaringan selesai, kegiatan selanjutnya adalah menginstall komponen-komponen yang diperlukan untuk membangun sistem monitoring jaringan yang mengimplementasikan SSL.
4.4.1.1 Instalasi Fully Automated Nagios (FAN) Di Komputer Server
Fully Automated Nagios yang berbasis Centos 5.4 telah mendukung atau kompatibel dengan semua hardware yang beredar sekarang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi FAN adalah :
1. Konfigurasi Hardware
a) Intel X86 (80486/80686/Pentium/AMD/Via) disarankan dengan kecepatan diatas 166 MHz
b) RAM
Minimum 128 MB, disarankan 512 MB c) DISK
d) Monitor, Keyboard, Mouse, dan Sound e) Network Card
2. Media Penginstalan
Penginstalan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui : a) CD-ROM
b) Hard drive c) FTP d) HTTP
e) NFS (Network File System)
3. Partisi Disk
Berikut ini adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh FAN, yaitu :
a) Partisi awal / (root) dengan ukuran 1,2 GB sampai dengan 5 GB. 1,2 GB untuk penginstalan minimum dan 5 GB untuk full penginstalan
b) Partisi / boot minimum 100 MB. Partisi ini berisi kernel sistem operasi.
c) Partisi Swap. Sistem ini dibutuhkan untuk mendukung sistem memory virtual.
Pada prosess penginstalan FAN yang berbasis Centos 5.4 penulis menggunakan media penginstalan CD-ROM. Untuk lebih jelasnya, proses instalasi FAN yang penulis lakukan, terdapat pada lampiran 1.
Ubuntu server 8.04 telah memiliki dukungan hardware yang luas. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi Ubuntu server 8.04 adalah : 1. Konfigurasi Hardware
a) Intel/AMD X86 disarankan dengan kecepatan diatas 300 MHz b) RAM
Minimum 128 MB, disarankan 512 MB c) DISK
IDE atau SCSI minimum 1 GB
d) Monitor, Keyboard, Mouse, dan Sound e) Network Card
2. Media Penginstalan
Penginstalan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui : a) CD-ROM
b) Hard drive c) FTP d) HTTP
e) NFS (Network File System) 3. Partisi Disk
Berikut ini adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh FAN, yaitu :
a) Partisi awal / (root) dengan ukuran 1 GB sampai dengan 5 GB. 1 GB untuk penginstalan minimum dan 5 GB untuk full penginstalan
operasi.
c) Partisi Swap. Sistem ini dibutuhkan untuk mendukung sistem memory virtual.
Pada prosess penginstalan Ubuntu server 8.04 penulis menggunakan media penginstalan CD-ROM. Untuk lebih jelasnya, proses instalasi ubuntu server 8.04 yang penulis lakukan, terdapat pada lampiran 2.
4.4.1.3 Instalasi Windows Server 2003
Pada windows server 2003, file sistem yang digunakan adalah NTFS. Jenis file sistem ini lebih cepat, aman, dan mendukung ukuran hardisk lebih besar dibandingkan dengan FAT dan FAT 32 (S’to,2004:14). Jenis file sistem NTFS ini mendukung penggunaan NSClient++ dan wireshark yang akan penulis gunakan. Windows server 2003 yang penulis install yaitu versi
Enterprise Edition. Spesifikasi Hardware minimum windows server 2003 terlihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Spesifikasi Hardware Minimum
Pada tahap ini dijelaskan tahap instalasi Hmailserver sebagai mail server untuk notifikasi email ke admin Nagios bila ada service atau resource
yang mengalami masalah. Hal yang perlu disiapkan dalam menginstall Hmailserver adalah paket instalasi .NET Framework 2.0 dan XAMPP. XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri, terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Tahap penginstalan Hmailserver dijelaskan pada lampiran 3.
4.4.1.5 Instalasi NSClient++
Pada tahap ini dijelaskan tahap instalasi NSClient++ sebagai jembatan penghubung antara server monitoring dengan client. NSClient++ atau yang lebih dikenal dengan nscp adalah aplikasi yang sederhana tetapi powerfull dan merupakan daemon yang aman untuk monitoring sistem operasi windows. NSClient++ bukan program windows yang normal, melainkan lebih mirip dengan program unix dalam banyak hal. Di dalam file konfigurasi NSClient++ terdapat pilihan untuk mengaktifkan NSClient atau NRPE. NSClient dan NRPE bekerja pada port 12489 dan 5666. Kedua port merupakan bagian dari jenis port yang terdaftar. Berikut diberikan tiga klasifikasi nomer port.
a) Port Standar (port yang sudah diketahui) : 0 – 1023 b) Port Terdaftar : 1024 – 49151
file text dan menjalankan program baris eksekusi (command line). Tahap penginstalan NSClient++ dapat dilihat di lampiran 4.
Setelah instalasi NSClient++ sudah selesai maka tahap berikutnya adalah merubah file konfigurasi NSC.ini yang terdapat pada NSClient++. Konfigurasi ini akan dijelaskan pada tahap konfigurasi.
4.4.1.6 Instalasi Wireshark
Pada tahap ini dijelaskan tahap instalasi wireshark sebagai software untuk menguji tingkat keamanan dari sistem yang telah dibangun. Setelah implementasi SSL dengan metode pertukaran kunci Diffie-Hellman dibangun pada Nagios Network Monitoring System, maka diharapkan tidak ada data maupun informasi yang dapat terbaca oleh pihak luar. Wireshark diinstall pada sistem operasi windows server 2003. Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau disebut juga dengan protocol analysis tool atau packet sniffer. Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protokol, serta untuk keperluan pendidikan. Wireshark merupakan software gratis, sebelumnya, Wireshark dikenal dengan nama Ethereal. Wireshark yang digunakan oleh penulis adalah versi 1.4.0. Proses instalasi Wireshark dijelaskan secara rinci di lampiran 5.
4.4.1.7 Instalasi Plugin NRPE Ubuntu Server 8.04
Pada tahap ini dijelaskan tahap instalasi plugin NRPE pada Ubuntu Server 8.04 yang menjalankan peran sebagai web server. Instalasi plugin NRPE
sebelumnya agar plugin NRPE dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah hal-hal yang harus disiapkan sebelum menginstal plugin NRPE.
1. Install C compiler dengan perintah apt-get install make gcc g++. C compiler ini akan berperan dalam proses compile source plugin NRPE. 2. Install paket SSL dengan perintah apt-get –u install libSSL-dev. Paket SSL
ini diperlukan untuk mengamankan komunikasi antara server Nagios dan Ubuntu Server 8.04.
3. Install plugin Nagios.
4. Perbaiki permission direktori plugin dan plugin itu sendiri pada direktori /usr/local/Nagios dan /usr/local/Nagios/ libexec
5. Install Xinetd 6. Install plugin NRPE
7. Test NRPE dari server Nagios dengan perintah ./check_nrpe -H YourIPAddress -c check_users. Apabila NRPE telah diinstall dan dikonfigurasi dengan benar, maka akan ada konfirmasi berupa baris USERS OK - 1 users currently logged in |users=1;5;10;0.
Instalasi lebih lengkap bisa dilihat pada lampiran 6.