• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kejadian obesitas terjadi pada rentang umur 30-49 tahun. Lebih dari separuh contoh, baik contoh obes maupun contoh normal berjenis kelamin perempuan. Lebih dari separuh contoh termasuk dalam kategori keluarga kecil. Lebih dari separuh contoh obes menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SMA, sedangkan contoh normal pada tingkat perguruan tinggi, lebih dari separuh contoh obes dan kurang dari separuh contoh normal memiliki pendapatan pada kisaran 2-3,9 juta rupiah per bulan. Masih kurangnya pengetahuan contoh tentang asupan makanan, dalam hal ini kalori, yang sebaiknya dikurangi ketika umur bertambah.

Rata-rata intake zat gizi (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) kedua kelompok contoh tidak jauh berbeda. Terdapat beberapa jenis pangan yang dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak oleh contoh obes daripada contoh normal yaitu nasi, singkong, makanan jajanan dan minuman (soft drink). Rata-rata TKE dan TKP contoh obes termasuk dalam kategori defisit ringan, sedangkan contoh normal termasuk dalam kategori normal. Rata-rata tingkat konsumsi lemak contoh obes termasuk dalam kategori normal, sedangkan contoh normal termasuk dalam kategori lebih. Rata-rata tingkat konsumsi karbohidrat seluruh contoh termasuk dalam kategori lebih.

Gaya hidup contoh diukur dari kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, aktivitas fisik dan kebiasaan makan. Kebiasaan merokok dilakukan oleh sebagian kecil dari total contoh. Kebiasaan olahraga dilakukan oleh sebagian kecil contoh obes dan kurang dari separuh contoh normal. Jenis aktivitas fisik kedua kelompok contoh pada hari kerja dan hari libur hampir sama, dan aktivitas duduk dilakukan lebih lama oleh contoh obes dibandingkan contoh normal. Tingkat aktivitas fisik seluruh contoh pada hari kerja tergolong sangat ringan, sedangkan pada hari libur tergolong ringan. Sebagian contoh memiliki kebiasaan sarapan pagi. Lebih dari separuh contoh memiliki kebiasaan makan bersama keluarga. Rata-rata frekuensi makan bersama keluarga yang dilakukan oleh contoh obes adalah 2 kali sehari, sedangkan contoh normal 1 kali sehari. Rata-rata frekuensi konsumsi makanan lengkap seluruh contoh hampir sama yaitu 2 kali sehari. Rata-rata konsumsi makanan selingan contoh obes adalah 1 kali sehari, sedangkan contoh normal 2 kali sehari. Seluruh contoh mengkonsumsi sayur

hampir setiap hari. Rata-rata frekuensi konsumsi buah contoh obes adalah setiap hari, sedangkan contoh normal 4-6 kali/minggu. Lebih dari separuh contoh obes maupun contoh normal memiliki kebiasaan ngemil dan jajan. Konsumsi fast food lebih banyak dilakukan oleh contoh obes dibandingkan contoh normal. Contoh obes cenderung lebih sering mengkonsumsi singkong, gorengan, gula pasir, cokelat, sirup, pizza dan minuman coca cola dibandingkan contoh normal.

Kejadian sakit dalam tiga bulan terakhir dialami oleh lebih dari separuh contoh obes dan contoh normal. Penyakit menular yang diderita oleh seluruh contoh adalah ISPA, sedangkan penyakit tidak menular yang diderita oleh contoh adalah diabetes mellitus, maag, dan anemia. Riwayat obesitas dalam keluarga banyak ditemukan pada contoh obes (72%) dibandingkan contoh normal (28%).

Keseimbangan energi contoh diukur dari intake energi dan pengeluaran energi. Rata-rata keseimbangan energi kedua kelompok contoh pada hari kerja maupun hari libur termasuk dalam keseimbangan energi negatif.

Berdasarkan hasil korelasi Pearson, ditemukan hubungan negatif signifikan antara intake protein dengan status gizi. Berdasarkan hasil korelasi

Spearman ditemukan hubungan positif signifikan antara umur, pendidikan

terakhir, frekuensi konsumsi singkong, kebiasaan konsumsi fast food dan riwayat obesitas dalam keluarga dengan status gizi.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada contoh obes untuk mengurangi berat badannya dengan cara membiasakan diri berolahraga dan beraktifitas fisik, serta mengurangi konsumsi karbohidrat, makanan jajanan, makanan manis dan fast food. Contoh normal disarankan agar dapat mempertahankan status gizinya dengan cara meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga, mengurangi konsumsi lemak dan karbohidrat. Diharapkan juga bagi pimpinan IPB, untuk meningkatkan pengetahuan gizi pegawainya dengan mengadakan seminar atau penyuluhan tentang bahaya obesitas dan pentingnya olahraga bagi kesehatan serta menyediakan waktu 2 kali seminggu untuk olahraga bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular, Solusi Pencegahan

Dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Armandi M. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Aktivitas

Fisik Pegawai Palang Merah Indonesia DKI Jakarta. Skripsi. Bogor: IPB.

Asikin N. 1984. Perubahan Biokimiawi Otot Sebagai Adaptasi Terhadap Latihan. Didalam Moeloek D dan Tjokronegoro A, editor. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Astawan M, Leomitro A. 2009. Khasiat Whole Grain: Makanan Kaya Serat Untuk

Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2003. Statistik Kesejahteraan Rakyat. Jakarta : BPS Barasi ME. 2007. At a Glance ILMU GIZI. Jakarta: Erlangga.

Briawan D, Madanijah S. 2008. Penilaian Status Gizi Cara Antropometri. Diktat Mata Kuliah Departemen Gizi Masyarakat. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Cahyono JBSB. 2008. Gaya Hidup & Penyakit Modern. Jakarta : Kanisius

Castillon PG, et al. 2007. Intake of Fried Foods Is Associated With Obesity In The Cohort of Spanish Adults From The European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition. Am J Clin Nutr (2007) 86:198 –205.

Chiolero A, Faeh D, Paccaud F, & Cornuz J. 2008. Consequences of Smoking for Body Weight, Body Fat Distribution and Insulin Resistence. Journal of

Nutrition 2008;87:801-809. www.ajcn.org. [14 Mei 2011].

Dwiriani CM. 2008. Energi. Diktat Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar Departemen Gizi Masyarakat. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan

Dasar (RISKESDAS) Nasional2007. Http://lapriskesdas.co.id [3 Mei 2010].

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2011. Laporan Hasil Riset Kesehatan

Dasar (RISKESDAS) Nasional 2010. Http://lapriskesdas.co.id [7 Maret

2011].

Effendi YH. 2009. Kuliah Pengantar Patofisiologi Manusia. Diktat Mata Kuliah Patofisiologi Departemen Gizi Masyarakat. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Elvira SD. 2007. Penanganan Psikologik Pada Obesitas. Jakarta: Kalbe Farma, Majalah Cermin Dunia Kedokteran vol. 34 no. 6/159.

Gaman PM, Sherrington KB. 1992. ILMU PANGAN: Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Terjemahan dari The Science Of Food, An

Introduction to Food Science, Nutrition and Microbiology. Gardjito dkk,

editor. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Gibson RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press, Inc.

Hadi H. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan

Pembangunan Kesehatan Nasional. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru

Besar Pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hardinsyah et al. 2002. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Jakarta: Pusat

Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor dan Pusat Pengembangan Konsumsi Pangan Badan Bimas Ketahanan Pangan Deptan.

, Martianto D. 1992. Gizi Terapan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

. Tambunan V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan

Serat Makanan. Didalam Hardinsyah, editor. Angka Kecukupan Gizi dan

Acuan Label Gizi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) VIII

2004. Jakarta : Direktorat Standardisasi Produk Pangan.

Hanum L. 1989. Konsumsi Pangan Hubungannya Dengan Obesitas Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Perkotaan. [Tesis]. Bogor: Fakultas Pascasarjana IPB. Harper DD. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Suhardjo, penerjemah. Jakarta:

UI Press. Terjemahan dari: Food, Nutrition, and Agriculture.

Hartono A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hendromartono. 2002. Supporting Your Patient’s To Lose Weight: The Recipe For Success. Didalam Tjokropawiro A dkk, editor. National Obesity

Symposium-I 2002. Surabaya: Perkeni NOS-I DNC.

Hernomoadi et al. 1994. Obesitas. Di dalam Partosoedjono S, editor. Patologi Gizi. Jakarta: Proyek Peningkatan Pendidikan dan Kejuruan Non Teknik II Tahun Anggaran 1994/1995; hlm 6-8.

Humayrah W. 2009. Faktor Gaya Hidup Dalam Hubungannya Dengan Risiko Kegemukan Orang Dewasa Di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Dan

Gorontalo. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2005. Penuntun Diet, edisi baru. Didalam Sunita Almatsier, editor. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Karim F. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga bagi Petugas Kesehatan. Jakarta : Kesehatan Komunitas.

Karyadi D. Muhilal. 1996. Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Aksi Simpatik Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia.http://www.depkes.go.id/ [1 Juli 2010]. Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Program Studi

Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

. 2004. Peranan Pangan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Jakarta: Grasindo.

. 2006. Makanan Pencetus Gout. Didalam Suhandar I, Cahanar P, editor. Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Buku Kompas.

Khomsan A et al. 2007. Studi Implementasi Program Gizi: Pemanfaatan,

Cakupan, Keefektifan dan Dampak terhadap Status Gizi. Bogor :

Departemen Gizi Masyarakat, IPB).

. 2009. Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader

Posyandu serta Perbaikan Gizi Balita. Bogor: Departemen Gizi

Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dan Nestle Foundation.

Lobato JCP, et al. 2009. Food Intake and Prevalence of obesity in Brazil: an ecological analysis. Public Health Nutrition. 12(11), 2209-2215.

Madanijah S. 2004. Pola Konsumsi Pangan. Didalam Baliwati YF, Khomsan A, Dwiriani CM, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya; hlm 69-77.

Maria A. 2009. Bertahan Hidup Dengan Terapi Jus. Yogyakarta : Pustaka Anggrek.

Madanijah S, Nasoetion A. 2008. Karbohidrat. Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar Departemen Gizi Masyarakat. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Muchtadi D. 1996. Pencegahan Gizi Lebih dan Penyakit Kronis Melalui

Perbaikan Pola Konsumsi Pangan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu

Metabolisme Zat Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nadesul H. 2006. Sehat Itu Murah. Jakarta: Buku Kompas.

Olefsky JM. 1999. Obesitas. Didalam Asdie AH, editor. Harrison: Prinsip-prinsip

Purwati S, Rahayuningsih S, Salimar. 2005. Perencanaan Menu Untuk Penderita

Kegemukan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Rahmawati, Sudikno. 2008. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status

Gizi Obesitas Orang Dewasa Di Kota Depok Tahun 2007. Majalah Gizi

Indonesia. 31(1): 35-48.

Riyadi H. 2004. Penilaian Status Gizi. Di dalam Baliwati YF, Khomsan A, Dwiriani CM, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya; hlm 78-82.

Rosmalina Y, Permaesih D. 2008. Aktivitas Fisik dan Penggunaan Energi

Pekerja Laki-Laki Dengan Jenis Pekerjaan Berbeda. Majalah Gizi

Indonesia. 31(2): 98-106.

Sediaoetama AD. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.

Seidell JC dan Visscher TLS. 2008. Aspek Kesehatan Masyarakat pada Gizi Lebih. Didalam Widyastuti P dan Hardiyanti EA, editor. Gizi Kesehatan

Masyarakat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Sihadi, Djaiman SPH. 2006. Risiko Kegemukan Terhadap Kadar Kolesterol. Media Gizi dan Keluarga. 30(1): 58-64.

Sjarif DR. 2002. Obesity in Childhood: Pathogenesis and Management. Didalam Tjokroprawiro A dkk, editor. National Obesity Symposium-I 2002. Surabaya: Perkeni NOS-I DNC.

Soedibjo P, Djoko P dan Soebijanto. 2001. Pengaruh Senam Aerobik Intensitas Sedang dan Intensitas Tinggi Terhadap Persentase Lemak Badan dan lean

body weight. Sains Kesehatan. 14(3): 231-242.

Soedjono S, Harjadi FI. 1984. Olahraga dan Umur. Didalam Moeloek D dan Tjokronegoro A, editor. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Soerasmo R, Taufan H. 2002. Penanganan Obesitas Dahulu, Sekarang dan Masa Depan. Didalam Tjokropawiro A dkk, editor. National Obesity

Symposium-I 2002. Surabaya: Perkeni NOS-I DNC.

Sudikno et al. 2009. Faktor Determinan Status Obesitas Orang Dewasa di Perdesaan dan Perkotaan di Lima Provinsi. Penelitian Gizi dan Makanan. 32: 28-39.

Sugianti E. 2009. Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Di

Sulawesi Utara, Gorontalo dan DKI Jakarta. [Skripsi]. Bogor : Fakultas

Ekologi Manusia IPB.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Oetoro S et al. 2010. My Healthy Life: Kegemukan Pergi dan Tak Kembali. Jakarta: Trubus Swadaya.

Utsman FS. 2009. Gaya Hidup dan Konsumsi Pangan Serta Keterkaitannya Dengan Pengetahuan Gizi Wanita Penderita dan Bukan Penderita Kista

Payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor: Bogor.

Yulianto WA. 2006. Pangan Pengekang Nafsu Makan. Didalam Suhandar I, Cahanar P, editor. Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Buku Kompas. Wack JT, Rodin J. 1982. Smoking and Its Effects on Body Weight and The

Systems of Caloric Regulation. Journal of Nutrition 1996;59:579-583. www.ajcn.org. [14 Mei 2011].

Wahyudi A. 2009. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan.

http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi- kesehatan/. [3 April 2011].

[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Angka Kecukupan Gizi

KUESIONER

“Gaya Hidup, Intake Zat Gizi dan Morbiditas Pegawai IPB”

I. Karakteristik Individu dan Keluarga DIISI PETUGAS

1. Umur (tahun): ……….



2. Jenis Kelamin: (1) Laki-laki (2) Perempuan

3. Pendidikan terakhir: (1) Tidak sekolah (3) SMP/sederajat (5) Perguruan Tinggi

(2) SD/sederajat (4) SMA/sederajat

4. Pendapatan (Rp/bln): (1) < 1 juta (2) 1 – 1,9 juta (3) 2 – 3,9 juta (4) 4 – 6 juta (5) > 6 juta

5. Apakah ada anggota keluarga yang obes: (1) Ya (2) Tidak

6. Jika ya, siapakah anggota keluarga yang obes:...

No Besar Keluarga Nama Anggota Rumahtangga Hub KK Sex Umur BB (kg) TB (cm) Pekerjaan Tk Pendidikan dan lama sekolah (thn)

Tahun Bulan Utama Tambahan

(1) (2) (3) (4) (5) (11) (12) (13) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KK: 1: Suami 5: menantu 2: Istri 6: cucu 3: Anak 7: lainnya 4: orang tua/ mertua

Sex 1: laki-laki 2: perempuan Lampiran 1

II. Pengetahuan Gizi

1) Berikut ini adalah susunan menu yang bergizi seimbang :

a.Nasi, ikan, tempe, sayur kangkung, jeruk c. Nasi, perkedel kentang, ayam goreng b.Burger, susu d. Tidak tahu

2) Makan pagi yang cukup bagi orang dewasa sangat penting untuk

a.Menurunkan daya tahan saat bekerja c. Mengurangi konsentrasi bekerja b.Meningkatkan produktivitas kerja d. Tidak tahu

3) Dengan bertambahnya usia, kalori yang dikonsumsi sebaiknya

a.Dikurangi c. Tetap seperti biasa b.Ditambah d. Tidak tahu 4) Sebelum membeli makanan kemasan, apa yang sebaiknya dilakukan?

a.Melihat harga makanan c. Mencicip makanan b.Membaca label makanan d. Tidak tahu

5) Mana dari zat-zat gizi berikut yang berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh ? a.Lemak c. Karbohidrat

b.Protein d. Tidak tahu

6) Manakah dari zat-zat gizi berikut yang berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh? a.Karbohidrat c. Protein

b.Lemak d. Tidak tahu 7) Mineral kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk

a.Membantu pembentukan tulang dan gigi c. Menambah nafsu makan b.Mencegah penuaan dini d. Tidak tahu

8) Peranan lemak dalam tubuh dapat berupa

a. Mempertahankan suhu tubuh pada keadaan suhu di luar tubuh rendah c. Melindungi kulit dari ultraviolet b. Sebagai tekstur pada makanan d. Tidak tahu

9) Manakah dari tanda-tanda berikut yang merupakan tanda-tanda obesitas?

a.Berat badan saat ini lebih berat dibandingkan berat idealnya c. Memiliki BB ideal dan tubuh yang pendek b.Tinggi badan saat ini lebih tinggi dibandingkan tinggi idealnya d. Tidak tahu

10) Pada pria, kelebihan lemak banyak disimpan pada dibagian:

a.Pinggang dan rongga perut c. Tangan dan paha b.Wajah dan leher d. Tidak tahu 11) Pada wanita, kelebihan lemak banyak disimpan pada dibagian :

a.Wajah dan leher c. Pinggul dan paha b.Pinggang dan rongga perut d. Tidak tahu 12) Gejala fisik yang terlihat pada penderita obesitas :

a.Seseorang terlihat langsing c. Sering terlihat dagu tunggal b.Perut menggantung ke bawah, lipatan kulit lebih tebal d. Tidak tahu

13) Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas adalah

a.Faktor genetic c. Sering melakukan olahraga b.Kebiasaan konsumsi sayur dan buah d. Tidak tahu

14) Manakah penyebab berikut yang merupakan penyebab internal obesitas ?

a.Ketidakseimbangan antara diet dan aktivitas fisik c. Permasalahan etabolism (hormonal) b.Peningkatan pendapatan d. Tidak tahu

15) Contoh makanan yang dapat memicu terjadinya obesitas adalah :

a.Makanan tinggi lemak c. Makanan rendah karbohidrat b.Makanan tinggi serat d. Tidak tahu

16) Manakah keadaan berikut yang menyebabkan seseorang makan berlebih ?

a.Ketakutan c. Stress (adanya tekanan) b.Senang d. Tidak tahu

17) Resiko medis (kesehatan) penderita obesitas adalah :

a.Cenderung lebih sering sakit c. Mengalami gangguan makan b.Selalu sehat dan bugar d. Tidak tahu

18) Manakah diantara penyakit berikut yang ditimbulkan oleh obesitas? a.Jantung c. Marasmus b.Diare d. Tidak tahu 19) Gangguan yang dirasakan oleh penderita obesitas adalah

b.Bernafas d. Tidak tahu

20) Apa yang dirasakan oleh penderita obesitas ketika mengalami gangguan persendian?

a.Sendi menjadi lentur dan mudah digerakkan c. Nyeri pada sendi diikuti dengan pembengkakan b.Berjalan lebih cepat dari biasanya d. Tidak tahu

IV. Gaya Hidup (Kebiasaan Makan)

1. Apakah anda selalu sarapan pagi ? a. ya b. tidak

2. Apakah anda selalu makan bersama keluarga ? a. ya b. tidak

3. Berapa kali anda makan bersama keluarga ?

a. 3 kali/hari b. 2 kali/hari c. 1 kali/hari

4. Berapa kali anda mengkonsumsi makanan lengkap dalam sehari ?

a. > 3 kali/hari b. 3 kali/hari c. 2 kali/hari d. 1 kali/hari 5. Berapa kali anda mengkonsumsi makanan selingan dalam sehari ?

a. > 3 kali/hari b. 3 kali/hari c. 2 kali/hari d. 1 kali/hari 6. Berapa kali anda mengkonsumsi sayuran dalam satu minggu ?

a. setiap hari c. 1-3 kali/minggu b. 4-6 kali/minggu d. tidak pernah

7. Berapa kali anda mengkonsumsi buah dalam satu minggu ? a. setiap hari c. 1-3 kali/minggu

b. 4-6 kali/minggu d. tidak pernah 8. Apakah anda suka ngemil ?

a. ya b. tidak 9. Apakah anda suka jajan ?

a. ya b. tidak

Kebiasaan Merokok dan olahraga

1. Apakah anda perokok

a. ya b. tidak 2. Jika ya, pada usia berapa anda merokok ?

a. 10-15 tahun c. 21-25 tahun b. 16-20 tahun d. 26-30 tahun 3. Sudah berapa lama anda merokok

a. < 5 tahun c. 11-15 tahun b. 5-10 tahun d. >15 tahun 4. Apa alasan anda merokok ?

a. Coba-coba/iseng e. Untuk pergaulan dan gengsi b. Kesepian f. Lambang kedewasaan c. Agar terlihat gaya g. Mencari inspirasi/ilham d. Menghilangkan stress/ketegangan

5. Jenis rokok yang anda hisap adalah ? a. Rokok kretek (merk………) b. Rokok kretek filter (merk………) c. Rokok putih filter (merk………...) 6. Berapa batang anda merokok dalam sehari ?

a. ≤ 5 batang c. 11-15 batang b. 6-10 batang d. >15 batang 7. Kapan waktu atau situasi anda merokok ?

a. setiap saat (kapan saja) b. saat stress/tegang c. setelah makan d. lainnya (…………)

Apakah anda terbiasa/rutin berolahraga: (1) Ya (lanjut ke tabel) (2) Tidak N Jenis olahraga Frekuensi (kali/minggu) Lama (menit) Keterangan < 30 30-60 >60 ≤ 1 2-3 > 3 1 Senam 2 Lari marathon 3 Tenis 4 Badminton/bulu tangkis 5 Lainnya (…...…..) (...……..)

V. Kebiasaan konsumsi fastfood DIISI PETUGAS

1. Apakah anda sering mengonsumsi fastfood

(1) Ya (2) Tidak

2.

Bila ya, sebutkan jenis fastfood yang disukai

(1)... (2) ... (3) …...………….. (4)... (5)...

DATA MORBIDITAS

1. Apakah bapak/ibu pernah sakit selama 3 bulan terakhir ? a. ya (lanjut ke tabel) b. tidak

No Gejala / penyakit

3 bulan yang lalu LS (hari) FS PP 1-2 3-5 6-14 ≥ 15 PTG RW 1 2 Penyakit menular a. ISPA - panas - batuk - pilek b. Tuberkulosis c. Diare

d. Demam Berdarah Dengue (DBD) e. Lainnya

(………) Penyakit tidak menular

a. Stroke b. Hipertensi c. Diabetes Melitus (DM) d. Jantung e. Alergi f. Lainnya (……….) Keterangan : LS : lama sakit FS : frekuensi sakit PP : Pertolongan pertama

PTG : Petugas kesehatan yang menangani pertolongan pertama

1. RS Pemerintah 2. RS Swasta 3. Praktek Dokter 4. Puskesmas/Pustu 5. Poliklinik 6. Praktek Nakes 7. Batra 8. Lainnya.

RW : 1. Dirawat di rumah sakit

VIII. Aktivitas Fisik (selama 3 hari yang lalu)

Cantumkan lama waktu (jam) setiap aktivitas yang anda lakukan pada kolom hari yang sesuai

DIISI RESPONDEN

Jenis Aktivitas

Alokasi Waktu (Jam)

Hari -1 Hari -2 Hari -3 A. Kegiatan Utama/Rutin: 1. Tidur malam 2. Tidur siang/sore 3. Mandi/kebersihan diri/berdandan 4. Makan (pagi, siang, dan malam)

5. Perjalanan ke dan dari tempat kerja, menggunakan ... 6. Bekerja di kantor (termasuk jam istirahat)

7. Pekerjaan di luar kantor (jenis pekerjaan...) 8. Olahraga di kantor: ………

9. Olahraga di luar kantor: ……… 10. Ibadah/sholat

B. Kegiatan lainnya (misalnya nonton, nongkrong, pesta, jalan-jalan) Sebutkan kegiatannya :

1. 2. 3. 4. 5. Jumlah 24 24 24

DATA INTAKE MAKANAN DAN ZAT GIZI

a. Hari 1 (Hari Kerja) Tanggal : / /2010)

Waktu Nama makanan Jenis Bahan Pangan

Banyaknya yang dimakan Keterangan URT* gram Pagi Siang Sore Malam

b. Hari 2 (Hari Libur) Tanggal : / /2010)

Waktu Nama makanan Jenis Bahan Pangan

Banyaknya yang dimakan Keterangan URT* gram Pagi Siang Sore Malam

Ket *) URT (Ukuran Rumah Tangga) :

bh : buah gls : gelas ptg : potong bks : bungkus sdm : sendok makan btr : butir ckr : cangkir sdt : sendok teh bj : biji

Frekuensi konsumsi pangan yang biasa dikonsumsi selama 1 bulan terakhir

No Bahan makanan

Ukuran Frekuensi (kali)

URT gram Per hari Per

minggu Per bulan

1 Makanan pokok Nasi Bubur nasi Nasi ketan Kentang Mie instan Mie basah Roti

Olahan tepung terigu Singkong Ubi Lainnnya... 2 Lauk Tempe Tahu Kacang-kacangan... Ikan tawar... Ikan laut... Lainnya... 3 Makanan berlemak Otak Mentega Keju Kepiting Lobster Daging Gajih Kerang-kerangan Gorengan Soto ayam (santan/bening) Soto lainnya (sebutkan………..)

Bakso Santan Jeroan (……….) Lainnya 4 Makanan/minuman manis Dodol Cake Kue-kue manis Coklat

Susu kental manis Sirup

No Bahan makanan

Ukuran Frekuensi (kali)

URT gram Per hari Per

minggu Per bulan

Gula pasir Gula jawa Lainnya... 5 Sayur-sayuran 6 Buah-buahan 7 Fast Food Fried chicken Fried fries Hamburger Pizza Spaghetti Lainnya 8 Soft drink Coca cola Fanta Sprite Pepsi

Minuman sari buah Ice Krim

Dokumen terkait